Home Blog Page 226

Pelepasan Kontingen Dandelion Gontor Putri Kampus 2-Awali Langkah Perlombaan Perkemahan Penggalang Penegak Putri (LPG/Tpi)

0

Kamis(4/7)-Pelataran depan Gedung Kairo di padati seluruh santriwati Darussalam yang berbondong-bondong ingin menyaksikan pelepasan Kontingen Dandelion. Tak berselang lama, gema suara dan hentakan kaki semakin terdengar jelas. Pasukan berseragam coklat lengkap beserta atributnya yang mencolok menyita perhatian seluruh mata yang di lintasinya. Suara yel-yelan semarak turut mengiringi langkah yang mereka ayunkan. Tepat di depan mimbar Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2, Al-Ustadz Umar Said Wijaya, M.Pd pasukan berseragam coklat pejuang pramuka itupun berhenti. Sejenak suasana hening menyimak pengarahan yang akan di sampaikan.

            Kontingen yang sering kita kenal dengan sebutan Dandelion ini beranggotakan 20 orang santriwati beserta 2 pendamping kelas 6 dan 2 pembimbing dari ustadzah. Seluruh tenaga, jiwa, raga dan pikiran telah mereka kerahkan guna mempersiapakan Lomba Perkemahan Penggalang Penegak Putri yang akan berlangsung di Gontor Putri Kampus 1 selama kurang lebih satu minggu. Persiapan yang mereka lakukan sangatlah intensif, mulai dari latihan baris-berbaris, tali menali, pendirian tenda, serta banyak kecakapan lainnya. Selain itu, mereka juga mempersiapkan mental dalam keikutsertaan pada lomba perkemahan ini.

            Di akhir pidatonya, Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 2 Al-Ustadz Umar Said Wijaya, M.Pd berpesan kepada seluruh anggota kontingen untuk selalu memperbanyak doa agar Allah selalu melindungi setiap derap langkah mereka dan membukakan jalan kesuksesan khusunya dalam perlombaan pramuka kali ini.hasnab

Reuni ke-3: “Family Time bagi Alumni Tovasa”

0

Sleman–Alumni PM. Gontor Angkatan 1978 Tovasa (Thalabatu Faslu Sadis) telah mengadakan reuni yang ke-3 pada hari Jum’at-Ahad, 5-7 Juli 2019 di Asrama Haji, Sleman. Reuni ini menjadi “family time” bagi alumni Tovasa, ajang temu kangen, bernostalgia mengenang masa-masa menimba ilmu di Gontor. Disamping itu, reuni ini juga dimaksudkan untuk merekatkan tali silaturrahim dan ukhuwah Islamiyyah antarkeluarga Tovasa.

Seperti pada reuni sebelumnya, acara ini turut mengundang Pimpinan Pondok untuk memberikan wejangan pesan dan nasehat. Pada reuni yang ketiga ini, tepatnya pada hari Sabtu malam (6/7), K.H. Hasan Abdullah Sahal yang berkesempatan hadir turut berada diantara mereka. K.H. Masyhudi Subari, M.A. selaku Direktur KMI PM. Gontor yang merupakan salah salah satu alumni 1978 Tovasa juga ikut hadir. Adapun jumlah keluarga Tovasa yang hadir mencapai 75 orang, ditambah ibu-ibu istri yang berjumlah 50 orang.

Acara dimulai pukul 20.00 WIB, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Oh Pondokku. Dilanjutkan dengan sambutan dari Al-Ustadz Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.A. dan Al-Ustadz Syakur Hansa selaku Ketua Alumni Tovasa. Kemudian diakhiri dengan pesan dan nasehat oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal.

“Tengoklah Pondokmu, Pondok kita, itu jariyah kita semua, kalo baik disyukuri, kl kurang baik diperbaiki. Jangan lupa.., apapun yang kamu perbuat, yang kamu kerjakan “la tahkiranna minal ma’rufi syaian” jangan pilih-pilih. “Ightanim khamsan qobla khomsin”, hidup ini pendek, umur ini pendek, ganteng, kuat itu pendek, cantik itu ndak lama. Isi hidup yang pendek ini dengan amal sholeh, karena kalau tidak amal sayyiat yang akan mengisi.” pesan kiai Hasan alumni Tovasa. rukh

Lomba Keterampilan Baris-berbaris Sebagai Rentetan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy

0

Karangbanyu – Jum’at(5/7) pagi, Gontor Putri Kampus 3 mengadakan lomba keterampilan baris-berbaris (LKBB) antar Gedung se-Darussalam. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rentetan Pekan Perkenalan Khutbatul `Arsy yang diadakan setiap awal tahun. Kegiatan ini mengandung nilai pendidikan yaitu memupuk kebersamaan antar anggota rayon, melatih kedisiplinan, ketangkasan, ketegasan dan kekompakan dalam baris-berbaris. Kegiatan ini berlangsung di dua tempat, yang pertama bertempat di depan masjid dan yang kedua bertempat di depan Gedung Al-Azhar.

Perlombaan LKBB kali ini dimenangkan oleh rayon Hijaz pada posisi pertama dan rayon Syanggit B pada posisi kedua. Warga Darussalam sangat antusias dalam mengikuti perlombaan baris-berbaris, mereka menunjukan keterampilan dalam baris berbaris yang diiringi dengan suara hentakan langkah semangat mereka.Fikra17

LKBB Antar Rayon: Pendidikan Kompetisi Sehat Para Santri

0

Gontor – Kegiatan Jum’at pagi yang sangat padat sudah biasa dirasakan bersama keluarga besar pondok modern Darussalam Gontor, walaupun hari Jum’at adalah hari libur Gontor itu tidak menutup kemungkinan kegiatan pondok modern pun ikut libur. Berbeda dengan Jum’at sebelumnya, pada Jum’at ini sudah dimulai rentetan acara pekan perkenalan Khutbatu-l Arsy dan pada kali ini diadakan acara Lomba Komando Baris Berbaris (LKBB) antar rayon yang mana acara LKBB ini diselenggarakan pada saat yang bersamaan dengan acara lomba senam antar rayon. Lomba LKBB antar rayon ini diadakan pada hari Jum’at, 5 Juli 2019 tepatnya pada pukul 08.15 WIB Bertempat di beberapa lokasi sekitar pondok, dan dipusatkan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern Darussalam Gontor (BPPM), sementara peserta LKBB ini adalah seluruh rayon se-Darussalam, yang mana setiap rayon mengusulkan 9 orang perwakilan untuk mengikuti lomba LKBB ini. Adapun para juri yang ikut terlibat langsung dalam penilaian acara tersebut diantaranya yaitu : Ustadz Zaky Mubarok, Ustadz Fajar Isnaeni, Usttadz Fendik Setiawan, Usttadz Haqqi Maulana Zein, dan masih banyak juri yang lainnya.
Dalam kesempatan ini dihadiri pula oleh salah satu Ketua Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA) yaitu Ustadz Mahbub Al-Aziz serta memantau jalannya lomba langsung di lapangan. Pada lomba LKBB antar rayon ini di bagi menjadi 2 kategori yaitu LKBB resmi dan LKBB variasi, yang mana pada LKBB variasi setiap rayon harus membuat inovasi dan kreasi dalam barisan agar menjadi barisan yang rapi dan menarik. Dan pada akhirnya lomba LKBB antar rayon ini di menangkan oleh juara 1 Khibar rayon Sholihin 1, dan juara 1 Shigor rayon Saudi 3 lantai 1. Lomba LKBB antar rayon ini selesai tepat pada pukul 10.35 WIB. #fardan

Lomba Senam Antar Rayon 2019

0

Gontor – Kegiatan Jum’at pagi yang padat di Gontor sudah menjadi hal biasa dirasakan para santri dan guru. Hari libur yang biasanya di rasakan sebagai hari rehat di luar tidak berlaku di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), dalam motto yang selalu ada dalam benak para santri, Taharraku, Fa Inna Fi Al-Harakati Barakatun (Bergeraklah, Sesungguhnya di dalam Tiap Pergerakan itu Ada Barakah). Jadi bergerak itu wajib karena bergerak merupakan tanda seseorang dinamis dan tidak mati.

Masih dalam rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA) dilangsungkan acara lomba senam antar rayon se Darussalam. Terdapat kurang lebih 22 rayon peserta lomba ini mulai rayon Indonesia 1 – 4, Saudi 1/3, 2/2, 2/3 & 3/, Yaman, Wisma hadi, syiria, aligart, Darul hijrah, Shalihin dan lainnya. Mereka semua berkumpul di lapangan hijau PMDG mulai pukul 06.00 WIB. Pada tiap rayon terdapat Tim juri yang meninjau semua gerakan senam yang telah di tentukan dan pada tiap barisan rayon terdapat 1 ketua barisan yang ditutup matanya dengan sebuah kain hasduk pramuka menandakan bahwa ketua barisan tersebut dinilai yang paling hafal dengan gerakan senam tersebut dan juga sebagai pemimpin barisan senam.

Selain dewan juri pada lomba ini, beberapa guru-guru senior dan muda, ketua panitia PPKA ustadz Agus Mulyana terlihat pula duduk di bangku penanggungjawab lomba ini serta turut memantau jalannya lomba dan yang mengejutkan lagi KH Hasan Abdullah Sahal juga turut hadir memantau langsung jalannya lomba dan duduk di sofa paling depan yang disediakan oleh panitia lomba. Sudah menjadi kultur di Gontor pada setiap kegiatan selalu di kontrol oleh para guru sehingga semua kegiatan terkesan rapi dan tertata.

Sementara kategori pemenang lomba senam ini ada 3, pertama pemenang dari rayon shighar (kecil), rayon Kibar (Dewasa) dan Juara umum. Untuk pemenang kategori rayon shighar Juara 1 Rayon Wisma Hadi, Juara 2 Rayon Indonesia 3 dan Juara 3 Rayon Indonesia 1 lt.2. Dan pemenang untuk kategori Rayon Kibar, Juara 1 diraih oleh Rayon Palestina, Juara 2 Rayon Saudi 1 lt.3 dan juara 3 Rayon Syanggit. Untuk peraih juara umum lomba senam antar rayon tahun ini diraih oleh rayon Palestina. Untuk the best participant (partisipasi terbaik) , Rayon shighar diraih oleh 1. Muhammad Ali/3L/ Indonesia 2, 2. Muhammad Evan/3D/ Syiria lt.2, dan untuk Rayon Kibar diraih oleh 1. Filiardi/3intG/ Syanggit & 2. Zufar Ilya/4G/ Sholihin 1.

Language Is Our Crown (Bahasa Adalah Mahkota Kami)

0

Gontor – Jum’at terkenal sebagai hari paling sibuk di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo karena pada hari tersebut padat sekali kegiatan yang melibatkan santri dan guru. Setelah shalat subuh santri telah disibukkan dengan kegiatan Muhadatsah (dialog) bahasa Arab & Inggris disesuaikan dengan kegiatan mingguan berbahasa yang telah ditetapkan. Kegiatan Muhadatsah santri ini ada 2 kali dalam 1 minggu pada hari selasa dan jum’at melibatkan seluruh santri, pembina bahasa tiap rayon, bagian keamanan rayon bahkan ketua rayon juga turut serta dalam pembinaan bahasa langsung.

Dalam pembinaan bahasa Gontor terkenal dengan metode direct methodnya, jadi santri dikenalkan langsung dengan benda-benda yang ada di sekelilingnya hingga terkadang santri disuruh berkomunikasi langsung dengan benda-benda tersebut seolah itu semua adalah lawan komunikasinya dalam berbahasa. Dari sisi kontrol bahasa yang ada di rayon dan kamar langsung dicover oleh kakak-kakak kelas mereka yang biasa disebut Muharrik Lughah (Penggerak Bahasa). Oleh karena itu santri baru seolah tidak ada ruang sejengkalpun untuk tidak berbahasa Arab & Inggris saat mereka di kamar, dan jika pada akhirnya mereka berbahasa selain dengan 2 bahasa tersebut maka mereka harus berhadapan dengan Jasus (Mata-mata) bahasa yang disebarkan untuk mengintai para pelanggar bahasa di rayon dan para pelanggar bahasa harus siap dengan Language Court (Pengadilan Bahasa) yang ada di rayon.

Tak ayal mereka yang baru merasakan pembinaan bahasa secara langsung di Gontor merasa tertekan karena mereka belum terbiasa serta disiplin berbahasa yang ketat tapi ada pula yang merasa enjoy dengan berbagai tekanan disiplin berbahasa karena sejak awal mereka sudah siap dengan segala konsekuensi belajar bahasa di Gontor.

Motto Language Is Our Crown (Bahasa Adalah Mahkota Kami) memang bukan isapan jempol belaka di Gontor dan telah menjadi trade mark. Bahasa tidak hanya dibaca tetapi bahasa langsung di praktekkan dalam dialog kesehatian santri, sehingga santri tidak lagi canggung berkomunikasi dengan 2 bahasa.

Diskusi Tim Kreatif Bhinneka Tunggal Ika

0

Gontor – Sejak tadi malam (03/07/19) tim kreatif penampilan Bhinneka Tunggal Ika acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA) bekerja keras agar penampilan kreatifitas seni antar daerah yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Gontor terkenal dengan berbagai macam santrinya karena santri Gontor memang tidak hanya berasal dari Jawa saja, bahkan dari sabang hingga merauke santri Gontor mencakup wilayah kepulauan Indonesia.

Hampir tiap tahun penampilan Bhinneka Tunggal Ika selalu ada tambahan maupun inovasi karena salah satu prinsip dalam dunia pesantren agar para santri selalu dinamis terhadap sesuatu. Mereka menampilkan budaya seni khas daerahnya yang menjadi unggulan dan dikenal secara nasional. Ponorogo menampilkan seni Reognya, Padang menampilkan tarian padangnya, Bali menampilkan tarian Kecak, juga Aceh dengan tarian khas Samannya serta masih banyak lagi bagian kesenian yang akan ditampilkan.

Berbagai jenis penampilan kesenian diatas tidak lepas dari peran para guru-guru pembimbingnya karena mereka memiliki peran penting dalam kreativitas penampilan seni yang disajikan. Mereka selalu diskusi antar pembimbing daerah juga dialog -dialog ringan sesama pembimbing daerah yang ditunjuk oleh panitia, terlebih jika Suasana diskusi kecil tersebut dihadiri pula oleh Ketua Panitia yang tahun ini di gawangi oleh ustadz Agus Mulyana, Ustadz Mahbub Al-Aziz & juga ustadz Sunan Autad. Sudah jamak terjadi di lingkungan PMDG segala sesuatu dilakukan dengan prinsip musyawarah bersama sehingga keputusan dapat diambil dan diketahui berbagai pihak, dari situlah terbina komunikasi yang dinamis dan positif.

Setelah melakukan gladi pada malam sebelumnya para pembimbing penampilan seni Bhinneka Tunggal Ika mengadakan berbagai evaluasi untuk mewujudkan penampilan yang prima dalam setiap pertunjukan pada hari H nantinya.

Santriwati Kembali Aktif Berpramuka

0

RIMBO PANJANG – Kepramukaan adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Tiap menjelang ujian, kegiatan kepramukaan dinonaktifkan agar santriwati dapat memusatkan pikiran menghadapi ujian. Kepramukaan kembali diaktifkan beberapa hari pasca berakhirnya masa liburan.

Pada Kamis (27/6) PMDG Putri Kampus 7 menggelar Upacara Pembukaan Latihan Kepramukaan. Kira-kira pada pukul 16.30 WIB para santriwati, ustadzah, dan asatidz telah bersiap di lapangan utama dengan berseragam Pramuka. Bapak Wakil Pengasuh, Al-Ustadz M. Ma’ruf Chumaidi yang bertindak sebagai inspektur upacara, membuka latihan kepramukaan secara simbolis dengan memainkan angklung. Upacara ini dimeriahkan dengan penampilan Scout Dance yang diikuti oleh santriwati dari kelas 2 hingga 6 KMI.

Dalam amanatnya, Al-Ustadz M. Ma’ruf Chumaidi menyampaikan bahwa berpramuka itu seperti berhaji. Siapa yang suka berpramuka berarti ia siap untuk berhaji. Karena beribadah haji layaknya kegiatan Jambore Pramuka Muslim Insternasional. Nee

Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Semester 7 UNIDA Gontor Adakan PPL di Pengadilan Ponorogo

0

PONOROGO–Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HES) semester 7 Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor adakan Praktek Pengayaan Lapangan (PPL), bertempat di Pengadilan Agama (PA) Ponorogo. Kegiatan yang menjadi sarana peningkatan kualitas mahasiswa ini dilaksanakan pada tanggal 13–24 Syawwal 1440/17–27 Juni 2019. Adapun kelompok yang melaksanakan kegiatan ini terdiri dari 7 orang mahasiswa HES semester 7 kampus Gontor.

PPL merupakan salah satu kegiatan yang menunjang akademis mahasiswa UNIDA Gontor. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menghubungkan antara keterangan-keterangan yang disampaikan melalui kegiatan perkuliahan pada masing-masing program studi dengan hal apapun yang bersifat nyata melalui praktek lapangan. Sehingga kegiatan ini wajib untuk dilaksanakan oleh setiap program studi, salah satunya Hukum Ekonomi Syari’ah.

Pada program PPL tersebut mahasiswa dituntut untuk mampu menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di bangku kuliah. Untuk itu, sebagian kegiatan yang diimplementasikan oleh peserta PPL, di antaranya adalah kegiatan simulasi peradilan, pembelajaran registrasi di Pengadilan Agama, dan pendalaman materi kesekretariatan.

Selain kegiatan pengayaan akademis mahasiswa juga melakukan kegiatan pemakmuran musholla Pengadilan Agama Ponorogo. Usaha ini dilakukan dengan menjalankan program adzan bergilir rutin di musholla Pengadilan Agama Ponorogo. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas keilmuan mahasiswa. Sehingga Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor dapat bersaing secara sehat dalam peningkatan tersebut karena Allah SWT.  #Muis

Animo Masyarakat Terhadap Pondok Pesantren Meningkat

0

GONTOR—Tahun ini, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dibanjiri oleh  para alumni SD/MI dan SMP/MTs yang ingin melanjutkan studinya di Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah, PMDG. Hal ini terlihat dari kenaikan jumlah pendaftar yang cukup banyak dari tahun sebelumnya, yakni mencapai 731 calon pelajar putra maupun putri. Yang cukup unik, dari 7.121 pendaftar, ada beberapa yang merupakan lulusan SMA/MA, bahkan perguruan tinggi. Mereka rela untuk mendaftar kembali di lembaga pendidikan setara SMA/MA, yang berarti harus mengulang kurang lebih 3-4 tahun.

Tak hanya di kampus yang berada di pulau Jawa, kampus-kampus yang berlokasi di luar pulau Jawapun ramai oleh pendaftar. Bahkan di beberapa kampus, terpaksa tidak bisa menerima seluruh pendaftar, dikarenakan tempat yang belum memadai untuk menampung santri dengan jumlah yang banyak.

Hal ini mengindikasikan bahwa kepercayaan masyarakat untuk menitipkan anaknya di Pondok Pesantren amatlah tinggi. Alasannya bermacam-macam. Ada yang menginginkan anaknya bisa memperdalam ilmu agama, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris, bahkan ada yang takut anaknya terpengaruh dengan dunia luar, di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Walaupun memiliki tujuan yang berbeda-beda, seluruh calon wali santri menginginkan anaknya menjadi generasi yang sholeh dan dapat bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa.   

Secara khusus, PMDG memiliki visi untuk menjadi lembaga pendidikan pencetak para kader pemimpin umat; menjadi tempat ibadah thalabu-l-‘ilmi; dan menjadi pusat pengetahuan Islam, Bahasa Al-Qur’an, dan ilmu pengetahuan umum, dengan tetap berjiwa pesantren.  

Semoga dengan bertambahnya jumlah pendaftar dan santri yang diterima, menjadikan Gontor semakin maju dan berkualitas, sehingga dapat berperan lebih besar dalam mewujudkan amanat Undang-Undang Dasar 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.brada