Home Blog Page 328

Salurkan Nilai Gontory dalam PENSI UNIDA Putri 2017

0
penampilan grand opening mahasiswi guru tahun kedua

MANTINGAN-Sebagai wujud apresiasi pendidikan mental dan bakat dibidang seni, Gontor Putri kampus 1 menggelar acara Pentas Seni (PENSI) Mahasiswi Guru Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Kampus Mantingan hari Senin (8/8) lalu. PENSI yang resmi dibuka oleh Bapak Direktur KMI Putri 1 ini dimulai pukul 20.00 W.I.B di Auditorium Gontor Putri kampus 1. Dihadiri oleh seluruh jajaran guru senior, dosen, mahasiswi UNIDA Putri reguler, serta seluruh santriwati kelas 1 hingga 6 KMI.

 

 

IMG_9482
sambutan ketua panitia PENSI 2017

PENSI merupakan salah satu dari rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy (PKA). Panitianya terdiri dari seluruh mahasiswi guru (non-reguler) tahun ketiga (semester 5) dengan ketua Selvia Pertiwi, Ghana Qanitati, dan Ayu Qurrota A’yun yang ketiga-tiganya adalah mahasiswi guru program studi Hukum Ekonomi Syariah (HES). Terdapat 20 acara yang ditampilkan oleh mahasiswi guru  tahun pertama hingga tahun kelima (mahasiswi semester 1 hingga wisudawati).

Mahasiswi guru dalam acara ini memang sengaja tampil di depan santriwati untuk mengenalkan serba-serbi kampus UNIDA Putri, juga menjelaskan rutinitas menjadi mahasiswi UNIDA sekaligus guru KMI di kampus Mantingan. Disisi lain, acara ini diharapkan mampu memberi qudwah atau contoh dalam hal apresiasi mental, bakat, kreativitas dan kesenian yang tetap sarat dengan keislaman dan keputrian. Sehingga dapat memberikan banyak motivasi pada santriwati agar mereka dapat berkreasi jauh lebih baik dan terus percaya pada kemampuan diri sendiri khususnya pada santriwati kelas 5 dan 6 KMI yang akan menggelar acara Drama Arena dan Panggung Gembira tahun ini.

Dalam pembukaannya, Ustadz Fairuz Subakir Ahmad mengatakan bahwa; “Pondok Modern Gontor kita mempunyai shibghoh, kita mempunyai identitas. Seni di Gontor tujuannya adalah untuk mendidik, targetnya untuk memproses. Dan seni disini bukan tujuan, tapi sarana. Maka tidak ada alumni Gontor yang jadi penyanyi karena seni bukan tujuan tapi proses pendidikan.”kholifah

LPJ : “ Patah Tumbuh Hilang Berganti”, Moto Utama dalam Berorganisasi

0

GONTOR – Patah tumbuh hilang berganti, belum patah sudah tumbuh, belum hilang sudah berganti. Itulah salah satu moto Pondok Modern Darussalam Gontor yang senantiasa dijunjung tinggi oleh segenap warganya dalam berorganisasi. Hal tersebut sesuai dengan salah satu Panca Jangka Pondok yang begitu kental ditanamkan oleh para pendiri, yaitu Kaderisasi.

Siswa Kelas 6 KMI, selaku pemangku jabatan di PBS (Panitia Bulan Syawwal), saat ini telah menyelesaikan tugasnya. Selama satu bulan, mulai dari pelantikan hingga beralihnya amanat ke pengurus OPPM.

Untuk itu, pada hari Rabu (26/7), Gontor mengadakan acara Laporan Pertanggung Jawaban PBS, yang dibacakan oleh masing-masing bagian di hadapan seluruh santri-santri. Selain itu, penyampaian evaluasi juga turut digalakkan guna memberikan gambaran positif bagi pengurus selanjutnya. Acara diakhiri dengan serah terima amanat dari pengurus PBS ke pengurus OPPM, yang pelaksanaannya dibimbing langsung oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. ahsylpj pbs

Gontor Mencerdaskan Kehidupan Umat, Bersatu Membina Bangsa

0

DARUSSALAM – “Gontor mencerdaskan kehidupan umat, bersatu membina bangsa,” penggalan kalimat yang terucap dalam pidato K.H. Hasan Abdullah Sahal, pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, selaku inspektur upacara dalam acara Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ahad (6/8) pagi. Berdasarkan pantauan seluruh panitia, peserta upacara, maupun tamu yang ada, bahwa Apel Tahunan kali ini yang kembali diselenggarakan di lapangan hijau Pondok Modern Gontor berlangsung baik, rapih, luar biasa, dan penuh khidmat.

Perlu diketahui, bahwa apel tahunan adalah upacara resmi tahunan pondok yang melibatkan seluruh keluarga pondok, yang didalamnya meliputi pengibaran bendera, inspeksi barisan, pidato pimpinan, parade barisan, sektor unit usaha pondok serta penampilan kesenian dan keterampilan santri. Upacara tersebut sifatnya wajib dihadiri oleh tamu undangan dan seluruh guru pondok.

IMG_9125Pekan perkenalan ini bertujuan agar orang tidak salah pandang terhadap pondok, yang berakibat salah faham yang mendalam dan meluas serta berakhir dengan penyesalan sendiri, kecewa, mengecewakan, dan mengajak orang menjadi kecewa. Pimpinan pondok telah menetapkan kalimat “Gontor Mencerdaskan Kehidupan Umat, Bersatu Membina Bangsa” untuk menjadi tema pada pekan perkenalan khutbatu-l-‘arsy kali ini. Yang juga menjadi salah satu arah pendidikan di setiap pondok-pondok pesantren di Indonesia.

Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy kali ini sangatlah spesial dan extra ordinary, luar biasa, karena Pondok Modern Darussalam Gontor menuju umur 100 tahun. Hidup, bergerak, maju, berkembang, bermanfaat, Amiin. biibmufassir

K.H. Hasan Abdullah Sahal : Khutbatu-l-‘Arsy Tahun ini Luar Biasa

0

GONTOR-Sudah menjadi sunnah Pondok Modern Darussalam Gontor, setiap awal tahun ajaran diadakan Khutbatu-l-‘Arsy atau Khutbah Perkenalan atau Perpeloncoan. Acara yang dilaksanakan pada Hari Ahad (6/8) ini bertempat di Lapangan Hijau, dan dihadiri oleh Bapak Pimpinan, Anggota Badan Wakaf, Ketua ketua Lembaga, Wakil-wakil Pengasuh, seluruh Guru PMDG Pusat, Perwakilan Guru Kampus Cabang, dan seluruh santri PMDG. Saat selesainya acara ini, K.H. Hasan Abdullah Sahal menuturkan bahwa “Khutbatu-l-‘Arsy tahun ini Luar Biasa, karena Gontor menuju ke Satu Abad, penyelenggaraannya sudah berkelas Internasional dan tidak semua lembaga di luar pondok mampu menyelenggarakan hal semacam ini”.

Saya tidak yakin Gubernur bisa menyelenggarakan acara semacam ini apalagi Bupati, “tutur Kiai Hasan. Acara yang bertemakan “Gontor Mencerdaskan Kehidupan Umat Bersatu Membina Bangsa” ini juga diwarnai dengan Penampilan Marching Band Gema Nada Darussalam, dan Tari-Tarian Nusantara seperti Tari Ondel-Ondel, Singa Deprok, Tari Padang, Tari Padang, Tari Bujang Gadis, Tari Zapin, Kenthongan, Jaranan, Barongan, Topeng Ireng, Campur Sari, Tari Kecak, Tari Yosfan, dan Reog Ponorogo.

Kalau ingin melihat Kebhinnekaan, NKRI, dan Pancasila datanglah ke Gontor. Di Gontor, santri yang yang datang dari luar negeri hafal lagu Indonesia Raya, bahkan mereka bisa memimpin Indonesia, “tutur Kiai Hasan Abdullah Sahal saat Kuliah Umum Babak Pertama di Balai Pertemuan Pondok Modern.

Harapan besar Pimpinan PMDG bahwa acara Khutbatu-l-‘Arsy di tahun mendatang harus bisa lebih baik dari tahun ini.fuadfahmi

Kuliah Umum Babak II: 8 Benteng Tauhid

0

Gontor – Dalam lanjutan kuliah umum babak ke 2 pada acara Pekan Perkenalan Pondok Modern yang berlanjut di Balai Pertemuan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal juga menyinggung tentang 7 benteng Tauhid yang menjadi pilar seorang santri dalam mengerjakan sesuatu, adapun 8 benteng tersebut adalah:

1. بسم الله

2. بالله

3. من الله

4. في الله

5. مع الله

6. إلي الله

7. لله

8. علي الله

“Apabila melakukan sesuatu dengan Asma Allah (بسم الله), bukan bi ismi syaithan, bi ismi orangtua, bi ismi majikan, bi ismi presiden, bi ismi menteri dan sebagainya. Manusia mengerjakan sesuatu dengan Allah (بالله), dengan pertolongan Allah, dengan kekuatan yg diberikan oleh Allah, dengan nyawa yg diberikan oleh Allah. Bahwa manusia melakukan sesuatu berangkat dari apa yg diajarkan oleh Allah (من الله), tidak kemauan sendiri. Jalan yg dijalani adalah jalan yang disyari’atkan oleh Allah (في سبيل الله), di jalan Allah ( في الله). Sementara dg siapa manusia menger­jakan sesuatu…? Pastinya bersama dengan Allah (مع الله) dan harus diingat oleh manusia, apabila manusia bersama Allah maka Allah akan selalu bersama Allah.

Setelah manusia melakukan sesuatu dengan Allah maka tujuan berikut­nya adalah kepada Allah (إلي الله), (إلي ثواب الله), menuju ridha Allah, menuju pahala Allah, menuju cipta­annya Allah dan semuanya itu untuk Allah (لله). Dan Apabila manusia telah mengerjakan semua urutan 1-7, maka manusia tinggal tawakkal (علي الله). Apabila manusia telah berupaya mengerjakan sesuatu sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah, terserah Allah apa yg akan diberikan kepada Manusia, karena manusia hanya dapat pasrah dg apa yang diberikan oleh Allah”.

Pada saat manusia dapat melakukan 8 hal diatas secara berurutan insya Allah ia akan tetap lurus di jalan Allah, demikian ungkap beliau.

KH. Hasan Abdullah Sahal: “Jangan Menjadi Sampah-Sampah Perjuangan”

0

Gontor – Ahad, 6 Agustus 2017 Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo mengadakan Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy yang berlokasi di Lapangan hijau Pondok Modern Darussalam Gontor. Apel tahunan ini selalu diadakan tiap tahunnya guna memberikan orientasi Kepondok-Modernan kepada santri-santri baru khususnya dan juga santri lama. Tidak hanya santri, guru-guru baru hingga senior wajib mengikuti acara ini karena acara ini diantara hal yang di sakralkan di Pondok.

Dalam pidato amanah yang disampaikan oleh KH. Hasan Abdullah Sahal beliau menekankan beberapa hal, diantaranya: agar menghindari PERASAAN MERASA LEBIH, MERASA PALING, merasa paling besar, merasa paling tinggi, merasa paling kuat, merasa paling kaya, paling maju, paling tahu, paling bisa, paling mampu merasa paling berjasa, juga merasa paling “satu-satunya”, merasa paling berhak, berkewajiban dan seterusnya. Beliau jg mengingatkan bahwa, “Tidak berbudi orang yang tidak tahu budi, tidak berbudi orang-orang yang mengharap balas budi”.

Selain itu beliau juga mewanti-wanti bahwasannya di Pondok Modern “Jangan sampai berfikir, coba-coba merancang untuk pribadi, anak, keluarga menantu, ponakan, ipar, istri, besan menjadi apa? Mendapat apa? Berapa? Bagaimana caranya?”.

ITU SEMUA MENTAL SAMPAH-SAMPAH PERJUANGAN!

“Hidup sekali hiduplah yg berarti, berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja”.

Patah tumbuh hilang berganti, penyakit dan ajal datang tanpa permisi “kulo nuwun”. Yang tua berusaha mewariskan amanat kepada yg muda. Dan yang muda bersiap-siap tanpa terburu-buru menyambutnya, demikian ungkap beliau.

Silaturahim Bapak Pimpinan Dengan Wakil Bupati Siak Riau

0

Siak – Setelah pelaksanaan Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy, bapak Pimpinan KH. Hasan Abdullah Sahal menyempatkan bersilaturahim dengan Bapak Wakil Bupati Siak H. Syamsuar, M.Si Selasa (2/7) di kantor bupati Siak. Diantara yang disampaikan oleh bapak Pimpinan adalah tentang gairah para santri dalam belajar di Pondok Pesantren dan juga tentang rencana pembangunan Masjid di Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 14 Sungai Mandau Siak.

Silaturahim Bapak Pimpinan Dengan IKPM Riau

0

Pekanbaru – Di sela-sela acara yang sangat padat dalam rangka apel tahunan Pekan Perkenalan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 7 Pekanbaru dan Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 14 Sungai Mandau Siak Riau (2/7/2017). Semua acara di 2 lokasi berjalan lancar sesuai dengan yang telah di rencanakan.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam dari Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 14 Sungai Mandau Siak ke Pekanbaru, tepat jam 18.45 WIB sampai di hotel. Sempat istirahat sekitar 15 menit kemudian makan malam dan juga bertemu dengan Cak Fuad Efendi (Kakak Emha Ainun Najib), ternyata beliau juga ada pelatihan Pengajar Bahasa Arab dalam komunitas Ittihadu Mudarris Lughah Arabiyah (IMLA) di hotel yang sama.

Tepat pukul 21.00 WIB beliau sdh berada di masjid An-Nur Pekanbaru memenuhi undangan IKPM Riau acara Silaturahim bersama seluruh alumni se-Riau. “Alangkah beruntungnya Indonesia ini masih ada pesantren, karena secara logika, Indonesia tidak akan pernah merdeka tanpa peran pesantren”, ungkap beliau.

Kuliah Umum Babak I Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 14 Sungai Mandau Siak

0

Siak – Selasa, 1 Agustus 2017 dilangsungkan acara Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 14 Siak Riau. Acara tersebut di hadiri oleh bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo KH. Hasan Abdullah Sahal beserta 6 orang guru-guru senior beserta istri. Dalam Apel tahunan di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 14 diikuti oleh 217 santri, 51 guru-guru juga bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 7 Pekanbaru Riau KH. Muhammad Ma’ruf Chumaidi, M.A. Pondok Gontor Kampus 14 yang berdiri pada tahun 2014, saat ini di pimpin oleh Kyai Himmah Azhar Latief, S.Th.I sebagai wakil pengasuh, dan secara demografis daerah yang dahulunya kecamatan ini terletak di sebelah Timur kota Pekanbaru Riau. Perjalanan Pekanbaru Siak menempuh waktu kurang lebih 3 jam menggunakan kendaraan darat. Diantara amanat pesan pada Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy di Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 14 yang diungkapkan oleh bapak Pimpinan, agar menghindari PERASAAN MERASA LEBIH, MERASA PALING, merasa paling besar, merasa paling tinggi, merasa paling kuat, merasa paling kaya, paling maju, paling tahu, paling bisa, paling mampu merasa paling berjasa, juga merasa paling “satu-satunya”, merasa paling berhak, berkewajiban dan seterusnya. Beliau jg mengingatkan bahwa, “Tidak berbudi orang yang tidak tahu budi, tidak berbudi orang-orang yang mengharap balas budi”.