KAMPUS 2 – Gema takbir mengangkasa dilangit, mengagungkan kebesaran Allah. Takbir, tahmid,tasbih terlantunkan oleh seluruh kaum muslim dan menggema diseluruh penjuru negeri, tak terkecuali dipondok kita tercinta. Meskipun para santri melaksanakan perayaan hari raya idul adha jauh dari sanak family, tetapi tidak mengurangi kegembiraan dan kemeriahan ibadah suci ini.
Selepas sholat isya tepat, seluruh santri telah bersiap-siap dilapangan Sintesa dengan perasaan riang gembira guna melaksanakan takbir keliling sekitar desa madusari. Malam itu, dengan obor minyak ditangan, seluruh santri bertakbiran keliling bersama-sama dengan para asatidz.
Selain melaksanakan takbir keliling, agenda pada (11/9) minggu malam itu adalah berkumpul di masjid jami’ guna mendengarkan tausiyah malam takbiran dan nasehat oleh Bapak Pengasuh. Selaku pembicara pada tausiyah malam takbiran adalah Al-Ustadz Jazmi Zulhilmi, S.Pd.I, yang menyampaikan tentang sejarah diadakannya ibadah Idul Adha dan hikmah yang dapat diambil dari sejarah tersebut serta peneladanan sifat-sifat baik yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim AS.
Dilanjutkan setelah itu mendengarkan wejangan dan nasehat dari Bapak Pengasuh tentang kepondokmodernan secara umum dan mengenai Idul Adha secara khusus. “dalam peringatan 90 tahun Gontor ini, kita mencoba untuk merefleksi nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan dari para pendiri pondok dan orang-orang terdahulu. Sama halnya dalam peringatan ibadah ini, kita juga mencoba menghadirkan ruh perjuangan dan perjuangan yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim AS beserta anaknya Nabi Ismail AS.”
Diakhir nasehat, Bapak Pengasuh berharap kepada seluruh santri dan para guru agar bisa menjalankan seluruh kegiatan akademis dan non akademis dengan semaksimal mungkin, tanpa mengurangi pentingnya kegiatan tersebut sedikitpun.