Jakarta – Salah satu program tahunan Prodi Perbandingan Mazhab dan Hukum, Fakultas Syari’ah, adalah Studi Pengayaan Lapangan (SPL) atau dilain fakultas bisa disebut juga dengan sebutan Studi Akademik (SA). Maka pada Sabtu (21/1) seluruh mahasiswa PMH semester 6 mengadakan SPL tahunannya di kota Jakarta. Namun ada sedikit perbedaan diantara SPL untuk tahun ini dengan SPL di tahun sebelumnya, untuk SPL yang kali ini diikuti hanya dari kalangan mahasiswa saja, tidak diikutsertakan didalamnya mahasiswi yang terlihat dan terjadi di tahun sebelumnya, dan seluruh objek yang para mahasiswa singgahi adalah bertempat di ibukota Negara Indonesia, DKI Jakarta, yang menjadi pusat lembaga-lembaga tinggi negara. Maka berkat keberadaannya yang di pusat membuat para mahasiswa menjadi lebih bisa memperkaya ilmu pengetahuannya masing-masing.
Program ini memiliki dampak yang positif lagi bermanfaat bagi perkembangan ilmu para mahasiswa yang menjadi peserta dalam kegiatan ini. Mengapa demikian ? Salah satu dari banyak tujuan yang ada dan timbul dari kegiatan ini adalah para mahasiswa bisa dapat langsung melihat praktek ilmu yang biasa mereka simak dikelas menjadi seakan dekat dengan mereka, seperti halnya mereka tidak hanya tahu law in book, juga mereka akan mendapatkan pengetahuan tentang law in action.
Untuk menuju kota Jakarta, para mahasiswa seluruhnya menggunakan transportasi umum kereta api dengan tujuan Jakarta, berangkat sekitar pukul 16.00 WIB hari Sabtu (21/1) sore hari berawal dari stasiun Madiun hingga sampai di Jakarta pada pukul 03.00 WIB Ahad (22/1) pagi, dini hari. Yang kemudian disusul dengan keberangkatan para dosen pembimbing, beliau berdua adalah Al Ustadz Syaifullahil Maslul, M.H., selaku dosen pembimbing dengan didampingi oleh Al-Ustadz Sukma Pratama, S.H.I, selaku staf sekretaris fakultas pada keesokan harinya, dengan waktu keberangkatan dan tiba yang sama seperti hari sebelumnya.
Dalam kegiatan SPL kali ini seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing dapat berkesempatan untuk tinggal sementara dan menginap di Kantor Redaksi Majalah Gontor, bertempat di Jl. Madrasah, Komp. Kementrian Agama, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan. Dengan dan atas bimbingan Al-Ustadz Akrimul Hakim selaku tuan rumah yang menyambut mereka disana, seluruh mahasiswa mengaku sangat beruntung dan bahagia sekali atas seluruh pelayanan dan suasana kekeluargaan yang tercipta selama mereka tinggal disana.
Beberapa lembaga tinggi negara yang telah mahasiswa seluruhnya kunjungi adalah sebagai berikut : Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mahkamah Konstitusi (MK), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Mahkama Agung (MA), Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Komisi Yudisial (KY), dan yang terakhir kalinya adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan berkat seluruh partisipasi dan kerjasama seluruh panitia, maka seluruh kegiatan kunjungan berjalan dengan lancar dan tertib.
Seluruh objek yang mereka tuju adalah lembaga-lembaga tinggi negara yang merupakan tempat singgasana mereka yang menjadi perwakilan suara dan aspirasi rakyat, yang juga telah kita ketahui bersama mereka pun dipilih oleh rakyat. Namun pada kenyataanya, belakangan ini, status masyarakat serasa beertimbal terbalik seakan di nomor dua kan, secara sengaja maupun tidak disengaja. Maka para mahasiswa datang sedang dalam keadaan sangat hausnya untuk mendapatkan informasi terhangat masa sekarang ini, dengan adanya dalih seperti itu, dalam hal ini beliau Dekan Fakultas Syari’ah, Al-Ustadz Imam Kamaluddin, Lc. M.Hum., memberikan pesan bahwa setiap para mahasiswa yang berkunjung pada lembaga-lembaga tersebut diatas, maka hendaknya untuk selalu menyebarkan dan menebarkan ruh-ruh islam, agar segalanya dan termasuk hukum di negara ini dapat kembali berjalan seperti yang kita cita-citakan seluruhnya. biibmufassir