Home Blog Page 320

Gontor Tanamkan Generasi Intelektual Santri Lewat Diskusi Umum

0

DARUSSALAM – Guna menanamkan Generasi yang intelek, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) memberikan kesempatan kepada Siswa Kelas 5 KMI untuk menyelanggarakan acara Diskusi Umum. Selain itu, Diskusi ini juga untuk mengasah kemampuan berfikir santri dalam memecahkan sebuah permasalahan. Acara ini merupakan acara wajib tahunan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 KMI. Acara yang dipanitiai oleh kelas 5 ini berlokasi di Balai Pertemuan Pondok Modern, Ahad (10/9).

Adapun diskusi yang dibawakan oleh Alif Rifdansyah siswa kelas 5 KMI tersebut mengangkat sebuah tema “Nasionalisme Dalam Pandangan Pesantren”. Dalam pemaparannya, narasumber menegaskan bahwa Nasionalisme di Pesantren tetap berdiri tegak sesuai dengan ajaran islam. Bahkan pesantrenlah yang paling depan dalam memperjuangkan NKRI.

Semoga dengan adannya acara ini, Siswa Kelas 5 dapat bertambah wawasannya dan mampu memecahkan sebuah permasalahan yang mengakar di Negeri ini, tutur Al-Ustadz Rif’at Husnul Ma’afi saat membuka Diskusi Umum ini.*Aff

Workshop Kesekretariatan dan Kebendaharaan, Pembekalan untuk Menjaga Kepercayaan

0

Organisasi merupakan salah satu wadah tempaan  untuk mencapai keberhasilan. Pengalaman dan wawasan merupakan prasarat untuk menuju terbentuknya sebuah organisasi yang baik. Berangkat dari eksistensi Gontor sebagai wahana pendidikan kader pendidik umat, maka Pondok Modern Darussalam Gontor membina skill dan mental santri dengan pemberian tugas dan tanggung jawab. Darinya, akan tumbuh jiwa kemandirian dan militansi yang tinggi.

Senin (11/9), telah diadakan Workshop Kesekretariatan dan Kebendaharaan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2. Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB ini diikuti oleh seluruh sekretaris dan bendahara rayon, OPPM, serta Koordinator Gugusdepan Gerakan Pramuka. Diawali dengan pembukaan di Aula Beirut, peserta tampak serius mencatat kata demi kata yang disampaikan  oleh pemateri dari Ustadzah. Bahkan ketika acara praktek yang berlangsung di Laboratorium Komputerpun mereka masih semangat mengikuti alurnya. Tak peduli dengan tempat yang harus berbagi karena banyaknya peserta.

            Agenda ini menggambarkan  tanggungjawab Gontor dalam mendidik santriwatinya. Membekali mereka dengan perbekalan yang intensif, baik yang bersifat materil maupun motivasi mental sebelum berjuang. Memberikan arahan yang komprehensif agar tidak buta dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab dalam  keorganisasian. Terlebih,  untuk sekretaris dan bendahara bagian,  yang merupakan elemen penting suatu organisasi. Selalu teringat salah satu pesan KH. Imam Zarkasyi, “Administrasi yang rapi, mutlak perlu (wajib) untuk menjaga kepercayaan.” MIA

Kiai Syamsul Hadiri Pernikahan Putra Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed

0

Jember – Ahad, (10/9) Dilangsungkan acara Walimatul ‘Ursy putra dari Ketua I Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Akrim Mariyat. Putra beliau bernama Rizfi Syarif, menikah dengan Putri Keluarga H. Samidi dari Jember.
Acara tersebut dihadiri oleh KH. Syamsul Hadi Abdan, KH. Amal Fathullah Zarkasyi, dan beberapa rombongan dari Guru-guru Gontor. Kyai Syamsul sampai di tempat walimah pukul 08.00 WIB. Acara bertempat di Desa. Tembokrejo, Kec. Gumukmas, Kab. Jember. Pada Acara pertama yaitu sambutan dari utusan keluarga masing-masing mempelai, dilanjutkan dengan taushiyah, dan diakhiri dengan do’a. Doa dipimpin langsung oleh Kyai Syamsul Hadi Abdan.
Selepas acara KH. Syamsul Hadi Abdan bersilaturahim ke salah satu pondok alumni yang berada di Jember yaitu PP. Baitul Arqom. Kemudian, dilanjutkan dengan perjalanan pulang ke PM Gontor.Ahsyi

Diskusi Umum Siswa Akhir KMI 2018: Belajar Tanpa Lelah, Berdiskusi Lillah

0

DARUSSALAM–Untuk kesekian kalinya, Siswa Akhir KMI 2018, Inspiring Generation menggoreskan tinta sejarah mereka. Kali ini, calon-calon pejuang tangguh itu mengadakan Diskusi Umum di dalam Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pada Senin malam, (11/9). Acara ini diikuti oleh seluruh siswa akhir, wali kelas senior dan junior, dewan guru tim sukses, dan dewan guru pembimbing diskusi (PUSDAC). Diskusi Umum ini adalah agenda tahunan yang sengaja diadakan di PM. Gontor guna mengasah jiwa dan semangat keilmuan maupun potensi intelektualitas yang ada dalam diri santri, tujuannya adalah agar kelak ketika menjadi alumni mereka siap untuk berkiprah di bidang akademis demi mewujudkan cita-cita trimurti “menjadi ulama yang intelek, bukan sekadar intelek yang tahu agama.”

Acara berjalan baik dan mendapat antusias positif dari para peserta. Makalah yang didiskusikan dapat disajikan oleh saudara Winka Ghozi Nafi` dengan penyampaian yang jelas dan menarik, apalagi dengan slide yang apik dan mendukung. Panitia sudah bekerja selama satu minggu untuk mempersiapkan acara ini. Hasilnya, suasana diskusi menjadi lebih hidup dengan adanya pertamanan yang memukau dengan latar belakang berwarna hijau dan berornamen.

Tema diskusi kali ini adalah “Peran Ulama dalam Akulturasi Budaya Lokal dengan Budaya Islam”. Tema ini telah mendapat persetujuan Bapak Pimpinan dan arahan dari salah seorang guru senior yang ditunjuk Pimpinan, dalam hal ini al ustadz Dr. H. Kholid Muslih, M.A.

DSC_0069
Suasana Diskusi Umum Siswa Akhir KMI 2018

Dalam diskusi tersebut, disampaikan bahwa Ulama memiliki peran dan kontribusi dalam dakwah Islam di Nusantara yang saat itu mayoritas menganut agama Hindu, Budha, dan beberapa kepercayaan lokal. Ajaran Islam yang sempurna itu didakwahkan dengan cara yang santun dan damai. Agar ajaran ini mudah diterima oleh masyarakat, maka ulama memakai metode akulturasi. Dengan metode ini, agama Islam lebih mudah menyebar dan dapat diikuti oleh para penduduk. Selain itu, ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Islam lebih mudah ditransformasikan kepada pribumi nusantara, di antaranya adalah: ritual atau doa dalam Islam lebih sederhana, cara masuk ke agama Islam cukup dengan mengikrarkan dua kalimat syahadat, dan ajaran Islam menjunjung tinggi kesamaan hak dan kewajiban serta tidak mengenal sistem kasta. Di antara akulturasi yang dilakukan oleh para ulama ada dalam aspek bangunan, seni, pakaian, penanggalan, dan lain sebagainya. Percampuran budaya lokal dengan ajaran Islam ini tidak semua dapat diterima, para ulama hanya melakukan akulturasi pada budaya lokal yang sesuai dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Adapun budaya yang tidak sesuai, maka para ulama menolaknya.

Tidak berhenti sampai di sini, diskusi pun berlanjutnya dengan pemaparan pembanding. Pada kesempatan ini, pembanding menyampaikan makalahnya dengan judul, “Pengaruh Budaya Barat terhadap Budaya Indonesia.” Intinya, kita sebagai generasi muda harus wajib berhati-hati terhadap serangan budaya Barat dan harus berjuang mempertahankan budaya Indonesia yang pondasinya telah dibangun oleh Ulama pendahulu kita.

Di akhir sesi, moderator memberikan kesempatan para peserta untuk bertanya. Dengan lancar, pemakalah maupun pembanding dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dan diskusi pun berakhir dengan penyerahan kenang-kenangan. ikami86

Ujian Tengah Semester Ganjil 2017 UNIDA Kampus Gontor Lebih Awal

0

GONTOR – Dinamika Pondok Modern Darussalam Gontor tak pernah berhenti, terus berlanjut. Aktivitas demi aktivitas saling bersusulan, mendidik seluruh elemen yang terlibat di dalamnya. Tak seperti biasanya, satu minggu sebelum diadakan ulangan umum bagi para santri, para guru yang masih berstatus sebagai mahasiswa diuji terlebih dahulu di bangku perkuliahan. Hal ini menambah konsentrasi peserta ujian, dimana pada tahun-tahun sebelumnya, UTS selalu bertepatan dengan ulangan umum santri. Sabtu sore (9/9), Ujian Tengah Semester (UTS) dibuka langsung oleh Wakil Rektor Universitas Darussalam Gontor, Dr. Setiawan bin Lahuri, M.A. Acara yang dilangsungkan di aula gedung Robithoh tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif Universitas Darussalam kampus Gontor (Rabithoh).

          Ujian Tengah Semester merupakan hal yang menentukan kesuksesan mahasiswa dalam aktivitas akademisnya di kampus, tak terkecuali bagi para mahasiswa yang sekaligus menjadi guru di PMDG. Dimulai pada hari Sabtu (sebagaimana hari libur perkuliahan adalah hari Jum’at), UTS diselenggarakan selama enam hari penuh. Para mahasiswa bersemangat dalam mengikuti ujian kali ini. Hal ini terlihat dari ramainya pelataran gedung Robithoh sejak satu jam sebelum ujian dimulai.

          Setiap hari ada 2 waktu ujian, jam pertama pada sore hari (15.45-17.00) dan jam kedua pada malam hari (19.00-20.15). Meski begitu, para mahasiswa yang memiliki jadwal mengajar pada pagi harinya tetap menjalankan tugasnya sebagai pengajar di dalam kelas. Hal itu membuat suasana ujian semakin dirasakan oleh para mahasiswa. Tak hanya ujian akademis, tapi juga ujian mental dan kemampuan dalam mengatur waktu serta pikiran, demi menjalankan tugas yang telah diamanatkan dengan adil dan bertanggungjawab. Semoga seluruh elemen di PMDG diberi kemudahan oleh Allah dalam mengemban amanat dan tugasnya, khususnya kepada mahasiswa guru yang sedang menjalani UTS, semoga dilancarkan dan diberi hasil yang terbaik.brada

Berlaku Hemat Karena Allah

0

Mantingan (8/9), Demi menanamkan prinsip hidup hemat dalam kehidupan sehari-hari bagi siswi baru, bagian bendahara OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Moder) dibantu dengan ustadzah bagian Administrasi menyelenggarakan acara Seminar Hemat dengan tema “Berlaku Hemat Kerana Allah”  bersama al-Ustadzah Ika Prasetyaningsih, S.H.I. Seminar ini adalah salah satu dari program kerja bagian bendahara OPPM yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan Gontor Putri Kampus 2 dengan peserta seluruh kelas 1 dan 1 intesif yang berjumlah  451 santriwati.

Materi yang disampaikan terkait cara mengatur keuangan dengan bijak versi santriwati sehingga santriwati baru memiliki pola hidup hemat sejak dini. “Buat prioritas kebutuahan dan pengeluaran, bedakan mana kebutuhan dan keinginan”, satu tips hidup hemat yang dapat diterapkan, tutur al-Ustadzah Ika Prasetyaningsih, S.H.I. Beliau juga menyampaikan hendaklah bersedekah dari sebagaian uang yang kita miliki dan jauhilah dari jeratan hutang. Selain diberikan materi santriwati juga diajak untuk membuat perencanaan belanja sehingga mereka dapat berbelanja dan mempergunakan uang dengan bijak.

sesi pertanyaan
sesi pertanyaan

Acara ini diakhiri dengan sesi pertanyaan dari santriwati baru seputar cara mengelola keuangan dengan baik dan benar dan pembagian hadiah bagi santriwati teraktif. Besar harapan semoga seminar hemat ini bisa menginspirasi santriwati dan dapat menjadikan pengelolaan kehidupan dan keuangan menjadi lebih disiplin dan rapih sehingga sangat bermanfaat. Lathifah

peserta teraktif dalam seminar

 

Art Handycraft and Sport Show : Pembukaan Pendaftaran Anggota Baru Syu’bah dan Firqoh di Pondok Modern Darussalam Gontor

0

Darussalam–Jum’at pagi (8/9), diselenggarakan acara Art Handycraft and Sport Show di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), timur BPPM dan depan Gedung Aligarh. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menunjukkan kepada santri Darussalam bahwa pondok ini menyediakan banyak sekali sarana dan prasarana untuk melatih bakat, potensi serta meningkatkan kemampuan yang dimiliki para santri. Disini seluruh syu’bah dan firqoh membuka stand pendaftaran mulai pagi hari hingga menjelang ashar bagi para santri yang berminat untuk belajar pada bidang yang ia sukai tersebut.

Pengurus tiap-tiap syubah dan firqoh mulai mendirikan standnya sejak malam hari sesuai pembagian yang telah ditetapkan oleh Pengasuhan Santri. Adapun syu’bah yang mendirikan stand pendaftaran di dalam dan timur BPPM adalah sebagai berikut : GASTRADA, AKLAM, LIMIT, ARMADA, Hadroh, PERBEDA, DAMS Family dan MBGND. Dan firqoh yang mendirikan stand di depan gedung Aligarh adalah sebagai berikut : Seluruh firqoh Bola, Basket, Futsal, Pingpong, Bulu Tangkis, Volly Ball dan PERSADA.

Inspeksi Stand Syu'bah dan Firqoh usai Pembukaan Acara oleh Al-Ustadz Firdaus Ilham Astria, S.Th.I.
Inspeksi Stand Syu’bah dan Firqoh usai Pembukaan Acara oleh Al-Ustadz Firdaus Ilham Astria, S.Th.I.

Pukul 08.00 pagi di depan BPPM, acara ini resmi dibuka oleh Al-Ustadz Firdaus Ilham Astria, kemudian dilanjutkan dengan inspeksi barisan stand tiap-tiap syu’bah dan firqoh guna melihat persiapan para pengurus menyambut santri-santri yang akan berdatangan mendaftarkan dirinya menjadi anggota mereka, sekaligus penilaian stand terbaik pada acara Art Handycraft and Sport Show ini. Adapun stand terbaik pada acara kali ini diraih oleh syu’bah PERBEDA (Persatuan Bela Diri Darussalam), disusul dengan Aklam dan Armada diposisi terbaik kedua dan ketiga. Acara berjalan dengan sangat meriah karena pada sela-sela waktu pendaftaran ditampilkan beberapa pertunjukkan kreativitas seni dari ARMADA, PERBEDA, PERSADA dan DAMS Family. rosikh

 

Ribuan Peserta Cilik Manasik Haji di Gontor Kampus 2

0

KAMPUS 2 – Pagi ini Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2, menjadi tempat untuk manasik haji santriwan & santriwati TPA se-kabupaten Ponorogo. Sejumlah kurang lebih 3000 peserta manasik haji memadati tanah lapang Gontor Kampus 2 ini.

praktek thawaf
praktek thawaf

Kegiatan manasik haji dibuka secara resmi oleh bapak wakil direktur KMI Gontor Kampus 2 yaitu Al-Ustadz H. Zaini Hasan. Apel pembukaan kegiatan dilaksanakan di depan masjid jami Gontor Kampus 2 pada jam 08:00 WIB.

Rentetan acara manasik haji dari miqot, wuquf, lempar jumroh, sa`i dan lain sebagainya berjalan dengan lancar dan berakhir pada jam 10:30 WIB. Dalam acara ini, diharapkan para peserta didik TPA bisa mengenal dan mengetahui bagaimana kegiatan acara di manasik haji. Dan tentunya sebagai acuan semangat untuk bisa beribadah haji untuk menyempurnakan rukun Islam.  fianmahdy

 

Reformasi dan Kaderisasi, untuk Kebaikan Organisasi

0

Disebut organisasi karena bagian-bagian yang ada di dalamnya laksana organ tubuh, saling membutuhkan dan bersinergi satu dengan yang lainnya. Semua harus berjalan seirama, sesuai dengan peran, fungsi dan tugasnya masing-masing. Oleh karena itu, jika ada suatu bagian yang mengalami kendala  karena sebuah organ yang sudah tidak prima lagi dalam tubuh organisasi, maka harus diambil tindakan khusus, salah satunya dengan reformasi bagian. Segala hal ada papan empannya,  tak lain dan tak bukan, demi tercapainya kemajuan untuk kemaslahatan bersama.

Selain reformasi bagian OPPM dan Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka, malam ini (9/ 9) juga diadakan pengangkatan beberapa kader bagian dari kelas 5. Bagian-bagian tersebut antara lain Bagian Koperasi Toko Pelajar, Bagian Kafetaria, Bagian Koperasi Dapur dan Bagian Penerangan. Diadakan kaderisasi agar ilmu dan kepernahan dapat terus diestafetkan. Sehingga meskipun masinis organisasi terus berganti setiap masa jabatan, rel-rel prinsipil tetap konsisten terjalankan.

Acara yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Gontor Putri Kampus 2 ini dihadiri oleh seluruh santriwati kelas 5 dan 6. Setelah selesai mengerjakan Ulangan Tengah Semester pada pukul 20.00 WIB, para guru juga datang untuk menghadiri acara penting tersebut. “Dimanapun ditempatkan, semua harus ikhlas mengamalkan tugas yang diberikan!” red, pesan al-Ustadz Muhammad Fauzi, M. Ud ditengah sambutannya.

Inilah demokrasi yang ada di Gontor. Bukan demokrasi praktis, atau bahkan materialis. Yang ada di Gontor, adalah demokrasi terpimpin dalam alam pendidikan. Semua ditujukan untuk mendidik santriwati 24 jam. Cakap, terampil dan amanah, sebagai bekal pengabdian kepada umat dan negara di masa yang akan datang. MIA

Kepramukaan di Gontor Resmi diaktifkan Kembali

0

Gontor–Kepramukaan di Gontor diaktifkan kembali, setelah kurang lebih tiga bulan lamanya ditutup, guna memfokuskan para santri dalam persiapan rentetan acara Khutbatul Arsy. Kamis siang ,(9/8) Upacara pembukaan kegiatan kepramukaan ini dilaksanakan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), dan diikuti oleh seluruh adika dan pembina Gugus Depan 15089 yang baru menyelesaikan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD). Bertindak sebagai inspektur upacara Al-Ustadz Suraji Badi’, S.Ag.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar dan Metodenya, dimana sasaran akhirnya adalah pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti. Adapun Kepramukaan di Gontor dilaksanakan dengan keselarasan antara sistem pendidikan kepanduan dengan ajaran-ajaran Islam. “We are scout but we are muslim”.

Kepramukaan juga merupakan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh santri PMDG. Suka maupun tidak, setiap anak dituntut untuk berkecimpung dalam kegiatan rutin pada Kamis siang tersebut. Berseragam lengkap dan bernyanyi bersama, menjadi ciri khas para Pramuka yang selalu terlihat riang dalam setiap aktivitasnya. Kepramukaan mendidik segala aspek kehidupan, mulai dari kemandirian, keteladanan, keterampilan, dan kebersamaan. Pramuka adalah salah satu sarana hiburan untuk para santri, bermain sambil belajar adalah ciri khas yang terdapat di Pramuka. “Scout is Joly Game”.Muis