GONTOR—Keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) sedang berada pada acara inti dari Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy (PKA) tahun ajaran 1439-1440/2018-2019. Setelah Ahad pagi (29/7) diadakan Apel Tahunan Pekan PKA, dilanjutkan dengan Kuliah Umum oleh Pimpinan PMDG di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Kuliah Umum yang wajib diikuti oleh seluruh keluarga besar PMDG ini diselenggarakan sebanyak 4 babak. Babak I dan II diadakan pada hari Ahad (29/7), sedangkan babak III dan IV diadakan pada hari Senin (30/7).
Seluruh nilai-nilai tentang Pondok Modern disampaikan oleh para Kiai secara lengkap dan mendalam, dari niat menuntut ilmu di Gontor, hingga cara hidup selama di Pondok. Hal ini bertujuan untuk memberi pemahaman yang baik bagi seluruh elemen yang berada di PMDG, tentang apa itu Pondok, bagaimana, dan kemana arah tujuannya. Dengan pemahaman yang baik dan benar, diharapkan para santri dan guru dapat menjalankan amanat dan tugasnya dengan maksimal, serta sesuai dengan nilai-nilai Pondok Modern.
Merupakan poin utama dari Kuliah Umum adalah pemantapan, khususnya bagi santri baru. Setelah mendapat penjelasan tentang aturan-aturan yang ada di PMDG, para santri diperkenankan untuk memilih. Apabila cocok, dipersilahkan untuk melanjutkan pendidikan dengan segala konsekuensinya. Jika tidak yakin dan kurang mantap, dipersilahkan untuk meninggalkan PMDG secara baik-baik. Pesan KH. Hasan Abdullah Sahal, “Jangan sampai kecewa, mengecewakan, apalagi mengajak kecewa!”
Gontor sudah mempunyai identitas dan ciri khas tersendiri dalam menjalankan proses pendidikannya. Tidak boleh ada intervensi dari pihak manapun terhadap sistem dan nilai-nilai yang ada di Gontor. Apabila menginginkan kualifikasi yang lain, dipersilahkan untuk mendirikan atau mencari pondok/lembaga pendidikan yang lain.
“Very good, very fine. Gak mau ikut, cari yang lain!”, begitu joke Kiai Hasan menegaskan tentang pentingnya memantapkan diri dalam menuntut ilmu di Gontor.brada