Salam Pramuka adalah kalimat pembuka yang selalu menghiasi kesemangatan santriwati Gontor Putri Kampus 3.Dari pramuka santriwati belajar ketangkasan, kecekatan, kepemimpinanan serta sifat-sifat positif. Kepramukaan  adalah proses pendidikan di luar kelas dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, Kepramukaan juga dapat disebut dengan  sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

            Tepat pada hari kamis,09 Maret 2017/10 Jumadastani 1438 diadakan praktek Pembina di Gontor Putri Kampus 3 yang diikuti oleh seluruh calon Pembina (4 dan 3 intensif).Mengikuti praktek Pembina adalah Salah satu syarat untuk menjadi Pembina Pramuka. dan dilakukan secara berkelompok dengan menyampaikan materi 7 menit/orang.

Kesemangatan Adhika Darussalam dalam mengikuti praktek Pembina ini sangat menyenangkan dan mendukung sehingga acara tersebut menjadi lancar, tertib, dan aman.diadakanya kegiatan tersebut guna untuk pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur Santriwati. Miftahul Hamida

         Karangbanyu- Jejeran kitab-kitab kuning menghiasi isi Auditorium Gontor Putri Kampus 3, yang membuat para siswi KMI kelas 5 makin tidak sabar untuk megetahui ‘ ada apa di Fathul Kutub? ‘. Dan program tahunan yang tak  pernah terlewati ini biasa disebut dengan usbu’ dirosah fi kutubi-t-turots. Hal baru di mata siswi KMI kelas 5 ini terlaksana pada hari Sabtu (18/02) sampai dengan kamis (23/02) yang dipusatkan di Auditorium.

         Dari sinilah siswi dapat mengembangkan kemampuan berbahasa arabnya baik dalam muhadatsah, kitabah, dan qiro’ah. Selain itu santriwati kelas lima di perkenalkan dengan beragam bentuk kutub turots atau kitab kuning dan mencoba sebisa mungkin untuk membaca dengan baik, menela’a, serta mengambil inti sari dari buku yang mereka baca. Siswi KMI kelas 5 ini dibagi beberapa kelompok agar setiap anak dapat melakukan Pembahasan permasalahan dan Berdiskusi secara bergilir. Pembahasan yang dilakukan oleh setiap siswi menimbulkan meluasnya pengetahuan mereka tentang agama islam dan permasalahan-permasalahannya, serta mereka bisa mengetahui ilmu-ilmu ulama terdahulu.

Seusainya siswi melaksanakan Fathul Kutub mereka diwajibkan untuk menuliskan kesan apa yang mereka dapatkan dari berlangsungnya acara ini. Maka, dari kesan yang mereka tulislah para guru mengetahui seberapa besar mereka mengambil pelajaran selama proses Fathul Kutub terlaksana. Ilmu-ilmu yang mereka baca dan serap dari kitab-kitab kuning tersebutlah yang memudahkan mereka terjun kepada masyarakat, dan membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan kehidupan. Tadzkiratul Aulia

GONTOR – Sesuai dengan koordinasi antara Panitia Gontor dan Panitia Pusat, acara International Public Lecture oleh Dr. Zakir Naik dimajukan jadwalnya, dari yang semula digelar Rabu (5/4/2017) menjadi Selasa (4/4/2017) pukul 19.30 WIB malam. Selain perubahan waktu, Panitia juga mengubah tempat pelaksanaan acara dari yang semula di depan Balai Pertemuan Pondok Modern Gontor, menjadi di depan Gedung Terpadu Universitas Darussalam Gontor, Siman, Ponorogo.
Untuk pemindahan tempat, dilakukan karena jumlah kapasitas tempat di UNIDA Gontor notebene lebih lapang dibandingkan jika digelar di dalam Pondok Gontor. Namun demikian, Panitia pelaksana acara tersebut tidak berubah, yakni para guru KMI dan mahasiswa UNIDA, di bawah arahan langsung Pimpinan Pondok Gontor.
Dr. Zakir Naik, ulama Internasional asal India, akan menggelar International Public Lecture di sejumlah kota di Indonesia dengan tema yang berbeda. Untuk di UNIDA Gontor, Dr. Zakir Naik akan menyampaikan ceramah dengan tema “Religion in the Right Perspective”.
Hingga kini, Panitia terus melakukan persiapan terkait pendaftaran peserta, pengamanan, perlengkapan, dan persiapan lainnya. Sampai berita ini diunggah, jumlah pendaftar dari masyarakat umum telah mencapai 6500 orang, dan akan dibuka hingga mencapai 10 ribu orang. Nantinya, jumlah tersebut akan ditambah dengan keluarga besar Pondok Gontor, sehingga diperkirakan peserta acara tersebut adalah sebanyak 15 ribu orang.binhadjid

BANDUNG- Tepat pada hari senin, 16 Februari 2017 Pusat Bahasa UNIDA Gontor bekerjasama dengan Program Studi Bahasa Arab (PBA) mendelegasikan peserta lomba Semarak Apresiasi Khazanah Bahasa Arab atau disingkat SAHARA. Delegasi dari UNIDA berjumlah 11 Peserta untuk semua mata lomba yang terdiri dari berbagai prodi yang ada, 9 Peserta dari Kampus Pusat Universitas Darussalam Gontor dan 2 Peserta dari Kampus Gontor (Kampus Rabithah). Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Ust. Agus Riyadi, S.Pd.I selaku perwakilan dari Staff Pusat Bahasa UNIDA.

SAHARA ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung terhitung mulai 16-20 Februari 2017. Peserta yang hadir merupakan delegasi dari tiap-tiap universitas ternama di Indonesia yang berjumlah 34 Universitas. Selama perlombaan semua peserta tinggal di Gedung Asrama Universitas.

Perlombaan SAHARA ini terdiri dari 5 perlombaan yaitu: 1) al-Khitobah al-Arabiyyah, 2) al-Munadzarat al-Ilmiyyah, 3) al-Insya al-Arabiy, 4) al-Syi’ru al-Arabiy, dan 5) al-Ghina al-Arabiy. Acara pembukaan dilaksanakan di hall Gedung Utama UIN SGD dan dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Ketua Prodi PBA dan Dosen dosen senior. Bapak Ketua Prodi PBA Drs. Aef Saefurrahman, M.Pd. dalam sambutan hangatnya beliau menyampaikan bahwa,” Kita akan mengikuti dan menjalani perlombaan SAHARA ini dengan penuh kesemangatan. Karena sepanjang sejarah SAHARA, Tahun ini adalah tahun yang istimewa karena di ikuti oleh kampus kampus ternama di Indonesia termasuk UII, UIN, UI dan tak kalah saing UNIDA dengan kehidupan kampus berbahasa Arabnya”. Beliau juga berpesan untuk menikmati perlombaan dan melaksanakan semua disiplin yang ada agar mencapai target yang maksimal.

Atas berkat Rahmat Allah dan diiringi dengan kesungguhan baik mentalitas maupun spiritualitas para delegasi, UNIDA Gontor meraih 4 Juara dalam lomba tersebut yaitu: Juara 1 lomba al-Syi’ru al-Arabiy, juara 2 al-Khitobah al-Arabiyyah, juara 3 al-Ghina al-Arabiy dan Juara harapan untuk lomba al-Munadzarat al-Ilmiyyah.

Perlombaan ini bertujuan mengenalkan kepada seluruh peserta untuk mencintai bahasa Arab Saudi bahasa tertua dunia. Selain itu lomba ini juga sebagai ajang silaturahim untuk mengenal berbagai universitas yang ada di Indonesia. Semoga UNIDA GONTOR bisa terus berkembang dan mempertahankan prestasinya baik nasional maupun internasional khususnya dalam bidang bahasa Arab dan bidang science yang lain pada umumnya.

Gontor-Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor meninggalkan kenangan-kenangan indah bagi siapa saja yang terlibat di dalamnya. Selain kenangan, ada banyak prestasi yang ditorehkan oleh Gontor, sehingga menuai ribuan sanjungan. Salah satu pencapaian yang patut disyukuri adalah dapat terselenggaranya beberapa silaturahim nasional, bahkan internasional dalam rentetan acara peringatan 90 tahun PMDG.

Kunjungan Grand Syaikh Al Azhar Mesir yang merupakan acara pembuka peringatan 90 tahun PMDG menyisakan banyak kenangan manis. Bahkan, saking terharunya Grand Syaikh dengan penyambutan dan keadaan Gontor, beliau menetapkan 50 beasiswa khusus bagi Pondok Modern Darussalam Gontor setiap tahunnya. Alhamdulillah, 50 orang pertama sudah berhasil diberangkatkan, dan telah berada di Al Azhar sekarang.

Maka, untuk tahun ini Gontor kembali mempersiapkan para kadernya untuk berangkat ke Mesir. Sebagaimana tahun sebelumnya, kali ini penentuan penerima beasiswa tersebut dilaksanakan dengan seleksi atau ujian. Ujian untuk penerima beasiswa periode ke 2 ini dilaksanakan pada Hari Jum’at (10/3) di Gedung Robithoh lantai 2. Jumlah pendaftar tahun ini mencapai 115 mahasiswa/i yang masih mengabdi di PMDG. Dari 115 peserta, akan dipilih 50 orang untuk diberangkatkan ke Universitas Al Azhar Mesir. Materi yang diujikan berupa pelajaran Bahasa Arab (Nahwu, Shorf, dan Tamrin Lughoh).

Sebelum memasuki ruangan ujian, para peserta mendapatkan pengarahan terlebih dahulu dari Bapak Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A. Beliau menegaskan agar para peserta benar-benar menjernihkan niat, dan sungguh-sungguh dalam mencapai apa yang telah diniatkan. Rencana, akhir Bulan Juni, Gontor sudah menyetorkan nama-nama calon peraih beasiswa kepada pihak kedutaan besar Mesir untuk Indonesia. Semoga, Pondok Modern Darussalam Gontor selalu diberi kemudahan oleh Allah dalam mengemban misi pendidikan bagi generasi yang akan datang, dengan banyaknya kader yang belajar di berbagai penjuru dunia.Brada89

GONTOR-Guna mengasah skill olahraga santri, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan kegiatan “Gontor Primier League”.  Selain mengasah skill, kegiatan ini juga untuk mengekspolarasi bakat santri di bidang olahraga. Gontor Primier League ini termasuk kegiatan tahunan di PMDG yang terdiri dari beberapa bidang olahraga, yaitu: Sepak Bola, Futsal, Basket Ball, dan Bulu Tangkis. Namun, beberapa bidang olahraga tersebut dibagi beberapa nama cabang club. Bidang Sepak Bola (Club Nepura, Darma Jaya, Darussalam, Meteor), Futsal (Atomic, Varius, Academy, dan Futsal Fans Club), Basket (Hartop, Rajawali, Golden Step, Exotic, Venus, dan Lakers BBC) Bulu Tangkis (Young Star dan D’king). Peserta dari kegiatan ini mulai dari santri kelas 2-5 Kulliyatu-l-Muallimin Al-Islamiyyah (KMI).

Kegiatan yang dibuka pada Hari Jum’at (25/2) yang lalu, bertempat di Lapangan Hijau PMDG dengan diikuti oleh seluruh peserta Gontor Primier League. “Kegiatan ini berlangsung dari 25 Februari – 12 April 2017 dengan dua kali pertandingan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Selasa,” tutur Miftah sebagai Panitia dalam Kegiatan ini.

Pemenang dalam Kegiatan ini akan diumumkan pada tanggal 13 April mendatang, tepatnya sebelum menjelang Ujian Akhir Tahun di PMDG.fuadfahmi

DARUSSALAM–Guna untuk melanjutkan estafet kepengurusan organisasi dari siswa Kelas 6 kepada siswa kelas 5 Kulliyatu-l Mu’allimin al-Islamiyah (KMI), Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) adakan Pemilihan Utusan Calon Ketua Pengurus Baru untuk Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP). Acara ini diadakan pada hari Senin, (23/1) lalu dan diawali dengan pertemuan seluruh santri PMDG dari Kelas 1 sampai Kelas 6 di Masjid Jami’ PMDG pada jam pelajaran ke-3 dan 4 dengan K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan serta Bapak Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A. beserta dua orang wakilnya, H. Farid Sulistiyo, Lc., dan Drs. H. Sutrisno Ahmad, Dipl.A.Ed.

“Jangan sampai salah memilih seorang pemimpin! Pilihlah pemimpin yang baik dan bisa menjadi contoh.” ujar Kiai Hasan, saat memberikan nasihat kepada seluruh santri sebelum diadakannya pemilihan utusan.

Setelah pertemuan di Masjid Jami’, seluruh santri mengadakan pemilihan dari masing-masing konsulat pada jam pelajaran ke-5 dan 6, dan pemilihan utusan gugus depan pada siang harinya. Selanjutnya, para utusan konsulat dan gugus depan terpilih dikumpulkan di BPPM pada hari Rabu Malam, (25/1) untuk diadakan pemilihan 10 besar kandidat calon ketua untuk kedua organisasi ini. Lantas, 20 orang kandidat terpilih (10 orang untuk OPPM dan 10 yang lainnya untuk KGP) dilaporkan ke Bapak Pimpinan PMDG pada hari Kamis pagi, (26/1). Setelah petimbangan dan musyawarah dari beberapa pihak, ditentukan 2 orang sebagai Ketua OPPM dan 2 orang lainnya sebagai Ketua Koordinator Gerakan Pramuka.

Terpilih sebagai Ketua OPPM baru, Muhammad Rohman Hadi, (5-F) dan Muhammad Yusuf Prasetyo, (5-J). Sedangkan Ketua Koordinator Gerakan Pramuka baru, Bagus Huda Ibrohim, (5-D) dan Muhammad Iqbal Rifqi, (5-I). Kemudian para ketua baru ini, dikarantina selama hampir seminggu untuk menyusun formasi pengurus. ikami86

PPL atau Praktek Pengayaan Lapangan Fakultas Tarbiyah Kampus Rabithah kali ini diadakan di Pondok Modern Tazakka, Bandar, Batang, Jawa Tengah. Kegiatan Kemahasiswaan ini berjalan hampir seminggu, dimulai Sabtu (18/2) hingga Rabu (22/2). Kegiatan yang diikuti oleh 15 orang mahasiswa Fakultas Tarbiyah Kampus Rabithah dan 2 orang dosen pembimbing lapangan ini, diadakan sebagai latihan dalam penerapan Metode Pembelajaran bagi segenap mahasiswa, dengan harapan agar segenap mahasiswa mampu mempersiapkan dirinya dengan maksimal.

Selain melakukan praktek mengajar di berbagai kelas, para peserta PPL juga mengadakan beberapa pelatihan pengembangan minat bakat dan perlombaan-perlombaan, seperti pelatihan melukis kaligrafi, pelatihan seni bela diri, tahsinu-l-qira’ah dan lain sebagainya. Maka, pada malam penutupannya dibagikan hadiah perlombaan bagi para pemenang.

Penutupan Praktek Pengayaan Lapangan (PPL) Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor Kampus Rabithah di Pondok Modern Tazakka ini ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama atau MoU antara PM Tazakka dan Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor Ponorogo, Rabu (22/2).

Mou tersebut ditandatangani langsung oleh kedua pihak di hadapan seluruh santri dan guru yang memadati Masjid Az-Zaky. KH. Anang Rikza Masyhadi, MA menjadi wakil dari pihak Tazakka. Adapun pihak Unida diwakili oleh KH. Heru Saiful Anwar, MA. yang menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam. Tujuan dari MoU tersebut tidak lain dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan sumber daya yang dimilki kedua pihak dan pemanfaatannya secara maksimal.