Mantingan-K.H. Hasan Abdullah Sahal kembali hadir di PMDG Putri Kampus 1, Mantingan. Kehadiran beliau kali ini (Jum’at malam, 30/3) untuk menyampaikan kuliah singkat mengenai pentingnya Peristiwa 19 Maret 1967, sejarah kelam bagi Gontor.
Dalam kuliah singkat tersebut, Kiai Hasan sangat menegaskan pentingnya pengetahuan mengenai kejadian tersebut bagi para santriwati, agar selanjutnya tidak akan terjadi kembali peristiwa serupa. “Mengapa dan untuk apa?” Beliau mengawali kuliah dengan 2 kata tanya. Fenomena yang sering terjadi saat ini adalah banyaknya orang yang salah dalam menjawab pertanyaan yang diawali kata tanya tersebut, ketika mereka ditanya “mengapa?” jawabannya “untuk…” (seharusnya “karena…”) atau ketika ditanya “untuk apa?” Jawabannya “karena…” (seharusnya “untuk…”) dsb.
Agenda tersebut dihadiri oleh seluruh keluarga besar PMDG Putri Kampus 1, mulai dari Wakil Pengasuh, seluruh guru dan santriwati, hingga para istri guru senior, bertempat di Aula Pertemuan PMDG Putri Kampus 1.
Mengapa kejadian harus diperingati? Untuk apa? Karena ditakutkan peristiwa tersebut terlupakan dsb, untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali. Adapun salah satu sebab utama terjadinya Persemar, karena pada saat itu, santri, guru, pembantu tidak tahu posisinya, merasa berjasa, kuat, lupa bahwasanya semua amanat hanyalah pinjaman, dsb.
“…cerdaskanlah dirimu, pandai-pandaikanlah dirimu, perkuatlah pendiriannya, jati dirimu, siap-siaplah kamu menghadapi kekecewaan, siap-siaplah kamu untuk tidak berhasil dalam berusaha, siaplah kamu untuk mendapatkan apa yang tidak kau sukai…” ujar Kiai Hasan.
Dalam hidup ini, kita harus selalu membekali diri dengan sebaik-baiknya, karena akan ada banya tantangan dan cobaan, kadang pula kenyataan yang tidak diinginkan, namun kita semua harus siap menghadapi semua itu. sand88