Date:

Share:

UJIAN LISAN MENJADI TAHAP AWAL UJIAN AWAL TAHUN

Related Articles

DARUSSALAM–Rabu (07/10) lalu, Ujian Semester Pertama Kuliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) resmi dimulai. Ujian di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu Ujian Lisan dan Ujian Tulis. Ujian lisan yang sedang dilaksanakan oleh para santri PMDG ini merupakan tahapan awal yang sedang mereka hadapi untuk mencapai ujian tulis di akhir nantinya, dan juga menandakan bahwasanya semester pertama pada tahun 1442/2020 ini akan segera usai.

Ujian lisan yang diadakan kali ini berlangsung selama 10 hari, dimulai pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020/19 Shafar 1442 sampai dengan hari Ahad, 19 Oktober 2020/31 Shafar 1442, tanpa hari Jum’at, dimana merupakan hari libur untuk para santri. Adapun materi yang diujikan kepada peserta ujian berupa Bahasa Arab, Bahasa Inggris, serta Al-Qur’anu-l-Karim yang disesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing.

Ujian Lisan Semester Pertama ini mengikut sertakan santri kelas 1 sampai kelas 5 KMI dengan jumlah 3.811 santri sebagai peserta ujian, 567 guru, dan 716 orang siswa akhir KMI sebagai penguji dan pembantu panitia dalam penyelenggaraan ujian lisan yang dilaksanakan pada semester ini. Terdapat 114 ruangan kelas yang tersebar di gedung Yaqdzoh, Saudi 6, Sudan, Al-Azhar, dan Rabithah yang siap menampung seluruh peserta ujian.

Ujian lisan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengukur kecerdasan para santri, mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap ilmu yang mereka terima dalam jangka waktu satu semester, serta melatih kepercayaan diri, mengasah mentalitas mereka ketika bertemu dan berhadapan dengan para penguji yang berjumlah 4 hingga 5 orang dalam satu ruangan.

Apabila sang santri memiliki rasa percaya diri, mental yang kuat, dan persiapan yang matang, maka ia akan menyelesaikannya dengan tenang dan baik. Sebaliknya, apabila ia tidak percaya diri, merasa takut, grogi, serta merasa ragu dalam menjawab pertanyaan dari para penguji di ruangan, maka pelajaran, pemahaman, serta hafalannya bisa hilang dalam sekejap mata.

Maka kepercayaan diri dan mentalitas seorang santri sangat penting dan dibutuhkan untuk menghadapi para penguji yang dimana, setiap penguji memiliki ciri khas tersendiri dalam melontarkan pertanyaan kepada santri yang diuji kala itu. Semoga para santri diberikan kemudahan dan kekuatan oleh Allah Swt. dalam menghadapi ujian kali ini, tentunya dengan senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dan disiplin ujian. (Faruq)

 

Artikel terkait:

Kewajiban Menuntut Ilmu

Popular Articles