Home Blog Page 347

HTQ XV : Pupuk Ukhuwah Islamiyah Berlandaskan Al-Quran, Menuju Khoiru Ummah

0

GONTOR – Haflah Tilawatil Qur’an (HTQ) merupakan salah satu rentetan acara Gontor Olympiade yang diadakan rutin setiap tahunnya di Pondok Modern Darussalam Gontor. Dengan adanya banyak manfaat dan keuntungan untuk pribadi banyak santri akibat terselenggaranya acara ini, maka pada tahun ini acara tersebut sudah mencapai pada HTQ yang ke-15 tepatnya. Diadakannya acara ini bertujuan untuk mencetak generasi qur’ani yang berkualitas dalam hal bacaan maupun juga isi, sekaligus menanamkan semangat kepada para santri untuk selalu belajar membaca Al-Qu’ran dan mengamalkannya. Inilah salah satu contoh dari beragam dinamika aktifitas para santri di Pondok Modern Gontor, karena pada umumnya membaca Al-Qur’an merupakan hal wajib yang dilakukan para santri setelah mereka melakukan Sholat lima waktu di setiap harinya.

Peserta dalam acara HTQ merupakan utusan-utusan dari setiap rayon di Darussalam, yang kemudian mereka akan memasuki dan mengikuti beberapa tahap perlombaan. Dimulai dari adanya babak penyisihan yang diadakan mulai dari hari Rabu (28/12) s/d hari Kamis (9/1) bertempat di Masjid Jami’ lt. 1 dan 2 yang kemudian dilanjutkan dengan acara puncak pada hari Kamis (12/1) bertempat di Aula BPPM. Adapun beberapa cabang lomba yang dikompetisikan kali ini adalah sebagai berikut : murottalah, mujawwadah, hifdzil qur’an, adzan, syarhil qur’an, fahmil qur’an, dan kaligrafi.

Puncak Acara HTQ kali ini dibuka oleh Al-Ustadz H. Farid Sulistiyo, Lc., wakil direktur KMI,  pada hari Kamis (12/1) malam di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Beliau sangat mengapresiasi atas dilangsungkannya acara ini. “Bahwasanya acara ini sangat penting dan bermanfaat sekali, terlebih untuk kalangan para santri PMDG Gontor yang notabene kesehariannya selalu bergantung pada Al-Qur’an, juga sekaligus menjadikan ajang untuk berlomba-lomba dalam memperbaiki bacaan Al-Qur’an, sehingga kita semua berharap semoga dengan adanya acara ini para santri lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan dan memperbaiki bacaan Al-Qur’annya, agar menjadi lebih baik”, tutur beliau dalam sambutannya. Pada kesempatan kali ini pula, K.H. Hasan Abdullah Sahal juga turut hadir guna meninjau jalannya acara sampai dengan selesai. biibmufassir

Daftar Juara HTQ XV 2017 :

  1. Cabang Mujawwadah :

Attabik Ridho                   3 int D                         Saudi 1/2

Muh. Nasrullah                 1 int E                         Syanggit

Muh. Dovan                      2-I                               Syiria 4

 

  1. Cabang Murottalah :

Muh. Zia Alfatoni             1 int C                         Syanggit

Farid Taufiq                      1 int D                         GBK

Hilmi Ahmad                    3-F                               INA 3

 

  1. Cabang Hifdzil Qur’an :

Muh. Fuad Syukri             1 int I                          Syanggit

Muh. Inzimam                   3 int C                         Saudi 1.3

Fariz Adha                          1 int J                          GBK

  1. Cabang Adzan :

Sholehuddin                      3 int G                         Saudi 3.3

Muh. Dzul Adli                 1-J                               GBS

Irnova Purwanto             3 int F                          Palestina

 

  1. Cabang Syarhil Qur’an :

Juara 1 : Saudi 1lt.3

Juara 2 : INA 2/2

Juara 3 : GBS

 

  1. Cabang Fahmil Qur’an :

Juara 1 : Syanggit

Juara 2 : Syiria 3

Juara 3 : Saudi 1/3

 

  1. Cabang Kaligrafi :

Hanif Rizqullah                 4-H                              Sholihin 2

Abd. Syujau Khoir            2-D                              Syiria 2

Faqih Al-Hakimi             3 int J                          Palestina

Seminar ITQAN Group, Tanamkan Minat Seminar Santri

0
Salah Satu buku karangan Kurniawan Gunadi, "Hujan Matahari"
Salah Satu buku karangan Kurniawan Gunadi, “Hujan Matahari”

DARUSSALAM–Ahad, (2/1) Seminar merupakan acara tahunan yang wajib dilaksanakan dalam kalender tahunan ITQAN (Ilmy, Tarbawy, Qurany) Group. Terlepas dari pembuatan majalah, kumpulan cerpen dan kegiatan tulis menulis dan yang lainnya. Mengadakan seminar bagi ITQAN Group lebih untuk memaknai arti penyampai informasi dalam mottonya, Wadah Pengembangan Kreativitas, Keilmuan Dan Informasi Santri.

Melihat sejarah seminar ITQAN Group dari masa ke masa, saat pertama kali menggelar seminar pada tahun 2012 ITQAN mengundang alumninya, Ahmad Fuadi untuk membedah bukunya sendiri, Ranah 3 Warna. Mengingat seminar masih terbilang langka ada zamannya, para santri memberikan animo yang cukup positif. Kali itu seminar menjadi awal langkah yang baik.

Tahun lalu, ITQAN Group berhasil mengundang tiga pembicara sekaligus, Adian Husaini yang membedah bukunya yang berjudul “Kemi 1, 2, dan 3”, Happy Chandrayana dengan seminarnya tentang Public Speaking dan Ma’mun Affany.

Tahun ini juga tak kalah sukses dibilang. pilihan ITQAN Group jatuh pada Kurniawan Gunadi (Penulis Hujan Matahari) dan Akbar Zainuddin (Motivator, dan penulis buku Sukses berawal dari pesantren) yang juga alumni ITQAN Group sendiri. Reyzin.

Fathul Kutub Perluas Wawasan Keislaman Siswi Kelas 5

0

KANDANGAN-Pembukaan fathul kutub kelas 5 berjalan dengan lancar. Dengan dihadiri oleh Bapak Pimpinan PMDG KH. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag, acara besar bagi siswi kelas 5 resmi dibuka. Kegiatan Fathul Kutub siswi kelas 5 diadakan pada tanggal 20 Jumadal Ula 1438 H yang bertepatan dengan tanggal 18 Februari 2017. Adapun jumlah siswi kelas 5 yang mengikuti acara ini mencapai 203 orang dan terbagi dalam 13 kelompok. Pembagian ini mempermudah jalannya acara secara kondusif.

Tujuan dari diadakannya acara ini guna memperkenalkan dan memperluas wawasan siswi dalam pengenalan kutub turats, serta menguji kemampuan Bahasa Arab yang telah dikuasai oleh para siswi kelas 5.

Seluruh santriwati kelas 5 terlihat sangat antusias dalam acara ini. Karena ini merupakan Fathul Kutub pertama bagi mereka dan merupakan hal baru yang belum pernah mereka alami dalam dinamika mereka selama menjadi santriwati. Beberapa pembahasan kontemporer sudah disiapkan oleh panitia untuk dibagikan kepada masing-masing kelompok. Sistem yang berlaku dalam fathul kutub adalah sistem diskusi. Dengan sistem ini, seluruh siswi dituntut untuk mampu mencari buku yang dibutukan dan  memahami benar pembahasannya. Fokus pembahasan dalam fathul kutub terpusat pada empat kajian agama Islam yaitu: Fiqh, Tafsir, Hadist dan Aqidah.

Setelah dilakukannya diskusi dan pemecahan masalah dalam pembahasan mereka, maka ditariklah kesimpulan. Sehingga mereka dapat mengetahui dan memahami lebih jauh pembahasan yang mereka bahas. Dan tak lupa, semua itu juga karena peran pembimbing yang siap membantu dan mengajarkan mereka tentang hal baru yang berkaitan dengan pembahasan mereka.sekpongp5

Gontor Islamkan Musik Nusantara Lewat GMF

0

GONTOR-Graduated Music Festival (GMF) merupakan salah satu rutinitas tahunan di Pondok Modern Darussalam Gontor. Diadakannya kegiatan ini guna mengeksplorasi bakat Guru-guru KMI PMDG, serta mengislamkan Musik Nusantara yang selama ini jauh dari nilai nilai Islam. GMF ini diikuti oleh beberapa perwakilan dari setiap angkatan Guru KMI Gontor yang mempunya skill  dan talenta dalam bidang musik. Nama-nama angkatan yang ikut dalam acara ini yaitu: Guru Angkatan Tahun Pertama (Identity Generation), Tahun Kedua (PrestigiousGeneration), Tahun Ketiga (Smart Generation), Tahun Keempat (Dynamic Generation), Tahun Kelima (Pioneer Generation), Tahun Keenam (Idealist Leader Generation). Serta turut memeriahkan acara ini yakni Mahadasa Band (Mahasiswa Darussalam Band).

Turut hadir dalam acara ini Bapak Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan, beliau juga memberikan sambutan serta membuka resmi acara pada Hari, Jum’at (17/2) di depan lapangan Gedung al-Azhar. Panitia penyelenggara acara ini adalah  Guru Angkatan Tahun Pertama dengan jumlah 124 Orang. GMF tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena Backgroud Panggung dibuat dengan konsep natural dan asri menggunakan kayu, kain, dan Bunga. Meski demikian, background tersebut memiliki filosofi tersendiri, yaitu mempertahankan nilai tradisional dengan gaya klasik dan tidak keluar dari rel rel Islam.

Usai performa, acara ini dimenangkan oleh beberapa Guru Angkatan yaitu: Juara 1, Guru Tahun Keenam, Juara 2, Guru Tahun Keempat, dan Juara 3, Guru Tahun Kedua. Acara ini bukan hanya untuk mencari kemenangan bahkan mengumpulkan trofi, tetapi untuk mendidik dan meningkatkan kreatifitas Guru Gontor. Selalu kami ingat pesan K.H. Hasan Abdullah Sahal bahwa “al fannu li tahdzibin nufus, laa lijam’il ku‘us .fuadfahmi

Pemberangkatan Rombongan Penerima Beasiswa Mesir

0

JAKARTA–Menindaklanjuti pemberian 50 beasiswa dari Grand Syeikh Al-Azhar, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) segera menentukan utusannya. Tepat pada Rabu (29/12), sebanyak 28 orang ustadz dan 22 orang ustadzah diberangkatkan secara resmi oleh Bapak Pimpinan.

Pemberangkatan rombongan penerima beasiswa Mesir tahun ini dibagi dalam 3 kloter. Pertama, yaitu pada Selasa (3/1) sebanyak 22 orang putri. Kedua, pada Jum’at (6/1) sebanyak 4 orang putra, dan terakhr adalah pada Ahad (8/1).

Beasiswa Al-Azhar meliputi beasiswa sekolah dan asrama. Selain itu, khusus untuk tahun ini, biaya transportasi (tiket pesawat) juga ditanggung oleh pihak Al-Azhar melalui kedutaan besar Mesir di Indonesia.

Sekedar informasi, beasiswa ini diberikan Grand Syeikh Al-Azhar kepada Gontor secara tahunan. Maka, untuk tahun-tahun berikutnya, Gontor akan kembali memilih utusannya guna melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir.Ahsy

Pimpinan PMDG, Kiai Hasan Abdullah Sahal Kunjungi IKPM Cabang Eropa, Mesir dan Sudan

0

JAKARTA–Rabu (15 Februari 2017) lalu, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM), H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo berangkat menuju Amsterdam, Belanda, Eropa.

Kunjungan kali ini bertujuan untuk menghadiri acara Pelantikan IKPM Cabang Eropa dan silaturahmi bersama warga negara Indonesia yang berada di Amsterdam. Selain ke benua Eropa, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Benua Afrika pada hari Jum’at, 24 Feburari 2017, tepatnya di negara Mesir. Di Mesir, rombongan akan mengadakan kunjungan silaturahmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia dan IKPM Cabang Cairo serta ke Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Muhammed Al-Thayyeb yang pernah berkunjung ke PMDG pada bulan Februari tahun lalu, dalam rangka Pembukaan Rentetan Acara Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

Selain perjalanan ke negara Mesir, rombongan pun akan berkunjung ke negara Sudan. Kunjungan ini bertujuan untuk silaturahmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia dan IKPM Cabang Sudan serta ke Syaikh Amin, Ketua Ikatan Ulama Internasional. Dan dijadwalkan rombongan akan tiba kembali di Indonesia pada hari Rabu, 1 Maret 2017. ikami86

Satukan Barisan, Kuatkan Organisasi dan Perjuangan Demi Kejayaan Ummat Islam

0

Mantingan –  Antusiasme, kesemangatan serta kekhidmatan mewarnai jalannya acara Laporan Pertanggungjawaban Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) dan Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) periode 1437-1438 H/2016-2017, yang berlangsung selama empat hari (6-7/2/2017 – Koordinator Gerakan Pramuka dan 8-9/2/2107 – OPPM) di Auditorium Gontor Putri Kampus 1, yang diikuti oleh seluruh santriwati beserta dewan guru. Proses belajar mengajar di kelas sementara diliburkan dan diganti dengan kelas besar yang langsung dipimpin oleh bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1, Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd I dan bapak Direktur KMI  Gontor Putri Kampus 1, Al-Ustadz Fairuz Subakir Ahmad, M.A.

Serah Terima Amanat KoordinatorDalam pidato sambutannya, bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri 1 Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd I berpesan bahwa, “Bentuk antusias santriwati menyongsong kakak-kakaknya sebagai bentuk dari penghargaan dan penghormatan kepada kakak-kakak Kordinator Gerakan Pramuka dan OPPM yang telah berjuang memberikan waktu tenaga dan pikirannya sebagai bentuk dedikasinya selama satu tahun untuk kemajuan OPPM serta cermin harapan terhadap pengurus OPPM baru.

Kalau kamu ingin mendapat penghargaan atau dihargai orang lain, maka hargailah dirimu sendiri. Dengan berperilaku yang baik, berprestasi dan memberikan dedikasi perjuangan yang bagus, pengorbanan-pengorbanan pribadi demi kemajuan OPPM dan Pondok, otomatis akan dihargai orang lain tanpa harus meminta-minta.

Kita mempunyai tugas yakni meneguhkan, mengokohkan dan menguatkan sibgah Gontory, diantara sibghah jati diri,  ciri khas, keunggulan kekhususan pondok kita adalah sebagai lembaga pendidikan yang kokoh dan kuat. Pendidikan kita yang syamil, mutakamil, komplit, terpadu, komprehensif, mustaqil serta mandiri adalah pendidikan keorganisasian. Mengapa demikian? Karena ini sesuai dengan ciri khas modern, modernitas: umat islam sering berkumpul, tetapi tidak bisa berjamaah dengan baik, hanya berkumpul tapi tidak mempunyai tujuan dan orientasi tanpa tahu jika diadu domba oleh musuh. Tapi kalau kita terorganisir maka musuh kita akan gentar dan kita tidak akan mudah diadu domba.Pelantikan OPPM Baru

Itu artinya “الحق بلا نظام قد يغلبه الباطل بلا نظام (al-haqqu bilā nidhomin qod yaglibuhu al-bāthilu bin nidhōm)”–kebenaran yang tidak terorganisir bisa saja akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir. Kebathilan di depan kita sangat terorganisir, kekuatan kapitalisme, komunisme, liberalisme, dan sekuler telah terorganisir dan mengorganisir diri, solid serta bahu membahu satu sama lain, apalagi yang mereka hadapi adalah umat Islam terutama ummat Islam di Indonesia. Tampaknya Islamphobia atau kekhawatiran dan ketakutan akan kebangkitan Islam bukan hanya di Eropa dan Amerika saja, ironisnya di Indonesia yang mayoritas 80% penduduknya Muslim serta saat ini banyak pejabat-pejabat kita yang dihinggapi kekhawatiran dan ketakutan terhadap Islam. Mereka mengorganisir kekuatan-kekuatan itu dan mengintimidasi kekuatan ummat Islam, maka kita harus menyatukan barisan dan menguatkan organisasi kita, ﴿ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ ﴾ ”Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalanNya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh (As-Shaff: 4)”. Jadi ini bukan sekedar pendidikan organisasi atau pendidikan kemasyarakatan, tapi ini pendidikan perjuangan Islam. Kedepan ummat Islam akan kita didik lewat persantren, kita ajarkan berorganisasi agar rapat dan  rapi untuk kejayaan ummat Islam”.

Selanjutnya, pengesahan pengurus baru Koordinator Gerakan Pramuka dan OPPM periode 2017-2018, dengan formatur pengurus KGP sebanyak 42 orang diketuai oleh Anjum Pelangi (5C) dan Rafi’ah Husna (5F) dan OPPM sebanyak 180 orang, diketuai oleh Rifa Rafiyah (5B) dan Hamraa Bachtiar (5B). Fadhillah R.

 

GUGUS DEPAN 17-16 JUARAI ACARA “SCOUT PARTY”

0

perlombaan scout partyKampus Putri 1-Setelah beberapa rentetan acara kepramukaan terlaksana, Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka (KGGP) Gontor Putri 1 periode 1437-1438 H  persembahkan acara terakhir mereka yaitu Scout Party, Kamis (26/1) lalu. Acara tersebut bertempat di sekitar Auditorium dan diikuti oleh seluruh anggota Gugus Depan.

Scout Party merupakan puncak terakhir acara Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka yang diisi dengan penampilan-penampilan seni Kepramukaan, seperti Semaphore dance, Kolonel barisan, dan juga beberapa perlombaan lain yang bertemakan kepramukaan ( Majalah tongkat, miniatur pionerring, LKTI, dll). Meskipun diiringi dengan rintikan hujan,  acara tersebut berlangsung cukup meriah dengan kesemangatan para andika pramuka dalam mengikuti perlombaan.
Seperti yang diungkapkan Ustadz  Ahmad Suharto, M.Pdi selaku Bapak pengasuh Kampus Putri 1, bahwa “ Pramuka merupakan salah satu penyempurna kebahagiaan hidup, karena dengan pramuka semua akan dipaksa untuk trampil, dengan ketrampilan tersebut kita akan memiliki banyak talenta, banyak kecakapan, banyak wawasan, dan juga banyak pengalaman”.pembukaan scout party

Dalam acara ini, setiap Gugus Depan berlomba-lomba agar dapat menjadi yang terbaik dalam acara ini. Namun, hanya dua kelompok Gugus Depan-lah yang akan menjadi Juara Umum dan juga Juara Favorit dalam acara ini, yang pada akhirnya kejuaraan tersebut jatuh kepada Gugus Depan 17-16 dan juga Gugus Depan 17-68. Gugus Depan 17-16 selaku Juara Umum dan 17-68 selaku Juara Favorit. Semoga dengan adanya acara-acara seperti ini akan melahirkan Pramuka-Pramuka Muslimah yang terampil.
Hazn

LATIH MENTAL BERBAHASA SANTRIWATI MELALUI DRAMA CONTEST

0

IMG_8696Karangbanyu-Drama Contest merupakan ajang memeperlihatkan bakat santriwati dalam berbahasa dan berakting. Diadakan satu kali setiap semester.  Adapun Drama Contest untuk semester kedua yang diadakan pada hari Jum’at 27 Januari ini menggunakan bahasa Inggris. Sebagaimana definisinya, adanya acara ini bertujuan untuk melatih mental santriwati dalam berakting dan berbahasa.  Perlombaan yang diikuti oleh seluruh anggota rayon di Darussalam ini dipanitiai oleh Bagian Penggerak Bahasa OPPM dengan bantuan clubnya (CLIDNET) dibawah bimbingan ustadzah bagian bahasa. Diadakan  di Auditorium Gontor Putri Kampus 3, dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 21.30 WIB.

Kriteria penilaian perlombaan ini adalah pembaca prolog, kostum, akting, perlengkapan, bahasa, dan teks. Dipenghujung acara, juri membacakan eavaluasi dan pemenang-pemenang perlombaan ini. Adapun pemenang – pemenangnya sebagai berikut:

  1. Best Prologue : Selva Samirah
  2. Best Article : Teheran A Hostel
  3. Best Text : Andalusia A Hostel
  4. Best Language : Andalusia A Hostel
  5. Best Costume : Syanggit B Hostel
  6. Best Action : Syiria 1st floor A Hostel
  7. Best Actrist : Marsya Qolbi

Pimpinan PMDG Hadiri Walimah Kader PP. Darussalam Tasikmalaya

0
Prosesi Akad Nikah Ustadz Ripaniko
Prosesi Akad Nikah Ustadz Ripaniko

Tasikmalaya- K.H. Hasan Abdullah Sahal menghadiri undangan walimah kader PP. Darussalam Tasik, Al-Ustadz Ripaniko, S.Pd.I (alumni Gontor 2008) meminang Al-Ustadzah Emas Masruroh, S.Pd.I. (alumni Gontor 2011) bertempat di Gedung PUSDAI Yayasan Al-Ghozali, Jamanis, Tasikmalaya. hari Ahad (29/1). Beliau mendarat di Bandung sehari sebelum acara, dijemput langsung oleh Al-Ustadz H. Ahmad Deni Rustandi, M.Ag., Pimpinan PP Darussalam Tasikmalaya. Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam menuju Tasik, beliau, Kiai Hasan langsung mengisi pertemuan singkat bersama anggota IKPM Tasikmalaya di Hotel Santika pada Sabtu malam (28/1).

Rombongan Gontor berangkat dari hotel pukul 07.30 WIB menuju Gedung PUSDAI. Acara walimah dimulai pukul 08.00 WIB diawali dengan penyampaian sambutan dari wakil keluarga mempelai pria, yang pada kali ini keluarga menyerahkan kepada Al-Ustadz H. Masyhudi Subari, M.A., direktur KMI Gontor. dilanjutkan dengan akad nikah dan taushiyah oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal. Acara selesai pada pukul 11.30 WIB.

Setelah acara selesai, Kiai Hasan dan Ustadz Masyhudi menyempatkan diri mengunjungi 2 pondok alumni di Tasikmalaya. Yang pertama adalah PP. Darussalam Tasikmalaya sendiri dan dilanjutkan dengan Ponpes Riyadlul Ulum Wadda’wah Condong. Beliau memberikan apresiasi kepada kedua ponpes tersebut atas pesatnya perkembangan di sana dan eksistensinya dalam mendidik santri-santri. AaRum