Home Blog Page 321

Dubes Inggris utus Seorang Mahasiswa ke Gontor

0

 

GONTOR-Tahun ini, Gontor mengalami kebanjiran tamu, dalam negeri maupun luar negeri, berbagai kesan baik tersampaikan selama mereka di Gontor. Pada kali ini, Gontor kedatangan seorang mahasiswa yang diutus oleh Dubes Inggris, beliau adalah Mr. Yusuf Ur-Rehman, pria muslim berkelahiran Jerman ini merupakan salah seorang mahasiswa di King’s College University London, beliau juga merupakan Head CSR Dominos Pizza di London. Selain itu, Mr. Yusuf juga mempunyai hobi bermain bola, beliau juga mempunyai channel di YouTube yang bernama ‘YusVlogs’.

Mr. Yusuf akan menetap selama kurang lebih 1 bulan di Indonesia (4 September-1 Oktober 2017), 4 hari pertama di Gontor, kemudian 2 minggu selanjutnya di UNIDA, dan sekitar seminggu setelahnya kembali ke Gontor. Beliau ditempatkan di Wisma Darussalam selama di Gontor, dan Rusun Ali bin Abi Thalib selama di UNIDA. Selama di Gontor beliau akan ditemani oleh Al-Ustadz Aymaan Sumandi, salah seorang staf Pembimbing Bagian Bahasa di Gontor dan Al-Ustadz Tabarrokal Roby Rintoko selama di UNIDA.

Panitia berencana akan mengagendakan beliau untuk mengajar bahasa Inggris bagi santri dan guru KMI selama di Gontor dan IELTS bagi dosen-dosen selama di UNIDA. Selain itu, panitia juga akan mengajak beliau untuk bertamasya ke beberapa lokasi wisata.

Kehadiran beliau di Gontor memiliki kebanggaan tersendiri, dikarenakan hal ini merupakan salah satu wujud kerjasama dengan British Council semenjak kunjungan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, H.R. Moazzam Malik ke Gontor. Sand88

Drama Arena : Acara Bertajuk Keberkahan

0
DSC_4734
Al-Ustadz Umar Said Wijaya, S.Ag selaku Wakil Pengasuh serta Al-Ustadz Muhammad Fauzi, M.Ud selaku Wakil Direktur dalam sambutannya pada Drama Arena, Sabtu (19/8)

Sorotan cahaya lighting organizer memenuhi langit Desa Sambirejo, Mantingan. Sabtu (19/8), semerbak keberkahan menaungi udara malam pondok bersamaan dengan diadakannya Drama Arena oleh santriwati kelas 5 2018. Sebuah acara tahunan yang menjadi salah satu rentetan agenda Pekan Perkenalan Khutbatu-l-Arsy bagi seluruh cabang Gontor, pun begitu dengan Gontor Putri Kampus 2.

Drama Arena adalah suatu pentas seni bertajuk drama yang menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu oleh seluruh santriwati Darussalam. Diselenggarakan oleh kelas 5 sebagai apresiasi setelah diadakannya Gebyar Seni Darussalam setahun sebelumnya di  kelas 4 dan kelas 3 Intensif yang menampilkan bakat santriwati di bidang pengolahan drama dan bahasa. “Drama Arena adalah acara yang penuh dengan nilai kebersamaan, nilai ketaan, nilai kedisiplinan,  dan sederet nilai pendidikan” ujar Al-Ustadz Umar Said Wijaya selaku Bapak Wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 dalam sambutannya. Beliau menuturkan, Drama Arena adalah salah satu cara untuk meningkatkan raya tanggung jawab, peduli, dan percaya diri—khususnya untuk kelas 5—sehingga kedepannya dapat menjadi uswah bagi adik-adiknya dalam pembimbingan kelak.

Paduan Suara—salah satu acara dalam Drama Arena
Paduan Suara—salah satu acara dalam Drama Arena

Di lain sisi, kreatifitas santriwati diapresiakan disini. Dengan aroma Disney Land yang kental tercium dari segala sudut panggung, kelas 5 tahun ini membuktikan hal itu. Tarian-tarian ala kurcaci, properti mungil seperti rumah jamur, serta gaun-gaun megah ala Disney princess bertebaran sepanjang jalannya acara.

“Semoga dengan kesuksesan acara ini, dapat menyebarkan keberkahan untuk kesuksesan acara-acara pondok kedepannya” tutup Bapak Wakil Pengasuh.

 

Noorajavi

Pejuang Baru Untuk Dema Yang Lebih Baik

0

 

Laporan Pertanggungjawaban Dema
Laporan Pertanggungjawaban Dema

Selasa, (05/9/17) kalimat syahadatain menggema di seluruh ruang auditorium UNIDA. Dengan disaksikan bapak wakil direktur Kulliyatu-l-muallimat Al-Islamiyah Al-Ustadz Drs H. Muhammad Fauzi, M.Ud, Asatid dan seluruh Mahasiswi Guru UNIDA Gontor Putri Kampus 2, para pejuang Dema (Dewan Mahasiswi) baru yang dipimpin oleh Al-Ustadzah Faridah Syarifah dan Al-Ustadzah Umi Nur Vianta telah siap mengemban amanat.

 

Penyerahan Cindramata
Penyerahan Cindramata

Acara ini dibuka oleh master ceremony Al-Ustadzah Maulida Izzatul Amin dan Al-Ustadzah Zuna Zakinah. Dilanjutkan dengan pembacaan laporan pertanggung jawaban dan hasil usaha selama mengemban amanah di dewan mahasiswa oleh Al-Ustadzah Umi Lathifah, S.Pd dan Al-Ustadzah Kiki Azkiatul Muslimah, S.Pd. Dengan kerja keras dan rasa amanah yang dimiliki setiap pengurus Dema, menghasilkan suatu hasil usaha yang maksimal. Hal ini terlihat dari banyaknya seminar dan perlombaan yang diadakan.

 

Dengan adanya serah terima amanat ini, diharapkan para pengurus Dema baru mendapatkan pembelajaran dan pengalaman organisasi baru. Dan semoga Dema periode 2017-2018 lebih baik dan inovatif dalam usaha mencetak para pejuang muslim sejati. Patah tumbuh hilang berganti, siap dipimpin dan siap memimpin, inilah pepatah yang selalu dipegang erat oleh gontor dalam mendidik generasi Rabbani. fani

Pelantik Dema Al-Ustadz K.H Muhammad Fauzi, M.Ud
Pelantik Dema Al-Ustadz K.H Muhammad Fauzi, M.Ud

Gontor Gelar Penyuluhan “Santri Sehat”

0

Gontor – Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) menggelar penyuluhan bertajuk “Santri Sehat” bagi seluruh santri Pondok Modern Gontor. Kegiatan yang dilaksanakan sejak Senin (4/9) hingga Rabu (13/9) mendatang ini, merupakan gagasan para staf BKSM terhadap peningkatan mutu kesehatan santri.

Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan dengan metode diskusi, tanya jawab, sharing, dan evaluasi. “Dengan metode diskusi anak-anak bisa lebih aktif dalam bertanya kepada pembicara” tutur Dr. Adikara Pagan Pratama, salah satu dokter di BKSM Gontor. Penyuluhan ini dimulai pukul 20.00 – 22.00 WIB, kegiatan yang digelar di Aula Robitoh dan Masjid Jami’ Gontor ini, dalam pelaksanaannya terbagi kedalam beberapa zone rayon, dimulai dari zone anak baru, rayon shigar, sampai rayon kibar.

Dalam penjelasannya dokter lulusan Universitas Airlangga ini menyampaikan, tujuan diadakannya penyuluhan ini agar santri dapat menambah wawasannya terkait penyakit yang sering diderita, mampu meminimalisir keluhan yang ada, serta timbul kesadaran akan pentingnya kesehatan dalam diri santri.

“Harapan kami derajat kesehatan santri-santri meningkat, paling tidak kesadaran mereka tentang sakit itu ada, kalo sudah ada keluhan langsung ke BKSM untuk berobat, jangan menunggu hingga penyakitnya parah, dan bagi penyakit yang menular, penularanannya bisa dicegah.” Tutur dokter Adikara. Rafa

Diklat Mahasiswa dan Mahasiswi Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang

0

Tebuireng–Selasa (5/9), KH. Hasan Abdullah Sahal selaku Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengisi acara Diklat Pondok Pesantren (PP) Tebuireng yang bertempat di daerah Jombang, setelah sebelumnya menghadiri acara walimah di Jakarta. Acara Diklat ini adalah yang keempat kalinya diselenggarakan oleh PP. Tebuireng bagi para mahasiswa dan mahasiswinya yang duduk di semester 7 bangku perkuliahan dan berlangsung selama 30 hari pada bulan september, dengan harapan dapat memantapkan ilmu yang sudah didapat selama menjadi santri dan memberikan pembekalan ilmu tambahan kepada para mahasiswa dan mahasiswinya agar dapat memberikan dampak positif di kehidupan bermasyarakat kelak.
Setibanya di pondok, kiai Hasan disambut dengan ramahnya oleh keluarga dan asatidz yang mewakili Ir. KH. Solahuddin Wahid selaku Pimpinan PP. Tebuireng yang sedang menunaikan haji di tanah suci. Setelah sedikit berbincang-bincang, kiai Hasan langsung berangkat menuju lokasi tempat diselenggarakannya acara diktat ini.

KH. Hasan Abdullah Sahal saat Mengisi Acara DIktat yang diikuti oleh Mahasiswa dan Mahasiswi PP. Tebuireng.
KH. Hasan Abdullah Sahal saat Mengisi Acara Diklat yang diikuti oleh Mahasiswa dan Mahasiswi PP. Tebuireng.

Tepat pukul 09.30 acara dimulai, kiai Hasan dengan semangatnya menyampaikan pidato dihadapan para mahasiswa dan mahasiswi yang haus akan tausyiah ilmu para kiai dan ulama. Pada kesempatan itu, kiai Hasan berkata, “Kita ini punya jati diri, rasa tanggung jawab. Kita ini terhormat, jangan sampai kita merusak kehormatan kita sendiri, banyak orang yang tidak terhormat, tapi dihormati, banyak orang yang tidak dihormati, tapi terhormat, kamu pilih yang mana, menjadi orang yang dihormati atau terhormat?. Yang paling dibenci orang kafir adalah pesantren, kenapa? Karena di pesantren narkoba tidak laku, yang haram yang najis, judi, zina, maksiat semuanya tidak laku, sementara yang dijual sekarang adalah maksiat. Maka kita sebagai orang pesantren, guru agama jika tidak mengatakan yang benar itu benar dan salah itu salah, maka kitalah yang pertama kali akan masuk ke neraka.”
Acara diakhiri dengan sesi perfotoan bersama 25 mahasiswa dan 10 mahasiswi peserta diktat, lalu dilanjutkan dengan ramah tamah. Selepas itu, dengan segera kiai Hasan berangkat menuju gontor untuk kembali beraktivitas di pondok. rosikh

Inspirasi Menjadi Penulis dan Perempuan Sholihah bersama al- Ustadz Ma’mun Affany, M. Fil. I

0

Pukul 15.00 WIB teras depan Rayon Damaskus masih digunakan santriwati Gontor Putri Kampus 2 untuk ibadah salat ashar berjama’ah, namun tepat pukul 15.30 teras tersebut sudah rapih berubah menjadi aula pertemuan yang sederhana namun tetap bersahaja. Sore itu, (3/9) diadakan Seminar Sastra Fiktif bersama al- Ustadz Ma’mun Affany, M. Fil. I, novelis ulung yang juga alumni Pondok Modern Darussalam Gontor.

            Acara seminar yang diselenggarakan oleh Bagian Diskusi Ilmiah dan Penerbitan OPPM tersebut dihadiri oleh 400 santriwati, dan beberapa dewan guru. Antusias mereka untuk menyerap ilmu sebanyak mungkin jelas terlihat ketika mereka diharuskan untuk membuat refleksi singkat dari keadaan dan suasana acara, yang ditujukan untuk menjembatani pelatihan kepenulisan sastra fiktif tersebut. Kesemangatan Ustadz Ma’mun dalam menyampaikan materi juga menjadi faktor yang memupuk suksesnya acara. “Kalian harus yakin, kalau kalian bisa menjadi penulis!” nasehatnya di sela-sela seminar.

            20 menit sebelum acara usai, sesi tanya jawab dengan pembicara dibuka. Satu pertanyaan polos dari santriwati kelas 3 Intensif cukup membekas di relung hadirin yang hadir. “Ustadz, mengapa mayoritas karya antum membicarakan tentang perempuan?”-red. Sang pemateripun menjawab bahwa perempuan, ibu, adalah sekolah yang pertama lagi utama bagi anak. Karenanya beliau ingin menggambarkan bagaimana sosok perempuan sholihah yang sebenanrnya.

            Selain mendapatkan ilmu baru tentang kiat-kiat menulis sastra fiktif yang jitu, para santriwati dan segenap dewan guru yang hadir juga mendapatkan banyak inspirasi untuk menjadi perhiasan terindah di dunia. Karena dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan atasnya adalah perempuan sholihah. MIA

Pimpinan BI Jawa Timur Kunjungi Pondok Modern Gontor

0

GONTOR –Rabu (6/9) pagi, pimpinan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur berkesempatan mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dan disambut langsung oleh Bapak Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag., juga hadir untuk mendampingi beliau berdua di kantor pimpinan, Ustadz H. Imam Shobari, S.Ag., selaku ketua YPPWPM Gontor.

Tidak ada habis-habisnya kegiatan yang berlangsung di Pondok Modern Gontor, begitu pula dengan tamu-tamu yang silih-berganti terus mengunjungi PMDG. Kali ini, bapak Difi Ahmad Johansyah, selaku pimpinan BI Jawa Timur beserta rombongan yang berkesempatan mendatangi kampung damai ini.

Pimpinan BI Jawa Timur
Pimpinan BI Jawa Timur

Silaturahim ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 09.30 pagi, juga pada silaturahim ini pimpinan PMDG banyak bercerita tentang disiplin, kegiatan, dan administrasi yang diterapkan di PMDG, dalam hal ini pun beliau menjelaskan secara singkat bagaimana sejarah berdirinya PMDG dan kampus-kampus lainnya di seluruh Indonesia.

Seperti diketahui, maksud kedatangan beliau-beliau untuk bersilaturahim dengan Pimpinan PMDG sekaligus melihat aktivitas para santri, kegiatan belajar mengajar dan untuk mengetahui bagaimana sistem pendidikan di PMDG.

Maka dengan adanya kunjungan ini, pimpinan BI beserta rombongan dapat melihat, mengambil, dan berusaha memahami sistem dan nilai-nilai kehidupan yang diajarkan di Pondok Modern Gontor.Muis

Tasyakuran Atas Selesainya Ibadah Kurban 1438 H

0

DARUSSALAM – Senin malam (3/9), panitia kurban Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan tasyakuran bersama atas selesainya rangkaian ibadah kurban, sekaligus laporan ketua panitia tentang berjalannya kepanitiaan kurban pada tahun ini. Acara yang diselenggarakan di aula Wisma Darussalam ini dihadiri oleh seluruh panitia, baik dari bapak guru, maupun siswa kelas 5 dan 6 KMI. Selain itu, bapak Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abadan turut hadir serta menyampaikan pesan dan nasehat kepada para hadirin.

Selain untuk mendengarkan laporan dari ketua panitia, agenda yang tak kalah penting pada malam itu ialah makan bersama, sebagai salah satu wujud kesyukuran atas terselenggaranya ibadah kurban pada tahun ini dengan baik dan lancar. Beberapa santri yang bukan merupakan panitia pun diundang dalam acara ini, diantaranya; para ketua kelas, rayon, klub/kursus, mudabbir kelas 4, dll. Mereka rapi mengenakan baju khas santri Gontor, yakni baju warna putih polos dan celana hitam.

Antrian para santri untuk menikmati hidangan, tertip dan tidak saling berebut
Antrian para santri untuk menikmati hidangan, tertib dan tidak saling berebut

Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB. Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, lalu dilanjutkan dengan laporan ketua panitia serta pesan dan nasehat pimpinan PMDG. Dalam pidatonya, K.H. Syamsul Hadi Abdan berpesan, bahwa ibadah kurban merupakan ajang bagi kita semua untuk belajar ikhlas. Ikhlas dalam mengerjakan segala sesuatu, dan rela berkorban hanya demi Allah subhanahu wa ta’ala. Acara ditutup dengan doa, dan dilanjutkan makan bersama. Terlihat para santri dan guru sangat menikmati hidangan yang telah disediakan oleh panitia, pastinya dengan masakan khas hari raya kurban.brada

Indah dan Bersih, Jati Diri Seorang Muslim

0

“Innallaha yuhibbu-t-tawwabiina wa yuhibbu-l-mutatohhiriin”. Begitulah ayat Quran yang dipetik oleh Al-Ustadz Umar Ardi Budi Laksana dalam sambutannya mewakili Bapak Wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 dalam pembukaan Seminar Kebersihan bersama Al-Ustadzah Laula B. Wawa pada Rabu (6/9) di Serambi Gedung Damaskus. Menjadi bersih memang satu hal yang harus mendasari jiwa umat muslim di dunia. DSC_9963Bersih berarti bersih secara rohani dan jasmani.

“Sebagai muslim khususnya wanita, kita harus menjaga kebersihan. Baik kebersihan diri, juga kebersihan sekitar” ujar Al-Ustadzah Laula B. Wawa selaku pembicara. Ustadzah asal Bandung ini menuturkan betapa pentingnya menjaga kebersihan. Acara yang diwajibkan untuk kelas 1, kelas 1 Intensif, serta kelas 2 ini diharapkan dapat meningkatkan kepekaan santriwati dalam menjaga kebersihan.

Kebersihan memang salah satu unsur yang penting dalam kehidupan. Gontor sendiri telah mengajarkan kita beramal dengan kebersihan. Senada dengan 2 Motto Pondok yang pertama—Berbudi Tinggi dan Berbadan Sehat. Berbudi Tinggi, berarti bersih secara rohani, baik jiwa, mental, maupun spiritual. Sedangkan Berbadan Sehat berarti bersih dan sehat secara jasmaninya.

Bersih berarti indah, dan keindahanlah yang disukai oleh Allah. Karena Allah indah dan menyukai keindahan. Innallaha jamil wa yuhibbu-l-jamal. 

Noorajavi

ORIENTASI STAF, MELATIH SANTRIWATI BERORGANISASI

0

Mantingan – Penutupan orientasi staf OPPM yang dimulai pada pukul 16.00 WIB di pendopo Gontor Putri Kampus 2 diikuti oleh seluruh calon staf, penanggung jawab staf OPPM setiap bagian serta Ustadzah selaku pembimbing OPPM. Orientasi ini resmi ditutup oleh Al-Ustadz Muhammad Yusuf Setiawan S.Th.I. (Rabu, 6/9)

Pembekalan Oleh Al-Ustadzah Kepada Staf
Pembekalan Oleh Al-Ustadzah Kepada Staf

Orientasi staf OPPM dilaksanakan sejak Senin(4/9) bertujuan untuk mengajarkan kepada para staf bagaimana cara berorganisasi di bagian OPPM. Selain itu, mereka juga diajarkan bagaimana bermuamalah dengan kakak kelas, adik kelas juga teman-teman sebayanya. Dan masih banyak lagi pelajaran yang dapat didapat oleh seluruh peserta orientasi, karena apa yang kita lihat,apa yang kita dengar dan apa yang kita lakukan di Gontor merupakan pendidikan.

Penutupan Orientasi Staf OPPM dan KOORDINATOR
Penutupan Orientasi Staf OPPM dan Kordianator

“Adanya staf OPPM di pondok ini menjadi medan latihan pendidikan mental, karena pondok ini adalah miniatur kehidupan bermasyarakat yang akan menjadi bekal di masyarakat.” tutur Al-Ustdz Muhammad Yusuf Setiawan S.Th.I.
“I can find my dream here, I can make my dream come true, even some time I feel tired, but I always feel happy. Life is like a camera, camera is our life” kesan Ghina Zahirah Subagio (3IntB) salah satu staf fotografi tahun ini.
Adapun rekapitulasi orientasi staf OPPM pada tahun ini, staff tersemangat diberikan kepada anggota Jumiatul Khotibah(JMK), staff terkompak oleh anggota KORSADA, serta staf terkreatif dipegang oleh staf Nisaiyyah. Sedangkan peserta tersemangat orientasi Koordinator Gerakan Pramuka diberikan kepada Zakiah Ainun(4C), Afni Zulfa Nihaya(3IntB), Nabila Orchidea(3B), Mazidan Najwa(2C) dan Windi Zesilva(3B).
Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesemangatan santriwati dalam menyelami dalamnya samudra ilmu dan kelak dapat mengaplikasikan ilmu yang ia dapat di masyarakat. Khoir