Home Blog Page 125

MCU Jaga Kesehatan Bapak dan Ibu Guru Senior

0

Darussalam – Kesejahteraan keluarga pondok, merupakan salah satu dari panca jangka yang telah digagas oleh Trimuri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Dalam merealisasikan kesejahteraan keluarga ini PMDG melakukan berbagai macam upaya, salah satu dari sekian banyak upaya itu adalah melakukan kegiatan rutin tahunan untuk Guru senior PMDG, yang sudah berjalan sekitar 7 tahun yang lalu. Acara itu adalah Medical Check Up Guru Senior. Tujuan dari diadakannya acara ini tak lain adalah untuk menjaga kesehatan Bapak dan Ibu Guru senior yang memiliki aktifitas padat. Apalagi, dalam beberapa minggu mendatang, para Bapak-Bapak Guru senior akan terlibat aktif dalam rentetan ujian kelas 6, yang akan dimulai dari kegiatan Tarbiyah ‘Amaliyah dalam waktu dekat ini.

Pada tahun ini, acara tersebut diikuti sebanyak 45 orang Guru senior dan 60 orang Ibu Guru senior yang telah berusia lebih dari 40 tahun. Acara yang berlangsung pada hari Jum’at lalu (25 Jumadal Ula 1442/ 8 Januari 2021) dihadiri juga oleh Pimpinan Pondok, KH. Hasan Abdullah Sahal, dan juga Drs. KH. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. Adapun Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi tidak hadir dikarenakan sedang melakukan pemeriksaan ke RSPAD Jakarta. Untuk tahun ini Staf Rumah Sakit ‘Yasyfiin’ memilih Laboratorium Klinik Prodia Madiun sebagai pihak penyelenggara Medical Check Up yang diadakan di bangunan baru Rumah Sakit ‘Yasyfiin’. Diharapkan dengan adanya acara tahunan ini, seluruh Bapak dan ibu Guru senior mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai dan mampu menjalankan amanahnya untuk kemajuan pondok ini.AbuFariz

Pengestafetan Tongkat Kepengurusan Pada Kader Kelas 4 dan 3 Intensif

0

MANTINGAN – (02/01/21) Waktu terus berjalan, mendekatnya masa ujian akhir bagi kelas 6 menjadi pertanda bahwa kaderisasi dalam beberapa organisasi harus dilakukan. Setelah peralihan pengurus OPPM serta Koordinator dari kelas 6 ke kelas 5, kini kepengurusan rayon juga harus mengalami peralihan setelah ditinggalkan kelas 5 yang kini mendapatkan amanah baru di OPPM dan Koordonator.

Kelas 4 dan kelas 3 Intensif sebagai anggota tertua di rayon pun terpilih untuk menggantikan posisi kelas 5 sebagai pengurus rayon. Selain itu, mereka juga dapat berlatih agar dapat menjadi pengurus rayon yang baik di tahun depan ketika sudah menduduki bangku kelas 5.

Tepat hari Sabtu (02/01/21), para pembimbing rayon dari ustadzah datang ke rayon masing-masing guna melantik pengurus rayon yang baru. Memang hanya sebagian kecil dari kelas 4 dan 3 Intensif yang mendapat amanah menjadi pengurus rayon, namun santri lain diharapkan mampu membantu temannya serta menjadi qudwah hasanah bagi adik-adiknya.

Selain para pembimbing rayon, pelantikan pengurus rayon baru ini juga dihadiri oleh pengurus rayon lama dari santri kelas 5 yang kini telah menjadi pengurus OPPM dan Koordinator. Kedatangan mereka bermaksud memberi nasihat pada para anggota serta motivasi pada para pengurus rayon baru.

Seperti inilah proses kaderisasi yang berjalan di pondok. Dengan berlatih dengan baik di pondok, diharapkan para santri dapat terbiasa berorganisasi serta dapat menjadi pengurus organisasi yang lebih besar lagi di kemudian hari. hann

Merealisasikan Pendakwah Berkualitas Dengan Pidato Akbar

0

MANTINGAN – (24/11/2020) Kemegahan panggung dapat dilihat dari kilauan cahaya berwarna emas dan ungu. Seakan tidak ingin meninggalkan sedikit pun celah, dekorasi acara ini telah disiapkan sejak jauh jauh hari. Dengan mengusung tema “Aladdin”, dekorasi acara ini seakan membawakan suasana Timur Tengah ke Gontor Putri Kampus 2. Acara ini adalah Pidato Akbar, ajang pencarian bakat santriwati di bidang public speaking.

Selain kemegahan panggung serta keindahan dekorasi, kesemangatan serta kematangan para kontestan dalam lomba ini juga tak dapat dipandang sebelah mata. Para kontestan diberi waktu 7 menit untuk mempersembahkan pidato terbaik mereka di depan para juri serta santriwati lain.

Selain Pidato Akbar, kompetisi juga diadakan di bidang Hifdzul Qur’an serta Qiroatul Qur’an. Dalam MHQ, kategori terbagi menjadi 3, yaitu kategori 1 juz, 2 juz, serta 3 juz. Sedangkan untuk MTQ, peserta dapat memilih surat yang akan dibacakan serta kategori qiroah, baik murottal maupun mujawwad. Acara yang rutin diadakan tiap tahunnya ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemuda-pemudi Indonesia. Diharapkan para santri dapat menjadi penerus generasi bangsa yang dapat berdakwah di jalan Allah dan menjadi mundzirul qoum. hann

SINGA PODIUM PUBLIC SPEAKING CONTEST FOR CLASS FIVE

0

Pemimpin yang peduli pada kelangsungannya idealismenya harus aktif mengkader, karena perkaderlah yang akan mewarisi idealisme perjuanganya. Rasa peduli pada pentingnya kaderisasi biasanya dimiliki oleh para pemimpin sejati, mereka berkepentingan untuk melangsungkan idealismenya karena itu disiapkan kader-kader yang bisa melanjutkan cita-cita luhurnya. Karena kita peduli dengan idealisme gontor maka kita wajib peduli mengkader pasukannya yang siap melanjutkan perjuangan realisasi ide-ide Gontor.

Ahad (20/12) kali ini siswa kelas 5 KMI unjuk gigih dalam acara Public Speaking Contest, yang menarik dan juga mendidik. Acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi santri dalam berpidato dan menggali bakat-bakat yang terpendam dalam diri santri. Acara dibawakan oleh Ananda Bagdja Cahya (5D/Bandung) dan Ananda Fawwaz Alfi (5H/Jakarta). Public Speaking Contest ini dibuka langsung oleh Al Ustadz Hamim Fathoni S.Th.I. Untuk kelancaran acara ini Ananda Dzul Adli (5G/Madiun) membacakan surat Al Hijr ayat 87 sampai 93.

Acara ini diketuai oleh Naufal Al Hadi (5J/Indramayu), Alif Setya Aji (5B/Banten) dan Muhammad Aldian (5D/Jakarta). Public Speaking Contest ini berjumlahkan 9 pembicara yang menggunakan 3 bahasa yaitu Madya Syamsul (5B/Arab), Wiki Harianto (5B/Inggris), Muhammad Ali (5F/Indonesia), Lutfi (5B/Arab), Arya Manggala (5J/Inggris), Ferdi Ramadhan (5C/Indonesia), Dofir Firmansyah (5J/Arab), Baihaqi Ramadhan (5J/Inggris) dan Fadhil Hary Mukti (5B/Indonesia). Para pembicara ini berpidato berkriteriakan selama 7 menit.

Setelah sekian banyaknya para pembicara juri pun menilai. Sambil menunggu hasil siswa kelas 5 KMI menampilkan acara Timur Line Dance.

PEMENANG

Bahasa Arab                : Madya Syamsul                    5B

Bahasa Inggris           : Arya Manggala                     5J

Bahasa Indonesia      : Fadhil Hary Mukti               5B

FRIENDLY MATCH: LATANSA FC VS OESAMA FC

0

Pada masa pandemi seperti ini tentu kita harus lebih memperhatikan dan menjaga Kesehatan tubuh kita. Salah satu cara termudah adalah dengan berolah raga. Setiap orang pasti suka berolahraga, apalagi dengan sepak bola, olahraga paling popular seantero dunia. olahraga yang pertama kali dimainkan di Mexico.

Senin (28/12) Stadion Gontor 3 sore ini sangat ramai. Karena dilaksanakan pertandingan persahabatan antara Oesama FC (Gontor 3) VS Latansa FC (La-Tansa Depok) yang di selenggarakan di Gontor three stadium. Tujuan diadakanya pertandingan ini tidak lain adalah untuk mempererat tali silaturahim antara pondok pesantren La-tansa dengan pondok Gontor 3, juga untuk menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah.

Menurut Al Ustadz Imawan, selaku salah satu dari pemain Oesama FC, bahwa permainan pada sore ini sangat bagus meskipun ada beberapa kendala saat berlatih juga persiapan untuk bertanding melawan Latansa FC. Tidak bisa dipungkiri bahwa Latansa FC sendiri juga memiliki kendala saat berlatih. Akan tetapi permainan tetap berjalan dengan lancar dan saling menjunjung tinggi sportivitas antara satu dengan yanglain.

Pertandingan ini berjalan dengan sangat baik dan saling menjunjung tinggi sportivitas antara kedua belah pihak. Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan Oesama FC, dengan score akhir 3-2.

Akal yang Sehat terdapat pada tubuh yang sehat

Mensana In Corporesano

SILATURRAHIM PORMADA LEGENDS

0

Sarana utama dalam Pendidikan di Gontor melalui keteladanan, penciptaan lingkungan kondusif, sehingga apapun yang dilihat, didengar dan dirasakan santri adalah Pendidikan. Pembiasaan yang baik untuk membentuk kepribadian santri melalui berbagai kegiatan yang terarah.

Senin (28/12) diselenggarakannya acara yang meriah dan juga riang gembira yaitu Silaturrahim Pormada Legends. Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturrahim dan ukhuwah Islamiyah antara Pondok La Tansa Banten dan Pondok Gontor 3 Kediri. Dimulai dengan pertandingan persahabatan dengan OESAMA FC Gontor 3 di Stadion Gontor 3 dan dilanjutkan dengan acara silaturrahim bertempat di depan Gedung Syiria yang diiringi penampilan band dari Mahadama Band Gontor 3 dan La Tansana Band dengan menyanyikan beberapa lagu terkenal dari Wali Band.

Acara ini dihadiri oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor 3 Al Ustadz KH. Heru Wahyudi, S.Ag, Wakil Pengasuh Pondok La Tansa Banten Al Ustadz KH. Adrian Mafatihullah Karim, M.A dan Ketua IKPM Kediri Al Ustadz Dr.Abbas Sofwan, MF,LLM dan dibawakan oleh Al Ustadz Diaz Naufal Muhammad, Al Ustadz Aufa Hanifan Hadi dan Akhi Ahmad Bairuni Zawaid. Acara yang bertajuk musik festival ini sangat meriah dan mengelegar.

Mahadama Band mempersembahkan 5 lagu yaitu Yatim Piatu (Rhoma Irama), Malam Minggu (Rhoma Irama), Joget & Ma’rifat (Rhoma Irama), Sakura (Fariz RM) dan Sobat (Padi). La Tansana Band juga tidak mau kalah mereka mepersembahkan 6 lagu yaitu Cabe (Wali), Maunya Apa Sih ? (La Tansana Band), BSC (La Tansana Band), Putra Aminah (La Tansana Band), Hamdalah (La Tansana Band) dan Ada Gajah Di Balik Batu (Wali). Di penghujung acara Mahadama Band dan La Tansana Band berkolaborasi menyanyikan lagu Hymne Oh Pondokku.

GEBYAR MA’RIFAT 2021: TAHUN BARU SEMANGAT BARU

0

“Kebersamaan pangkal keberhasilan”, begitulah salah satu bunyi pepatah arab yang dipelajari di KMI kelas 1. Pagi yang cerah menandakan semangat yang cerah dan berkibar. Begitu pula semangat para guru Gontor 3, pagi ini Jumat (01/01/21) menjadi momentum berharga dan berkesan untuk para guru. Meskipun tahun baru kali ini tetap di pondok namun dinamika yang sangat mendidik menjadikan para mahasiswa guru.

Acara yang bernuansa lomba ini diberi nama Gebyar Ma’rifat 2021. Acara yang dibuka oleh Al-Ustadz Hamim Fathoni, S.Th.I., dilaksanakan di lapangan hijau depan gedung Madinah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa penting seorang guru untuk terjun langsung dalam mendidik santri. Guru adalah yang digugu dan ditiru. Digugu perkataannya dan ditiru perbuatannya. Faktor utama dalam mendidik adalah uswah hasanah atau keteladanan. Maka kita sebagai guru harus memberikan kesan yang baik untuk para santri.

Dalam acara ini terdapat kurang lebih 10 lomba, diantaranya tarik tambang, dragon ball, bakiak race, estafet tepung, paku botol, sniper shoot, joget tomat, balap karung, muftaris, dan lomba paling disorot adalah Master Chef. Para guru dituntut dalam kebersamaan, kesatuan yang membawa mereka meraih kemenangan.

Acara ini tetap menerapkan protokol covid yaitu 3M; Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci tangan. Mudah-mudah jiwa dan raga kita semua sehat melalui kegiatan ini. kita harus selalu berdoa, mendoakan orang lain dan minta doa, itulah kunci kesuksesan. Awal hari dengan senyuman karena dari senyuman membuat kita sehat dan kuat. Semoga dengan datangnya tahun baru 2021, kita semua tetap dalam lindungan Allah dari segala macam musibah.

Language Orientation and Training With Al Ustadz Taufiq Affandi, S.H.I, M.Sc

0

Darul Ma’rifat – Dikutip dari seorang filosof yang bernama Ludwig Wittgenstein, ia berkata “The limits of my language mean the limits of my world” yang berarti semakin banyak kamu mempelajari bahasa, maka semakin banyak negara yang akan kamu kunjungi. Begitulah salah satu poin yang disampaikan oleh Al Ustadz Taufiq Affandi, S.H.I, M.Sc pada acara Language Orentation yang diikuti seluruh santri dari kelas 1 hingga kelas 6 KMI. Sebagai motivasi kepada seluruh santri yang mengikuti acara tersebut, beliau juga menceritakan tentang pengalaman beliau ketika beliau mempunyai kesempatan untuk mencari pengalaman baru di luar negeri, tercatat ada 10 negara yang telah beliau kunjungi diantaranya, Qatar, Inggris, Australia, Jerman, Arab Saudi dan lainnya.

Selain itu, beliau juga mengajak santri untuk bernyanyi dalam bahasa Inggris dengan judul lagu “You Raise Me Up” karangan Josh Groban, tidak hanya menyanyikan lagu tersebut tetapi juga mengekspresikannya melalui gerakan yang unik dengan harapan bahwa belajar bahasa itu bukan sesuatu yang menakutkan dan susah tetapi mempelajari bahasa itu sangat menyenangkan “Learning language is fun…” begitulah yang disampaikan beliau. Salah satu hal menarik juga, disaat beliau di menempuh studi S2-nya di Qatar, beliau bertemu banyak tokoh salah satunya Yusuf Islam atau Ingrid Wickman yang mengarang lagu “Your Mother”.

Acara ini dibagi menjadi tiga sesi, untuk yang pertama “Language Orentation” dilaksanakan pada Ahad malam, 13 Desember 2020 di BPPM Gontor Kampus 3 pada pukul 20.00 WIB yang dibuka oleh Al Ustadz Zaini Hasan dan Al Ustadz Muhammad Shoim, S.Th.I dan dihadiri oleh seluruh santri dan pada esok harinya dilanjutkan dengan sesi yang kedua bertempat di Aula Syiria yang terfokus pada “Language Training” dihadiri oleh beberapa anggota LCD (Language Course Department), CLM (Chief Language Motivator), DIC (Darul Ma’rifat Information Center), CLI (Central Language Improvement) yang dikoordinir oleh staf LAC (Language Advisory Council). Tidak hanya menyampaikan tentang cara dan metode berbahasa Inggris yang baik, tetapi Ustadz Taufiq juga mengajak peserta bermain game diantaranya, Pull Me Out, Anagram (Arranging Word In English) dan Treasure Hunt.

Lebih intensif lagi yaitu pada sore harinya tepatnya setelah Ashar hingga jam 5 sore yang diikuti oleh seluruh pengajar bahasa inggris dari Asatidz. Beliau juga menekankan agar menjadi guru yang baik dalam segala aspek terutama dalam hal Pengucapan atau Pronunciation, yang semuanya terangkum dalam judul materi yang beliau sampaikan “Guidelines for teaching English language”. Chandra

Fathul Kutub-Santri Gontor juga belajar Kitab Klasik

0

InfinityGeneration-itulah sebutan nama angkatan kelas 5 Gontor Putri Kampus 2 tahun ini, ‘tak terhingga’ itulah artinya sekaligus doa bagi mereka, tak terhingga kesabarannya, tak terhingga keikhlasannya, tak terhingga pengabdiannya, serta tak terhingga ide-ide dan kreatifitasnya, berharap agar semua doa itu menjadi kenyataan sebagai generasi yang tak terhingga.

            Untuk melengkapi nama mereka yang indah, pondok mengadakan acara fathul kutub yang juga diselenggarakan tiap tahunnya untuk santriwati kelas 5 dan 6. Diawali dengan pengarahan dari beberapa ustadz senior tentang setiap pelajaran yang akan dikaji dalam fathul kutub serta tata cara penulisan pembahasan dalam acara ini kemudian dilanjutkan dengan pembahasan dan diskusi di setiap kelompok. Buku-buku yang menjadi referensi dalam acara ini adalah kitab klasik bertuliskan arab tanpa harokat yang biasa disebut kitab kuning.

            Sebagai penghujung acara, diadakan Diskusi Umum yang diambil dari beberapa orang dari setiap kelompok yang disaksikan oleh seluruh kelas 5. Acara ini berlangsung selama 6 hari bertempat di minihall tepatnya sebelah selatan Masjid Baitul Abbas Tholib.Sa

Virtuous Generation-Ridho Sebelum Ujian Akhir

0

MANTINGAN-(09/01/21)Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, kini telah memasuki tahun ajaran baru, segala acara telah terlewati. Begitu pula kelas 6 Virtuous Generation yang telah melepas tanggung jawab mereka sebagai pengurus OPPM dan telah berganti dengan kelas 5 Infinity Generation. Sudah tidak ada lagi beban bagi mereka kecuali belajar menghadapi ujian akhir mereka di pondok ini yang hanya akan mereka rasakan sekali seumur hidup.

Sebelum melaksanakan rentetan ujian yang harus mereka hadapi kedepannya, ‘ridho’adalah salah satu kebutuhan mereka untuk menjalani ini semua, yang utama adalah ridho Allah SWT, kemudian orang tua, para guru, teman, serta tidak kalah pentingnya juga ridho dari adik-adik kelas mereka. Untuk menyampaikan permintaan ridho mereka, beberapa dari mereka berpidato di depan adik-adik kelas mereka di masjid sebelum sholat maghrib tepatnya.

Dalam pidato mereka kali ini, mereka berharap bahwa ridho dari segala arah menjadi faktor eksternal yang dapat membantu serta memudahkan mereka dalam menjalani dan melewati ujian yang tidak ringan ini. Karena kesuksesan tak akan didapatkan tanpa ridho dari sekitarnya, serta berharap agar diberi kekuatan oleh-Nya untuk melewati semua ini.Sa