DARUSSALAM- Drama Arena (DA) 597 merupakan sebuah pagelaran seni yang ditampilkan oleh seluruh santri kelas 5 Kuliyyatul Muallimin Al-Islamiyyah (KMI). Pagelaran seni ini diadakan pada Kamis malam (23/06) di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) Darussalam Gontor di mulai setelah salat Isya’ dengan tepat. Acara ini merupakan salah satu bagian dari rentetan Khutbatu-l-‘Arsy yang akan ditutup pada malam pagelaran seni Panggung Gembira Sabtu (25/6) mendatang. DA 597 diadakan sebagai media pengenalan pondok kepada seluruh santri PMDG akan adanya budaya seni yang bersifat menghibur untuk dipentaskan di atas panggung sebagai pendidikan dan penyaluran bakat serta minat santri.
Sejarah Drama arena dimulai ketika pada tahun 1969. Ketika itu santri kelas lima sudah tidak sabar menunggu untuk tampil di panggung gembira (PG) yaitu acara pentas seni bagi kelas 6 KMI. Maka dari itu santri tersebut mengusulkan kepada Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor sebuah acara pentas seni yang disebut Drama Arena. Maka disitulah awal mula diadakannya Drama Arena di Pondok Modern Darussalam Gontor.
Pada mulanya, DA di adakan di dalam aula BPPM dan dikemas sangat sederhana, hanya menampilkan beberapa jenis acara kesenian seperti drama tragedi, komedi, deklamasi (puisi), dan koor (paduan suara). Kemudian, seiring berkembangnya zaman dan semakin banyak dan kreatifnya santri PMDG, maka acara DA semakin variatif, menarik, serta menghibur.
DA 597 malam hari ini dihadiri oleh ketiga Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., dan Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed.. Sambutan Pimpinan PMDG pada DA 597 disampaikan oleh Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., dalam sambutannya beliau menyampaikan akan pentingnya sebuah kebersamaan. Karena dari kebersamaan dapat membuahkan jiwa solidaritas tinggi, sehingga santri dapat berkembang dan menerima pendidikan di PMDG dengan baik.
“Drama Arena sebagai sarana pendidikan di PMDG yang dapat membina para santrinya dalam kebersamaan, kreativitas, serta rasa berani untuk tampil di depan orang,” ujar Al-Ustadz Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. dalam sambutannya.
DA 597 mengusung tema retro dalam penyelenggaraannya, bentuk background yang bernuansa klasik membuat para penonton seolah dibawa kembali ke zaman 90-an. Apalagi bebarapa lagu lawas serta penyajian konsumsi menggunakan media anyaman bambu menambah kental suasana klasik dalam acara ini. Acara malam hari ini ditutup dengan lagu Ost. Drama Arena 597 yang ditampilkan oleh seluruh santri kelas lima dan pembimbing pada akhir acara. (Berita: Alif/Ayus, Foto: Rayza/Mahadi, Editor: Nezzard. Reviewer: Riza Ashari)
Artikel Terkait:
“Beyond” Drama Arena 593 Sukses Digelar
Drama Arena 591 Berjalan Lancar dan Meriah
K.H. Hasan Abdullah Sahal: “Drama Arena 590 Saya Beri Nilai Sembilan”