BONDOWOSO–Ahad (1/1), bertepatan dengan awal mulainya tahun 2017 Masehi, Ustadz Hasan Muttaqien alumni 2006 selaku kader Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menyelenggarakan Walimatu-l-‘Ursy pernikahannya di Bondowoso. Acara ini dihadiri oleh Bapak Pimpinan PMDG K.H. Syamsul Hadi Abdan, Ketua Lembaga Pondok, rekan se-angkatan, keluarga, dan warga sekitar.
Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Quran. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari wali kedua mempelai, lalu tausiyah dari K.H. Syamsul Hadi Abdan. Dalam pidatonya, beliau berkata, ”Kepada kedua mempelai, harus cepat-cepat kenal jasmani dan rohani, sampai sifat-sifat dan kepribadiannya, agar membawa kebahagian yang diharapkan. Karena, meski pernah belajar di lembaga yang sama, itu tidak menjamin bahwa keduanya telah saling kenal. Acara ditutup dengan do’a, dan perfotoan bersama. rukh
DARUSSALAM–Organisasi yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) akan terus berjalan seiring berlangsungnya kegiatan-kegiatan yang ada. Dengan berorganisasi, para santri terdidik untuk berdisiplin dalam menjalani seluruh aktifitasnya. Terlebih para pengurus yang diberi tanggungjawab untuk mengatur organisasi. Mengingat bahwa tanggungjawab adalah bekal utama untuk melatih diri menjadi pribadi yang amanah, serta kunci kesuksesan bagi sebuah organisansi.
Menjelang Ujian Siswa Akhir KMI, Selasa-Kamis (31 Januari – 2 Februari 2017) diadakanlah Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) OPPM dan Koordinator, yang dilanjutkan dengan Serah Terima Amanat dari pengurus lama kepada pengurus baru. Acara yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) ini dihadiri oleh Bapak Pimpinan PMDG KH. Hasan Abdullah Sahal dan KH. Syamsul Hadi Abdan. Dalam pidatonya, Kiai Hasan berkata,” Zaman ini zaman krisis kepercayaan, akan mengakibatkan teka-teki. Ada kepercayaan karena amanat Amanatu-l-‘Ilmi wal ‘Ulama menghasilkan Ikramu-l-‘Ilmi wal ‘Ulama. Itulah jiwa daripada Pesantren.” rukh
SIMAN-Guna mencetak mahasiswa/I yang unggul, Universitas Darussalam Gontor menggelar acara wisuda sarjana dan pascasarjana di Gedung Terpadu pada hari Ahad (22/1). Gedung Terpadu Unida termasuk gedung baru yang usai diresmikan saat acara peringatan 90 tahun Gontor oleh Bapak Presiden RI. Saat ini Unida Gontor mewisuda 53 Mahasiswa dan Mahasiswi dengan jumlah wisuda sarjana 41 orang serta ditambah dengan Pascasarjana 12 orang.
Perfotoan mahasiswa/i sarjana dan pascasarjana di depan Gedung Terpadu.
Acara wisuda saat ini dihadiri oleh Mantan Menlu RI, Bapak Hassan Wirayuda. Beliau sangat terkesan dengan acara yang ada di Unida Gontor. Lain dari pada itu, Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal juga memberikan sambutan saat menghadiri acara senat terbuka tersebut.
Mahasiswa/i yang diwisuda pada saat itu termasuk angkatan ke-27, dan pada bulan Syawwal 1438 mendatang akan digelar Wisuda Sarjana dan Pascasarjana di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) di Gontor Pusat. fuadfahmi
PEKALONGAN-Mahasiswa Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Program Studi Ekonomi Islam Semester VI mengadakan SPL (Studi Praktek Lapangan) di tiga daerah berbeda. Yakni sejumlah 11 orang mahasiswa, yang selanjutnya dibagi ke tiga lokasi. Pertama, empat orang di Pekalongan, empat orang di Cirebon, dan sisa tiga orang lainnya di Jakarta.
Acara ini berlangsung selama 10 hari, (16-26/1) dengan dibuka secara resmi oleh Ustadz Royyan Ramdhani Djayusman, M.A. Dalam pdatonya, beliau menyampaikan beberapa pengarahan, salah satunya beliau menerangkan tentang singkatan kata SPL; S: Serius, P: Percaya diri, dan L: Langsung.
Salah satu objek SPL kali ini adalah daerah Pekalongan. Di mana para mahasiswa ditugaskan untuk belajar di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). KPPN ini di kepalai oleh Ibu Faradiba Arbi dengan jumlah anggota sebanyak 47 orang pegawai, yang bertugas membayarkan segala administrasi yang dibebankan atas APBN.
Diharapkan dengan adanya kegiatan SPL ini, para mahasiswa dapat melihat secara langsung suatu lembaga Negara, serta mampu berkecimpung di dalamnya. Lantas, mereka bisa mengambil beberapa nilai, baik positif maupun negatif dari lembaga tersebut. Dan pada akhirnya, mereka mampu membuat kesimpulan dari studi ini.ahsy
Gontor Putri Kampus 3 segera menyibukkan santriwati dengan berbagai rentetan acara, mulai dari Pembukaan Latihan Kepramukaan, Perkemahan Kamis-Jum’at, Gontor Olympiade, Public Speaking Contest, HTQ, dan masih banyak lagi. Dari 8 gugus depan yang ada, Perkemahan Kamis-Jum’at atau Perkajum tahun ini diadakan dalam 3 gelombang. Perkajum Gelombang pertama diikuti oleh Gugus Depan 08-146 dan 08-142, diselenggarakan pada hari Kamis-Jum’at tanggal 22 hingga 23 Desember 2016 dan dibuka oleh salah satu guru senior Gontor Putri Kampus 3, al-Ustadz Ahmad Faisal, S.Ag.
Adapun kegiatan adhika peserta perkemahan ini mulai mulai dari perlombaan-perlombaan, Unggun Gembira, renungan, cross country, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Guna meningkatkan kemandirian, peserta perkajum memakan makanan hasil masakan mereka sendiri. Sedangkan kecakapan dites dalam beberapa perlombaan di bumi perkemahan maupun perlombaan selama cross country sepeti membuat drakbar, menjawab sandi, semaphore, serta permainan-permainan lainnya yang dapat menguji serta meningkatkan kecakapan dan kreativitas pesertanya. Peserta perkajum dibagi menjadi dua, yaitu adhika penggalang dan penegak, adhika penggalang terdiri dari siswi kelas 1,2 dan 3, di ketuai oleh siswi kelas 3; sedangkan adhika penegak terdiri dari siswi kelas 1 Intensive, 3 Intensive, dan kelas 4, diketuai oleh siswi kelas 4. Adapun panitia acar ini adalah Pembina dari siswi kelas 5 dibawah lindungan coordinator siswi kelas 6 dan mabikori. Umi Kalsum
Karangbanyu – Kreatifitas adalah merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreatif dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Kreatifitas yang ada harus ditingkatkan dan dikembangkan melalui berbagai cara sehingga terus berkembang menjadi lebih baik dan inovatif. Oleh karena itu, pada hari Jum’at (28/01), diadakan Pekan Kreatifitas Santriwati Darussalam di Gontor Putri Kampus 3. PKS kali ini bertemakan “Darussalam Wiliest Centre”. Pembukaan acara ini diadakan di Auditorium Gontor Putri Kampus 3 oleh Al-Ustadz Aris Helmi Hulaimi, S.Th.I.
Pekan Kreatifitas Santriwati ini merupakan acara tahunan yang dipanitiai oleh Siswi Akhir KMI yang berjumlah 456 Santriwati. Yang didikuti oleh seluruh santriwati Gontor Putri Kampus 3. Di dalam acara ini terdapat bermacam-macam jenis lomba yang mengasah pengembangan kreatifitas masing-masing santriwati mulai dari individu sampai dengan kelompok. Seluruh santriwati sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti seluruh perlombaan yang ada dalam acara ini sehingga secara keseluruhan acara ini berjalan lancar. Selain dari acara-acara yang diadakan, siswi akhir KMI juga membuka stand antar bagian OPPM maupun KOORDINATOR.
Lomba Menyanyi antar konsulat
Acara ini diadakan selama 3 hari, dimulai dari hari Jum’at – Ahad, dengan waktu yang sangat singkat namun sangat berarti dalam peningkatan kreatifitas santriwati. Dan pada Ahad malam (29/01), sebagai penutup Pekan Kreatifitas Santriwati yang bertempatkan di Auditorium dan Ditutup oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3 Al-Ustadz Aris Helmi Hulaimi, S.Th.I. Diakhiri dengan pengumunan pemenang serta pembagian hadiah kemudian persembahan dari panitia dan Pembimbing Kelas 6. Qudwatun Hasanah
DARUSSALAM-“My name is sherlock holmes!”, Ujar Fathi, santri kelas 4E dari asrama Sudan. Bukan hanya Fathi, pagi itu para santri terpilih se-Darussalam mewakili asramanya masing-masing untuk berpartisipasi dalam acara “English Drama Contest” pada hari Jum’at, 27 januari 2017.
Acara yang dilaksanakan sekali dalam semester ini, sengaja diadakan untuk menumbuhkan gairah berbahasa Inggris dalam diri para santri Gontor 2. Drama yang ditampilakn pun bervariatif, mulai dari Ibnu Batuta, Erdogan, Sherlock Holmes, hingga Gatotkaca. Diharapkan dengan cerita yang berbeda-beda, para santri mampu menambah perbendaharaan kosakata bahasa inggrisnya.
Bertempat di lapangan sintesa, acara ini dimulai sejak jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Setiap asrama mendapatkan waktu 13 menit untuk menampilkan dramanya masing-masing. Sayangnya banyak rayon tidak memperhitungkan waktu penampilannya masing-masing, sehingga banyak dari mereka harus mengakhiri dramanya tanpa sempat menyelesaikan ceritanya.
English Drama Contest kali ini dimenangkan oleh asrama Al-Azhar lantai 2 sebagai juara umum, dan asrama Syria sebagai juara favorit. Selain itu, Atsir siswa kelas 4D dari Jakarta mendapat penghargaan sebagai pemeran utama terbaik untuk lakonnya sebagai Salman Al-Farisi, dalam drama berjudul, “Breaking Dawn: The Story of Salman Al-Farisy”.ihsanjj
DARUSSALAM – Dalam rangka pendidikan kepemimpinan, Pondok Modern Darussalam Gontor membentuk organisasi pelajar yang didalamnya para santri mendapatkan kesempat untuk memimpin ataupun dipimpin, yaitu Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gerakan Pramuka. Bagi Gontor, seorang santri yang diberi kesempatan menjadi pengurus, tidak diistilahi dengan mendapatakan jabatan untuk kemudian dia banggakan, tetapi merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Bentuk pertangungjawaban amanahnya adalah berupa laporang pertanggungjawaban (LPJ) dari masing-masing bagian dalam organisasi dihadapan pengasuh, guru-guru, dan seluruh santri kelas 1 sampai kelas 5.
Laporan pertangungjawaban yang diadakan pada hari Rabu, 1 Februari ini dibagi menjadi 2 babak. Babak pertama pada pagi hari adalah laporan untuk setiap bagian OPPM dari sekretaris sampai bagian bersih lingkungan. Sedangkan babak kedua pada malam hari adalah laporan umum, dari bendahara, dan ketua OPPM. Satu hal yang banyak disorot oleh bapak pengasuh dalam LPJ tahun ini adalah laporan keuangan, yang masih banyak kesalahan dan kurang mendetail.
Setelah laporan umum dari ketua, acara dilanjutkan dengan pelantikan pengurus OPPM baru dari kelas 5. Dipimpin oleh Hafidh Dzikri dari Bogor, dan Syamsul Munir dari Ponorogo selaku ketua yang baru, para pengurus baru mengucapkan sumpahnya di hadapan seluruh santri. Kemudian, ketua lama memberikan surat mandat kepada ketua baru, sebelum setiap bagian melakukan serah terima amanatnya masing-masing. Acara diakhiri dengan pergantian tempat antara pengurus lama dengan pengurus baru.
Bukan hanya OPPM yang melaksanakan acara ini. Esok harinya, Koordinator Gerakan Pramuka juga melakukan hal serupa. Bahkan para pembaca laporan berinisiatif untuk mengajak para santri bernyanyi sebelum pembacaan laporan tiap-tiap bagian dimulai. Hal ini menjadi ciri khas tersendiri dalam LPJ Koordinator Gerakan Pramuka.
Menarik untuk dilihat bagaimana para pengurus begitu cekatan dalam melakukan perubahan susunan meja, dan kursi diatas panggung, sesuai dengan acara yang akan dilakukan. Masuknya para pengurus, dan pergantian tempat dilakukan dengan cepat, dan cekatan.ihsanjj
“Gontor selalu berkiprah dalam dunia pendidikan, dengan mencetak penerus umat dan bangsa. Berdasarkan shibghoh Gontori, mulai dari system penugasan dalam mendidik mental, dan karakter para kader pemimpin umat, proses keorganisasian OPPM adalah salah satu system pendidikan gontor untuk mencetak santriwati yang berkwalitas dan siap berjuang di jalan Allah.” Tutur Reza Zulfika (6C) selaku ketua OPPM lama dalam pidato penyerahan amanah kepada OPPM baru.
Pengurus pelajar OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern) terus berganti tiap tahunnya. Tahun ini, pergantian pengurus dilaksanakan pada hari Selasa-Kamis, 31 Januari – 2 Februari 2017 yang bertepatan dengan 3-5 Jumadal Awwal 1438 H. Acara berlangsung di Auditorium Gontor Putri Kampus 3 dengan disaksikan seluruh santriwati dan dewan guru. Hari pertama diawali dengan laporan pertanggungjawaban pengurus OPPM periode 2016-2017 dilanjutkan hingga hari Rabu pagi, kemudian pergantian pengurus dan penyerahan amanat OPPM lama ke OPPM baru dilaksanakan pada Rabu malam, sedangkan hari Kamis digunakan untuk laporan pertanggungjawaban pengurus coordinator pramuka dan malamnya pergantian pengurus.
Setiap sebelum dimulainya acara, Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3 Al-Ustadz Aris Helmi Hulaimy, S.Th.I. memberi pengarahan untuk mendengarkan, menyimak dan memperhatikan apa yang akan dilaporkan oleh kakak kelas 6 selaku pengurus OPPM dan coordinator pramuka, karena apa yang lihat, didengar dan dirasakan adalah pendidikan. Kemudian, seluruh utusan tiap bagian OPPM maju ke mimbar membacakan laporan yang mencakup hasil usaha, kejadian penting dan keuangan. Acara dilanjutkan dengan pelantikan OPPM baru yang sangat sacral, diawali syahadat bersumpah menjalankan tugas lillahi ta’ala. Barulah penyerahaan amanat dari pengurus OPPM lama ke OPPM baru. Dan di akhir acara, ditutup dengan do’a bapak wakil pengasuh.
penyerahan amanat dari Ketua OPPM lama ke Ketua OPPM baru
Awal penyerahan amanat berlangsung antara ketua OPPM lama Reza Zulfika (6C) & Nur Indah Febriani (6B) kepada ketua pengurus OPPM baru Zakiyah Setyo (5C) & Wulan Berliana (5B). Dan ketua coordinator gerakan pramuka lama Unzilatin Nadzifa (6F) & Tsamrotun Nabila (6B) kepada ketua coordinator gerakan pramuka baru Marwah Nurlaili (5C) & Dinda Syifa Firdaus.
Pergantian pengurus OPPM dan coordinator gerakan pramuka dilakukan guna kaderisasi santri kelas 5, mengaktifkan metode pengawalan dan karena anak umur 14-18 tahun, jika hanya diberi taujihat, nasehat, pengarahan tidak semua masuk ke dalam hati, maka dari itu diberi tugas serta kegiatan-kegiatan dan itulah yang menjadi shibghoh gontori atau ciri khas Gontor. Nabila Zatadini
SIMAN–Jumat, 21 Oktober 2016, Markaz Sirah Nabawiyah Unida Gontor diresmikan oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal, K.H. Syamsul Hadi Abdan, dan Rektor UNIDA Gontor, Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. Markaz Sirah ini didanai dari Wakaf Syeikh Abdurrahman Bin Shaleh Ar-Rashid Al-Humaid.
Turut hadir dalam acara peresmian ini, utusan dari Kedutaan Arab Saudi untuk Indonesia sebagai Wakil dari Wakif Markaz Sirah pihak Syeikh Abdurrahman Bin Shaleh Ar-Rashid Al-Humaid. Selain itu, para fungsionaris Unida Gontor beserta mahasiswa juga turut menyemarakkan acara ini.
Perfotoan Bapak Pimpinan PMDG dan Fungsionaris Unida dengan Wakil Wakif Markaz Sirah Nabawiyyah
Gedung Markaz Sirah ini terdiri dari dua lantai, lantai dasar digunakan untuk Kantor Markaz Sirah, Laboratorium Bahasa (Markaz Lughah) dan Perpustakaan Markaz Sirah.
Adapun lantai atas, terdiri dari Hall Markaz Sirah (menampung 150 orang), Training Room (menampung 50 orang), dan Center for Mawarith Studies yang ditujukan untuk mengembangkan pembelajaran Sirah Nabawiyah (Talaqqi Kitab Bersanad, Al-Mawarits, Ihya At-Turats Al-Islami, dll.). Adapun Markaz Sirah difungsikan sebagai pusat kegiatan Ihya Ash-Shirah An-Nabawiyyah dalam banyak kegiatan. Reyzin.