Tridarma guru yaitu belajar, mengajar dan membantu pondok merupakan slogan Mahasiswa guru Darussalam Gontor. Para mahasiswa guru tampak tidak terganggu dengan semua kegiatan yang mereka lakukan dipondok, mulai dari pagi mengajar dan ada pula yang mengerjakan tugas tugas di sektor masing-masing dilanjutkan sore dan malamnya belajar atau masuk ruang perkuliahan. Dinamika tersebut sudah menjadi rutinitas mahasiswa guru dan terus berlanjut hingga saat ini.Mahasiswa guru Unida kampus 4 tampak tak berhenti dari dinamika kemahasiswaan.
Alhamdulillah, pada malam ini (13/07/20) tepatnya setelah maghrib telah diadakan ujian tahfidz bagi seluruh mahasiswa guru mulai semester 1 hingga semester 7 yang berlokasi di Balai Pertemuan Pondok Modern Kampus 3. Untuk persiapan hampir sebulan, para panitia telah menyiapkan dan memberitahu mahasiswa perihal ujian ini. Dan juga kriteria penilaian, mulai dari hafalan ayat, ketepatan dalam menyambung ayat dan menyebutkan ayat. Walaupun disibukkan dengan kegiatan mengajar akan tetapi tidak melupakan kewajiban mereka sebagai mahasiswa dan juga menjadi nilai plus dan teladan bagi santri-santri bagi mereka yang sudah hafal sesuai batas yang ditentukan.
Batas hafalan ujian tahfidz ini sama halnya seperti persiapan untuk menghadap ujian akhir semester. Batas hafalan mahasiswa semester 1 SAA/AFI : Juz 29 (surah Al Mulk – surah Nuh), semester 3 SAA/AFI : Juz 1 ( surah Al Baqarah: 1-76 ), semester 5 SAA/AFI : Juz 2 ( surah Al Baqarah: 142-202), semester 7 SAA/AFI : Juz 3 ( surah Al Baqarah: 253- surah Ali Imron: 15 ). Para penguji merupakan guru – guru lulusan S1 dan sebagian dari mereka sedang menjalankan S2. Ujian tahfidz ini sangat membantu mahasiswa dalam menghafal Al Quran.Dengan harapan menjadikan mahasiwa guru yang bukan hanya pandai dalam mengajar tapi juga mahir dalam menghafal Al Quran. Ujian tahfidz dilaksanakan sebelum ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
Tujuan diadakannya ujian tahfidz ini tidak hanya sekedar mempermudah para Mahasiswa dalam menghadapi ujian di akhir semester, tapi juga menambah kuantitas hafalan ayat para mahasiswa sekaligus kualitas hafalan mereka untuk menjadi mahasiswa yang berpegang teguh terhadap Al Qur’an.Reyhan Husfi