Sejarah

Pondok Modern Riyadhatu-l-Mujahidin Gontor 7

Pondok Modern “Riyadatul Mujahidin” adalah Pondok Cabang Pondok Modern Darussalam Gontor yang ke-7, terletak di Indonesia Timur, tepatnya di Desa Pudahoa, Kecamatan Landono, Kabupaten Kendari, Propinsi Sulawesi Tenggara. Di atas tanah yang disediakan oleh Pemerintah Tingkat II Kendari seluas + 1000 hektar; dalam bentuk kerjasama Gontor dengan Pemerintah Tingkat I Sulawesi Tengara. Kehadiran Pondok Modern Darussalam Gontor VII di Kendari ini diharapkan dapat berperan dalam mewujudkan Lembaga Pendidikan Islam yang berkualitas dan benteng pertahanan Islam di Wilayah Indonesia Bagian Timur, yang mampu mencetak sumber daya manusia Muslim-Mukmin yang berbudi tinggi, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada ummat, bangsa dan negara untuk menuju kesejahteraan lahir batin dunia-akhirat.

Pondok Modern Darussalam Gontor VII “Riyadatul Mujahidin” pertama kalinya dibuka kegiatannya pada tanggal 14 Juli 2002, menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran tingkat menengah yang disebut Kulliyatul Mu’alimin Al Islamiyyah, (KMI).

Lulusan KMI Pondok Modern Darussalam Gontor VII Riyadhotul Mujahidin nantinya akan diberikan ijazah yang sama dengan para alumni Pondok Modern Darussalam Gontor I, yang telah mendapatkan pengakuaan dari luar negeri seperti; pemerintah Mesir, Saudi Arabia, dan negara- negara timur tengah lainya. Sedangkan dari dalam negeri mendapatkan pengakuaan dari pemerintah Republik Indonesia melalui SK Dirjen Bimbanga Islam, Dep. Agama No. IV/PP.03/KEP/64/98 dan dari SK menteri Pendidikan Nasional No. 105/0/2000, dimana dari kedua SK tersebut pemegang ijazah KMI Darussalam Gontor sama berhaknya dengan pemegang ijazah SMU dan Aliyah untuk melanjutkan belajar keperguruan tinggi negeri maupun swasta. Didalam negeri maupun diluar negeri.

Guru dan Siswa

Untuk merealisasikan kerjasama tersebut, Pondok Modern Darussalam Gontor mengirimkan guru sebanyak 17 tenaga guru, baik yang telah menamatkan S1 maupun guru yang masih dalam tingkat pengabdian wajib, mereka itu adalah; Ust. Heru Wahyudi, SA.g, sebagai Wakil Pengasuh di sana, Ust. Aminul Yaqin, SA,g, sebagai Wakil Direktur KMI Pondok Modern Darussalam Gontor, dibantu oleh 15 tenaga guru lain; Ust. Atiequrrahman, SA,g, Ust. Deni Hermawan, S.Ag, Ust. Anton Bahruddin, Ust. Moch Imron, Ust. Rudi Purwanto, Ust.Heppy Candrayana, Ust Ahmad Mukhdor, Ust. Arief Irfanuddin, Ust. Arifuddin, Ust. Wempi Rommanisa, Ust. Iskandar Putarul Alam, Ust. Ade Hendra, Ust. M.Walid Ihsom, Ust. Malingkai Ilyas dan Ust. Endi Hidayat.

Sedangkan siswanya, untuk tahun pertama dibuka, santri yang belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor VII Riyadatul Mujahidin berasal dari daerah sekitar sebanyak 38 santri dari; Desa Pudahoa, Kec. Landono, Ranomeeto,Tinaggea, Kota Kendari, Kolaka dan Makassar.

Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan yang di gunakan adalah sistem asrama, di mana seluruh santri wajib tingal disana selama 24 jam dalam lingkungan yang segaja untuk mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum

Sebagai Pondok cabang Gontor, Kurikulum Pondok ini sama dengan Pondok Modern Darussalam Gontor I (Pusat), yaitu; mengintegrasikan antara ilmu agama dan umum, serta mengintegrasikan kegiatan intrakurikuler dengan kegiatan ekstrakurikuler (keorganisasian, kewirausahaan, kesenian, olah raga, kepramukaan, kerajinan tangan, pembinaan bahasa Arab dan Ingris).

Kegiatan KMI

  1. Pengajaran IQRA bagi calon pelajar.
  2. Ujian masuk gelombang I, sebagai penyaringan awal.
  3. Ujian masuk gelombang II, sebagai penyaringan akhir.
  4. Program pengajaran sebagaimana di Gontor I, kelas regular bagi yang tamat SD/MI dan intensif bagi tamatan SMP/ MTs.
  5. memperioritaskan pelajaran KMI; Imla dan membaca Al Qur’an Bagi siswa yang lulus bersyarat dan yang belum lulus.

Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan extrakurikuler di upayakan sama dengan Gontor I secara bertahap, untuk pertama- tama adalah; kepramukaan, olah raga, ketrampilan, kesenian, aneka lomba setiap hari Jum’at, latihan pidato tiga bahasa (Arab, Ingris dan Indonesia).

Kegiatan Kemasyarakatan

Kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan Pondok Modern Darussalam Gontor VII Riyadhotul Mujahidin untuk pertama kalinya adalah sebagai berikut :

  1. Pelajara IQRA Untuk penduduk sekitar
  2. Mengdakan pengajian rutin di majlis ta’lim untuk penduduk Landono dan Pudahoa
  3. Membentuk dan mengaktifkan remaja Masjid dan Ta’mir Masjid di Pudahoa.
  4. mengadakan Jum’atan perdana di Masjid Desa Pudahua, sekaligus mengadakan tasyakuran pembukaan ajaran baru dengan masyarakat. Dengan memotong 1 ekor sapi.

Fasilitas, Sarana dan Prasarana

Pondok ini menyediakan fasilitas untuk menunjang program pendidikan dan pengajaran, antara lain masjid, BPPM asrama, ruang belajar, dapur umum, MCK, labolatarium, perpustakaan, kantin, perumahan guru dan pengasuh dengan ciri khas Sulawesi, persawahan (+ 5 hektar) dan perkebunan (+ 1 hektar) serta perikanan( satu danau lebar dan satu danau kecil), sarana olah raga; lapangan sepak bola, takraw dan tennis meja, bulu tangkis dan volley ball.