RABITHOH — Pengasuhan Santri Pondok Modern Darussalam Gontor kembali mengadakan acara Simulasi Pemadaman Kebakaran, Jum’at (14/5). Simulasi yang digelar di depan Gedung Rabithoh tersebut bertujuan untuk membekali santri menghadapi kebakaran di manapun mereka berada. Sehingga, dapat menghindari bahaya besar yang ditimbulkannya. “Para santri juga akan terbiasa sigap dalam segala keadaan untuk memberikan pertolongan pertama di masyarakat kelak, terutama pada saat terjadi kebakaran di sekitar mereka,” ujar Ustadz Hadi Amroni, staf Pengasuhan Santri selaku penanggung jawab acara, kepada Gontor Online, Jum’at (14/5), setelah acara usai.
Ustadz Hadi mengungkapkan, acara semacam ini sudah diadakan sebanyak tiga kali pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk acara pelatihan pemadaman kebakaran kali ini, Pengasuhan Santri mendatangkan tiga orang ahli pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Ponorogo. Menurut Ustadz Hadi, ketiga petugas tersebut sudah sangat akrab dengan para staf Pengasuhan Santri karena mereka sering berkunjung ke pondok untuk memeriksa tabung-tabung alat pemadam kebakaran yang tersebar di asrama-asrama santri dan kamar-kamar dewan guru. Jumlahnya mencapai 70 buah.
Acara yang dibuka KH. Masyhudi Subari, MA tersebut diikuti seluruh mudabbir (pengurus asrama-red) kelas 4, ketua asrama dan seluruh ketua bagian Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM). Mudabbir kelas 4 berjumlah 40 orang, ketua rayon se-Darussalam mencapai 60 orang, ketua bagian OPPM berjumlah 63 orang dan seluruh bagian Keamanan OPPM sebanyak 16 orang. Rencananya, acara semacam ini akan dilaksanakan setiap tahun dengan memanfaatkan tabung yang ada. Dengan demikian, diharapkan setiap santri dapat menggunakan alat yang ada di sekitar mereka untuk menanggulangi kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu.