Home Blog Page 266

Malam Peringatan Tahun Baru Hijriah, Sebagai Acuan Menuju Yang Lebih Baik

0

KAMPUS 2-Dalam rangka memperingati tahun baru hijriah 1 Muharram 1440, diadakan perkumpulan di masjid jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2. Acara pada malam ini (10/9) berlangsung dengan khidmat karena pada kesempatan yang diikuti seluruh santri dan guru se-Darussalam dapat  menyimak dan meresapi tausiyah, pesan, dan nasehat yang disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh dan penceramah dari salah satu bapak guru KMI.

Al-Ustadz Husni Mubarok, S.H selaku penceramah pada malam peringatan tahun baru hijriah ini banyak menyampaikan tentang sejarah awalnya diperingati tahun baru ini dan juga hikmah dalam peringatannya untuk memotivasi para santri untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam melaksanakan kehidupan di masa mendatang. “Maka ada 3 kunci yang penting untuk keberhasilan dan kelancaran melaksanakan perubahan hidup kedepan yaitu khusyuk dengan menghadirkan pikiran, hati, perasaan untuk Allah. Khusyuk berarti jiddi, diqqoh, itqon dan ikhlas. Kunci yang kedua ialah optimis dengan menciptakan cita-cita dan harapan yang harus terlaksana, supaya menjadi dinamika kehidupan dan kunci yang terakhir ialah disiplin kepada semua kegiatan, aturan yang tanpa disiplin, tidak akan berguna dan hanya akan sia-sia.” Beberapa kutipan dari ceramah Ustadz Husni.

Setelah itu dilanjutkan dengan pesan dan nasehat yang disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh, Al-Ustadz H. Muhammad Hudaya, Lc.M.Ag. Beliau menambahkan, tentang hikmah dibalik peringatan tahun baru hijriah ini “Dengan pergantian tahun baru islam ini hal yang wajib kita lakukan adalah muhasabah diri, instropeksi diri selama satu tahun ini dan setelah itu kita harus tingkatkan diri, kita sadar diri, sehingga kita selalu dapat bergerak dan menggerakan dalam bingkai ibadah, dan itu semua ada di pondok insyaallah semua pergerakan di pondok ini yang diajarkan oleh pondok tidak keluar dari bingkai ibadah.” Beliau juga memberi sedikit nasehat kepada para santri sekalian supaya bisa mengambil semua hikmah dan pelajaran yang terkandung dalam setiap kegiatan yang diadakan di pondok ini sehingga dapat memberikan pengaruh dalam diri setiap santri dalam pembentukan karakter pribadi mereka.moch

Universitas Darussalam Gontor Adakan Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil

0

Gontor–Sabtu sore (25/9), Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Kampus Robithoh mengadakan Pembukaan Ujian Tengah Semester (UTS) Ganjil di Aula Robithoh, yang secara resmi dibuka oleh wakil rektor II, Al-Ustadz Dr. Setiawan Lahuri, M.A., dan diikuti oleh seluruh mahasiswa guru KMI semester ganjil 1, 3, 5 dan 7 dari Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Pusat dan PMDG Kampus 2, Madusari, Pondok Pesantren Al-Muqoddasah, Al-Iman, dan Ar-Risalah.

Sekitar pukul 15.30 WIB, pembukaan dimulai dengan penyampaian Pesan dan Nasehat UTS oleh Al-Ustadz Dr. Setiawan Lahuri, M.A., dan dilanjutkan dengan pembacaan maklumat ujian. Di hari yang sama, UNIDA Gontor Kampus Siman dan Mantingan, Ngawi juga mengadakan Pembukaan UTS di kampusnya masing-masing. Acara ini diadakan selama 6 hari di tiap-tiap kampus, sejak hari Sabtu, 25 Agustus 2018 hingga Kamis, 30 Agustus 2018. rukh

Ulangan Umum Usai, Tinggalkan Efek Positif Bagi Santri

0

KAMPUS 2-Ulangan Umum Di Pondok Modern Darussalam Gontor telah berakhir, tapi meninggalkan efek positif bagi santri. Dapat dilihat dari meningkatnya frekuensi belajar santri dan terciptanya miliu belajar santri yang lebih kondusif baik pagi maupun malam hari. Terutama para santri yang mendapatkan hasil kurang memuaskan, seakan-akan mereka terpecut untuk memperbaiki diri lebih baik lagi.

Miliu belajar santri tetap terlihat meski Ulangan telah usai
Miliu belajar santri tetap terlihat meski Ulangan telah usai

Dengan diadakannya Ulangan Umum ini para santri diharapkan tidak terlena dengan padatnya kegiatan mereka sebelumnya dan bisa kembali fokus menuntut ilmu. Juga sebagai tolak ukur pemahaman dan penguasaan santri pada pelajaran mereka.

Dengan demikian para santri bisa mengukur kemampuan dirinya masing-masing , sehingga dapat lebih siap dalam menghadapi Ujian yang sesungguhnya yaitu Ujian Kenaikan Kelas Semester Pertama yang akan berlangung kurang lebih satu bulan lagi.emhadit

Ulangan Umum: Pacuan Nilai Bermutu dan Berkualitas

0

Mantingan- Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 tidak pernah pasif dari segala kegiatannya, salah satunya kegiatan evaluasi belajar mengajar yaitu ulangan umum awal tahun atau al-Ikhtibar at-Taskhini  yang diadakan selama lima hari, dimulai pada hari Sabtu (01/09) hingga hari Rabu (05/09). Diikuti oleh seluruh santriwati Gontor Putri Kampus 1 dari kelas 1 sampai kelas 6. Setiap harinya santriwati dihadapkan pada tiga materi pelajaran, dan diberi waktu 90 menit setiap mata pelajaran.

Pengawasan Ulangan Umum Oleh Ustadzah

Dengan diadakannya ulangan umum, santriwati dapat secara langsung mengetahui hasil nilai pelajaran yang diujikan. Sehingga dapat menjadi motivasi dan evaluasi serta introspeksi diri dengan nilai yang diperoleh. Bukan hanya santriwati saja, para guru-guru pengajar materi juga termotivasi untuk meningkatkan diri serta menambah mutu dalam sistem pembelajarannya.

Ulangan Umum Awal Tahun ini menjadi acuan bagi santriwati dalam menghadapi Ujian Akhir Semester nanti. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan sportifitas santriwati dalam mencetak nilai-nilai yang memuaskan, sebagaimana Gontor yang selalu mengajarkan nilai-nilai kejujuran dan juga sportifitas bagi santriwati. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi tolak ukur bagi santriwati untuk menempuh jenjang selanjutnya, agar dapat menciptakan hasil belajar yang bermutu dan berkualitas.

Selain sebagai ladang untuk meningkatkan belajar santriwati, melalui kegiatan ini guru-guru pun dapat mengukur kemampuan setiap anak didiknya dalam memahami dan menguasai mata pelajaran.  Sehingga dapat lebih terjun atau “in” untuk membimbing santriwati mencapai kesuksesan. Khairan

Meniti Masa Depan Melalui Ujian Tengah Semester

0

Mantingan- Kegiatan di Pondok Modern Darussalam Gontor selalu berjalan dinamis, tidak ada kata kosong dalam  kegiatan santri maupun guru-guru. Mahasisiwi Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor kampus Putri yang terdiri dari 6 fakultas yaitu : Tarbiyah, Ushuluddin, Syari’ah, Humainiora, Sains dan Teknologi, dan Ilmu Kesehatan tengah dihadapkan dengan  UTS (Ujian Tengah Semester).

Ujian ini bPembukaan Ujian Tengah Semester erlangsung selama 5 hari dimulai pada hari Sabtu (25/8) hingga Kamis (30/8) yang lalu dan dibuka secara langsung oleh Al-Ustadz Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., selaku Rektor UNIDA di Auditorium Gontor Putri Kampus 1, diikuti oleh 778 Mahasiswi Guru dan 953 Mahasiswi reguler. Sedangkan ujiannya, juga diselenggarakan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Para mahasiswi sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam menghadapi ujian kali ini. Dengan segala do’a dan kesungguhan, semoga mereka dapat meraih kesuksesan ditahun yang akan datang. Ujian kali ini berlangsung dengan lancar dan sukses, meskipun ada beberapa hal yang harus dievaluasi.

Universitas Darussalam Gontor maju dengan bahasanya, dan memiliki keunggulan lainnya yang perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan, diantaranya adalah Islamisasi ilmu pengetahuan dan sistem berasrama. Sistem  ini juga menimbulkan dampak yang positif yaitu adanya pembinaan yang efektif dan efisien terhadap mahasiswi secara akademis dan non akademis. Ujian inipun bukan hanya ujian akademis tetapi juga ujian  non akademis dan semSuasana Pembukaan Ujian Tengah Semesteruanya harus berjuang dan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya, jasmani maupun rohani.Suasana Pembukaan Ujian Tengah Semester

          Dalam pembukaannya Al-Ustadz Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. mengatakan bahwa : “Program demi program di UNIDA ini sudah terjalankan, dalam meningkatkan kualitas dan  kuantitas , kita terus menjalankan dengan sebaik-baiknya, kalau di Pondok Modern Darussalam Gontor kita mengenal istilah “Al-Ma’hadu La Yanamu Abadan” kalau di UNIDA “Al-Jami’ah La Tanamu Abadan”, didalam UTS ini semuanya harus serius, teliti,  karena ini adalah  sebagai jembatan untuk meniti masa depan, dan  ini adalah sesuatu  hal yang lazim, yang harus kita lalui untuk menempuh jenjang semester yang berikutnya”. Finkar

Tasyakuran Wisudawati Angkatan XXX

0

Warna khas biru pink, menghiasi seluruh aula beirut dan sekitarnya. Terlihat indah dan anggun dengan berbagai macam hiasan. Diiringi berlimpahnya rasa kesyukuran dan keberkahan. Rasa syukur, bukan karena telah diberi apa-apa yang telah dicita-citakan namun bersyukur telah diberi apa-apa yang sama sekali yang tidak disadari dari hal terkecil. Alhamdulillah pada hari Jum’at (7/9) dapat diadakanya tasyakuran Wisudawati XXX. Acara ini dihadari oleh seluruh guru senior dan mahasiswi UNIDA Gontor Putri Kampus 2.

Acara diawali dengan sambutan dari wisudawati XXX yang diwakili oleh Al-Ustadzah Rita Asfuriah, S.Ag. Dilanjutkan dengan sambutan Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 2, Al-Ustadz H. Umar Sa’id Wijaya, S.Ag.

Pesan dan nasehat dari Bapak Pengasuh
Pesan dan nasehat dari Bapak Pengasuh

Terdapat beberapa performance yang disajikan dalam acara ini, diantaranya: marawis, puisi, pop singer, frozen dance, dan gp2 wordgraphy. Seluruh mahasiswi pun antusias dengan diadakannya kuis dan sesi perfotoan antar sektor (kamar). Berbagai slide dokumenter tentang usaha dan perjuangan wisudawati XXX dipertontonkan, untuk memotivasi para mahasiswi agar menjadi mahasiswi teladan dan mendapatkan gelar sarjananya.

Diharapkan dengan adanya acara ini, dapat menambah rasa syukur bagi para mahasiswi dan wisudawati khususnya. Karena orang yang bersyukur itu lebih tinggi derajatnya dari orang yang bersabar. Dengan adanya kesyukuran, in sya Allah akan menambah ozon keberkahan. Amin. Marvi

654 Siswa Kelas 5 KMI 2019 Siap Hadapi Rutinitas Pondok

0

GONTOR-Tuntas sudah beban kelas 5 di Drama Arena, agenda tersebut telah sukses dilaksanakan pada Kamis malam (9/8) lalu. Kali ini, kelas 5 mulai memasuki rentetan agenda pondok non-Khutbatul Arsy, salah satunya adalah belajar malam yang rutin diadakan setiap malam kecuali pada hari Ahad, Kamis, dan Jum’at. Belajar malam kelas 5 KMI dibuka oleh Wakil Direktur KMI, H. Farid Sulistyo, Lc., pada Sabtu malam (25/8) lalu. Pada tahun ini, tempat belajar malam siswa kelas 5 KMI tidak lagi di gedung Satelit, namun sudah berpindah ke gedung Al-Azhar, dikarenakan kedua gedung tersebut sudah bertukar fungsi.

Dengan dimulainya rutinitas pondok, siswa kelas 5 KMI harus menstabilkan keadaan mereka dan lebih memfokuskan diri dengan kegiatan-kegiatan penting lainnya, seperti Diskusi Umum, Ulangan Umum, Drama Contest, Fathul Mu’jam, dan Ujian Semester Pertama.

Berbeda dengan kelas 1-4 KMI, kelas 5 juga memiliki tambahan kegiatan rutin berupa diskusi yang diadakan setiap Ahad malam. Namun, sebelum kegiatan mingguan tersebut berjalan, siswa kelas 5 KMI dihadapkan dengan Diskusi Umum terlebih dahulu, yaitu simulasi singkat terkait pelaksanaan diskusi mingguan atau biasa disebut dengan diskusi perdana. Agenda tersebut diadakan tepat 3 hari setelah kegiatan belajar malam dibuka, yaitu pada Selasa malam (28/8) di BPPM.

Diskusi Umum Kelas 5 tahun ini mengambil tema pendidikan. Pemakalah, Muhammad Fauzi (5-B), membawa makalah yang berjudul “Kemodernan dalam Pendidikan Pesantren”, berbanding dengan Faris Alfi Fauzi (5-H), yang membawa makalah berjudul “Peran Pesantren dalam Membangun Bangsa”, walhasil keduanya berhasil membawakan makalah masing-masing dengan baik. Dengan diadakannya diskusi umum ini, diharapkan siswa kelas 5 KMI memiliki gambaran awal pelaksanaan diskusi.

Demikian bagian kecil dari kehidupan kelas 5 KMI, santri senior yang dididik untuk menjadi kader pemimpin umat. Masih banyak agenda dan momen lainnya yang akan dihadapi ke depannya. Sand88

 

 

 

Salurkan Kreativitas Santriwati Melalui Perlombaan Muharram

0

Gontor Putri Kampus 2 – Penyambutan Tahun Baru Hiriyyah selalu dimeriahkan dengan berbagai perlombaan Muharram. Nuansa tersebut dihidupi oleh keikutsertaan santriwati dalam perlombaan yang disediakan. Perlombaan Muharram yang dimulai seminggu sebelum, telah menyibukkan santriwati setiap sorenya dimana perlombaan memiliki 3 kriteria peserta antara lain individu, rayon juga angkatan. Kategori  perlombaan yang ada mengajak santriwati agar selalu aktif dalam kegiatan apapun, tanpa disadari juga merupakan media pendidikan karakter santriwati hingga terwujudnya rasa percaya diri dan persaingan sehat yang dapat diapresiasikan melalui perlombaan tersebut.

Demi lancarnya perlombaan, urgensi kepanitiaan sangatlah dibutuhkan. Maka, disusunlah sturktur panitia bulan Muharram yang beranggotakan kelas 4 dan 3 Intensive. Mereka yang dianggap mampu, bertugas untuk mengatur dan mengawasi jalannya perlombaan walau tetap berada di bawah naungan para ustadzah pembimbing. Keberadaan kepanitiaan ini menjadi awal pengalaman mereka untuk  kepanitian-kepanitiaan selanjutnya.

DSC_4367
Perlombaan membaca puisi

Dari banyaknya perlombaan, Pop Singer menjadi salah satu lomba yang menarik banyak perhatian terlihat dari ramainya orang yang memenuhi area perlombaan tersebut, dimana peserta wajib membawakan shalawat-shalawat yang sedang populer akhir-akhir ini. Itulah salah satu kreativitas panitia dalam mengemas lomba sehingga tercipta kemauan berpartisipasi pada diri masing-masing santriwati. Berakhirnya perlombaan yang bertujuan untuk memeriahkan Tahun Baru Hijriyyah ini memberi kesan pada santriwati untuk meperbahaui niat kembali khususnya dalam menuntut ilmu di jalan Allah. Shafira

Kiai Hasan Isi Kajian Ahad Pagi di Masjid Imam Syuhodo, Sukoharjo

0

Sukoharjo–Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah duduk suatu kaum, kemudian mereka berdzikir kepada Allah dalam duduknya hingga mereka berdiri, melainkan dikatakan oleh malaikat kepada mereka. Berdirilah kalian, sesungguhnya Allah SWT telah mengampuni dosa-dosa kalian dan keburukan-keburukan kalian pun telah diganti dengan berbagai kebaikan.” (HR. Ath-Thabrani).

Ahad pagi (26/8), Majelis Tabligh Muhammadiyah Cabang Blimbing, Sukoharjo menyelenggarakan kajian rutin Ahad Pagi yang bertempat di Masjid Pondok Pesantren Imam Syuhodo. Pada kajian kali ini, panitia mengundang Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) K.H. Hasan Abdullah Sahal untuk sedianya memberikan tausyiah kepada jama’ah masjid dengan tema “Peran Pondok Pesantren dalam Mengisi Kemerdekaan Indonesia”. Kiai Hasan yang baru saja menghadiri acara Peringatan 10 Tahun Islamic International School Pesantren Sabilil Muttaqien Magetan (ISS PSM) sehari sebelumnya, usai acara langsung bertolak menuju Sukoharjo.

Sesampainya di tempat acara, sekitar pukul 07.30, kiai Hasan langsung memulai tausyiahnya dengan tahmid dan tahniah kepada seluruh jama’ah masjid yang jumlahnya kurang lebih sebanyak 2.000 jam’ah yang terdiri dari, santri/santriwati dan guru PP. Imam Syuhodo, warga sekitar, dan beberapa anggota TNI dan IKPM Gontor Cabang Solo. Pada tausyiahnya beliau banyak menyampaikan tentang arti dari penjajahan dan kemerdekaan, beliau berkata, “Negara merdeka, Bangsa merdeka, Undang-undang merdeka, Ekonomi merdeka, Politik merdeka, semuanya merdeka, itulah yang harus kita perjuangkan dan kita pertahankan untuk mengisi kemerdekaan. Indonesia sekarang ini masih dijajah, sampai kapanpun akan dijajah sampai rakyatnya benar-benar cerdas. Penjajah itu tidak ada yang menginginkan jajahannya itu cerdas, karena jika mereka cerdas pasti akan memberontak, dan rakyat Indonesia akan cerdas jika dipimpin oleh pemimpin yang cerdas.”

Selepas tausiyah, acara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama keluarga pondok, dan ditutup dengan sesi perfotoan bersama. Acara berlangsung dengan khidmat hingga rentetan acara Kajian Ahad Pagi selesai dilaksanakan. rukh

Demonstrasi Bahasa, Media Pengenalan Keanekaragaman Santri Gontor

0

Demonstrasi Bahasa merupakan salah satu acara dalam rentetan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-Arsy yang berpanitiakan dari santri kelas 3 intensif dan kelas 4. Demonstrasi bahasa tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yaitu mengusung konsep drama berbahasa daerah. Pada tahun ini, Demonstrasi Bahasa membawakan konsep pidato yang bertema “Keutamaan Menuntut Ilmu” dari setiap konsulat yang terpilih untuk memperkenalkan bahasa khas dari daerah mereka.

 

Adapun para peserta pada Demonstrasi Bahasa kali ini,diantaranya:

  • Konsulat Aceh.
  • Konsulat Banyumas.
  • Konsulat Bali dan Nusa Tenggara.
  • Konsulat Besuki.
  • Konsulat Luar Negeri.
  • Konsulat Kalimantan.
  • Konsulat Surabaya-Madura.
  • Konsulat Sumatra selatan.
  • Konsulat Sumatra Utara.
  • Konsulat Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya.

 

Dengan keunikan dan kekhasan bahasa mereka, mereka mampu mengajak penonton untuk mengenal bahasa mereka. Yang lebih unik lagi adalah hadirnya konsulat luar negeri yang membawakan bahasa mandarin dengan fasih dan terlihat sangat menarik. Acara ini wajib dihadiri oleh anak baru untuk mengenalkan kepada mereka arti kebhinekaan di Gontor. Al- Ustadz Agus Budiman, M.Pd. selaku utusan pimpinan pondok yang membuka acara ini berpesan kepada para penonton agar mengenal Gontor secara utuh dengan mengetahui bahasa anggota di Gontor. Reyzin.