GONTOR – Sebanyak 18 kontingen peserta Mahrojan Al-Qur’an (MAQ) dan Olimpiade Kader Ulama Intelek (OKUI) melaksanakan kegiatan kunjungan studi ke Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) pada Sabtu, 31 Mei. Kegiatan dimulai dengan sesi foto bersama di tangga utama Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus Pusat sebagai simbol semangat kebersamaan dan awal dari rangkaian kunjungan edukatif tersebut.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan UNIDA Gontor secara lebih mendalam kepada para peserta, sekaligus menumbuhkan motivasi dan wawasan santri mengenai pentingnya mengintegrasikan ilmu agama dengan ilmu umum dan teknologi. Melalui kunjungan ini, peserta diharapkan semakin memahami cita-cita besar Trimurti pendiri PMDG, yakni mewujudkan universitas bernilai pesantren dengan standar keilmuan bertaraf internasional.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta berkesempatan mengunjungi berbagai fasilitas penting di lingkungan kampus, seperti Gedung Utama, Perpustakaan Pusat, Masjid Jami’, serta Gedung Fakultas Kedokteran. Setiap lokasi memberikan kesan mendalam tentang bagaimana atmosfer akademik dan spiritual berpadu dalam kehidupan kampus.
Di Gedung Utama UNIDA, para kontingen disambut oleh Wakil Rektor III UNIDA, Assoc. Prof. Dr. Khairul Umam, M.Ec. Dalam sambutannya, beliau memaparkan visi UNIDA sebagai kampus pesantren yang berkomitmen mencetak generasi ulama intelek dan profesional. Acara dilanjutkan dengan presentasi dari beberapa mahasiswa berprestasi, yakni Al-Ustadz Fauzan, Al-Ustadz Gagah, Al-Ustadz Fayshal, dan Al-Ustadz Ahmad Fauzi.

Pada sesi berbagi pengalaman, para mahasiswa menceritakan perjuangan mereka dalam menjuarai berbagai kompetisi, mulai dari debat Bahasa Arab tingkat nasional hingga perlombaan bertaraf internasional di bidang teknologi. Salah satu pesan inspiratif disampaikan oleh Al-Ustadz Fauzan, yang mengatakan bahwa santri kerap dianggap kolot, tidak mengikuti perkembangan zaman, dan hanya menguasai ilmu agama. Namun ia menekankan bahwa santri juga mampu mendalami berbagai bidang keilmuan lain, termasuk teknologi, dan mampu bersaing secara global.
Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dengan penuh antusiasme. Menjelang akhir acara, peserta mengikuti sesi tanya jawab, kemudian ditutup dengan foto bersama Wakil Rektor III, salat berjamaah di Masjid Jami’ UNIDA, serta makan siang bersama seluruh peserta dan pembimbing.

Kunjungan ini tidak hanya memperluas wawasan para santri tentang dunia perguruan tinggi, tetapi juga menanamkan keyakinan bahwa santri memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di era modern tanpa harus meninggalkan jati diri dan nilai-nilai keislaman yang menjadi fondasi hidup mereka.
(Berita : Faza, Daniel, Foto : Tim Dokumentasi Peringatan 100 Tahun Gontor, Reviewer : Winka, Alif, Ghazi)
Related Articles :
Seminar Sharing Mujawadah dan Murottal: Menyatukan Cinta Al-Qur’an dalam Satu Suara