Kampung Damai – Untuk meningkatkan skill bahasa kelas lima KMI, Pondok Modern Darussalam Gontor adakan program fathul kutub. Lagi, hal ini juga mengajarkan para siswa tentang ilmu pengetahuan yang ditinggalkan oleh para ulama yang terdahulu sebagai warisan yang tak ternilai harganya bagi generasi sesudahnya. Maka, sudah menjadi sunnah bagi seluruh siswa kelas lima dan kelas enam KMI untuk mengikuti program ini. Dalam program ini para siswa kelas lima dituntut untuk membahas 138 masalah tauhid, 95 masalah hadits, dan 157 masalah fiqh, dengan membuka kitab-kitab kuning yang disediakan. Setelah para siswa menemukan masalah yang akan dibahas, mereka harus menulisnya di buku tulis, kemudian didiskusikan bersama dengan anggota kelompok. Minimnya kosakata bahasa arab yang dimiliki dan tulisan arab yang gundul menjadi kendala untuk bisa membaca dan memahami permasalahan yang ada. “Banyak kata-kata dan kalimat-kalimat baru, yang saya belum pernah dengar sebelumnya, sehingga menyulitkan kita untuk memahami permasalahan” ujar Akmal Izati salah satu siswa kelas lima asal Jakarta. Disamping itu Bapak Direktur juga menyatakan “hal yang lebih penting dari fathul kutub ini adalah melatih kemampuan berbahasa kelas lima”.
Acara yang dikoordinir oleh Al Ustadz Imam Iskarom, Lc, Al Ustadz Sunanto, S.Ag., Al Ustadz Hasib Amrullah, Al Ustadz Arif Irfanuddin, Lc., Al Ustadz Aris Hilmi Hulaimi, S.Pd.I., Al Ustadz Sunan Autad, dan Al Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc, berlangsung selama 5 hari, terhitung dari hari Sabtu (6/4) sampai hari Rabu (10/4). Seluruh siswa kelas lima dibagi menjadi 36 kelompok, yang setiap kelompoknya terdiri dari 15 sampai 16 siswa dari kelas yang berbeda-beda, dan setiap pembimbing memegang satu kelompok yang telah di tentukan oleh panitia.
Beberapa poin yang membedakan antara fathul kutub kelas lima dan kelas enam, diantaranya kitab yang digunakan pada kelas lima lebih terbatas dibandingkan kelas enam, kemudian isi kitab yang digunakan tidak terlalu membicarakan adanya perbedaan yang mencolok antara mazhab yang satu dengan yang lainnya, dan pembahasan masalah pada kelas lima hanya berkisar pada pemahaman masalah, bukan pada kebenaran hukum. toms
asalamualaikum wr,wb,
pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang mengedepankan santrinya berakhlakul karimah yang baik, dan berpengetahuan agama dan umum dengan baik pula. untuk itu, mari kita dukung perkembangan pesantren.
demi tercapainya semua itu, kita perlu mengikat kekuatan dengan berislaturahmi antar pesantren, mari bersama bergabung di http://www.salampesantren.com (jejaring sosial ala anak pesantren)
wasalamualaikum wr,wb,
fathul khaer (Pondok pesantren nurul ilmi darunnajah 14)