Date:

Share:

Pembukaan Ujian Tulis: Berbekal Doa dan Harapan, Santriwati Hadapi Ujian

Related Articles

KARANGBANYU – Usai menjalani ujian lisan selama sepuluh hari, kini para santriwati dihadapkan dengan ujian tulis. Selama dua belas hari lamanya (20/9–3/10), agenda ujian tulis diselenggarakan. Sepanjang itu pula, para santriwati meningkatkan upayanya mendalami, memahami, dan menghafal materi-materi pelajaran.
Selasa (20/9) pagi, apel pembukaan ujian tulis dilaksanakan. Seluruh warga Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 3 berkumpul di depan auditorium. Dengan penuh takzim, para hadirin menyimak tiap nasihat yang disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh dan Bapak Wakil Direktur. Ibarat melepas anak ke medan juang, rasa haru, khawatir, dan bangga, bercampur menjadi satu. Tiap bekal petuah yang diberikan bak fatwa yang menjadi pedoman.

Sejumput nasihat Al-Ustadz M. Badrun Syahir, M.A., Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 3 adalah bahwa Gontor tidak hanya mengajarkan pelajaran, namun totalitas kehidupan di pondok adalah pendidikan. Gontor dengan dinamika aktivitasnya mengajarkan bagaimana seorang santriwati harus bersikap atas kondisi yang beraneka rupa. Besar harapannya, para santriwati saat kembali ke masyarakat mampu hidup dan menghidupkan, mampu berjuang dan memperjuangkan.
Dengan nada anjuran serupa, Bapak Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz Yudi Afifuddi, M.E. menyampaikan bahwa perjuangan harus berlandaskan niat ikhlas, lillah, dan berjalan di atas aturan. Dengan demikian, perjuangan akan bernilai baik dan benar. Al-Ustadz Yudi kemudian melanjutkan dengan mengingatkan kembali beberapa aturan dalam ujian tulis. Sehingga para peserta ujian dan pengawas dapat mawas diri. Annisarevananda

Popular Articles