Patah tumbuh hilang berganti. Pepatah tersebut tak akan pernah hilang dari atmosfer pendidikan Pondok Modern Darussalam Gontor. Sebuah amanat harus dipertanggungjawabkan dan diemban dengan penuh dedikasi. Salah satu wujudnya adalah peran kelas 5 dalam menjalani amanat sebagai pengurus rayon.
Setelah prosesi penerimaan santri baru selesai, pelantikan pengurus rayon baru pun dilakukan pada Kamis(5/7) sebagaimana yang telah dilalui rayon lama beberapa waktu sebelumnya. Pelantikan tersebut dilaksanakan pada rayon-rayon baru di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 yakni Damaskus A, Damaskus B, Yerussalem, Iskandaria A dan Iskandaria B.
Amanat yang mereka emban adalah sebuah pendidikan yang tidak terkira harganya. Karena, di sanalah mereka akan belajar lebih tentang kepemimpinan, kedisiplinan, begitu pula keikhlasan. Para anggota rayon baru yang terdiri dari kelas 1 dan 1 intensif sangat menantikan sosok pengurus rayon yang akan mengenalkan, membimbing, serta mengajarkan nilai-nilai pendidikan yang ada dalam jati diri kampung nan damai, Darussalam. Nisahabiba
GONTOR-Pada Hari Ahad, 1 Juli 2018 lalu, Keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) sedang berbahagia. Pasalnya, Anak Bungsu dari salah satu pimpinan PMDG, yaitu Al-Ustadz Zulfahmi Syukri Zarkasyi, S.Pd. melangsungkan akad nikah sekaligus Walimatul Ursy dengan Al-Ustadzah Alia Syahida, S.Th.I. dari Lampung, yang merupakan alumni PMDG Putri tahun 2012. Acara tersebut dilaksanakan pada pukul 08.00 pagi – 14.00 siang. Untuk Akad, bertempat di Masjid Jami’ PMDG lt. 1, dan yang berkenan menyampaikan Khutbah Nikah pada acara ini adalah KH. Nasir Zein, M.A.
Ikatan sucipun dieratkan untuk melengkapi bekal perjalanan hidup yang akan dihadapinya. Acara ini berjalan khidmat dan bersahaja dengan dihadiri oleh Pimpinan PMDG, Anggota Badan Waqaf PMDG, beberapa guru senior PMDG, beberapa Pimpinan pondok-pondok alumni dan Tokoh-tokoh Masyarakat.
Dari pernikahan ini, bertambahlah kader PMDG yang sudah berkeluarga. Sebelumnya, beliau pernah mengabdi di PMDG kampus 7, Kendari selama hampir 6 tahun sembari mengenyam pendidikan Strata 1. Tidak lama kemudian, beliau pindah ke PMDG Pusat dan menjadi staf Majlis Pembimbing Koordinator Harian (MABIKORI) sekitar 2 tahun. Sekarang, beliau meneruskan studinya di Program Pascasarjana di salah satu universitas di kota Malang.
Semoga kedua mempelai menjadi pasangan yang selalu dirahmati oleh Allah SWT, pasangan yang sakinah mawaddah wa rahmah. Reyzin
GONTOR–Tepat pada hari Senin (2/7), rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy resmi dimulai, hal itu ditandai dengan pembukaan latihan acara Apel Tahunan dan latihan kerapian baris-berbaris (LKBB) antarkonsulat. Kedua latihan tersebut diadakan setiap tahunnya guna memaksimalkan persiapan Apel Tahunan. Pada tahun ini Apel Tahunan akan dilaksanakan pada hari Ahad, 29 Juli 2018.
Pembukaan kedua latihan tersebut diadakan pada pukul 14.00 WIB, bertempat di lapangan Windu Gontor, sedangkan latihan LKBB dibuka di lapangan hijau. Seluruh santri terlibat dalam kedua latihan tersebut, sebagian dari mereka akan memeriahkan Apel Tahunan dengan berbagai acara, seperti ondel-ondel, singa deprok, reog ponorogo, dan berbagai tarian lainnya. Sebagian santri lainnya mengikuti baris berbaris antar konsulat yang dikomandoi oleh santri kelas 5.
Dengan bermottokan “Gontor mengawal nilai dan sistem pesantren untuk kemajuan ummat dan bangsa” Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy tahun ini akan menjadi ladang pergerakan santri dalam mengasah kemampuan mereka untuk lebih kreatif menampilkan acara-acara yang mendidik. AbuFariz
GONTOR–Setelah dinyatakan lulus dan diterima menjadi santri di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Staf Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) bersama Panitia Ujian Masuk (PANJIMAS) mengadakan pembagian kelas bagi 991 orang siswa baru lulusan SD dan SMP/SMA, yang terbagi menjadi kelas 1 dan 1 Intensif.
Sabtu (31/6) pukul 07.00 WIB pembagian kelas siswa baru diadakan di Balai Pendidikan Pondok Modern (PMDG), turut hadir dalam acara ini Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, dan K.H. Syamsul Hadi Abdan, anggota Badan Wakaf, K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed, Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A., beserta wakilnya, H. Farid Sulistyo, Lc dan Drs. Sutrisno Ahmad, Ketua Yayasan H. Imam Shobari, S.Ag., Ketua PP-IKPM H. Ismail Budi Prasetyo, S.Ag dan guru-guru senior lainnya.
Para santri duduk siap di sisi timur BPPM, dan selanjutnya dipanggil satu persatu dan masuk ke dalam BPPM, sembari bersalaman dengan Pimpinan Pondok dan guru-guru senior lainnya, lalu menempati meja-meja yang telah disediakan, setelah itu Pimpinan Pondok, K.H. Syamsul Hadi Abdan dan Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A., beliau memberi pesan dan nasihat kepada para santri baru sebagai ucapan selamat datang dan juga nasihat perdana kepada semua santri baru yang telah diterima di Pondok Modern Darussalam Gontor. Muis
Darussalam-Pada wajah para calon pelajar yang bertempat di Gontor Putri Kampus 2 terulas senyum dan pancaran keceriaan saat Pentas Seni Calon Pelajar 2018 digelar pada Senin pagi (2/7). Pentas seni ini diadakan sebagai penutup kegiatan Haflah Wuddiyah yang telah berjalan 2 hari sebelumnya, yang juga merupakan pengisi waktu kosong setelah usainya ujian tulis masuk KMI.
Meski hanya memiliki waktu persiapan selama sehari, namun para calon pelajar yang tampil dapat membuktikan keseriusan mereka dalam berlatih sehingga tetap mampu mempersembahkan penampilan yang memukau. Hal ini terbukti dengan gelora antusias dan apresiasi tepuk tangan yang meriah dari audiens selama Pentas Seni berlangsung.
Memang tidak semua calon pelajar mendapat kesempatan untuk tampil di atas panggung, namun dengan itupun diharapkan akan tumbuh rasa keinginan yang kuat untuk dapat unjuk bakat pada kesempatan berikutnya, sehingga rasa percaya diri tiap calon santriwati ini meningkat.
Di akhir acara, panitia dan semua calon pelajar menyanyi bersama sebagai perpisahan karena hari esoknya akan diadakan pengumuman kelulusan bagi para calon pelajar. Tak jarang dari mereka yang menitikkan air mata haru karena akan datangnya hari perpisahan. Namun, itulah hari dimana perjuangan para calon santriwati ini akan dimulai. Addien
GONTOR –Dibuka oleh Wakil Rektor III Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) Dr. H. Abdul Hafidz Zaid, M.A. Orientasi Studi Pengenalan Kampus (OSPEK) Unida Kampus Gontor berjalan lancar. Kegiatan yang dimulai pada Hari Kamis (28/6) ini diselenggarakan di Aula Rabithah Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Dengan diikuti oleh mahasiswa guru sebanyak 181 orang.
Charis Maulana, Ketua Pelaksana OSPEK 2018 Kampus Gontor menjelaskan, MAZAYA yang menjadi nama resmi di seluruh kampus ini memiliki makna tersediri, “kata ini diambil dari kata Maziyyah yang berarti kelebihan, maksudnya adalah Multitalent atau memiliki kelebihan-kelebihan dalam segala bidang, jadi setelah OSPEK nanti, mahasiswa baru dapat menjadi mahasiswa yang Multitalent.” Ujar Charis.
Kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) UNIDA Gontor bertujuan untuk memperkenalkan almamater kampus kepada segenap calon mahasiswa, tidak hanya itu, OSPEK di Gontor ini memiliki suatu hal yang berbeda dengan kampus lainnya, yaitu pemantapan individual yang tidak hanya terfokus kepada dunia perkuliahan, namun juga kepada dunia keguruan (ustadziyah).
Dalam penjelasannya, Rizky Nawari, Wakil Ketua OSPEK menyampaikan bahwa setiap mahasiswa guru wajib memantaskan diri menjadi seorang penuntut ilmu yang baik, serta menjadi contoh yang baik bagi para santrinya, semoga dengan terselenggaranya OSPEK “MAZAYA” ini, tercipta mahasiswa guru yang multitalenta dalam segala bidang. Rakafadel
Darussalam–Kamis sore (28/6), Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Kampus Robithoh mengadakan Kuliah Umum dan Pembukaan Aktivitas Perkuliahan Mahasiswa Semester Ganjil secara ceremonial di Aula Robithoh, dengan diikuti oleh seluruh mahasiswa aktif kampus Robithoh semester 1, 3, 5, 7 dan dosen pembimbing. Selain berstatus mahasiswa kampus Robithoh, mereka juga mengajar di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Pusat, PMDG Kampus 2, Madusari, PP. Ar-Risalah, PP. Al-Muqoddsah dan PP. Al-Iman yang jaraknya tidak jauh dari kampus.
Acara dimulai pukul 16.15 dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, dan dilanjutkan dengan penyampaian Pesan dan Nasehat oleh Rektor UNIDA yang diwakilkan oleh Dr. Samsuri, M.A. sekaligus membuka aktivitas perkuliahan pada semester ganjil periode tahun ajaran 1439-1440/2018-2019. Dengan ini, segala kegiatan mahasiswa kampus Robithoh kembali berjalan seperti semula.
Dalam pidatonya, beliau banyak menerangkan tentang pentingnya mempelajari dan mengimplementasikan Ilmu Ekonomi Islam dalam kehidupan, karena ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral. Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia, bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh mahluk hidup di muka bumi. Menjadi rahmat seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial, budaya dan politik bangsa. rukh
Bahasa adalah mahkota pondok. Siapa yang tidak menaati peraturan berbahasa resmi Arab dan Inggris, maka telah hilang darinya mahkotanya. Bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran di Gontor, yang secara tidak langsung menjadi penentu nilai akademisi santriwati. Dan untuk menguasai bahasa dengan baik pun, haruslah kiranya dipraktekkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Kali ini, Master of Language yang diadakan serempak antar individu dalam rayon diadakan pada Selasa (03/07), yang menjadi bagian dari acara Haflatul Wuddiyah dalam rangka pekan perkenalan antar santriwati dalam rayon-rayon. Ajang Master of Language menguji kemampuan antar santriwati dalam berbahasa, kompetisinya pun terbatas hanya dalam setiap kamar yang mengirim dua delegasi (shigor dan kibar) untuk bersaing dengan delegasi dari kamar lainnya.
Salah satu peserta final menjawab soal yang diberikan
Meski lingkupnya kecil, justru inilah yang akan memperluas kesempatan santriwati untuk maju dalam perlombaan kebahasaan. Karena kompetisi dalam lingkup yang besar hanya menyediakan kursi terbatas yang diperebutkan oleh berbagai angkatan dan rayon. Dan jadilah masing-masing santriwati pada Master of Language hanya perlu melewati babak penyisihan dengan pesaing antar individu dalam satu kamar.
Setelah lolos babak penyisihan, para finalis melangkah maju ke dalam babak final untuk memperebutkan kejuaraan Master of Language dengan pesaing yang datang dari kamar lain dalam rayon yang sama. Lomba dipisahkan antara shigor dan kibar, tentu saja, agar masing-masing peserta bersaing dengan yang memiliki level bahasa yang sama pula. Dalam konten babak final, peserta ditantang menjawab soal-soal baik wajib maupun rebutan, yang bersubstansi kebahasaan maupun intelektualitas. Semisal pelajaran nahwu, shorof, balaghoh, grammar dan lain sebagainya. Tak hanya menjawab soal, kemampuan berbahasa peserta diuji pula dengan tantangan bagi tiap peserta untuk melakukan show talent yang membutuhkan kemampuan verbal berbahasa seperti pidato, puisi, broadcasting dan masih banyak lagi.
Kompetisi seperti ini akan menumbuhkan jiwa persaingan sehat dan motivasi bagi santriwati untuk dapat berbahasa dengan baik. Dan satu-satunya cara untuk lancar berbahasa adalah dengan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, yang sekaligus menjadi kedisiplinan tertulis yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor. Addien
Gontor Putri Kampus 1– Setelah sukses melahirkan alumninya, Gontor kembali menerima pendaftaran calon santriwati yang akan menuntut ilmu didalamnya. Pendaftaran untuk calon santriwati ini telah dimulai sejak hari Selasa, 19 Juni 2018/5 Syawwal 1439 silam sampai dengan hari Kamis, 28 Juni 2018/14 Syawwal 1439. Jumlah calon santriwati yang telah terdaftar sampai dengan tanggal 14 Syawwal 1439 adalah 3149. Adapun rincian calon santriwati berdasarkan lulusan adalah sebagai berikut:
SD : 2007 orang
SMP : 1138 orang
Lainnya (SMA, PT, dll) : 4 orang
Seluruh calon santriwati yang telah mendaftar ditempatkan di asrama Gontor Putri Kampus 1 dan 2, antara lain: Bosnia, Santiniketan, Real Maghrib, Afghanistan, Iran, Turki, Tunis, Yordania, Syiria, Libanon, Ninxia, Granada, dan lainnya.
Pada Jum’at pagi (29/06), seluruh calon santriwati mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian tulis. Mereka mengikuti upacara pembukaan ujian tulis dan segera menuju kelas masing-masing yang terfokus di gedung ‘Aisyah, Khodijah, Kuwait, Mufadhol, Mesir Baru, Syanggit, Andalusia, Kairo, Mekkah, Istanbul, dan Sudan. Ujian tulis dimulai sejak pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.00. Materi yang diujikan dalam ujian ini antara lain: Berhitung Angka, Berhitung Soal, Bahasa Indonesia, dan Imla’. Selama berjalannya ujian, para calon santriwati pun tampak serius dalam menghadapi ujian masuk ini. Fayra
Keorganisasian Adalah salah satu Pendidikan di pondok Modern Darussalam Gontor, Guna menunjang aktivitas keorganisasian di asrama atau rayon, Gontor Putri kampus 2 mengadakan pemilihan ketua rayon pada Sabtu(30/18) yang dilaksanakan di depan rayon masing-masing bersama dengan seluruh anggota rayon juga pembimbing rayon.
Setiap anggota memilih 2 kandidat calon ketua rayon dari kelas 5, tidak hanya anggota rayon yang ikut memilih calon ketua tetapi semua anggota kelas 5 dan para pembimbing juga ikut serta memilih calon ketua rayon, setelah selesai memilih maka dilakukanlah penghitungan bersama.
Rekapitulasi Hasil Pemilihan Ketua Rayon
Dari sinilah Gontor mengajarkan demokrasi ala pondok dimana santri yang memilih dan santri pula yang memimpin, nantinya dua orang yang telah terpilih maejadi keta 1 dan ketua 2 Mereka inilah yang akan memimpin keorganisasian di rayon masing-masing selama satu tahun ke depan, dengan dibantu keamanan rayon dan penggerak bahasa rayon , para pengurus rayon bertanggung jawab atas aktivitas para santri yang ada dirayon, dan membimbing para anggotanya. kepemimpinan ketua rayon yang telah terpilih tidak hanya untuk memimpin anggota rayon kelas 1-4 , tetapi juga bagi seluruh pengurus rayon dari kelas 5.Virni