Gontor – Jami’yyatul Qurra wal Huffaz (JMQH)Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan acara pertemuan dengan Bapak Pimpinan Pondok Modern, KH Hasan Abdullah Sahal, pada Kamis malam (13/2) di Masjid Jami Gontor. Acara tersebut tak hanya diikuti oleh anggota JMQH saja, tapi juga para musyrif (pembimbing) dari kalangan asatidz.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Hasan berpesan agar para qari senantiasa memperbaiki bacaannya sampai akhir hayat. Beliau juga mengatakan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan oleh para qari adalah tajwid yang benar.
“Yang terpenting adalah islah (pembenaran) dulu, bukan bagusnya atau indahnya bacaan Quran.” ujar Kiai Hasan.
Kiai Hasan juga menceritakan bahwa dirinya pernah berdialog dengan Syaikh Mahmud Khalil Al Husari, seorang qori ternama asal Mesir, tentang bacaan Quran.
“Suatu saat saya pernah bertanya kepada Syaikh Mahmud Al Husari tentang cara memanjangkan suara. Lantas beliau menjawab kalau panjang pendeknya suara itu adalah mauhibah atau karunia dari Allah.” katanya.
Di akhir pertemuan Kiai Hasan juga mengingatkan bahwa orang yang paling baik adalah dia yang belajar dan mengajarkan Al Quran. Selain itu, orang yang belajar dan menghafal Quran sangat banyak godaannya. Maka sebagai seorang pelajar dan penghafal Quran, kita harus tetap bersabar dan terus berjuang. AbdulNafi