Date:

Share:

Kuliah Shubuh 1 Ramadhan 1444 H, oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal.

Related Articles

Kuliah shubuh  sudah berjalan hampir satu abad. Sejak dulu pondok berdiri, pimpinan pondok langsung yang memberikan kultum 30 hari penuh kepada santri-santrinya. Maka dari itu, hal yang sudah dari dulu dimulai perlu kita jaga dan jalankan. Karena kita sudah terlanjur diikuti, maka jangan sampai kita malah meninggalkan apa yang dilakukan oleh orang yang mengikuti kita.

Isi dari kuliah shubuh tidak akan keluar dari 3 pilar ad-din yang dibawa oleh Jibril, yaitu: Iman, Islam, dan Ihsan. Tidak boleh hanya mengaku Islam saja tetapi tidak beriman, tidak boleh hanya mengaku beriman tapi enggan untuk shalat, enggan mengeluarkan zakat.

Apa yang ada di dalam kuliah shubuh tidak keluar dari bingkai-bingkai arkanu-ad-din (ajaran agama Islam). Semua yang disampaikan sesuai dengan permasalahan ataupun perihal yang terjadi di di keluarga kita, maupun di masyarakat kita.

Kuliah shubuh adalah santapan otak, bimbingan jiwa, tuntunan budi. Semua hal itu diajarkan dalam Islam, supaya kita tidak menjadi pribadi yang menuhankan otak, yang hanya mengandalkan logika saja (liberal).

Jangan sampai terjangkit penyakit orang pintar, orang sombong yang tak mau mendengarkan dan maunya hanya berbicara dan didengarkan saja. Maka perlu kita luruskan pemikiran kita agar tahu kapan waktu harus berbicara dan kapan waktu harus mendengarkan.

Tuntunan-tuntunan inilah yang akan menjauhkan diri kita dari kekafiran ataupun dari kesyirikan. Kita perlu membersihkan diri kita, fikiran kita, akhlaq kita supaya tidak lupa diri apalagi kalau sampai lupa Allah. Naudzubillahi Min Dzalik.

Senantiasa kita berdoa, meminta doa dan mendoakan, mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang berada di jalan yang lurus, yaitu jalan yang senantiasa mendapat nikmat dari Allah, dan bukan jalan orang-orang yang dimurkai oleh Allah apalagi jalan orang-orang yang sesat.

(Artikel: Mahadi, Foto: Rayza, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Keutamaan Puasa dan Malam Lailatu-l-Qadr

Keutamaan Sifat Tawadhu’

Kultum Ramadhan: Ujian Menjadi Sosok Pemimpin

Popular Articles