Home Blog Page 112

Perfotoan Wisudawati 37 Universitas Darussalam Gontor Putri Kampus 2 (Survival Generation)

0

Jum’at (16/7) – Barisan wisudawati angkatan 37 Universitas Darussalam Gontor Kampus Mantingan dengan mengenakan baju hijau nan anggun dan segala pernak-perniknya sudah siap guna berapresiasi dalam kegiatan Perfotoan Wisudawati 2021 yang diadakan di depan Majid Baitul Abbas Thalib Gontor Putri Kampus 2.

            Keceriaan tampak merekah dari setiap wajah, bagaimana tidak perfotoan yang dinantikan kurang lebih selama empat tahun kini benar-benar terealisasikan sebagai saksi bisu perjuangan para wisudawati. Resmi sudah dengan gelar yang disandang masing-masing.

            Perfotoan dihadiri oleh Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Moh. Alwi Yusron, M.A dan Bapak Wakil Direktur KMI Al-Ustadz Muhammad Fathan Aziz, M.A serta para asatidz dan juga madamat. Sesi perfotoan diakhiri dengan perfotoan bersama santriwati yang telah menantikan wali kelasnya masing-masing. Ucapan selamat atas selesainya studi pun tak lupa diucapkan. Semoga ilmu yang telah didapat dapat bermanfaat dan menginspirasi para mahasiswi guru lainnya. hasnab

Dema Wilayah PMDG Putri Kampus 3 Adakan Regenerasi Pengurus

0

KARANGBANYU – Dewan Mahasiswa/i (Dema) adalah organisasi yang mengkoordinir kegiatan para guru yang berkaitan dengan perkuliahan/universitaria. Di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 3, tanggung jawab ini diamanatkan kepada para mahasiswi guru semester 7.

Setiap organisasi pasti ada proses regenerasi, begitu pula organisasi Dema. Setelah menyelesaikan masa studinya di Universitas Darussalam, saatnya bagi pengurus lama untuk menyerahkan tongkat estafet kepengurusan Dema kepada pengurus baru.

Prosesi pemilihan ketua Dema dilaksanakan pada Kamis (15/08), bertempat di Auditorium. Acara dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB, diawali dengan dialog interaktif antarkandidat ketua Dema. Dengan disaksikan oleh seluruh mahasiswi guru, tiap kandidat menyampaikan visi dan misinya.

Berikut nama- nama kandidat ketua Dema:

  1. Faizatul Amalia (Fakultas Tarbiyah)
  2. Nuha Aulia (Fakultas Tarbiyah)
  3. Rahma Mega (Fakultas Ushuluddin)
  4. Annisa Thohirah (Fakultas Ushuluddin)
  5. Siti Nur Azizah (Fakultas Syariah)
  6. Mutia Dara (Fakultas Syari’ah)
  7. Shabrina Herlian (Fakultas Ekonomi)
  8. Mawar Dhea (Fakultas Ekonomi)

Setelah menyampaikan orasinya, pemilihan pun dilaksanakan. Terpilihlah Al-Ustadzah Rahma Mega dan Al-Ustadzah Faizatul Amalia untuk memandegani organisasi Dema satu tahun mendatang. Wafiq.A

Pelantikan Staf OPPM-Melatih Santriwati Berorganisasi Sejak Dini

0

Kelas 4 dan 3 Intensif adalah awal mula proses mertamorfosis keorganisasian. Merupakan anggota senior di rayon masing-masing. Oleh karena itu, kepemimpinan dan keorganisasian harus ditanamkan sejak saat ini.         

            Kamis (15/7)-Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 2 Al-Ustadz Moh. Alwi Yusron, M.A resmi melantik staf Organisasi Pelajar Pondok Modern dengan disaksikan oleh pengurus OPPM dan ustadzah pembimbing.

            Staf OPPM merupakan organisasi yang  bergerak dibawah naungan Bagian Organisasi Pelajar Pondok Modern. Disini para staf dilatih untuk memahami kinerja tiap-tiap bagian OPPM untuk persiapan kelak. Dan tentu saja untuk membantu terlaksananya program-program tiap-tiap bagian.hasnab

Laporan Pertanggung Jawaban Konsulat- Latih Rasa Tanggung Jawab dalam Berorganisasi

0

MANTINGAN– Kepanitiaan yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor akan terus berjalan sesuai ritmenya. Karena kepanitiaan salah satu kurikulum yang sangat penting dalam pendidikan di Gontor. “Berani memimpin dan siap dipimpin”, salah satu falsafah pondok yang sudah tidak asing lagi.

Salah satu kepanitiaan yaitu Panitia Perpulangan Akhir Tahun yang dipegang oleh kelas 4 dan 3 Intensif. Adapun pembacaan LPJ Konsulat setelah mereka kembali ke Gontor. Pembacaan LPJ merupakan salah satu pendidikan Gontor untuk melatih santrinya menjadi seorang yang bertanggung jawab. Dilaksanakan pada Ahad malam, 11 Juli 2021/ 1 Dzulhijjah 1442.

Gontor mengajarkan kita bahwasanya hidup itu adalah amanat. Dan tidak ada waktu tanpa adanya pendidikan yang mendidik santrinya menjadi santri yang ideal. nadila

Pembukaan Belajar Malam : Menumbuhkan Suasana Belajar yang Kondusif

0

MANTINGAN– Tahun ajaran baru telah dimulai, begitupun dengan serentetan acara kegiatan pada tahun ajaran baru ini. Khutbatu-l-‘arsy yang merupakan acara perkenalan bagi para santriwati, terdapat banyak kegiatan di dalamnya. Para santriwati semangat dalam menjalani segala latihan dalam menyambutan rentetan acara dalam Khutbatu-l-‘arsy.

Disamping persiapan latihan, para santriwati tetap melakukan kegiatan belajar mengajar. Malam hari merupakan waktu belajar yang efisiensi bagi para santriwati terlepas dari kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Pada hari Senin tanggal 06 Juni 2021 bertepatan di depan gedung Saudi 2, kegiatan belajar malam santriwatai telah resmi di mulai.

Pembukaan kegiatan belajar malam ini diisi dengan pesan, nasehat dan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan belajar malam yang disampaikan oleh Al-Ustadz Moh Alwi Yusron, M.A selaku Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 dan juga Al-Ustadz Muhammad Fathan Aziz M.A selaku Bapak Direktur KMI.

Kegiatan pembukaan belajar malam ini di akhiri dengan pembacaan nama-nama pembimbing atau jendral setiap angkatan, dan juga pembimbing umum dalam belajar malam. Pembimbing umum dalam kegiatan belajar malam adalah Al-Ustadzah Zulfa Na’imah, Al-Ustadzah Mulya Fantika, dan Al-Ustadzah Putri Masito. Farhanah  

Imtihan Imamah : Melatih Kaderisasi Santriwati

0

 MANTINGAN- Imtihan Imamah adalah kegiatan tahuhan yang hanya diikuti oleh santriwati kelas 5 yang merupakan pengurus rayon. Dalam kegiatan ini, seluruh santriwati kelas 5 akan diuji mengenai bacaan dan gerakan sholat yang benar, dengan begitu mereka akan menjadi Imamah yang baik dan benar bagi para anggotanya. Dan dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi yang lainnya.

Sebelum diuji, para santriwati kelas 5 terlebih dahulu mendengarkan pesan dan nasehat dari bapak wakil pengasuh Gontor Putri Kampus 2 yaitu Al-Ustadz Moh. Alwi Yusron, M.A. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tepatnya pada tanggal 08 Juni 2021 di gedung Indonesia. Kegiatan ini dilakukan pada malam harinya.

Seluruh santriwati kelas 5 tampak sangat antusisas mengikuti kegiatan ini, terlihat dari kesemangatan dan keseriusan mereka dalam menghafal setiap gerakan dan bacaan sholat yang akan diujikan. Materi yang diujikan antara lain: bacaan sholat, surat-surat, doa-doa, gerakan dan dzikir setelah sholat. Kegiatan ini juga diikuti oleh para guru pembimbing rayon selaku penguji dalam imtihan imamah. Farhanah

Pentingnya Keteladanan dalam Mendidik

0

“Di Dalam mendidik kita menggunakan sarana keteladanan, penciptaan lingkungan yang kondusif, pembiasaan yang baik serta kegiatan yang terarah.”

Dalam syi’ar pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor, disebutkan bahwa apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh para santri baik itu berupa suara ataupun gerakan yang ada di lingkungan pondok merupakan faktor-faktor pendukung dalam proses pendidikan dan pengajaran di pondok ini. Maka dapat dikatakan bahwa sumber pendidikan di pondok ini adalah segala hal positif yang terdapat di pondok ini. Pendidikan di pondok ini dapat ditemui dalam segala hal baik itu pendidikan dari guru, pendidikan di kelas dan asrama, dan dalam kegiatan-kegiatan yang telah diatur sedemikian rupa.

Selain itu juga, faktor utama pendukung pendidikan adalah keteladanan, baik itu keteladanan yang berasal dari guru-guru dan segenap santri senior yang merupakan santri dari kelas lima dan enam. Keteladanan dalam proses pendidikan sangatlah penting agar santri yang lebih muda menirukan hal-hal positif yang mereka temukan dari para guru dan kakak kelas mereka dari siswa kelas lima dan enam. Dengan adanya keteladanan, suatu perbuatan baik akan dapat dengan mudah disebarluaskan dan hal ini akan menjadi sumber pendidikan bagi segenap santri di Pondok Modern Darussalam Gontor.

Lingkungan yang kondusif juga merupakan hal yang penting dalam membentuk suasana pendidikan yang baik. Pembentukan lingkungan yang kondusif berperan dalam terciptanya suasana belajar yang baik dan iklim pendidikan yang positif. Dengan adanya lingkungan yang kondusif maka keberhasilan dalam pendidikan dapat tercapai serta tujuan dan target pengajaran dan pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor akan terealisasi dengan baik.

Banyaknya kegiatan-kegiatan di Pondok Modern Darussalam Gontor juga bertujuan untuk mendidik para santri. Kegiatan-kegiatan di pondok ini bukannya sesuatu yang tidak ada arahnya, tetapi kegiatan ini merupakan kegiatan-kegiatan yang terarah dan telah di desain sedemikian rupa agar menjadi wasilah dalam pendidikan bagi para santri. Dengan kegiatan-kegiatan, santri akan terdidik dalam banyak hal dari segi persiapan kegiatan, pengaturan, dan apa yang ada di dalam kegiatan tersebut.

Sebagaimana dikutip dalam buku ‘Senarai Kearifan Gontory’ yang ditulis oleh Al-Ustadz Ahmad Soeharto, “Sarana utama dalam pendidikan santri di Gontor adalah keteladanan, penciptaan lingkungan, sehingga apapun yang dilihat, didengar dan dirasakan santri semuanya mendidik, serta pembiasaan yang baik untuk membentuk kepribadian santri melalui berbagai kesibukan dan kegiatan yang terarah.” Najemi

 

Related Articles :

Keteladanan Seorang Guru

Pembukaan Perkuliahan dan Kuliah Umum UNIDA Gontor Kampus Mantingan

0

MANTINGAN- Dengan dibukanya tahun ajaran baru di KMI Gontor, begitupun juga UNIDA Gontor yang mulai mengaktifkan kembali kegiatan perkuliahan pasca liburan akhir semester. Maka, pada Kamis, 3 Juni 2021 bertempat di minihall Gontor Putri Kampus 2 dengan dihadiri oleh Al-Ustadz Dr. Nur Hadi Ihsan, MIRKH selaku Dekan Kulliyatu-l-Banat, dan dosen pembimbing, serta para masiswi guru aktif  dari kampus putri 1, 2, dan 3.

Selain pembukaan perkuliahan, acara ini juga diisi dengan kuliah umum yang dibawakan oleh Al-Ustadzah Tistigar Sansayto, M.Ag. dengan judul “Urgensi Penanaman Akhlak didalam Perguruan Tinggi”. Dalam kuliah umum ini beliau menyampaikan bahwa hakikat mencari ilmu adalah li-l-‘ibadah. Ilmu tanpa akhlak itu berarti tidak beradab, adab itu keterkaitan antara ilmu, iman dan amal. Kalau ilmu yang tidak menambah iman itu sudah pasti ilmu yang salah, karena hakikat ilmu yang benar adalah yang menambah keimanan kita. Maka dari itu, jangan terperdaya oleh ilmu yang bersifat meterialistis. Sedangkan ilmu tanpa akhlak itu berarti tidak beradab.

Beliau juga mengarahkan para mahasiswi guru agar selalu bersyukur karena telah diberi tempat untuk belajar dan mengajar. Maka, harapannya adalah ilmu yang dimiliki akan menjadi ilmu yang nafi’. Maksimal dalam segala hal baik di KMI, perkuliahan, ataupun dalam melaksanakan tugas pondok. Beliau juga menyampaikan ketika kita semua terdidik seperti itu maka last destination kita adalah akhirat; Allah SWT. Jika tujuan kita lillah maka kita akan melakukan dan mempersembahkan segala sesuatu yang terbaik untuk Allah SWT. Jika kita melakukan sesuatu lillah maka baik dunia maupun akhirat akan kita dapat. Berlandaskan dari motto UNIDA Gontor “The Fountain of Wisdom” diharapkan agar para mahasiswa maupun alumninya dapat menjadi orang yang bijaksana; yaitu orang yang bisa membedakan antara benar dan salah dalam keyakinan maupun perkataan, juga bisa membedakan antara baik dan buruknya perbuatan.MARGARETH

Bagian Terpenting Dari Ular Adalah Kepalanya

0

Di dalam kesehariannya hidup di dunia ini, seekor ular akan terus berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara apapun. Setiap inci dari tubuhnya akan terus bergerak, melata, menuju ke segala arah sesuai dengan jalan pikiran hewan itu sendiri, yang berpusat pada kepalanya.

لاتقطع ذنب الأفعى وترسلها، إن كنت شهما فاتبع رأسه

Apapun yang dilakukan makhluk lain kepadanya, selama kepalanya masih utuh, ia tidak akan menghentikan usahanya untuk meraih tujuannya, yaitu bertahan hidup. Sebagai manusia, tentunya derajat kita lebih tinggi dibandingkan dengan ular yang hanya bekerja dengan nafsunya. Manusia memiliki akal, yang membuatnya spesial serta menjadi perbedaan paling fundamental antara manusia dengan sebagian besar makhluk ciptaan Allah SWT. Di samping akal itu sendiri, salah satu perbedaan adalah kehidupan sosial dan saling ketergantungan hidup antar sesamanya.

 

Salah satu wujud kehidupan sosial adalah keorganisasian. Ibarat ular, organisasi adalah satu kesatuan organ di dalam tubuh dengan segala jenis fungsinya masing-masing. Gerak langkah sebuah organisasi akan terus terekam dan terawasi oleh kontrol kepalanya; agar tidak asal libas, asal terjang saja, bahkan keluar dari rel-rel yang telah ditentukan. Atas dasar tersebut maka fungsi, peran, bahkan wujud seorang kepala sangatlah penting.

 

Kepala adalah pengatur tunggal dalam satu kesatuan tubuh. Ialah sang administrator dalam keseluruhan sistem yang berjalan dalam setiap unit sirkuit. Maka, di dalam keberlangsungan jalannya organisasi itu harus sesuai dengan arahan kepala itu sendiri.

 

Tugas seorang kepala adalah controlling, supervising tapi sebelum itu harus ada yang namanya pengarahan, pelatihan, penugasan, setelah itu di dalam penugasannya harus ada pengawalan dan kontrol akan tugasnya itu. Segala macam permasalahan harus ada konsultasi melalui kepala di bidangnya masing-masing. Sehingga didapatilah sebuah organisasi yang rapi dan paham akan struktur.

 

Jika kepala ini mati, maka akan mati pula seluruh anggotanya; jika kepala ini rusak, maka akan rusak seluruh tubuhnya. Namun, hal yang sebaliknya akan berakibat sebaliknya pula; jika kepala ini memiliki pribadi yang baik, maka akan baik pribadi seluruh anggotanya; jika jalan pikiran kepala ini lurus, maka akan lurus gerak jalan seluruh anggotamya; yang pastinya itu semua dilandasi dengan keikhlasan dalam mengemban amanat dan keteladanan seorang kepala tehadap anggota-anggotanya.  Abdurrahman

 

Related Articles :

Melatih Kepemimpinan Sejak Dini Melalui Asisten Koordinator

Ciptakan Pemimpin Bangsa Dari Gladian Pinsa Pinru

Pemilihan Ketua Dewan Mahasiswa Unida Gontor, Estafetkan Kader Pemimpin Umat

Pelantikan Dewan Kerja Koordinator- Patah Tumbuh Hilang Berganti

0

MANTINGAN– Di pondok ini pendidikan berjalan secara dinamis, atau tidak ada waktu tanpa adanya pendidikan. Seperti yang tertera pada falsafah pondok yaitu patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti.  

Gontor mendidik santrinya untuk menjadi seseorang yang berjiwa kepemimpinan. “Mau memimpin dan siap dipimpin” salah satu kalimat yang sudah tak asing lagi di telinga santri Gontor. Seperti contohnya pergantian staf Dewan Kerja Koordinator Periode 1442-1443/ 2021-2022 dilaksanakan pada Kamis, 24 Juni 2021/ 13 Dzulqo’dah 1442.

Anggota staf Dewan Kerja Koordinator dari kelas 4 dan 3 Intensif. Sebelum dilantiknya staf baru, adapun pembacaan laporan pertanggung jawaban dari staf Dewan Kerja Koordinatior Lama. Seperti yang dikatakan oleh kyai “PDLT”, P adalah Prestasi, D adalah Dedikasi, L adalah Loyalitas, dan T adalah Tanpa Cacat. Karena Gontor mendidik santrinya untuk menjadi wanita yang sitti-l-kull. nadila