Mantingan – Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 menyelenggarakan Seminar Bedah Buku pada hari Selasa (8/11/2022) di Aula Kuliyyatu-l-Banaat. Seminar bedah buku ini merupakan kegiatan yang bertujuan menambah pengetahuan santriyah Darussalam mengenai pentingnya membaca dan menuangkan ilmunya dalam sebuah tulisan. Seminar digelar guna mengembangkan budaya gemar membaca serta dapat membentuk generasi-generasi yang intelek, cerdas, dan inovatif.
Kegiatan yang dibawahi oleh Bagian Perpustakaan OPPM ini membedah buku The Perfect Muslimah karya Ahmad Rifa’i Rif’an, dengan tema “Menyiapkan Generasi Emas dengan Figur Muslimah Berkualitas”. Peserta dalam seminar ini berjumlah 55 guru dan 242 dari kalangan santriyah.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Al-Ustadz Rona Rinarwan Dini, S.Si. sebagai Pembimbing Perpustakaan OPPM. Lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ahmad Rifa’i Rif’an. Pada kesempatan ini, beliau tidak mengulas banyak tentang buku The Perfect Muslimah, melainkan beliau menambah hal-hal penting yang belum sempat beliau tuangkan dalam buku tersebut.
Beliau membagi langkah-langkah untuk menjadi pribadi ideal. Diawali dengan pengenalan diri sendiri mulai dari karakter, potensi serta visi hidup. Setelah itu, beliau membekali santriyah dengan sebuah prinsip,
“Jika anda ingin menjadi everything, maka anda akan menjadi nothing
anda tidak harus memahami everything, untuk menjadi something
anda tidak harus didukung everyone, untuk menjadi someone”
Alhamdulillah, seminar berjalan dengan penuh keantusisan dari seluruh peserta. Di samping keseruan tema yang diangkat, penulis buku The Perfect Muslimah juga membagikan beberapa buku karangannya kepada beberapa peserta yang berhasil menjawab beberapa pertanyaan selama seminar berlangsung. Kemudian, seminar dilanjut dengan sesi pertanyaan.
Di akhir kalimatnya, Ahmad Rifa’i Rif’an berpesan bahwa langkah pertama untuk menjadi penulis adalah rajin membaca, jangan sungkan untuk pergi ke perpustakaan, dan jadikanlah perpustakaan sebagai sarana kita untuk menulis.
“Jangan sampai ada dan tiadamu di muka bumi ini tidak ada bedanya. Ukir namamu di panggung sejarah. Caranya ada dua, jadilah penulis atau jadilah orang yang namanya layak ditulis. Jika belum layak untuk ditulis, untuk sementara waktu jadilah penulis,” Tambahnya.
Lewat seminar bedah buku ini, diharapkan kedepannya seluruh santriyah dapat termotivasi untuk selalu menjadi muslimah yang berkualitas. Karena Muslimahlah yang akan menjadi ummahat yang akan melahirkan dan mendidik calon generasi-generasi emas.
(Berita: Latifah Nisa, Foto: Shaliha, Editor: Ghariza)