DARUSSALAM–“Setinggi-tingginya terbang bangau, hinggap di bubungan juga, sejauh-jauhnya orang pergi merantau ke negeri orang, pasti akan pulang kembali ke negeri asalnya.” seru pribahasa populer. Kamis malam (20/7), bersamaan dengan datangnya Bapak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr. Kohar Hari Santoso, Al-Ustadz Faiz Abdurrozaq salah satu alumni gontor tahun 1960 juga khottot nasional yang sangat terkenal berkunjung ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dan bersilaturrahim dengan Pimpinan.
Beliau adalah salah satu santri kesayangan trimurti pendiri pondok yang sangat masyhur dengan kemahirannya dalam seni menulis kaligrafi dan khot semasa belajarnya di PMDG, sampai pada masa akhir belajarnya di pondok, beliau diminta alm. Kiai Imam Zarkasyi untuk menuliskan tulisan “دار السلام ” di dinding panggung BPPM kala itu. Meski sekarang sudah tergantikan dengan yang baru, namun itu tetap akan menjadi bagian dari kenangan sejarah PMDG. Di luar pondok beliau juga terkenal aktif membuat karya-karya seni kaligrafi, sampai akhirnya beliau diminta untuk menuliskan Mushaf Al-Qur’an di beberapa masjid di Indonesia, seperti Mushaf Masjid Istiqlal, Mushaf Betawi Jakarta, Mushaf At-Tiin dll.
“Saya kenal betul beliau ini, saya sudah tau beliau sejak saya SD, beliau sangat mahir menulis kaligrafi dan khot, saya yakin semua santri di kala itu pasti tau”, seru KH. Hasan Abdullah Sahal. “Di masa akhir hidup saya, saya ingin mewariskan nilai-nilai penulisan khot dan kaligrafi yang benar kepada generasi setelah saya. Supaya tidak terjadi kesalahan pada kaidah penulisan khot dan kaligrafi kelak”. Pesan Al-Ustadz Faiz Abdurrazaq saat bersilaturrahim dengan kiai Hasan di Kantor Pimpinan pada malam itu. Terlihat perbincangan yang begitu hangat terjalin hingga pertemuan usai.
Selama kunjungannya di PMDG, Al-Ustadz Faiz Abdurrazaq yang didampingi murid-muridnya mengadakan “Seminar Kaligrafi” bagi para guru khot pada Kamis malam (20/7) dan Jum’at pagi (21/7) yang bertempat di Aula Aligarh. rukh