Home Blog Page 106

Vaksinasi Santriwati Gontor Putri Dimulai Hari Ini

0

NGAWI – Satgas Covid-19 Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mulai melakukan vaksinasi Covid-19 untuk para santriwati Gontor Putri yang berlangsung di Kampus Gontor Putri 1, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (6/9/2021).

Pelaksanaan vaksinasi ini dihadiri Ketum Umum PP IKPM yang juga Juru Bicara Satgas PMDG Pusat, Ustadz Adib Fuadi Nuriz, Ustadz Mahbub, disaksikan Wakil Pengasuh Gontor Putri 1, Ustadz Mujib Abdurrahman, beserta beberapa Satgas Covid-19 Gontor Putri 1.

Vaksinasi ini juga dihadiri Camat Mantingan, Didik Hartanto, Kapolsek Mantingan, AKP Tulus Adhi Sanyoto, Perwakilan Koramil Mantingan, PELDA Ardhani.

Kegiatan vaksinasi dimulai pada pukul 14.00 WIB berlangsung di depan Wisma Darussalam Gontor Putri 1.

“Vaksinasi tahap pertama untuk satriwati Gontor Putri hari ini kita targetkan sebanyak 900 santriwati, dan akan dilanjutkan pada hari berikutnya,” kata Ustadz Adib Fuadi Nuriz.

Sebagaimana diketahui populasi santriwati PMDG di wilayah Kabupaten Ngawi sebagai berikut; Kampus Gontor Putri 1 sebanyak 4677 santriwati, kampus Gontor Putri Dua sebanyak 2790 satriwati, Kampus Gontor Putri Tiga sebanyak 3239 santriwati dan UNIDA Putri kurang lebih 2800 an mahasiswi.

Menurut Ustadz Adib, pelaksanaan vaksinasi untuk seluruh santri dan santriwati PMDG dilakukan setelah melalui beberapa prosedur.

Prosedur pertama yang dilakukan meminta ijin kepada walisantri dengan mengirim surat persutujuan boleh tidaknya santri  divaksin. Surat ditandatangani walisantri di atas materai.

Selanjutnya Tenaga Kesehatan (Nakes) yang melakukan vaksinasi melakukan screening pengecekan kesehatan santriwati layak tidaknya untuk dilakukan vaksin.

Sebelumnya, PMDG juga telah melakukan vaksinasi untuk santri-santri yang ada di kampus PMDG pusat di Kabupaten Ponorogo baik yang berada di kampus 1 maupun kampus 2.

Tim Humas PMDG

 

Related Article:

Serius Tangani Kesehatan Santri dan Asatidz, PMDG Gelar Vaksinasi dan Soft Opening RS Yasyfin

SPORT UNIVERSE; Menambah Wawasan dan Antusiasme Santriwati dalam Berolahraga

0

MANTINGAN-Akal yang sehat terdapat pada badan yang sehat, begitulah ungkapan yang sering terdengar di telinga kita. Kita sebagai para penuntut ilmu tidak hanya kesehatan  akal saja yang kita perdulikan tetapi adakalanya kita harus perduli dengan apa yang menjadi penunjang akal itu untuk berfikir lebih baik, salah satunya melewati kesehatan badan dengan berolahraga. Kedua dimensi itu disatukan dalam perlombaan Sport Universe.

Final perlombaan ini diselenggarakan di Mini Hall Gontor Putri Kampus 2  pada Jum’at, 20 Agustus 2021. Perlombaan Sport Universe ini terdiri dari 3 babak. Babak pertama ujian tulis yang melibatkan seluruh santri kelas 1 sampai 4. Lalu pada babak kedua santri yang sudah terseleksi pada babak pertama dituntut untuk bermain di berbagai cabang olahraga seperti basket, kasti, gymnastic, tenis dan cabang olahraga lain. Pada babak final peserta yang terpilih merupakan pemilik poin terbanyak pada babak kedua, dari sini peserta dilontari berbagai macam pertanyaan seputar olahraga.

Di akhir acara akhirnya terpilihlah 3 orang pemenang dari perlombaan Sport Universe ini yaitu; juara pertama dimenangkan olah Nadya Ulya ZP. 3B, juara kedua dimenangkan oleh Nisa Aulia Hermaijah 1 Int B, dan juara ketiga dimenagkan oleh Raihanun Najwa 1B. Diselenggarakannya acara Sport Universe kali ini juga bertujuan meningkatkan wawasan dan antusiasme santriwati dalam berolahraga.MARGARETH

Lebih Mendalami Dunia Penyiaran Dalam Seminar Boardcasting

0

MANTINGAN-Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 kini kembali mengadakan seminar Boardcasting yang mencakup materi tentang  Master of Ceremony, Boardcasting dan Public Speaking. Diadakan di Aula Gedung Saudi 2 Gontor Putri Kampus 2 pada Sabtu, 21 September 2021 dengan menghadirkan 2 pembicara yaitu Al-Ustadzah Laukhin Rosyidah Falistya dan Al-Ustadzah Maulida Izzatul Amin, S.Ag. beliau-beliau ini yang akan mengajarkan dan membagikan ilmunya juga pengalaman dibidang boardcasting.

            Al-Ustadzah Laukhin Rosyidah Falistya memberikan sangat banyak sekali pengalaman di bidang boardcasting yang bisa kita ambil pelajarannya, salah satunya tentang perjuangan untuk menjadi seorang MC, setelah beberapa tahun berlatih dan berjuang walaupun gagal dan gagal lagi tapi adanya usaha serta do’a membuahkan hasil yang manis. Berbeda dengan Ustadzah Laukhin, Ustadzah Maulida Izzatul Amin atau yang akrab kita sapa Ustadzah Mia ini menyampaikan materi yang berhubungan dengan boardcasting; tentang bagaimana menjadi Mc, Boardcaster dan Public Speaker yang baik, teknik vokal dan mimik wajah, dan yang paling ditekankan disini adalah seorang MC, Public Speaker dan Boardcaster itu no mistake atau tidak mempunyai kesalahan.

Dengan adanya seminar ini diharapkan agar para peserta seminar dapat lebih percaya diri dalam hal speak up karena apapun dan dimanapun posisi kita nantinya entah itu menjadi seorang ibu sampai duduk dikursi pemerintahan semuanya membutuhkan skill speak up dengan baik, jika bisa speak up dengan baik maka kita akan mendapatkan manfaat yang banyak sekali diantaranya; kemampuan diri kita meningkat, perhatian khalayak tertuju pada kita, bisa memotivasi orang lain, bisa menyampaikan informasi dengan baik, dan yang paling penting menambah kepercayaan diri.MARGARETH

Kemeriahan Expo OPPM dan KGP

0

KARANGBANYU – Jum’at (3/9), Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) menggelar Expo OPPM & KGP. Kegiatan ini dilaksanakan di depan auditorium. Masing-masing bagian, baik di OPPM maupun KGP, mendapatkan jatah stand untuk memamerkan/memperkenalkan kondisi dan suasana di bagiannya.

Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3, Al-Ustadz Dr. H. M. Badrun Syahir, M.A. membuka acara dengan memberi beberapa nasihat dan arahan. Acara dilanjutkan dengan penampilan-penampilan dari klub binaan OPPM dan KGP. Lalu, Bapak Wakil Pengasuh dengan ditemani beberapa asatidz senior dan staf pengasuhan melakukan inspeksi ke seluruh stand pameran.

Inspeksi stand OPPM dan KGP oleh Al-Ustadz Muhammad Badrun Syahir, M.A.

Tiap stand memiliki karakteristik tersendiri. Masing-masing bagian memamerkan barang-barang khasnya. Seperti halnya bagian fotografi, mereka menyiapkan beberapa spot foto, sehingga bagi yang berminat bisa meminta untuk diambil gambarnya. Stand yang paling ramai dikunjungi para santriwati adalah stand kantin, kopel, dan kesehatan. Karena mereka mengadakan bazar, tentunya dengan harga yang lebih miring. RizkiAp

Tingkatkan Kompetensi Mahasiswi Guru, DEMA Kawal Ujian Tahfidz

0

KARANGBANYU – Selain mengajar, para guru di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) juga mendapatkan tugas untuk belajar di bangku perkuliahan. Oleh karenanya, mereka dijuluki mahasiswa-i guru. Salah satu program Universitas Darusssalam (UNIDA) untuk peningkatan kualitas dan kompetensi mahasiswa-i guru adalah ujian tahfidz.

Jum’at sore (3/9), sebanyak 275 mahasiswi guru PMDG Putri Kampus 3 diuji kualitas hafalannya. Kegiatan yang dikoordinir oleh Dewan Mahasiswa (Dema) ini bertempat di gedung Al-Azhar. Sebanyak 34 orang wisudawati UNIDA ditugaskan untuk menguji hafalan mereka. Bagi peserta yang belum lulus ujian tahfidz, diwajibkan baginya untuk mengulang hafalan kepada pengujinya. Berikut adalah materi ujian tahfidz;

Semester 1     : Al-Mulk hingga Nuh

Semester 3     : Al-Fatihah hingga Al-Baqarah ayat 76

Semester 5     : Al-Baqarah 142-202

Semester 7     : Al-Baqarah 325 hingga Ali Imran 15

Farouq_DEMA

Scout Party Perkuat Ukhuwah Santriwati

0

KARANGBANYU – Jumlah santriwati yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 3 adalah sekitar 2900-an anak. Mereka datang dari berbagai suku, daerah, dan latar belakang kehidupan. Untuk mempererat ukhuwah di antara mereka, PMDG Putri Kampus 3 mengadakan banyak kegiatan. Scout Party salah satunya.


Scout Party adalah kegiatan perlombaan kepramukaan antargugus depan. Dengan dipanitiai oleh Koordinator Gerakan Pramuka (KGP)dan Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori), acara ini digelar selama 3 hari. Terhitung sejak hari Selasa(31/8) hingga Kamis (2/9).


Kamis menjadi puncak perlombaan, yaitu lomba membuat pionering besar dan lomba membuat yel-yel kepramukaan. Acara ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala berarti. Tiap adika peserta lomba mengikuti perlombaan dengan sportif dan semangat. Pengumuman pemenang nantinya akan dibacakan saat acara penutupan kegiatan pramuka. L.Rafika.R

Ojo Adigang, Adigung, Adiguna

0

Di dalam bahasa Jawa terdapat istilah Adigang, Adigung, dan Adiguna. Menurut filosofi Jawa, orang tidak boleh memiliki ketiga sifat tersebut. Adigang dari segi bahasa berarti orang yang memiliki kelebihan kekuatan dan kekuasaan; memegang satu kendali yang ada di masyarakat. Orang tidak boleh membanggakan kekuatannya dan kekuasannya. Adapun Adigung adalah orang yang membanggakan harta, keturunan, dan keagungan lainnya. Sedangkan Adiguna adalah orang yang membanggakan kecerdasan, kemampuan, serta kepintarannya.

Memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain; baik dalam kekuasaan, harta, ataupun ilmu, tidak berarti bahwa kita boleh membanggakannya. Karena kelebihan yang kita miliki bukan untuk disombongkan ataupun dibangga-banggakan, karena kelebihan tersebut merupakan pinjaman dari Allah SWT dan akan diminta pertanggungjawabannya ketika di akhirat nanti.

Maka dari itu, di saat kita memiliki kekuasaan atau memegang salah satu kendali masyarakat, kita tidak boleh merasa lebih tinggi daripada orang lain sehingga kita menindas mereka. Sebaliknya, kita harus bersikap adil dan bijaksana. Begitupun ketika memiliki kelebihan harta, kemuliaan pada keturunan, atau bahkan kepintaran dan kemampuan; semua itu dapat dijadikan sarana bersyukur dan dimanfaatkan untuk membantu sesama makhluk.

Kelebihan-kelebihan tersebut juga dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk terus mawas diri. Jangan sampai kelebihan yang ada disalahgunakan dengan tidak bijak. Sebaliknya; dengan menjadikan semua itu sebagai ajang untuk introspeksi diri, maka kita tidak akan mudah-mudah menyalahkan orang lain dan dapat selalu ber-muhasabah.

 

Disarikan oleh Husain Zahrul Muhsinin dari pidato Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., dalam pertemuan kemisan pada tanggal 17 Muharram 1443 / 26 Agustus 2021.

 Editor: Tim Humas Gontor (Al-Ustadz Dr. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil., Al-Ustadz Riza Ashari, M.Pd.I., dan Al-Ustadz M. Taufiq Affandi, M.Sc.)

 

Mengetahui,

Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed.

Pimpinan PMDG

 

Related Articles :

Makan Untuk Hidup, Atau Hidup Untuk Makan?

Leuwih Becik Mikul Dawet Rengeng-rengeng Tinimbang Numpak Sedan Mbrebes Mili

 

Pembukaan Fathu-l-Kutub: Kemampuan Bahasa Santriwati Berperan Penting!

0

RIMBO PANJANG – Pembukaan Fathu-l-kutub dibuka secara resmi pada hari sabtu (28/08/21) melalui zoom meeting oleh Al-Ustadz K.H Masyhudi Subari, M.A di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) yang diikuti oleh PMDG Putra Kampus 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan juga PMDG Putri Kampus 1, 2, 3, 5, dan 7.

Fathu-l-Kutub adalah acara wajib tahunan santri dan santriwati kelas 6 KMI yang diadakan untuk menguji dan mengasah kemampuan berbahasa mereka dalam membaca, menulis, dan berdiskusi setiap materi di kutub turath (buku kuning), ujar Al-Ustadz K.H. Masyhudi Subari, M.A. dalam sambutannya ketika pembukaan acara fathu-l-kutub.

Selama 5 hari kedepan, dimulai dari hari sabtu (28/08/21) sampai hari rabu (01/09/21). Acara ini akan dilaksanakan dengan kegiatan membaca, menulis dan berdisikusi seputar materi tafsir, fiqh, tauhid, dan hadist. Kelas 6 secara langsung dibimbing oleh ustazah pembimbing sebelum dan ketika berdiskusi.

Santriwati kelas 6 PMDG Putri 7 berjumlah 138 orang diharuskan aktif dalam kegiatan tersebut untuk memperbanyak wawasan keislaman, meningkatkan kemampuan berbahasa, dan ketertarikan untuk selalu membaca, menulis dan berdiskusi. Tegar

Jumlah Santri Bertumbuh, Fasilitas Asrama Bertambah

0

KARANGBANYU – Jumlah santriwati yang kian bertambah, membuat Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 3 harus menambah fasilitas gedung asrama. Tentunya, demi mendukung jalannya disiplin dan proses pendidikan, peningkatan sarana dan prasana pendidikan, baik kualitas maupun kuantitas sangat perlu dilakukan.

Difungsikan sebagai asrama sejak tahun 2009, Gedung Aligarh sudah mengalami beberapa kali tambal sulam. Tak ayal, Pimpinan PMDG memilih gedung ini untuk dipugar menjadi gedung asrama berlantai dua.

Suasana doa bersama sebelum peruntuhan bangunan

Senin (30/8), pembongkaran Gedung Aligarh dimulai. Diawali dengan doa bersama yang dihadiri oleh segenap guru senior, staf Pembangunan, dan karyawan. Sebelumnya, gedung ini sudah dikosongkan dan seluruh penghuninya telah disebar ke berbagai rayon pada Jum’at (27/8).

Dari anggaran yang disusun, pemugaran gedung ini menelan biaya sekitar 4,5 M. Dengan estimasi pengerjaan delapan bulan. Nantinya, gedung ini tetap difungsikan sebagai asrama dengan 10 ruang di setiap lantainya. dyah.wonggo

Tampak pelepasan atap Gedung Aligarh dari atas

Leuwih Becik Mikul Dawet Rengeng-rengeng Tinimbang Numpak Sedan Mbrebes Mili

0

Sejak sebelum kemerdekaan, orang-orang desa banyak yang berprofesi sebagai penjual dawet. Mereka membawanya dengan memikulnya di atas punggung, sembari berkeliling untuk mencari pelanggan yang ingin membeli. Profesi ini dikenal juga dengan mikul dawet. Mereka yang mikul dawet biasanya akan menghampiri tempat-tempat yang ramai oleh orang bekerja; contohnya seperti di sawah. Terutama ketika musim panen, para petani yang lelah kehausan setelah bekerja di bawah terik matahari akan sangat gembira ketika bisa menyantap dawet yang segar. Sebagai gantinya, para petani akan memberikan satu ikat padi kepada si penjual dawet.

Menjajakan dawet dengan memikulnya ke mana-mana tentu bukanlah sesuatu yang mudah. Punggungnya harus menahan beban yang cukup berat sepanjang hari. Namun, hal itu tidak menjadi masalah bagi para penjual dawet. Mereka tetap menjalaninya dengan riang; menyusuri pelosok desa untuk berjualan sambil rengeng-rengeng atau bernyanyi-nyanyi kecil. Senandung nyanyian tersebut menunjukkan bahwa mereka berbahagia, tidak sedih ataupun murung.

Di sisi lain, banyak orang lain yang kelihatannya bernasib lebih baik daripada mereka yang mikul dawet. Contohnya saja seperti mereka yang numpak sedan. Pada zaman itu, sedan bisa dibilang sebagai salah satu kendaraan terbaik. Yang menaikinya pun tidak sembarang orang; yaitu mereka yang notabenenya memiliki harta lebih.

Meski begitu, bisa menaiki sedan belum tentu berarti bahwa seseorang akan merasa bahagia. Karena nyatanya tidak sedikit mereka yang numpak sedan itu tampak mbrebes mili atau menangis; mungkin karena ditagih hutang, atau cicilan yang belum lunas, dan seterusnya. Hal-hal tersebut tentunya akan menghalangi seseorang dari merasakan kebahagiaan.

Pada akhirnya, tidak semua yang tampak menyenangkan itu mendatangkan kebahagiaan. Karena sejatinya, kebahagiaan dapat kita temukan dengan menikmati apapun keadaan hidup kita, sekalipun itu dinilai “sengsara”. Bisa jadi keadaan yang menurut kita menyenangkan, sejatinya mengakibatkan keadaan yang lebih sengsara daripada yang sedang kita alami. Filosofinya adalah supaya kita bisa menikmati hidup ini dengan berbagai macam cara, karena dengan menikmati tersebut akan mengantarkan kita kepada kesyukuran atas semua pemberian Allah SWT.

 

Disarikan oleh Husain Zahrul Muhsinin dari pidato Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., dalam pertemuan kemisan pada tanggal 10 Muharram 1443 / 19 Agustus 2021.

 Telah diperiksa oleh Humas Gontor (Al-Ustadz Dr. M. Adib Fuadi Nuriz, M.A., M.Phil., Al-Ustadz Riza Ashari, M.Pd.I., dan Al-Ustadz M. Taufiq Affandi, M.Sc.)

 

Mengetahui,

 Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed.

Pimpinan PMDG

 

Related Articles :

Makan Untuk Hidup, Atau Hidup Untuk Makan?

Kesederhanaan Ala Gontor

Jiwa Kebebasan Pondok Pesantren