Siswa Akhir KMI Adakan Haflatu Tasyakkur Usai Ujian Akhir
DARUSSALAM– Ujian tulis gelombang kedua siswa akhir Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) yang berlangsung sejak pertengahan bulan Februari lalu berakhir pada hari ini, Ahad (8/3) pagi. Setelah selesainya pelaksanaan ujian pada pukul 08.45 WIB, para siswa bergegas menuju Masjid Jami’ untuk mengadakan sujud syukur bersama, sebelum kemudian dilanjutkan dengan haflatu tasyakkur yang diadakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).
Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Bapak Direktur KMI beserta wakilnya, dan beberapa dewan guru senior. Dalam sambutannya, Bapak Pimpinan menyampaikan bahwa dewasa ini sudah mulai banyak yang melirik untuk menjadi santri, dan kita selaku bagian dari keluarga besar pesantren harus bersyukur atas itu. “Sami’na wa atha’na nya santri kepada kiai itu karena naksir surga. Karena kiainya berijtihad, dan karena ada syara’. Karena kiai ada keteladanan dan ada kedisiplinan,” begitulah salah satu kutipan nasihat beliau, ketika menjelaskan keistimewaan kepatuhan seorang santri kepada kiainya.
Usai nasihat dari Bapak Pimpinan, sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Direktur KMI, KH. Masyhudi Subari, M.A., yang dalam pidatonya beliau menekankan bahwa meskipun ujian akhir sudah berlalu, namun ujian yang sesunguhnya masih akan terus berlanjut. “Setelah ini masih ada penulisan paper, kemudian ada pengecekan buku, dan berikutnya adalah rihlah tarbawiyyah. Kemudian dilanjut lagi dengan pembekalan, lalu sebelum malam terakhir antum di acara haflatul wada’, masih ada khutbatul wada” jelas beliau, mengurutkan semua rentetan kegiatan kelas enam setelah ujian akhir. Beliau juga menerangkan bahwa untuk tahun ini ada tambahan penilaian yang akan masuk ke dalam nilai kelulusan, yaitu nilai rihlah tarbawiyyah yang pada tahun-tahun sebelumnya tidak dinilai.
Jumlah keseluruhan siswa kelas enam yang mengikuti rentetan ujian akhir hingga hari ini berjumlah 3181 siswa, dengan rincian 1594 santri putra dan 1587 santriwati putri. Dalam ujiannya yang berlangsung selama total 51 hari sejak ujian gelombang pertama, semua rentetannya diadakan secara serempak di seluruh kampus Pondok Modern Darussalam Gontor, baik yang putra maupun yang putri, hingga hari akhir ujian sekaligus haflatu tasyakkur pada Ahad (8/3) pagi ini. Selain itu, selama ujian gelombang kedua berlangsung, tidak ada siswa kelas enam yang diuji dalam keadaan sakit. “Alhamdulillaah selama ujian gelombang kedua ini tidak ada yang sakit. Tidak ada yang harus melaksanakan ujian sambil berbaring di atas kasur. Itu berarti antum pintar membagi waktu, pintar memporsi kapan untuk belajar dan kapan untuk beristirahat,” ujar beliau, mengungkapkan rasa kesyukuran beliau yang sangat tinggi.
Setelah usai dari haflatu tasyakkur, acara dilanjutkan dengan perfotoan bersama seluruh siswa kelas enam dengan guru-guru senior dan dewan pembimbing di depan tangga Masjid Jami’, kemudian berkumpul dengan wali kelas masing-masing untuk pembagian konsumsi ringan, menjadi penghibur para siswa atas selesainya masa ujian yang panjang.