Madusari-Gontor dalam melaksanakan proses belajar mengajar menggunakan kurikulum Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) yang mana bertujuan mencetak guru-guru yang berkarakter Islami. Tidak hanya diajarkan teori dalam mengajar, namun para santri juga dituntut untuk mampu mempraktekkannya.
Tarbiyah Amaliyah atau praktek mengajar, merupakan salah satu agenda akbar yang dilaksanakan oleh para siswa akhir KMI di mana setiap siswa mendapat kesempatan menjadi guru pengajar. Para guru senior dan semi senior ikut terjun langsung membimbing dan mengawal jalannya proses praktek mengajar tersebut.
Diawali dengan agenda micro teaching sebagai pemanasan awal yang dilaksanakan 2 kali, Selanjutnya sejumlah 169 siswa kelas 6 Gontor Kampus 2 mengikuti pembukaan pekan tarbiyah amaliyah di Gontor pusat pada hari Senin (07/03) dan dilanjutkan dengan pendalaman materi untuk pelajaran yang akan diajarkan selama satu hari penuh.
Gerhana Matahari pada hari Rabu (9/03) menjadi saksi bisu atas kesungguh-sungguhan para siswa mengikuti kegiatan prakter mengajar perdana yang dilaksanakan di Masjid Jami’. Bertindak sebagai pengajar yaitu Adib Chandra dari kelas 6 C. Selanjutnya diadakan evaluasi bersama yang dipimpin langsung oleh Ust. H. Zaini Hasan selaku penanggungjawab KMI dan guru senior lainnya.
Selanjutnya selama 2 minggu ke depan para siswa kelas 6 terbagi menjadi 12 kelompok. Setiap harinya, satu hingga dua orang dari kelompok tersebut mendapatkan kesempatan mengajar meteri yang telah ditentukan. Adapun siswa lainnya belajar untuk mengevaluasi proses pengajaran tersebut dari berbagai segi; metode pengajaran, materi, bahasa, dan kondisi guru tersebut. Tentunya dengan pengawalan dari para guru pembimbing. Dengan ini diharapkan para siswa yang memiliki nama almamater Identity Generation tersebut kelak dapat menjadi guru-guru yang baik dan sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan Gontor.