Karangbanyu- Ahad, 2 Oktober 2016/1 Muharram 1438, dalam meramaikan semarak Tahun Baru Islam 1438 H Gontor Putri Kampus 3 mengadakan kegiatan perlombaan yang berhubungan dengan peningkatan bahasa santri khususnya dalam segi bahasa arab yaitu Arabic Drama Contest Among Branch dan acara ini adalah sebagai rutinitas yang diadakan setiap Tahun Baru Islam yang bertepatan pada 1 Muharram .
Dengan terdengarnya suara gong yang menggemakan Darussalam, menjadi pertanda dibukanya acara Arabic Drama Contest Among Branch oleh bapak Wakil Direktur KMI Gontor Putri Kampus 3, Al-Ustadz H.Muhammad Abdullah Bajuri, Lc. Acara yang diselenggarakan oleh bagian bahasa ini bertujuan untuk meningkatkan bahasa dan menanamkan rasa cinta berbahasa bagi para santriwati yang diaplikasikan dengan drama yang menggunakan bahasa arab dan peserta dari maskan sighar hingga maskan kibar, acara yang dimulai pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 12.00 WIB ini berlangsung meriah dan dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan antusiasi dan kesemangantan para santriwati yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, karena kreatifitas mereka dalam mengaplikasikan kegiatan ini dalam drama yang menggunakan bahasa arab.
Adapun penilaian kegiatan ini dilihat dari segi bahasa, busana , prolog dan acting. Dan sebagai pemenang untuk kategori best language diraih oleh Syanggit B, best costum oleh Syanggit B, best prolog oleh Fildza Ghaesani kelas empat, sebagai best actris oleh Rizki Nabila kelas 3 Intensife dari Rayon Aligart A dan juara umum untuk perlombaan Drama Contest Among Branch tahun ini diraih oleh Rayon Syanggit B. (Sayyidah Nafisah)

Festival Bahasa merupakan salah satu acara dari lima acara besar yang diadakan untuk memperingati Seperempat Abad Gontor Putri. Kelima acara besar tersebut ialah Jamrana, Porseni, Festival Multitalenta Santriwati (FMS), Haflatu Tilawatil Qur’an, dan Festival Bahasa itu sendiri. Dari kelima acara besar tersebut, tiga diantaranya diadakan di Gontor Putri Kampus 1 dan dua lainnya diadakan di Gontor Putri Kampus 3. Festival Bahasa termasuk acara yang diadakan di Gontor Putri Kampus 3 selain Haflatu Tilawati Qur’an. Dengan ustadzat dan beberapa siswi kelas 6 sebagai panitianya.
Dari 50 Pondok Alumni beserta Pondok Cabang yang diundang, 16 diantaranya yang turut ikut berpartisipasi dalam acara yang diselenggrakan selama 8 hari ini, yaitu :
1. Pondok Pesantren Al-Masdhuqiyah Probolinggo
2. Pondok Pesantren Al-Mizan Pandeglang
3. Aisyiyah Islamic Boarding School Bojonegoro
4. Pondok Pesantren Al-Iman Putri Ponorogo
5. Pondok Pesantren Darussalam Tasikmalaya
6. Pondok Pesantren Darussalam Garut
7. Pondok Pesantren La-Tansa Banten
8. Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal
9. Pondok Pesantren Daar El-Azhar Banten
10. Pondok Pesantren Al-Amin Madura
11. Pondok Pesantren Mathla’ul Huda Bandung
12. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 Ngawi
13. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 Ngawi
14. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 Ngawi
15. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 4 Kendari
16. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 5 Kediri
dengan total 79 peserta dan 30 Bindamping.
Acara yang dibuka pada hari Senin, 29 Agustus 2016 ini dimulai dengan perlombaan Spelling Bee dan Essay, kemudian dilanjutkan dengan perlombaan-perlombaan lainnya diantaranya adalah Life Plan, Potery Reading, English and Arabic Public Speaking, Qordhu Syi’ir, Telling Story, Maharotul Istima’, Qiro’ah Akhbar, Broadcasting, TTS, English Debate, Arabic Debate dan Cerdas Cermat. Disamping perlombaan-perlombaan tersebut, juga diadakan kontes Duta Bahasa atau Miss Language yang dimenangkan oleh Berliana Putri, siswi KMI kelas 5B dari Kontingen Gontor Putri Kampus 3. Adapun peraih juara umum Festival Bahasa ini adalah Kontingen Gontor Putri Kampus 2. (Umi Kalsum)

Bergerak dan menggerakan merupakan salah satu filsafat hidup gontor yang akan selalu tertanam dalam diri penghuni kampung damai. Bukan hanya sekedar bergerak tetapi pergerakan yang sungguh-sungguh dan beridealisme tinggi sehingga menciptakan kegiatan yang penuh dengan pendidikan.Salah satunya adalah Kegiatan Festival Bahasa yang merupakan rentetan acara 90 tahun Gontor.
Tepat pada tanggal 29 Agustus 2016 bertepatan dengan 26 Dzulqo’dah 1437 acara ini dibuka langsung oleh Al-Ustadz Ahmad Fuad Effendy alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang sudah banyak berkiprah dimasyarakat. Pembukaan ini disimbolkan dengan memukul alat traditional Indonesia yaitu Gong. Dan acara ini dihadiri oleh al-Ustadz Masyhudi Sobari selaku bapak Direktur KMI Al-Ustadz Setiawan Lahuri dan diikuti oleh seluruh santriwati dan seluruh asatidz dan ustadzat serta peserta lomba bahasa dari pondok cabang maupun pondok alumni diantaranya : Pondok Pesantren Al-Masdhuqiyah Probolinggo, Pondok Pesantren Al-Mizan Pandeglang, Aisyiyah Islamic Boarding School Bojonegoro, Pondok Pesantren Al-Iman Putri Ponorogo, Pondok Pesantren Darussalam Tasikmalaya, Pondok Pesantren Darussalam Garut, Pondok Pesantren La-Tansa Banten, Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal, Pondok Pesantren Daar El-Azhar Banten, Pondok Pesantren Al-Amin Madura, Pondok Pesantren Mathla’ul Huda Bandung, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 Ngawi, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 Ngawi, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 Ngawi, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 4 Kendari, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 5 Kediri.
Seluruh Perlombaan Festival Bahasa Di Pondok Modern Darussalam Gontor sepenuhnya mengacu kepada pendidikan santriwati yaitu untuk peningkatan bahasa santriwati, mengasah otak serta meningkatkan potensi dan skill santriwati baik dari pondok cabang maupun dari pondok alumni. Acara ini akan berlangsung selama satu minggu dengan diisi berbagai macam perlombaan dengan suasana yang meriah dan beberapa modifikasi serta inovasi dari para santri. (Miftahul Hamida)

Salah satu rentetan peringatan 25 tahun Gontor Putri, Gontor Putri Kampus 3 memberikan kesempatan mengembangkan multitalenta pada diri masing-masing santriwati. Festival Multitalenta Santriwati (FMS) dibuka tepat pada hari Jum’at pagi, 19 Agustus 2016 bertempat di Auditorium. Rentetan acara ini digelar indah nan menarik bertempat didepan gedung Al-Azhar. FMS yang diadakan selama sepekan lamanya meliputi beberapa perlombaan, yaitu: miss FMS, Kasti, Selebaran, Battle Voice, Menggambar wedding dress, Sport dance, Telling Story, Menari, Fashion Show dan perlombaan lainnya menyangkut multitalenta santriwati. Di puncak malam terakhir pada hari Kamis, 25 Agustus 2016 dengan babak pemilihan miss FMS, yang diraih oleh Dewi Mu’adzah, siswi KMI kelas 3 Intensif, dari rayon Teheran A, juara umum antar angkatan diraih kelas 2, dan juara umum antar rayon diraih oleh rayon Thoif A.
Dari Festival inilah menarik para santriwati untuk mengenali bakat dan bangkit menonjolkan bakat-bakat mereka, mengingat akan banyaknya yang masih belum terbangun dari akan banyaknya kemampuan yang masih terpendam. (Tadzkiratul Aulia)

Karangbanyu – Untuk mengawali acara Festival Multitalenta Santriwati, Jum’at 19 Agustus 2016, Gontor Putri Kampus 3 mengadakan Pembukaan Festival Multitalenta Santriwati (FMS). Pembukaan acara ini, diikuti oleh seluruh santriwati yang bertempat di Auditorium Gontor Putri Kampus 3.
Acara ini diawali dengan Pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Sambutan Ketua Panitia, dilanjutkan dengan Sambutan Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3. Yang diwakili oleh Al-Ustadz. Amir Mahmud, S.Th.I, untuk menyampaikan Sambutan sekaligus Pembukaan Acara Festifal Multitalenta Santriwati. Acara ini dibuka secara simbolis dengan Pengguntingan Pita, dilanjutkan dengan Pemotongan Tumpeng berwarna Bendera Pondok, Merah, Hijau, dan Putih. Setalah Pembukaan acara usai dilaksanakan, seluruh Santriwati mengikuti berbagai perlombaan yang telah disusun oleh Panitia.
Disamping memeriahkan Rentetan Acara 90 Tahun Gontor, acara ini juga diadakan untuk memperlihatkan sekaligus mengembangkan Talent Santriwati Darussalam, sehingga melahirkan santriwati-santriwati yang berkualitas tinggi, Multitalenta dan seluruh Santriwati Darussalam merasa terdidik dengan adanya rentetan acara ini. Gontor selalu berusaha mendidik santri-santrinya dengan berbagai cara, salah satunya dengan berbagai macam kegiatan atau acara yang ada di pondok. (Qudwatun Hasanah)

Mantingan-“Alma’hadu laa yanaamu abadan”, merupakan semboyan Para Kyai yang tidak pernah lepas dari dekapan nafas insan di Bumi Darussalam. Setelah menyongsong banyaknya kegiatan memperingati seperempat abad Gontor Putri, para santriwati juga tidak pernah lepas dari kegiatan akademiknya. Ulangan Umum Awal Tahun, merupakan kegiatan tahunan KMI yang diadakan pada hari Sabtu-Kamis, 24-29 September 2016 di kelas masing-masing. Meski banyak mata pelajaran yang harus dikejar sampai pada batas tengah semester, santriwati tidak pernah merasa bosan bahkan mereka merindukan kegiatan akdemik khusunya dalam belajar mengajar dikelas.

Ulangan Umum Awal Tahun ini menjadi acuan bagi santriwati dalam menghadapi Ujian Akhir Semester nanti. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan sportifitas santriwati dalam mencetak nilai-nilai yang memuaskan, sehingga dapat mengestafetkan nilai perjuangan Gontor Lilahi Ta’ala. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi tolak ukur bagi santriwati untuk menempuh jenjang selanjutnya, agar dapat menciptakan hasil belajar yang bermutu dan berkualitas dan mencetak identitas Gontori untuk masa depan.

Darussalam-Tahun baru Hijriyah pada tahun ini jatuh pada hari Ahad (2/10). Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk memeriahkan momen spesial ini, Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan berbagai kegiatan bagi para santrinya. Salah satu acara yang terbesar adalah Drama Kontes Bahasa Arab, yang pada tahun ini dijuarai oleh Rayon Alighar lantai 2 (Gedung Baru Sighor). Kompetisi yang diikuti oleh para santri dari masing-masing asrama ini diadakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) Pondok Modern Darussalam Gontor.

Acara dibuka pada pukul 8 oleh Al Ustadz Abdul Amim, S.Pd.I. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwa acara Drama Kontes ini, merupakan ajang bagi para santri untuk meningkatkan skill bahasanya, disamping merupakan salah satu usaha pondok untuk menjaga mahkotanya, yaitu Bahasa. Sebagaimana kalimat yang sering disampaikan berkali-kali kepada para santri, “  اللغة تاج المعهد  “ yang artinya, “Bahasa adalah mahkota Pondok”.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana judul drama ditentukan oleh panitia penyelenggara, kali ini masing-masing asrama bebas untuk menentukan cerita yang akan dibawakan. Para pengurus rayonpun berlomba-lomba untuk mencari cerita terbaik, mulai dari kisah-kisah para sahabat Nabi, hingga cerita-cerita kartoon yang digubah sedemikian rupa untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan. Setelah semua peserta menampilkan kemampuan terbaiknya, dewan juri membacakan hasil penilaiannya sebagai berikut:

Kategori Rayon Sighor

• Juara 1 :               Gedung Baru Sighor (Alighar lantai 2)
• Juara 2 :               Wisma Hadi
• Juara 3 :               Indonesia 2 lantai 2

Kategori Rayon Kibar

• Juara 1 :               Gedung Baru Kibar (Alighar lantai 1)
• Juara 2 :               Indonesia 3
• Juara 3 :               Solihin 2

Bahasa Terbaik                  : Gedung Baru Sighor (Alighar lantai 2)

Pemeran Terbaik             : Umar Taufiq (Solihin 2)

Juara Umum                      : Gedung Baru Sighor (Alighar lantai 2)

Dengan terselenggaranya acara ini, Pondok berharap agar para santri senantiasa meningkatkan kecintaannya terhadap bahasa, karena bahasa merupakan salah satu identitas Pondok Modern Darussalam Gontor yang tak boleh hilang.Brada

Balon-balon merah, hijau, dan putih melingkari pintu masuk Auditorium Gontor Putri Kampus 3, menyambut seluruh para santriwati, guru, dan Kontingen HTQ (Haflah Tilawatil Qur’an). Acara HTQ adalah salah satu rentetan acara peringatan 90 Tahun Gontor, dengan jumlah 13 kontingen dari berbagai pondok maupun dari Ponpes Darussalam Gontor Putri sendiri dan dari Pondok-pondok pesantren Alumni. HTQ yang telah dibuka pada hari Selasa, 23 Agustus 2016/20 DzulQo’dah 1437 lalu, akan ditutup pada hari Sabtu, 27 Agustus 2016/24 Dzulqo’dah 1437.
Acara ini dihadiri  oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3 Al-Ustadz Aris Helmi Hulaimi S. Th. I, dan Al-Ustadz Ahmad Hidayatullah Zarkasyi M. A Selaku ketua Peringatan 25 Tahun Gontor Putri, dan Qori’ah Internasional dari Jakarta Al-Ustadzah Maria Ulfa yang turut hadir untuk memeriahkan acara rentetan 90 tahun Gontor.
Dalam 5 hari perjalanan HTQ untuk para kontingen akan diselenggarakan lomba-lomba yang berjumlah 10 macam, termasuk lomba Qiro’ah Murattalah, Qiro’ah Mujawwadah, Hifdzul Qur’an, Syi’r Abu Nawas, Tafsirul Qur’an, dan lain-lain.
“Dari perlombaan ini jangan sampai salah niat, niatkanlah untuk ibadah dan jihad fisabilillah, dan bertujuan untuk bisa semakin memperbaiki bacaan” tutur Al-Ustadzah Maria Ulfah pada sambutannya. Dengan harapan panitia dan seluruh para guru agar acara ini berjalan istiqomah sampai akhir. #TadzkiratulAulia

Auditorium Gontor Putri Kampus 3 begitu meriah nan indah dengan musik Rabbana dan kesemangatan para mahasiswi gurunya yang menyambut tamu-tamu undangan dan seluruh santriwati. Acara Pentas Mahasiswi UNIDA yang terlaksanakan tepat pada hari selasa, 9 Agustus, 2016/ 6 Dzulqo’dah 1437. Apreasiasi ini begitu menginspirasi para penonton karena bermottokan “ inspiring Islamic university “. Dari sinilah cara mahasiswi guru memberikan inspirasi yang kuat, menarik, dan energik untuk para penontonnya.
Acara yang biasa disebut PENSI ini dipanitiakan oleh mahasiswi guru tahun ke-3, yang diketuai oleh Al-Ustadzah Syarifah Nadiya dari fakultas ushuluddin dan Al-Ustadzah Annisa Jaya Rahmawati dari fakultas tarbiyah. Dalam PENSI ini juga menampilkan persembahan ayahanda tercinta Al-Ustadz Aris Helmi Hulaimi S. Th. I dan mengundang Ketua DEMA (Dewan Mahasiswi) 1436-1437 Al-Ustadzah Hanifah Nuruddin S. Pd. I.
Grand Closing oleh panitia yang berjumlah 63 guru, sebagai penutup acara yang diikuti dengan pijaran sinar-sinar kecil yang berasal dari senter yang dibagikan panitia kepada seluruh santriwati. Kemudian, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol kesyukuran atas ulang tahun Gontor yang ke-90. Alhamdulillah atas ridho Illahi dan izin-Nyalah acara dapat berjalan dengan lancar dan berharap pada tahun yang akan datang dapat lebih memberikan inspirasi terbaik bagi seluruh penontonnya.
(Tadzkiratul Aulia)

Karangbanyu _ Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy di Pondok  Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 dimulai pukul 07.00 WIB yang bertepatan pada hari Ahad 7 Agustus 2016. Yang dipimpin oleh Al-Ustadz KH Syamsul Hadi Abdan, S.Ag yang bertindak sebagai inspektur upacara. “Pekan Perkenalan kali ini spesial dan sangat luar biasa karena Pondok Modern Darussalam Gontor menuju umur 90 tahun.” Begitulah tutur dari KH.Syamsul Hadi Abdan, S.Ag.
Dengan bertemakan “Gontor mengestafetkan nilai-nilai perjuangan untuk kemuliaan umat dan bangsa” kami niatkan melangkah maju kedepan untuk menyongsong 90 tahun Gontor dalam mempertahankan nilai-nilai perjuangan yang sudah ditanamkan oleh Trimurti di Pondok Modern Darussalam Gontor.
Para peserta upacara terlihat khidmat selama berlangsungnya acara, meski rintikan hujan yang datang menyapa sebagai salam pembukaan di awal acara, Alhamdulillah acara tetap  berlangsung dengan khidmat dan lancar sampai titik puncaknya.
Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy adalah suatu kegiatan yang menjadi tolak ukur pondok dalam satu tahun yang akan datang. Kegiatan ini juga merupakan kewajiban Pondok sebelum anak-anak melanjutkan pelajaran selanjutnya. Mereka harus mengenal terlebih dahulu pondok milik siapa, apa isinya, akan dibawa kemana, dan bagaimana hidup di Pondok ini. Semua itu bertujuan untuk memahamkan anak-anak agar tidak salah arah dalam melangkah dan mendidik mereka agar lebih mengenal secara menyeluruh kegiatan-kegiatan yang terdapat di Pondok Modern Darussalam Gontor.
Kegiatan khutbatul ‘Arsy dimulai dari pembukaan porseni dan dibarengi perlombaan-perlombaan yang mengeksplorasi potensi-potensi positif., dan pertunjukan atraksi pada kali ini, sangat menarik dan meriah dengan Marcing Band Gema Bahana Daarul-Qiyam Gontor 6 Magelang sebagai pembuka atraksi dan kemudian dilanjutkan Grand Opening, Pertunjukan Rebana, Senam Kreasi, Kreasi Tari Pramuka, dan Tari Masal.
Acara bertambah meriah ketika ikon kelas 6 menyapa Darussalam yang bernamakan “Mutiara Survival Generation” yang berupa mutiara di dalam kerang. Ikon ini menggambarkan kesabaran dan keteguhan perjalanan kelas 6 “Survival Generation” untuk kedepannya hingga akhirnya meraka bisa menjadi mujahidah-mujahidah fi sabilillah yang akan tetap jaya mengestafetkan nilai-nilai perjuangan Gontor.
(Aisyah Almukaromah)