Home Blog Page 222

Gladi Penampilan Budaya: Gontor Tetap Menjunjung Tinggi Bhineka Tunggal Ika

0

Gontor – Acara gladi penampilan budaya malam ini (17/07/2019) di awali dengan penampilan Marching Band Gema Nada Darussalam (MBGND), turun dengan skuat utuh mereka tampil sangat trengginas dan performa yang sangat prima dengan mempersembahkan lagu andalan mereka tahun ini yaitu 90 Tahun Langkah yang diaransemen ulang oleh tim MBGND. Lagu yang awalnya popoler pada saat peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam yang dikarang oleh salah satu ustadzah di Gontor putri Kampus 3 ini menjadi jingle ke 2 yang di persembahkan pada saat acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy nantinya.

Setelah penampilan MBGND yang memukau, tampilan berikutnya di isi dengan pembukaan seluruh ragam budaya Indonesia, mulai dari penampilan tari khas Yasaman Dari Palembang dan juga Tari Zapin khas daerah Padang, disusul berikutnya tari Tor-tor asal Medan, serta penampilan khas budaya Ponorogo yaitu Reog, lalu dilanjutkan budaya Dayak Khas Kalimantan, tari Topeng Cirebon, Tari topeng ireng khas Magelang, disusul tari kecak asal pulau Nusa Dua Bali, Jaranan Khas Kediri dan Barongan khas Semarang, kemudian pada bagian Indonesia Timurpun tak ingin ketinggalam dengan menampilkan budaya khas mereka, dilanjutkan penampilan khas budaya Surakarta & Yogyakarta yaitu campur sari, dan penampilan terakhir ditutup dengan budaya khas Jawa Barat yaitu Singa Deprok.

Dengan ragam budaya yang ada di Gontor menunjukkan bahwa santri Gontor memang berasal dari semua penjuru pulau di Indonesia mulai dari Sabang hingga merauke. Para santri dapat bersatu dibawah naungan Gontor yang selalu mengedepankan prinsip, “Gontor Menjadi Perekat Ummat”, segala bentuk perbedaan bukan menjadi alasan untuk tidak tidak bersatu maupun bercerai berai.

Gladi malam terasa lengkap juga karena djhadiri salah satu anggota badan wakaf & Juga Direktur Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor KH. Masyhudi Subari selain guru-guru muda, semi senior dan Senir yang turut hadir juga dalam acara gladi malam ini. Para santri yang ikut memeriahkan acara ini terlihat sangat antusias dan memperlihatkan daya juang tinggi agar sukses mengenalkan bidaya daerahnya masing-masing.

“Alhamdulillah acara gladi budaya ini tidak memakan waktu yang lama, 2 Jam 35 menit waktu yang dibutuhkan untuk penampilan semua acara”, sebagaimana diungkapkan oleh Ustadz Agus Mulyana di sela-sela evaluasi malam ini.

Gladi Bersih Ke 4 LKBB Antar Konsulat Di Lapangan Hijau

0

Gontor – Setelah melalui latihan panjang yang melelahkan saat ini para santri yang tergabung dengan masing-masing konsulat (daerah asal santri) melakukan acara Gladi Bersih yang ke 4 Lomba Komando Baris Berbaris (LKBB). Acara tersebut tepat diadakan pada pukul 14.00 Wib (17/07/2019) berlokasi di lapangan hijau Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di tengah terik matahari yang cukup panas akan tetapi seluruh peserta tetap terlihat antusias melakukannya.

Acara ini dipersiapkan oleh panitia sejak pagi hari, terlihat beberapa santri kelas 6 mempersiapkan batas-batas jalur yang akan dilewati oleh barisan tiap konsulat dengan menggunakan tali rafia yang sudah dipersiapkan oleh mereka. Selain itu pula sebagian mereka mempersiapkan penataan sound system di lapangan dan juga stand microphone yang digunakan oleh para ketua barisan untuk mengkomando anggota barisan.

“Ini adalah gladi sebelum terakhir, kalau kali ini para santri terus semangat maka insya Allah gladi suci nanti akan lebih baik lagi, semua harus konsentrasi agar semua berjalan lancar”, ungkap Ustadz Agus Mulyana, salah satu ketua panitia Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy PMDG saat diwawancarai.

Sebagaimana biasaannya gladi ini dihadiri langsung oleh para guru penanggungjawab acara, tim juri LKBB yang dibentuk oleh para guru Mabikori, Mabikori, staf pengasuhan, serta para guru-guru senior ikut terjun langsung mengontrol jalannya LKBB antar konsulat tersebut.

“Durasi waktu yang dibutuhkan dalam rangkaian baris berbaris seluruh konsulat 38 menit, memungkikan waktu akan lebih panjang jika ditambah beberapa barisan para guru baru hingga 45 menit”, ungkap Ustadz Mahbub Al-Aziz salah satu ketua PKA.

Sementara setelah tim juri menghitung nilai keseluruhan yang didapat oleh masing-masung barisan konsulat, sesaat berikutnya dibacakanlah nilai hasil evaluasi LKBB siang ini oleh perwakilan tim juri dan didapatkan kategori barisan yang terbaik dan terburuk, untuk barisan yang paling terburuk & disorot karena ketidak rapiannya dalam baris-berbaris siang ini:

1. Bekasi 4

2. Bogor 4

3. Bogor 3

Sementara kategori barisan terbaik hasil gladi siang ini adalah:

1. Lampung 1

2. Ponorogo 1

3. Sumatera Utara

#Fardan

Gugus Depan Baru menjadi Patokan Kesemangatan dalam bidang Kepramukaan

0

Senin, 15 Juli 2019 Menjadi Tanggal yang bersejarah bagi Para Adhika Gontor Putri Dua, Terutama bagi Para Pembina Gugus Depan Baru. Karena tepat pada hari itu juga, telah lahir Dua Gugus Depan baru sekaligus, Yaitu Gugus Depan 09-150 dengan Pembina Gugus Depan  Arika Dwi 6B dan Gugus Depan 09-152 dengan Pembina Gugus Depan Salma Aulia Sekar Langit 6D.

Kedua Pembina Gugus Depan tersebut dilantik langsung oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 2, Al-Ustadz Umar Said Wijaya M.Pd. Setelah pelantikan Pembina Gugus Depan, dilanjutkan dengan Pelantikan Anggota Koordinator Baru, Yaitu Hidayah Trisiwi 6F yang dilantik sebagai Andalan Koordinator Urusan Kedai Pramuka dan Shobbiya Hasna 6F yang dilantik sebagai Andalan Koordinator Urusan Pelengkapan.

Bertambahnya Dua Gugus Depan baru ini bukanlah Suatu hal yang baru bagi Gontor Putri Kampus 2, Karena Dua tahun yang lalu pun terjadi hal yang sama, Penambahan Dua Gugus Depan Baru juga, yaitu Gugus Depan 09-146 dan Juga 09-148 dan Jumlah Gugus Depan yang terdapat di Gontor Putri 2 saat ini adalah 8 Gugus Depan. Hal ini dikarenakan Jumlah siswi yang semakin banyak dan menjadi evaluasi ditahun sebelumnya, karena kurangnya pengalaman adhika Gontor Putri Kampus 2 dalam hal kepramukaan. Maka dibentuklah Dua Gugus Depan Baru dengan harapan Agar Para Adhika Pramuka lebih semangat dan lebih memiliki pengalaman banyak dalam bidang Kepramukaan.Suciya

Pelatihan Intensif Hymne Oh Pondokku pada Santriwati Baru Mendekati Pekan Perkenalan Khutbatu-l-Arsy

0

Oh Pondokku.. I..bu..ku.. merupakan bait terakhir hymne Oh Pondokku yang selalu di nyanyikan di Pondok Modern Darussalam Gontor di setiap even penting. Lagu yang telah berusia puluhan tahun ini di ciptakan lima tahun setelah berdirinya KMI, tepatnya pada tahun 1940-an. Dengan dua orang yang telah berjasa besar dalam penciptaannya yaitu, R. Moein dan Husnul Haq.

          Mendekati Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-Arsy, Gontor Putri Kampus 2 adakan pelatihan intensif Hymne Oh Pondokku khususnya untuk santriwati baru kelas 1 dan 1 Intensif. Pelatihan yang di adakan setiap jam pelajaran ke-6 di kelas masing-masing ini mengerahkan 15 orang guru Kulliyatu-l-Mu’allimat Al Islamiyah (KMI). Pelatihan ini telah berlangsung selama tiga hari di mulai pada Ahad, 14 Juli 2019 sampai dengan Selasa, 16 Juli 2019.

            Sebelum melatih para santriwati baru, 15 orang pelatih tersebut mengikuti pengarahan oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 2, Al-Ustadz K.H Umar Said Wijaya, M.Pd pada Kamis (11/7) lalu.hasnab

Galeri Foto: Poetry Reading & Song Festival 2019

0

Gontor-Acara Poetry Reading & Song Festival 2019 berjalan dengan lancar, kegiatan ini merupakan salah satu rentetan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy, acara ini sukses digelar pada Senin (15/7) lalu, di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Sidqie, perwakilan dari rayon Indonesia 4,
judul puisi: “Negeri penuh teka teki penuh misteri”
Naufal Zarfan F, siswa kelas 3 int B, perwakilan dari rayon Saudi 1.3
Subhan Hadi Al Habsi tengah menyanyikan lagu berjudul “Hampa” ciptaan Ari Lasso
Sudais satu-satunya perwakilan dari santri baru dalam acara puisi, ia membawakan puisi berjudul “Ayah”
Razqa Ghaitsan Dafiq tengah membawakan sebuah lagu yang berjudul “Dibawah langit yang sama” ciptaan D’ Masiv
Penampilan pendukung dari Rayon Aligarh 1.2
K.H. Hasan Abdullah Sahal tengah menabuh drum, membuka secara simbolis, acara Poetry Reading & Song Festival 2019

Rakafadel

Gontor Gelar Vocal Group Among Hostels

0

GONTOR- Dalam rangkaian acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy, Gontor kembali menggelar lomba Vocal Group antarrayon se-Darussalam. Acara ini diadakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pada Jumat (12/7).

“Acara ini bukan hanya mendidik santri tetapi acara ini juga mendidik para guru, juri dan penonton yang menyaksikan acara tersebut.” ucap Al-Ustadz Hasan Muttaqien, dalam sambutannya untuk membuka acara ini.

Salah satu ketua panitia, Naufal dari kelas 3 Intensive F mengatakan, bahwa perlombaan ini sangat menarik dan berbeda dari perlombaan lainnya. Setiap rayon menampilkan sekitar 35 orang santri bahkan lebih untuk memadukan suara mereka secara bersamaan ditambah beberapa orang untuk bermain musik dan belasan orang menari.

“Acara ini untuk mengasah kreativitas santri dan menampilkan segala bakat yang terdapat setiap santri bahkan menguatkan ikatan kekeluargaan yang baru yang diciptakan setiap santri,” tambah Naufal.

Dari hasil penilaian dewan juri, terpilih beberapa rayon terbaik yang menjadi pemenang dalam acara vocal group ini, adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

Kategori Rayon Shigar:

Juara 1            : Gedung Baru Shigor (GBS)

Juara 2            : Wisma Hadi (WH)

Juara 3            : Indonesia 2 Lantai 2

Kategori Rayon Kibar:

Juara 1            : Gedung Baru Kibar (GBK)

Juara 2            : Solihin 1

Juara 3             : Palestina

Antusiasme para santri dalam mengikuti acara ini sangatlah tinggi. Hal itu tampak dari kesungguhan mereka dalam menunjukkan penampilan yang terbaik, demi meraih kejuaraan di perlombaan ini.

Namun, hakikat dari acara ini bukanlah mengejar juara, namun nilai pendidikan yang ada di dalamnya. Salah satunya adalah nilai kebersamaan dan gotong royong antar santri dan juga pembimbing mereka. Maka dari itu, tak hanya santri yang dididik disini namun juga pembimbing mereka seperti mudabir dan guru.

Dengan adanya acara ini, diharapkan santri benar-benar mempelajari setiap pendidikan apapun di pesantren. Sebab, sebuah pendidikan bermutu pasti bu­tuh proses yang senantiasa dilakukan se­tiap saat untuk mengasah kreativitas dan kecerdasan santri. Diazmuhamad

“Red D Rose” Raih Juara Harapan II

0

RIMBO PANJANG – “Red D Rose” Kontingen PM Gontor Putri Kampus 7 Riau, berhasil meraih juara harapan II dari 8 kontingen di acara Lomba Kepramukaan yang diselenggarakan PM Gontor Putri Kampus I Mantingan selama 7 hari, Ahad (7/7). Red D Rose, dilepas dan doakan langsung oleh Wakil Pengasuh Kampus Putri 7 al-Ustadz Muhammad Ma’ruf Chumaidi di hadapan seluruh santri serta dewan guru guna memberikan energi semangat untuk berlomba.  

Dalam rangka mendidik santri putri berkompetisi di bidang kepramukaan, PM Gontor Putri Kampus 7 Riau, mengirimkan utusan sebanyak 20 anak yang terdiri dari 12 anak kelas 4, 3 anak kelas 2, 3 anak kelas 3, beserta 2 pembina dari kakak kelas 5 dan 6. Para kontingen juga disampingi oleh tiga Ustadzah dan satu Ustadz untuk membimbing berjalannya perlombaan tersebut.

Adapun prestasi lomba yang diraih Red D Rose meliputi, juara 1 lomba Best Song Ever (Tilawah al-Qur’an), juara 3 Scout Art, juara 2 debat Internasional, dan juara 3 Type Shark. Dengan demikian, para kontingen berhasil unggul dari 3 kampus lainnya walaupun mereka belum diberi kesempatan untuk meraih juara.

Dengan seluruh usaha dan doa dikerahkan, hasilpun tidak mengkhianati proses, Red D Rose berhasil meraih peringkat ke-5 atau Harapan II dari delapan kontingan yang diutus – diantaranya, juara 1 PM Gontor Putri Kampus 3, juara 2 PM Gontor Putri Kampus 1, juara 3 PM Gontor Putri Kampus 2, juara harapan 1 PM Gontor Putri Kampus 5, juara harapan 2 PM Gontor Putri Kampus 7, juara harapan 3 PM Gontor Putri Kampus 6, peringkat ke-7 PM Gontor Putri Kampus 1 Luar Negeri, dan peringkat ke-8 PM Gontor Putri Kampus 4. Elmaliki

RED D ROSE Berpose bersama pembimbing dan asatidz setelah mereka tiba di bumi Darussalam Kampus 7.

Rindu, Syekh Majeed Kembali Berkunjung ke PMDG Putri Kampus 7

0

RIMBO PANJANG – Tamu adalah sebagian dari rezeki. Kedatangannya membawa banyak keberkahan bagi si empunya rumah jikalau ia memuliakan tamunya. Jum’at (12/7) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 kedatangan tamu dari kota Mekkah. Beliau adalah Dr. Maajed bin Abdullah Al-Askar, dosen Universitas Umm Al-Qura, Arab Saudi. Ini kali kedua Syekh Majeed berkunjung ke Gontor Putri Kampus 7.

Kedatangannya ke Indonesia dalam rangka berkunjung ke beberapa pesantren, PMDG Putri Kampus 7 salah satunya. Beliau cukup terkesan dengan pesatnya perkembangan yang ada, setelah kunjungannya tiga tahun yang lalu. Kesannya cukup detail terhadap aktivitas di Gontor Putri Kampus 7.

Selepas santap siang, panitia penyambutan mengagendakan pertemuan Syaikh Majeed dengan santriwati di musala. Syekh Majeed mewasiatkan kepada santriwati untuk menjaga salat dan menghafal Al-Qur’an. Di akhir pertemuan beliau memberikan beberapa pertanyaan dan menghadiahi mereka yang mampu menjawab dengan benar. Setelah salat Asar, beliau menyempatkan diri untuk bertanya kepada beberapa wali santriwati yang sedang menjenguk putrinya tentang kesan mereka terhadap pondok. Nee

Suara Emas Darusslam Dalam Lomba Singel Song

0

Gontor Putri Kampus 3 – Babak demi babak telah dilalui oleh para peserta lomba single song hingga akhirnya sampailah mereka pada babak final single song dengan 3 finalis yang tersisa dari 20 finalis dari setiap rayon. Acara ini diselenggarakan pada Senin(15/7), di Auditorium Gontor Putri Kampus 3. Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan rentetan Pekan Perkenalan Khutbatul `Arsy, adanya kegiatan ini guna melatih kebranian santriwati dalam menunjukkan bakat-bakat mereka dalam bidang tarik suara.

Kegiatan single song ini sebagai ajang dalam memunculkan potensi-potensi santriwati dalam bidang tarik suara. Lomba ini diikuti oleh 1 orang perwakilan dari setiap rayon se-Darussalam. Juara satu dalam lomba ini di raih oleh Rayon Hijaz, kemudian juara keduanya di raih oleh rayon Lahore A.

Para warga Darussalam sangat antusias dalam mendengarkan susra-suara emas yang di tampilkan, sehingga membuat acara ini menjadi lebih meriah hingga ke penghujung acara. Fikra17

Meningkatkan Kecakapan Berbahasa Santriwati dengan Seminar Bahasa

0

Language is our crown-istilah yang sangat tidak asing lagi di telinga para santriwati. Hampir seluruh kegiatan pondok tidak terlepas dari unsur pendidikan linguistik mulai dari lingkup yang sempit seperti dalam kamar hingga lingkup yang luas seperti di tempat-tempat umum. Sebagaimana yang kita ketahui, salah satu faktor yang menjadikan Pondok Modern Darussalam Gontor maju dan berkembang adalah eksistensinya dalam peningkatan dan pengembangan bahasa terutama Bahasa Arab dan Inggris.

            Sabtu(13/7)-Tidak seperti sore biasanya, pelataran depan Rayon Damaskus penuh sesak oleh seluruh santriwati Gontor Putri Kampus 2 guna menyambut kedatangan tamu dari Mesir yang akan berbagi ilmu dan pengalaman khususnya dalam hal bahasa. Kegiatan yang di adakan oleh Language Advisory Council (LAC) ini, merupakan salah satu upaya peningkatan dan pengembangan bahasa santriwati khususnya dalam bahasa arab.

            “Kita harus menghadirkan niat yang ikhlas dalam belajar segala ilmu di pondok ini, walaupun pelajaran yang kita pelajari sulit ataupun mudah. Dan meniatkan segala hal yang kita lakukah adalah Lillah agar menghasilkan kebaikan.” Salah satu poin yang di sampaikan oleh Sayyidah Fadwa dalam pidatonya.

            Dengan di adakannya kegiatan ini di harapkan santriwati dapat lebih bersemangat lagi dalam meningkatan  kecakapannya dalam berbasa arab. Sebagaimana yang kita ketahui bahasa sangatlah penting di pondok ini, baik dalam kegiatan belajar mengajar, maupun percakapan sehari-hari.hasnab