PURWOKERTO–Ahad (25/8) siang, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan menghadiri acara silaturrahim dengan pengurus IKPM cabang Banyumas di Pondok Pesantren Azzahra, Gunung Tugel, Purwokerto, Jawa Tengah.
Turut hadir dalam acara tersebut para alumni dari daerah karsidenan Banyumas, santriwan-santriwati serta wali santri Ponpes Az-Zahra. Acara tersebut bertepatan dengan acara walimah kader pondok Al-Ustadz Zaky Mubarok, S.Ag. di Purbalingga.
Dalam acara ini kiai Hasan menyampaikan beberapa hal, “Orang yang mendirikan ponpes sekarang nasibnya sama seperti yang mendirikan pesantern 2-3 abad yang lalu, sama-sama mempunyai banyak tantangan.”
“Kalau tidak ada orang yang mendirikan pondok, tidak ada yang mengajar mengaji, tidak ada yang mengisi surga” ujar kiai Hasan dalam pidatonya.
Acara silaturrahim ini berjalan lancar, antusiasme para alumni yang hadir sangat tinggi. Rasa rindu pondok yang mendalam, tumpah ruah pada siang itu. Banyak dari mereka yang lama belum mengunjungi Pondok. Pada siang itu, seolah-olah pondoklah yang datang ke mereka.
Beberapa sambutan disampaikan dalam acara jni, ada H. Amir Ma’ruf selaku ketua IKPM Banyumas, Al-Ustadz Anwar Muttaqin selaku pimpinan pondok Az-Zahra dan Al-Ustadz Drs. H. Rif’at Husnul Ma’afi, M.Ag., selaku Wakil Ketua II PP IKPM pusat, serta K.H. Syamsul Hadi Abdan. “Berdirinya pondok pesantren adalah untuk mengusir Belanda, walaupun Belanda sudah tidak ada kita harus terus membina pondok, mengusir jiwa penjajahan dari negeri kita”, ujar Kiai Syamsul dalam pidatonya. Ghazna