Home Blog Page 3

PMDG Kampus Pusat Raih Juara di Lomba Fahmil Qur’an

0

GONTOR – Kontingen Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus Pusat berhasil mengharumkan nama almamater dengan meraih juara pada cabang Fahmil Qur’an dalam Mahrojan Al-Qur’an (MAQ) 2025. Dalam perlombaan tersebut, mereka mengumpulkan total nilai sebesar 1.350 poin, menjadikan mereka juara pertama dalam ajang bergengsi ini.

Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian Peringatan 100 Tahun Gontor, dengan tujuan agar para santri dapat lebih mendalami ajaran Islam, khususnya dalam bidang kajian Al-Qur’an.

Terdapat 16 kontingen dari berbagai pesantren yang berhasil lolos ke babak final cabang Fahmil Qur’an, di antaranya PMDG Kampus Pusat, Daru Hasbi, Tazakka, Darunnajah, Rafah , dan Ar Ridho. Dari total 15 kontingen yang berpartisipasi, 9 kontingen tereliminasi pada babak penyisihan yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) PMDG, Rabu–Kamis (27–28/5).

Pada sesi tanya jawab, kontingen Gontor sempat tertinggal dengan hanya mengumpulkan 850 poin, menempatkan mereka di posisi ketiga. Namun, pada sesi rebut soal, semangat juang para santri kembali menyala. Didukung sorak-sorai dari para penonton, mereka berhasil mengejar ketertinggalan dan menambah 500 poin, hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.

Fahmil Qur’an merupakan bentuk cerdas cermat dalam bidang keislaman, khususnya kajin Al-Qur’an, yang mencakup materi tauhid, tajwid, nazhamah, ‘ulumul Qur’an, dan hadits. Dalam perlombaan ini, para peserta dituntut untuk memahami, menghafal, serta menjawab dengan cepat dan tepat.

“Cerdas cermat itu bukan hanya soal pelajaran umum, tapi juga tentang pendidikan Islam, khususnya ilmu-ilmu al-Qur’an. Maka perlombaan ini sangat penting,” ujar panitia MAQ, Al-Ustadz Aqil Ibnu Labib.

Persiapan Tim Gontor

Setelah pengumuman pendaftaran lomba MAQ dibuka kepada seluruh santri PMDG, tiga santri terpilih mewakili Gontor Kampus Pusat dalam cabang Fahmil Qur’an. Sejak awal, mereka mulai mencari referensi soal-soal perlombaan tingkat nasional sebagai bahan latihan.

Tepat pada Hari Raya Idul Fitri 1446 H, panitia lomba membagikan kisi-kisi soal kepada seluruh kontestan. Hal ini menjadi motivasi besar bagi tim Gontor. Mereka segera membagi materi dan fokus mendalami bidang masing-masing, agar persiapan menjadi lebih matang dan terarah.

(Berita : Haqi, Foto : Tim Dokumentasi Peringatan 100 Tahun Gontor, Reviewer : Winka, Alif, Ghazi)

Related Articles :

Syarhil Qur’an Warnai Malam Mahrojan 100 Tahun Gontor

Mahrojan Al-Qur’an Semarakkan Peringatan 100 Tahun PMDG

Syarhil Qur’an Warnai Malam Mahrojan 100 Tahun Gontor

0

GONTOR–Setelah resmi dibuka oleh Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi dua hari lalu, Mahrojan al-Qur’an sukses menyelenggarakan berbagai perlombaan sesuai jadwal yang telah direncanakan. Meski harus mengikuti rentetan kegiatan dari pagi hingga malam, para peserta tetap menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi.

Salah satu cabang yang dipertandingkan adalah Musabaqah Syarhil Qur’an, yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus Pusat. Perlombaan ini melibatkan tim beranggotakan tiga orang, yang bertugas menjelaskan isi kandungan al-Qur’an melalui tiga elemen utama: pembacaan ayat, puitisasi terjemah, dan uraian tafsir yang disampaikan secara harmonis dan terpadu.

Sejak pukul 19.45 WIB, satu per satu tim dari berbagai kontingen tampil secara maksimal. Setiap regu diberikan waktu hingga 15 menit untuk menyampaikan penampilan mereka. Suasana perlombaan terasa hangat dan penuh semangat. Para peserta dari tiap kontingen tampak antusias menyaksikan dan mendukung tim mereka dari bangku penonton.

Salah satu kontingen yang tampil malam itu berasal dari Pondok Pesantren Daru Hasbi, Jakarta. Menurut pengakuan mereka, persiapan untuk mengikuti lomba ini telah dilakukan sejak satu bulan sebelumnya. “Tidak menyangka bisa datang dan tampil di Gontor. Tentunya kami sangat senang dan bangga,” ujar salah satu peserta.

Melalui cabang Syarhil Qur’an, para peserta tidak hanya diuji dalam kemampuan membaca dan memahami ayat-ayat suci, tetapi juga dilatih untuk menyampaikan pesan-pesan al-Qur’an secara terstruktur, retoris, dan menyentuh. Penilaian lomba meliputi aspek bacaan ayat, puitisasi atau sari tilawah, uraian isi kandungan, serta keserasian dan kerja sama antaranggota tim.

Mahrojan al-Qur’an merupakan bagian dari rangkaian peringatan 100 Tahun Gontor, yang mengangkat nilai-nilai pembinaan karakter santri melalui al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Sejak awal berdiri, Pondok Modern Darussalam Gontor terus menggelorakan semangat mencintai, memahami, dan mengamalkan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Mahrojan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk memperkuat spiritualitas dan karakter generasi muda Islam.

(Berita : Izfian, Foto : Tim Dokumentasi Peringatan 100 Tahun Gontor, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Mahrojan Al-Qur’an Semarakkan Peringatan 100 Tahun PMDG

Gontor Gelar Lomba Ornamen Al-Qur’an Berstandar Nasional

Santri Adu Ilmu dan Teknologi di Hari Kedua OKUI

0

GONTOR-Olimpiade Kader Ulama Intelek (OKUI) menghadirkan beragam perlombaan menarik pada hari kedua pelaksanaannya, Rabu (28/5). Di antaranya adalah Mujtahid Quest yang berlangsung di panggung utama OKUI, dan Sumobot yang digelar di auditorium Gedung Robitoh. Kedua perlombaan tersebut masing-masing diikuti oleh 28 peserta dari 14 pondok pesantren.

Mujtahid Quest merupakan ajang adu kecakapan dalam bidang fikih, khususnya dalam menelaah kitab Bidayatu-l-Mujtahid. Dalam kompetisi ini, peserta dihadapkan pada pertanyaan seputar permasalahan fikih sesuai dengan bab yang diperoleh melalui undian elektronik. Suasana lomba yang berlangsung di panggung utama terasa meriah sekaligus menegangkan.

Bidayatu-l-Mujtahid sendiri adalah kitab fikih empat mazhab—Syafi’i, Maliki, Hanbali, dan Hanafi—karya Ibnu Rusyd. Kitab ini membahas secara mendalam perbedaan pendapat para ulama klasik dalam menyikapi berbagai persoalan fikih kehidupan.

Dalam waktu sepuluh menit, para peserta harus mempresentasikan jawaban atas masalah yang mereka dapatkan, dengan mengacu pada kitab tersebut. Mereka dituntut untuk menjelaskan perbedaan pendapat antar-ulama, dalil-dalil yang digunakan, serta menyampaikan pendapat yang dianggap paling kuat menurut kajian dalam kitab.

Sementara itu, di auditorium Gedung Robitoh, para peserta lomba Sumobot mengikuti pengarahan dari dewan juri, sekaligus melakukan pengecekan dan persiapan akhir sebelum pertandingan yang akan digelar pada Kamis (29/5). Dalam perlombaan ini, robot hasil rakitan peserta akan saling bertanding untuk menjatuhkan lawan di arena khusus yang disediakan panitia. Robot dikendalikan secara jarak jauh, dan harus memenuhi spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

Para delegasi menyambut positif dan antusias terhadap perlombaan semacam ini. Menurut mereka, lomba Sumobot menjadi sarana bagi santri yang memiliki minat dan bakat di bidang robotika untuk mengembangkan kemampuannya secara lebih terarah.

“Dengan adanya kompetisi ini, kemampuan santri terasah melalui persiapan yang matang untuk menghadapi lomba. Bahkan jika kalah sekalipun, mereka bisa mengetahui kekurangannya dan memperbaikinya. Santri pun dapat terus berkembang dan mempertajam keahliannya,” jelas Al-Ustadz Izzuddin Nashrullah, pembimbing delegasi PMDG Kampus 4, kepada Tim Humas dan Publikasi Peringatan 100 Tahun Gontor.

(Berita : Ghazi, Fotografer : Tim Dokumentasi Peringatan 100 Tahun Gontor, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

OKUI 2025 Dimulai, Santri dari Seluruh Nusantara Unjuk Gigi di Gontor

OKUI Pertemukan Talenta Terbaik Indonesia

Gontor Gelar Lomba Ornamen Al-Qur’an Berstandar Nasional

0

GONTOR-Hari kedua pelaksanaan Mahrojan Al-Qur’an dalam rangka Peringatan 100 Tahun Gontor di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) berlangsung khidmat dan penuh antusiasme. Salah satu lomba yang dinantikan adalah lomba penulisan Ornamen Hiasan Mushaf yang diikuti 19 peserta dari berbagai pesantren di seluruh Indonesia.

Lomba dimulai pada pukul 08.00 WIB di auditorium Gedung Robitoh. Setiap peserta diberi waktu kurang lebih 8 jam untuk membuat ornamen halaman pembuka Al-Qur’an dengan corak Nusantara. Untuk menunjang kenyamanan peserta, panitia mengatur agar suasana auditorium yang dijadikan lokasi tenang dan tidak terganggu oleh kebisingan apapun serta menyediakan pendingin ruangan.

Asisten juri perlombaan ini, Al-Ustadz Abdul Aziz Zamzami, menjelaskan bahwa ini adalah lomba yang tergolong baru dan jarang diadakan di Indonesia. “Lomba ini jarang diadakan dan memerlukan waktu cukup lama. Di usia Gontor yang keseratus ini, lomba ini diadakan untuk menyamakan kualitas Gontor dengan skala nasional.” Ujar beliau kepada Tim Humas dan Publikasi Peringatan 100 Tahun Gontor.

Para peserta terlihat serius dan sangat teliti ketika menyelesaikan karya mereka. Beberapa dari mereka datang dari luar pulau Jawa untuk menjadi bagian dari kompetisi yang bersejarah untuk Gontor ini.

Dewan juri yang ditunjuk untuk menilai hasil karya peserta merupakan pakar di bidang kaligrafi dan sudah diakui kualitasnya oleh kaligrafer internasional. Penilaian dilakukan dengan melihat segi desain, kombinasi warna, dan kerapihan serta akan dijalankan tertutup. Hasil perlombaan ini akan diumumkan pada acara penutupan di depan Gedung Aligarh pada Jumat (30/5) malam.

(Berita : Ghazi, Foto : Tim Publikasi Peringatan 100 Tahun Gontor, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Mahrojan Al-Qur’an Semarakkan Peringatan 100 Tahun PMDG

OKUI 2025 Dimulai, Santri dari Seluruh Nusantara Unjuk Gigi di Gontor

0

GONTOR-Olimpiade Kader Ulama Intelek (OKUI) resmi dibuka Selasa (27/5) di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo. Acara pembukaan yang digelar di depan Laboratorium Sains PMDG berlansung meriah dan dihadiri oleh delegasi dari 14 pondok pesantren. Dalam kompetisi ini, PMDG Kampus Pusat mengirim 15 orang santri terbaik untuk berlaga dalam sejumlah bidang lomba seperti Matematika, Fisika, dan Robotika,

Seremoni pembukaan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasme) Republik Indonesia Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed.. Beliau mengapresiasi dan mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan ini. “Saya mengapresiasi penyelengaraan olimpiade ini sebagai upaya untuk mengembangkan bakat mengembangkan kemampuan dan semua potensi yang dimiliki oleh para santri di pondok ini.” Ujar beliau.

Hari pertama OKUI dimulai dengan karantina pembuatan prakarya Roket Air, presentasi esai ilmiah, dan penyisihan untuk lomba Ahlu-l-Faraidh dan War of Math. Pelaksanaan acara berjalan lancar dan mendapat tanggapan positif dari para peserta.

“Hari pertama adalah pandangan awal kita terhadap PMDG dan secara keseluruhan semua berjalan lancar, bahkan saya terkagum dengan Gontor yang bisa mempersiapkan acara semeriah dan sebesar ini.” Jawab salah satu peserta dari Pondok Modern Tazakka, Muhammad Akbar ketika diwawancarai oleh Tim Humas dan Publikasi Peringatan 100 Tahun Gontor.

Seluruh santri PMDG menyambut antusias adanya kompetisi ini. Di sela waktu belajar mereka, para santri menonton jalannya perlombaan bersama-sama.

Babak praktek dan lomba lainnya akan dilanjutkan hingga Jumat (30/5) mendatang. Para peserta juga mendapatkan kesempatan berharga untuk melakukan kunjungan studi ke Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor pada Sabtu (31/5).

(Berita : Ghazi, Labib, Foto : Tim Publikasi Peringatan 100 Tahun Gontor, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

OKUI Pertemukan Talenta Terbaik Indonesia

OKUI Pertemukan Talenta Terbaik Indonesia

0

GONTOR-Ribuan santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dan berbagai pondok pesantren dari seluruh penjuru Indonesia memadati Gedung Laboratorium pada Selasa (27/5) dalam pembukaan Olimpiade Kader Ulama Intelek (OKUI), sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan talenta-talenta terbaik bangsa dalam kompetisi akademik tingkat nasional.

Acara dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed yang menyampaikan apresiasinya terhadap peserta dan panitia pelaksana. “Saya mengapresiasi penyelengaraan olimpiade ini sebagai upaya untuk mengembangkan bakat mengembangkan kemampuan dan semua potensi yang dimiliki oleh para santri di pondok ini.” Ujar beliau.

Pimpinan PMDG, Drs. KH. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed menyatakan bahwa semua yang ada di Gontor adalah pendidikan.

“Semuanya di sini untuk pendidikan, pendidikan menyambut tamu besar, pendidikan menyusun acara, dan pendidikan-pendidikan lainnya.” Jelas beliau di hadapan para hadirin.

Ajang bersejarah ini melombakan berbagai cabang keilmuan seperti matematika, biologi, sains, dan ilmu keislaman dengan model perlombaan cerdas cermat, praktek, dan debat. Sebanyak 14 kontingen ambil bagian dalam kompetisi ini

Selama tahun 2025, PMDG menggelar berbagai macam event yang dikemas dalam rangkaian Peringatan 100 Tahun Gontor. Mulai dari sujud syukur, turnamen olahraga, seminar ilmiah, festival film dan musik, hingga reuni alumni dan jambore dunia muslim. Perhelatan nasional ini akan mencapai puncaknya pada 2026 mendatang.

Rangkaian kompetisi akan berlangsung selama tujuh hari mulai dari Selasa (27/05) hingga Jumat (30/05) nanti. Selain perlombaan, peserta juga akan melakukan kunjungan studi ke Universitas Darussalam (UNIDA). Pemenang akan diumumkan pada acara penutupan yang akan dihelat pada Sabtu (31/5) malam.

Harapannya, OKUI ini bisa menjadi langkah melahirkan ulama-ulama intelek dan bukan sekadar intelek yang tahu agama.

(Berita : Ghazi, Daniel, Faza, Foto : Bag. Dokumentasi Peringatan 100 Tahun Gontor, Reviewer : Winka, Alif)

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Kunjungi Gontor, Bahas Pendidikan dan Sekolah Rakyat

0

GONTOR — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Dr. Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan resmi ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada Selasa (27/5). Kunjungan ini menjadi bagian dari silaturrahim dan dialog strategis terkait pendidikan nasional, serta pembukaan salah satu kegiatan Peringatan 100 Tahun Gontor.

Pimpinan PMDG beserta Badan Wakaf menyambut kedatangan Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed di halaman Kantor Pimpinan

Abdul Mu’ti tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, sebelum melanjutkan perjalanan menuju PMDG. Setibanya di Gontor, beliau disambut meriah oleh barisan pagar betis santri dan penampilan marching band. Sambutan hangat juga datang dari Pimpinan PMDG, Badan Wakaf, para ketua lembaga, Direktur KMI, serta staf sekretaris pimpinan.

Prof. Dr. Abdul Mu’ti sedang berbincang dengan Pimpinan PMDG, KH. Hasan Abdullah Sahal

Dalam pertemuan di Kantor Pimpinan PMDG, Mendikdasmen membahas perkembangan pendidikan nasional. Ia juga menjelaskan rencana pembangunan sekolah rakyat yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu. Program ini diharapkan membuka akses pendidikan lebih luas dan merata di seluruh Indonesia. “Sekolahnya dalam satu komplek, mungkin ada SD sampe SMA,” ujar Abdul Mu’ti.

Perbincangan Bapak Mendikdasmen dengan Pimpinan PMDG, Badan Wakaf, dan Direktur KMI tentang pendidikan

K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan PMDG, turut menyampaikan rangkaian kegiatan Peringatan 100 Tahun Gontor yang akan digelar dalam waktu dekat. Momentum ini menjadi refleksi kontribusi Gontor dalam dunia pendidikan Islam dan nasional.

Kunjungan Bapak Mendikdasmen ke Markaz Khot PMDG

Usai pertemuan, rombongan mengunjungi beberapa titik penting di PMDG, seperti kantor penulisan mushaf Masyru’ Mushaf  Gontor, Markaz Khot, dan Menara Gontor. Abdul Mu’ti dijadwalkan membuka Olimpiade Kader Ulama Intelek, kompetisi akademik yang mempertemukan santri-santri berprestasi dari berbagai pesantren di Indonesia.

Penyerahan cinderamata kepada Bapak Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed

(Berita : Ghazi, Rashad, Foto : Bag, Dokumentasi PMDG, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Tiba di Surabaya, Mendikdasmen Disambut Langsung oleh Wakil Direktur KMI

Tiba di Surabaya, Mendikdasmen Disambut Langsung oleh Wakil Direktur KMI

0

Selasa (27/5), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Kedatangannya disambut hangat oleh Wakil Direktur Kulliyatul Muállimin Al-Islamiyyah (KMI) Al-Ustadz Dr. H. Ahmad Suharto, M.Pd.I dan Guru Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Al-Ustadz Dr. H Azmi Syukri Zarkasyi, Lc., M.A.

Wakil Direktur Kulliyatul Muállimin Al-Islamiyyah (KMI) Al-Ustadz Dr. H. Ahmad Suharto, M.Pd.I. menyambut kedatangan Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

Usai menempuh perjalanan udara selama kurang lebih 1 jam dari Jakarta, Bapak Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed beserta rombongan mendarat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya sekitar pukul 08.32 waktu setempat. Rombongan sudah ditunggu oleh tim protokoler panitia Peringatan 100 Tahun PMDG Di aula kedatangan Graha Pamukti Praja Wijaya.

Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed diagendakan untuk menghadiri Olimpiade Kader Ulama Intelek.

Penyambutan ini terasa lebih ramah karena dilanjutkan dengan coffe break dan sarapan pecel khas Madiun di Aula Gajah Mada 1. Dari Bandara Internasional Juanda, Pak Menteri Prof. Abdul Mu’ti bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Gontor dan dijadwalkan tiba sekitar pukul 10.30 WIB.

Prof. Abdul Mu’ti diagendakan menghadiri acara Pembukaan Olimpiade Kader Ulama Intelek. Kegiatan tersebut adalah rangkaian kompetisi akademik dan ilmiah yang diadakan untuk merayakan Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor. Kegiatan ini melibatkan para santri dari berbagai pondok pesantren, yang berkompetisi dalam berbagai bidang ilmu seperti Matematika, Sains, Teknologi, serta kajian Keislaman. Tujuannya adalah untuk mendorong pengembangan intelektual, spiritual, dan keterampilan berpikir kritis di kalangan santri, serta mempererat silaturahmi dan kolaborasi antar lembaga pendidikan.

Related Article:

Lomba Olimpiade Kader Ulama Intelek 100 Tahun Gontor

Mahrojan Al-Qur’an Semarakkan Peringatan 100 Tahun PMDG

0

GONTOR – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) melalui panitia pelaksana peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan Mahrojan Al-Qur’an. Sebuah kompetisi bergengsi yang mempertemukan santri-santri terbaik dari berbagai pondok pesantren dalam ukhuwwah dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

Acara tersebut digelar dalam rangka menyemarakkan dan memperingati usia pondok yang akan mencapai usia 100 tahun pada 2026 mendatang. Kompetisi ini berlangsung selama 6 hari, mulai Senin (26/5) hingga Sabtu (31/5) di PMDG Kampus Pusat, Ponorogo, Jawa Timur.

Sejumlah tamu undangan menghadiri pembukaan Mahrojan Al-Qur’an 100 Tahun PMDG.

Ketua panitia Mahrojan Al-Qur’an, Al-Ustadz Indana Zulfa menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 19 kontingen dan 342 orang santri dari berbagai pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Mahrojan Al-Qur’an diisi berbagai macam perlombaan seperti mujawwadah, murattalah, hifzu-l-Qur’an, dan menulis kaligrafi. Tak hanya berkompetisi, para peserta juga akan mendapat kesempatan emas mengikuti seminar mushaf Al-Qur’an yang dibawakan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama Republik Indonesia dan melakukan kunjungan ke Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor.

Syaikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi menyampaikan sambutan dalam pembukaan Mahrojan Al-Qur’an 100 Tahun PMDG.

Kegiatan ini dibuka pada Senin (26/5) pukul 19.30 WIB di depan Gedung Laboratorium PMDG dan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan internasional, salah satunya adalah Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syaikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi. Beliau berkesempatan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan Al-Qur’an berisi petunjuk bagi siapa saja yang berpegang teguh kepadanya, dan untuk memahaminya lebih dalam maka seseorang juga harus memahami bahasa Arab.

“Siapa yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an akan memiliki keutamaan yang luar biasa” Ujar beliau dihadapan seluruh peserta dan tamu undangan.

KH. Hasan Abdullah Sahal menjelaskan seberapa pentingnya bahasa Arab dan Al-Qur’an dalam menuntut ilmu.

Pimpinan PMDG, KH. Hasan Abdullah Sahal juga menjelaskan seberapa pentingnya bahasa Arab dan Al-Qur’an dalam menuntut ilmu. “Seorang manusia tidak akan dikatakan ‘alim jika tidak memahami bahasa Al-Qur’an.”

Rangkaian kegiatan Peringatan 100 Tahun Gontor telah berlangsung sejak 2024 lalu dengan diawali sujud syukur atas bertambahnya usia pondok yang ke-100 dalam penanggalan Hijriyah dan akan mencapai puncaknya pada 2026 nanti. Berbagai event menarik seperti turnamen olahraga, festival musik dan film, serta seminar internasional akan diadakan untuk meramaikan momen bersejarah tersebut.

Mahrojan Al-Qur’an bukan sekadar olimpiade religius semata, tetapi juga sarana pendidikan mental serta akhlak, dan ajang untuk lebih dalam menyelami nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an, sebuah kitab suci yang bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga menjadi pedoman hidup bagi umat Muslim. Harapannya, perlombaan ini dapat memberikan pengalaman berharga dan mengembangkan potensi yang dimiliki para peserta, khusunya di bidang Al-Qur’an.

Related Article:

Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Sheikh Ahmed bin Essa Al-Hazimi Mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo

PMDG Terima Kunjungan Atase Agama Kedubes Saudi

PMDG Terima Kunjungan Atase Agama Kedubes Saudi

0

GONTOR – Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), KH. Hasan Abdullah Sahal dan Drs. KH. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. menerima kunjungan dari Atase Agama Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Syaikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi dan rombongan di kantor Pimpinan, Senin (26/5) selepas Maghrib.

Kedatangan rombongan tamu kehormatan tersebut disambut Pimpinan PMDG, Badan Wakaf, ketua-ketua lembaga, jajaran guru senior, staf Sekretaris Pimpinan, dan perwakilan panitia pelaksana Mahrojan Al-Qur’an dengan perbincangan ringan dan ramah tamah.

“Alumni pondok ini setelah lulus, mereka mendirikan pondok. Dan kini, para alumni yang mendirikan pondok lebih dari 500!” Ujar KH. Hasan Abdullah Sahal ketika menjelaskan pencapaian alumni PMDG setelah lulus.

Bapak Pimpinan PMDG menerima kunjungan Syaikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi.

Saat ini, PMDG tengah menghelat rangkaian kegiatan Peringatan 100 Tahun Gontor yang diisi berbagai macam acara berskala nasional dan internasional. Seperti olimpiade olahraga, festival musik dan film, reuni alumni, seminar ilmiah, peluncuran buku, tapak tilas, dan jambore dunia muslim di Jakarta.

Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan silaturrahim antara Indonesia, khususnya PMDG dengan kerajaan Arab Saudi serta melahirkan kerjasama dalam berbagai bidang, salah satunya pendidikan.

Atase Agama Kedubes Arab Saudi Syaikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Pondok yang telah menyambut dirinya bersama rombongan. “Saya senang dan merasa terhormat bisa berkesempatan datang ke pondok ini, meskipun saya di tengah-tengah kesibukan.”

Agenda utama kedatangan Syaikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi adalah membuka kegiatan Mahrojan Al-Qur’an, sebuah event nasional yang merupakan salah satu kegiatan Peringatan 100 Tahun Gontor secara resmi pada hari yang sama.

Syaikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi mengunjungi kantor Masyru’ Mushaf Gontor.

Selain menghadiri pembukaan Mahrojan Al-Qur’an, Syaikh Ahmad bin Isa Al-Hazimi turut mengunjungi kantor Masyru’ Mushaf Gontor untuk menyaksikan secara langsung proses penulisan Mushaf Gontor, sebuah karya yang menjadi warisan PMDG di usianya yang menginjak 100 tahun. Kunjungan ini menjadi bentuk apresiasi dan dukungan terhadap upaya pelestarian nilai-nilai Al-Qur’an yang terus dijaga dan diwariskan oleh PMDG untuk umat.

(Berita : Ghazi, dan Izvian, Foto : Tim Fotografi 100 Tahun PMDG, Reviewer : Winka)

Related Article:

Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Sheikh Ahmed bin Essa Al-Hazimi Mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo