MANTINGAN – Ilmu adalah sesuatu yang tak dapat dielakan lagi keberadaannya. Dalam Al-Qur’an kata ‘ilm berikut dengan deravisinya disebutkan hingga 700 kali. Namun yang terjadi saat ini adalah dikotomi ilmu. Terlebih ilmu agama dan ilmu umum. Didasari inilah maka Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor kampus Mantingan mengadakan seminar nasional yang bertajuk “Integrasi Keilmuan dan Islamisasi Sains; Pemikiran Pembaharuan tentang Universitas Islam” di aula Kulliyatul Banat Gontor Putri 1 pada hari Jum’at (21/11).
Sebagai pemakalah pada seminar ini adalah Dr. Ali Abdul Mun’im, seorang doktor Mesir pakar integrasi ilmu yang sudah lama tinggal di Yogyakarta, dan Khoirul Umam, M.Ec., Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Unida Gontor. Peserta seminar ini adalah seluruh mahasiswi Unida Gontor Putri. Baik dari Putri 1,2,3 dan 5 dari seluruh fakultas. Karena materi integrasi ilmu ini sendiri mencakup semua ilmu. Ilmu dasar yakni agama ke ilmu yang bersifat furu’i seperti ekonomi, sosial dan pendidikan.
Ustadz Khoirul Umam menjelaskan, “Umat Islam seakan-akan tertinggal dari bangsa Barat. Materialisme, positivisme empirisme, pemikiran sekular dan liberalisme sudah menjangkit pada banyak diri manusia. Kata-kata ilmiah sendiri dimaknai dengan cara lain. Memasukkan agama pada wilayah keilmuan berarti tidak ilmiah. Ini pemikiran salah. Siapa mengatakan apa.”
Lebih lanjut, Dr. Ali menjabarkan dengan gamblang tentang kondisi keilmuan dan keislaman saat ini. “Bukan hanya ilmu yang perlu diislamkan, namun juga islamisasi jiwa. Karena ilmu bukan hanya ada di ruang kelas. Seperti tumbuhan yang tumbuh di tumbuhan lain. Manusia perlu memilih. Kalau kita kurang sabar, maka hati akan tertutupi.”
Turut hadir dalam acara ini yakni Dekan Fakultas Ushuluddin, H. Syamsul Hadi Untung, M.A, M.Ls, beberapa dosen dan wakil pengasuh Gontor Putri 1, H. Ahmad Suharto, M.Pd.I.
Berlangsungnya seminar ini sangat menarik karena membawa pandangan hidup baru tentang keilmuan dan islam. Meski waktu yang terbatas karena harus terpotong waktu shalat Jum’at, tak mengurangi substansi isi seminar yang disampaikan.dee