Gontor – Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo dalam Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA) ini mendapatkan tugas untuk mengiring dan mengibarkan mengibarkan sang saka merah putih, bendera yang menjadi kebanggaan bagi semua rakyat Indonesia dan juga para santri di PMDG.
Tim Paskibra sendiri mulai diseleksi oleh Tim Mabikori dari berbagai latar belakang santri baik dari santri baru maupun lama. Tim membutuhkan waktu kurang lebih selama 2 minggu, Tim menentukan 90 orang pasukan Paskibra dan menunjuk 1 orang santri pembawa baki bendera dari santri baru yang sudah menjadi tradisi agar para santri baru mendapatkan pengalaman dan hal yang prestice dalam Tim Paskibra dalam acara PPKA. Sementara anggota barisan Paskibra tercampur antara santri-santri baru dan lama.
Sebagaimana Standart Operating Predure (SOP) yang ada di Mabikori dalam persiapan Paskibra adalah melatih pasukan tersebut kurang lebih 5 hari dengan beberapa anggota Tentara Republik Indonesia (TNI) beberapa teknik dasar serta standar aturan baris-berbaris yang biasa dilakukan oleh TNI.
“Anak-anak ini melewati proses seleksi yang sangat ketat dan agak panjang, baik mereka mendaftar atas keinginan sendiri atau beberapa staf memang sengaja mencari para calon Paskibra dari santri-santri lama”, ungkap Ustadz Zul begitu saan akrab beliau saat di wawancarai kontributor Publikasi PKA.
Sementara lokasi latihan Paskibra beberapa kali dilakukan di lapangan desan Gandu langsung dibawah mengawasan ustadz Zulfahmi Syukri Zarkasyi, ustadz Iqbal dan beberapa staf Mabikori yang ditunjuk langsung mengawal secara khusus. Terkadang Paskibra ini juga dilatih khusus di lapangan windu di beberapa hari terakhir menjelang PPKA agar lebih fokus dan konsentrasi sbb lapangan windu juga agak terisolasi dari keramaian.