GONTOR – Momen yang sungguh mengharukan. Satu kata yang tepat menggambarkan betapa khidmat dan monumentalnya kiprah para santri pada Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy Pondok Modern Darussalam Gontor, Ahad (31/7) lalu. Apel yang digelar lapangan hijau Gontor ini diikuti oleh seluruh santri Gontor Pusat, mahasiswa UNIDA Pusat, dan ratusan tamu undangan.
“Ini momen mengharukan. Sulit ditemukan, jarang terdapat, dan mahal harganya.” Demikian penuturan Kiai Hasan mengomentari penampilan para santri yang tampil dalam Apel tersebut.
Komentar tersebut memang sesuai dengan penampilan luar biasa yang dipersembahkan oleh para santri. Dengan waktu sempit, para santri mampu menampilkan kreasi marching band dan beragam tarian daerah dengan baik.
Ini semua berawal saat rentetan seremonial upacara selesai. Pembawa acara memberi isyarat penampilan-penampilan para santri akan segera disajikan. Dalam waktu singkat, ratusan santri berdatangan dari berbagai penjuru, berkumpul di tengah arena, kemudian membentuk formasi serta mengibarkan bendera, pertanda pertunjukkan bhineka tunggal ika. Di tengah kesemarakan itu, tiga vokalis menyanyikan lagu “Tendangan dari Langit” yang dipopulerkan oleh grup band ‘Coklat’.
Usai pembukaan, beragam tarian daerah disajikan. Berawal dari Reog Ponorogo, tari Zapin, tari Topeng Ireng, ondel-ondel, Singa Deprok, campur sari, hingga penampilan musik Tabot. Setiap penampilan, masing-masing mengusung sebuah misi, mulai dari kebersamaan, perjuangan, keberagaman, kerukunan, dan lain sebagainya.binhadjid