Atase Keagamaan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Sheikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, melakukan kunjungan ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada Senin (26/5). Dalam rangkaian kunjungannya, beliau diagendakan menghadiri pembukaan Mahrojan Al-Qur’an, salah satu kegiatan dalam rangka peringatan 100 Tahun PMDG, yang diselenggarakan pukul 19.30 WIB di depan Laboratorium Sains PMDG.
Sheikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi menempuh perjalanan udara dari Jakarta menuju Solo dengan menggunakan maskapai Batik Air, nomor penerbangan ID-7366. Pesawat mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Solo, pada pukul 16.15 WIB, dan beliau keluar dari area kedatangan domestik pada pukul 16.33 WIB. Dalam perjalanan ini, beliau didampingi oleh K.H. Ir. Hudori, M.Si..
Setibanya di Solo, rombongan disambut oleh tim protokoler PMDG yang diwakili oleh Al-Ustadz Husni Dzahabi dan Al-Ustadz Fawwaz Zarkasyi. Setelah penyambutan, rombongan langsung bertolak menuju Pondok Modern Darussalam Gontor dan dijadwalkan tiba di lokasi pada pukul 18.30 WIB untuk bertemu dengan Bapak Pimpinan PMDG.
Selain menghadiri pembukaan Mahrojan Al-Qur’an, Sheikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi juga akan bersilaturahim dengan Pimpinan PMDG, Badan Wakaf, serta Ketua Lembaga sekaligus makan malam bersama dan ramah tamah.
Festival Film Santri merupakan salah satu perlombaan dari rangkaian kegiatan peringatan hari jadi Pondok Modern Darussalam Gontor. Dengan mengangkat perlombaan pembuatan film ini, harapannya seluruh pondok di Indonesia mendapatkan wadah kreatifitas untuk berkarya sebaik mungkin. Oleh karena itu, festival ini merupakan ajang untuk berkompetisi dan berkolaborasi, memberikan karya terbaiknya di bidang Multimedia, khususnya film.
Festival Film ini sendiri memiliki visi untuk menjadi kontes perfilman terbaik di tingkat Nasional. Yang mana karya-karya dari festival film ini dapat diikutsertakan dalam perlombaan film tingkat Nasional maupun Internasional. Selanjutnya, Festival Film Santri diharapkan menjadi lokomotif penggerak kreatifitas sektor film di seluruh pesantren se-Indonesia.
Adapun penamaan “Festival Film Santri” sendiri, merujuk kepada elemen yang ikut serta meramaikan event ini. Di mana seluruh aspek yang terlibat dalam pembuatan film, mulai dari: sutradara, budaya, lokasi, dan segala bentuk ide ceritanya asli dari pondok pesantren.
SASARAN
Sasaran kegiatan Festival Film Santri adalah santri Pondok Modern Darussalam Gontor yang tersebar seluruh kampus putra dan putri beserta pondok-pondok pesantren alumni se-Indonesia.
TEMA KEGIATAN
“Indahnya Kehidupan di Pesantren”.
WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan
Hari/Tanggal
Pendaftaran
28 Mei 2025
Pembuatan Film
28 Mei – 29 Agustus 2025
Batas Terakhir Pengumpulan Film
30 Agustus 2025
Kedatangan Perwakilan Peserts
25 September 2025
Seminar dan Talkshow dunia perfilman
26 September 2025 (Pagi)
Anjangsana Keliling Kampus Unida
26 September 2025 (Sore)
Seminar Perfilman Sekaligus Pembagian Hadiah
26 September 2025 (Malam)
BENTUK KEGIATAN
Lomba Festival Film Santri merupakan lomba pembuatan film antar pondok dengan menuangkan ide kreativitas sebagai sarana dakwah sesuai dengan tema yang terkait.
Jenis-Jenis Penghargaan
Film Terbaik
Pemeran Utama Terbaik
Pemeran Pendukung Terbaik
Sinematografi Terbaik
Penata Latar Terbaik
Penata busana dan Rias terbaik
Sound Designer Terbaik
informasi selengkapnya dapat dibaca pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pada link berikut :
Gontor Language Championship 100 Tahun Gontor merupakan salah satu event lomba dalam rangkaian acara Peringatan 100 Tahun Gontor yang diselenggarakan oleh Panitia 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
Gontor Language Championship 100 Tahun Gontor adalah rangkaian kompetisi bahasa yang diadakan untuk merayakan Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor. Kegiatan ini melibatkan para santri dari berbagai pondok pesantren, yang berkompetisi dalam berbagai perlombaan baik perlombaan dengan Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris. Berkontribusi dalam pengembangan bahasa, soft skills, serta ajang bagi setiap santri yang memiliki bakat dalam dunia public speaking dan literasi.
Selain menjadi ajang kompetisi, berpartisipasi dalam Gontor Language Championship merupakan pengalaman yang sangat berharga. Peserta menjadi pelopor dalam membangun kesadaran para santri akan pengembangan soft skills. Gontor Language Championship juga menjadi wadah yang tepat untuk mengembangkan dan mengasah bakat dan minat peserta dalam bidang bahasa, public speaking, serta literasi. Selain itu, peserta Gontor Language Championship berkesempatan memperluas relasi dengan berbagai pihak mulai dari panitia, dewan juri maupun peserta lainnya. Prestasi yang diraih kemudian dapat meningkatkan portofolio peserta sehingga mempermudah dalam meraih cita-cita. Diharapkan juga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi dan kemampuan bahasa serta menjaga mahkota bahasa santri dari seluruh pesantren di Indonesia dengan dasar “Language is Our Crown”
SASARAN
Sasaran kegiatan Gontor Language Championship 100 Tahun Gontor adalah santri Pondok Modern Darussalam Gontor yang tersebar di 12 kampus putra, pondok pesantren alumni se-Indonesia yang terdaftar dalam ForumPondok Alumni Gontor (FPAG) dan pondok pesantren yang terdaftar kedalam Mu’adalah Muallimin.
TEMA KEGIATAN
“Gontor Menghadirkan Nilai-Nilai Islam, Membangun Peradaban Utama“.
WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan
Hari/Tanggal
Pendaftaran
28 Mei 2025 – Batas Waktu Yang Tidak Ditentukan
Pemberkasan
30 Juni 2025 – 15 Juli 2025
Technical Meeting Online
1 September 2025
Check In Kontingen
28 September – 1 Oktober 2025
Pembukaan Kegiatan
2 Oktober 2025
Penutupan Kegiatan
5 Oktober 2025
BENTUK KEGIATAN
Adapun kegiatan yang akan diadakan pada acara ini berupa perlombaan dengan perincian sebagai berikut:
No.
Nama Kegiatan
Jumlah Peserta
Kelas yang Diizinkan
1
Master of Ceremony
1 Orang
Kelas 4 – 6 KMI
2
Munadzhimu-l-Barnaamaj
1 Orang
Kelas 4 – 6 KMI
3
Speech Competition
1 Orang
Kelas 3 – 6 KMI
4
Musaabaqatu-l-Khithaabah
1 Orang
Kelas 3 – 6 KMI
5
Debate Competition
3 Orang
Kelas 3 Int – 6 KMI
6
Munaadzharah ‘Arabiyyah
3 Orang
Kelas 3 Int – 6 KMI
7
Commentator
1 Orang
Kelas 4 – 6 KMI
8
Mu’alliq
1 Orang
Kelas 4 – 6 KMI
9
Language Quiz
3 Orang
Kelas 4 – 6 KMI
10
Insyaadu-s-Syi’ri
3 Orang
Kelas 1 – 6 KMI
11
English and Arabic Singing
2 Orang
Kelas 1 – 6 KMI
12
Composition
1 Orang
Kelas 3 – 6 KMI
13
Insya’
1 Orang
Kelas 3 – 6 KMI
14
Spelling Bee
1 Orang
Kelas 1 – 6 KMI
Total keseluruhan peserta di setiap kontingen berjumlah 15 peserta dan 3 pembimbing
informasi selengkapnya dapat dibaca pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pada link berikut :
Olimpiade Olahraga 100 Tahun Gontor merupakan salah satu ajang perlombaan bergengsi dalam rangkaian Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor
Olimpiade Olahraga 100 Tahun Gontor diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran bagi peserta dalam menanamkan nilai-nilai fair play, kejujuran, dan sikap sportif, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Gontor selama satu abad terakhir. Selain itu, kompetisi ini juga menjadi ajang untuk menguatkan hubungan emosional antara santri, alumni, dan seluruh elemen keluarga besar Gontor yang tersebar di berbagai wilayah.
Lebih dari sekadar kompetisi, Olimpiade Olahraga 100 Tahun Gontor adalah perayaan kebersamaan dan simbol persatuan yang diwujudkan melalui semangat olahraga. Acara ini menjadi bentuk nyata dari pesan yang telah lama digaungkan oleh Gontor, bahwa pendidikan tidak hanya bertumpu pada kecerdasan intelektual semata, tetapi juga melibatkan aspek fisik, sosial, dan spiritual yang seimbang.
.
SASARAN
Sasaran utama Olimpiade Olahraga 100 Tahun Gontor adalah santri Pondok Modern Darussalam Gontor yang tersebar di 12 kampus Gontor Putra, serta pondok pesantren alumni yang tergabung dalam Forum Pondok Alumni Gontor (FPAG) di seluruh Indonesia. Dengan melibatkan berbagai elemen dalam keluarga besar Gontor, diharapkan kegiatan ini menjadi wadah yang tidak hanya mengembangkan bakat dan kemampuan peserta di bidang olahraga, tetapi juga mempererat hubungan antar santri, alumni, dan pondok-pondok yang memiliki ikatan historis dengan Gontor.
TEMA KEGIATAN
“Gontor menghadirkan nilai-nilai Islam, membangun peradaban utama“.
Lomba Cipta Lagu 100 Tahun Gontor merupakan salah satu event lomba dalam rangkaian acara Peringatan 100 Tahun Gontor yang diselenggarakan oleh Panitia 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
Lomba Cipta Lagu 100 Tahun adalah sayembara lomba untuk membuat lagu Official Sountrack 100 Tahun Gontor. Kegiatan ini melibatkan para santri, asatidz, bahkan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, Pondok Alumni, dan juga IKPM cabang yang berkompetisi dalam membuat lagu juga mensyiarkan nilai-nilai islam dan berdakwah melalui lagu yang diciptakan.
Selain menjadi ajang lomba, Lomba Cipta Lagu 100 Tahun Gontor juga berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan potensi para santri bahkan asatidz dan alumni dalam mengembangkan kreatifitas di bidang musik, terutama dalam menciptakan sebuah lagu, sehingga para peserta dapat memperluas wawasan mereka dan termotivasi untuk terus berkarya di bidang musik. Diharapkan juga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk berdakwah demi mensyiarkan nilai-nilai Islam.
SASARAN
Sasaran kegiatan Lomba Cipta Lagu 100 Tahun Gontor adalah santri dan asatidz Pondok Modern Darussalam Gontor yang tersebar di 12 kampus putra, pondok pesantren alumni se-Indonesia yang terdaftar dalam ForumPondok Alumni Gontor (FPAG) dan pondok pesantren yang terdaftar kedalam Mu’adalah Muallimin, juga IKPM cabang sedunia.
TEMA KEGIATAN
“Gontor menghadirkan nilai-nilai Islam, membangun peradaban utama“.
WAKTU PELAKSAAN
Kegiatan
Hari/Tanggal
Pendaftaran
28 Mei – 1 Agustus 2025
Pemberkasan
2 Agustus – 1 September 2025
Pengumuman Pemenang
17 September 2025
Pembagian Hadiah (untuk pemenang)
27 September 2025
BENTUK KEGIATAN
Adapun kegiatan yang akan diadakan pada acara ini berupa perlombaan dengan perincian sebagai berikut:
Peserta adalah santri, asatidz, atau alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, Pondok Alumni, dan IKPM cabang. Atas nama Instansi yang disebutkan di atas, bukan atas nama perorangan.
informasi selengkapnya dapat dibaca pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pada link berikut :
Festival Musik Santri 100 Tahun Gontor merupakan salah satu event lomba dalam rangkaian acara Peringatan 100 Tahun Gontor yang diselenggarakan oleh Panitia 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
Festival Musik Santri adalah rangkaian lomba non-akademik dibidang kesenian musik, terutaman band dan hadroh. Kegiatan ini melibatkan para santri dari berbagai pondok pesantren, yang berkompetisi dalam mensyiarkan nilai-nilai islam dan berdakwah melalui media seni, yaitu band dan hadroh.
Selain menjadi ajang lomba, Festival Musik Santri 100 Tahun Gontor juga berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan potensi santri dalam mengembangkan kreatifitas idbidang musik, terutama band dan hadroh, sehingga para peserta dapat memperluas wawasan mereka dan termotivasi untuk terus berkarya di bidang non-akademik. Diharapkan juga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk berdakwah demi mensyiarkan nilai-nilai Islam.
SASARAN
Sasaran kegiatan Festival Musik Santri 100 Tahun Gontor adalah santri Pondok Modern Darussalam Gontor yang tersebar di 12 kampus putra, pondok pesantren alumni se-Indonesia yang terdaftar dalam ForumPondok Alumni Gontor (FPAG) dan pondok pesantren yang terdaftar kedalam Mu’adalah Muallimin.
TEMA KEGIATAN
“Gontor menghadirkan nilai-nilai Islam, membangun peradaban utama“.
WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan
Hari/Tanggal
Pendaftaran
28 Mei – 1 Agustus 2025
Pemberkasan
2 Agustus – 1 September 2025
Technical Meeting 1 Online
Menyesuaikan
Check In Kontingen
24 September 2025
Pembukaan Kegiatan
25 September 2025
Penutupan Kegiatan
27 September 2025
BENTUK KEGIATAN
Adapun kegiatan yang akan diadakan pada acara ini berupa perlombaan dengan perincian sebagai berikut:
No
Nama Kegiatan
Jumlah Peserta
Kelas yang Diizinkan
1
Band
10 Orang
Kelas 1 – 6 KMI
2
Hadroh
16 Orang
Kelas 1 – 6 KMI
Total keseluruhan peserta kontingen band berjumlah 10 peserta dan 2 pembimbing, untuk kontingen hadroh berjumlah 16 peserta dan 2 pembimbing
informasi selengkapnya dapat dibaca pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pada link berikut :
Musik telah menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia sejak zaman kuno, menciptakan ikatan emosional dan menginspirasi semangat. Salah satu bentuk ekspresi musik yang menarik dan populer adalah marching band. Marching band bukan sekadar kelompok musik biasa, melainkan sebuah ansambel yang menyajikan perpaduan harmoni suara dengan pertunjukan visual melalui gerakan artistik.
Dalam beberapa dekade terakhir, marching band telah berkembang menjadi suatu bentuk seni pertunjukan yang lebih kompleks dan dinamis. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan kemampuan bermusik, tetapi juga menuntut ketangkasan, kedisiplinan, dan koordinasi tim. Setiap anggota marching band memiliki peran khusus dalam setiap penampilan demi menyajikan sebuah pertunjukan yang harmonis dan mengesankan.
Marching band di Pondok Modern Darussalam Gontor tidak hanya menjadi wadah ekspresi seni musik, tetapi juga sarana untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keislaman. Dalam perayaan 100 tahun Gontor, marching band turut berperan untuk menjadi simbol persatuan, kesatuan, dan semangat kebersamaan, mencerminkan semangat nasionalisme yang kokoh dan kesetiaan terhadap nilai-nilai Islam.
Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai lembaga pendidikan Islam terkemuka, terus bertumbuh dan bergerak maju di atas rel-relnya. Mendidik kebhinnekaan dan nasionalisme melalui keragaman pertunjukkan budaya, meskipun para santri berasal dari berbagai etnis, bakat, maupun latar belakang. Dan tak berhenti di situ melalui acara Gontor Marching Band Competition ini, marching band akan menjadi sarana bagi para santri untuk mewujudkan harmoni dalam keragaman, menunjukkan bahwa keberagaman merupakan elemen penting dalam kebersamaan yang telah menjadi landasan kemajuan Pondok Modern Darussalam Gontor.
Peringatan 100 tahun Gontor telah menjadi momentum untuk mendorong semangat prestasi dan kreativitas dalam kegiatan marching band. Melalui latihan intensif dan persiapan yang matang, anggota marching band berkesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bermusik berpadu dengan tata gerak yang unik, menginspirasi generasi muda untuk mengejar prestasi dan berinovasi dalam berbagai bidang.
Dengan latar belakang ini, kehadiran Gontor Marching Band Competition 2025 dalam peringatan 100 tahun Gontor diharapkan tidak hanya sebagai perlombaan dan pertunjukan seni belaka, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya dan semangat kebersamaan yang akan terus berkembang dan menginspirasi di masa depan.
SASARAN
Sasaran kegiatan Gontor Marching Band Competition 2025 adalah semua unit Drum Band / Marching Band / Drum Corps dari Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus Cabang Putra dan Pondok Pesantren Putra se-Indonesia yang bersedia mentaati serta mematuhi Peraturan yang ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Gontor Marching Competition 2025.
TEMA KEGIATAN
“Harmoni Santri, Cerminan Ukhuwah dan Kreasi Islami “.
WAKTU PELAKSANAAN
Hari
Waktu
Kegiatan
Diwajibkan
Keterangan
Senin, 15 September2025
06.00-07.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)
Unit 1
Lapangan Hijau
07.00-08.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)
Unit 2
Lapangan Hijau
08.00-09.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)
Unit 3
Lapangan Hijau
09.00-10.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)
Unit 4
Lapangan Hijau
10.00-11.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)
Unit 5
Lapangan Hijau
11.00-12.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)
Unit 6
Lapangan Hijau
12.00-13.00
ISHOMA
Seluruh Unit
Gedung Rabithoh
13.00-14.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)
Unit 7
Lapangan Hijau
14.00-15.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)
Unit 8
Lapangan Hijau
15.00-16.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)
Unit 9
Lapangan Hijau
16.00-17.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)
Unit 10
Lapangan Hijau
Selasa, 16 September 2025
06.00-08.00
Pembukaan dan Perfotoan
Seluruh Unit
Depan Aligarh&Masjid Jami’
08.00-11.30
Drum Battle (Preliminary)
10 Unit
Depan Aligarh
11.30-12.45
ISHOMA
Seluruh Unit
Gedung Robithoh
12.45-13.00
Persiapan Street Parade Competition
Seluruh Unit
Rute Street Parade
13.00-Selesai
STREET PARADE COMPETITION
Seluruh Unit
Rute Street Parade
Rabu, 17 September 2025
06.00-07.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)
Unit 1
Lapangan Hijau
07.00-08.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)
Unit 2
Lapangan Hijau
08.00-Selesai
Drum Battle (Head to Head)
10 Unit
Depan Aligarh
08.00-09.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)
Unit 3
Lapangan Hijau
09.00-10.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)
Unit 4
Lapangan Hijau
10.00-11.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)
Unit 5
Lapangan Hijau
11.00-12.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)
Unit 6
Lapangan Hijau
12.00-13.00
ISHOMA
SeluruhUnit
Gedung Robithoh
13.00-14.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)
Unit 7
Lapangan Hijau
14.00-15.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)
Unit 8
Lapangan Hijau
15.00-16.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)
Unit 9
Lapangan Hijau
16.00-17.00
Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)
Unit 10
Lapangan Hijau
19.30-Selesai
Individual Contest (Brass)
10 Peserta
Depan Masjid Atiq
19.30-Selesai
Individual Contest (Percussion)
10 Peserta
Depan Gedung Aligarh
19.30-Selesai
ColorGuard & Individual Contest
10 Unit & 10 Peserta
Lapangan Gedung Robithoh
Kamis, 18 September 2025
08.00-11.00
Field Show (Divisi Satu)
10 Unit
Lapangan Hijau
11.00-13.00
ISHOMA
Seluruh Unit
Gedung Robithoh
13.00-15.30
Field Show (Divisi Utama)
10 Unit
Lapangan Hijau
15.30-16.00
Drum Battle (Final)
Unit Finalis
Lapangan Hijau
16.00-17.00
Penutupan Dan Pembagian Hadiah
Seluruh Unit
Lapangan Hijau
BENTUK KEGIATAN
Adapun kegiatan yang akan diadakan pada acara ini berupa perlombaan, dan Panitia Pelaksana Gontor Marching Competition 2025 menetapkan batasan jumlah kuota Kontingen sebanyak :
Street Parade : 20 Kontingen
Field Show a. Divisi Utama : 10 Kontingen b. Divisi Satu : 10 Kontingen
Drum Battle : 10 Kontingen
Colorguard Contest : 10 Kontingen
Individual Brass : 10 Orang
Individual Percussion : 10 Orang
Individual Colorguard : 10 Orang
Ketentuan jumlah kuota tiap mata lomba bisa berubah menyesuaikan dengan rundown yang ada.
Tautan Link Pendaftaran Perlombaan Gontor Marching Band Competition 2025 Adalah Sebagai Berikut :
GONTOR – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menggelar acara penyerahan bantuan dan penanaman simbolis lubang resapan biopori pada Selasa (20/5). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PMDG, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo, dan Yayasan Menabung Air.
Pihak Yayasan Menabung Air sedang menyampaikan materi kepada peserta
Acara ini menjadi langkah konkret untuk mencegah potensi bencana banjir di lingkungan pondok serta sebagai upaya strategis dalam pelestarian air untuk jangka panjang—hingga 10 tahun ke depan.
Penanaman simbolis biopori dilakukan langsung oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan jajaran Yayasan Menabung Air, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Biopori dinilai sebagai solusi ramah lingkungan yang mampu meningkatkan daya serap air tanah dan mengurangi genangan air saat musim hujan.
Perfotoan bersama peserta Sosialisasi dan Penanaman Biopori sebagai bantuan kepada PMDG.
Dengan kegiatan ini, PMDG berharap bisa menjadi pelopor pesantren ramah lingkungan serta menginspirasi lembaga pendidikan lainnya untuk turut ambil bagian dalam menjaga keberlanjutan alam.
SIAK – Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 12 menyelenggarakan Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy, Kamis (22/5/2025) bertepatan dengan 24 Dzulqa’dah 1446 H, bertempat di Lapangan Utama PMDG Kampus 12, Desa Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian perkenalan pondok bagi santri baru, sekaligus momen penyegaran kembali semangat pengabdian dan arah perjuangan seluruh civitas akademika pondok.
Reog Ponorogo, salah satu penampilan dalam Apel Tahunan di PMDG Kampus 12
Apel ini dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., yang menyampaikan pesan dan nasehat. Turut mendampingi, Wakil Pengasuh PMDG Kampus 12, Al-Ustadz Himmah Azhar Latif, S.Th.I.; Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz Rifqi Inani, M.Pd.; serta para guru senior, antara lain Assoc. Prof. Dr. Mulyono Jamal, B.A., M.A., Dr. M. Kurnia Rahman Abadi, M.M., dan Al-Ustadz H. Suroso Hadi. Apel diikuti oleh seluruh ustadz dan santri PMDG Kampus 12.
Dalam amanatnya, Kiai Akrim menegaskan pentingnya menyikapi jumlah santri yang relatif lebih sedikit sebagai peluang meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan. “Ini momentum untuk memperkuat mutu kegiatan keislaman, ibadah, akhlak, keilmuan, disiplin, penguasaan bahasa, serta pengembangan keorganisasian dan kehidupan sosial santri,” ujarnya.
Para santri ikut memeriahkan Apel Tahunan Khutbatu-l-‘Arsy di PMDG Kampus 12
Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa setiap santri adalah mujahid yang siap mengabdi dengan penuh keikhlasan, di mana pun dan dalam bidang apa pun. “Baik di kelas, di sawah, di koperasi, atau di SPBU, semua medan adalah ladang perjuangan. Selama itu dilakukan fī sabīlillāh, maka nilainya sama,” tegas beliau.
Di akhir amanatnya, Kiai Akrim mengajak seluruh elemen pondok untuk menjaga warisan nilai-nilai Gontor. “Kita harus tetap aktif dan disiplin, lahiriyah maupun bathiniyah. Sistem ini jarang terdapat, sukar dicari, dan mahal harganya. Maka jagalah ia dengan sungguh-sungguh,” pungkas beliau.
Lewat Apel Tahunan, Gontor menunjukkan keberagaman para santrinya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia
Apel tahunan ini berlangsung dengan tertib dan khidmat, menjadi simbol kesiapan seluruh elemen pondok dalam mengarungi tahun ajaran baru dengan semangat ikhlas, mandiri, dan berorientasi pada perjuangan membentuk pemimpin umat masa depan.
(Reporter & Editor: Aryyo Widagdho, Fotografer: M. Egi & Tim Multimedia PMDG Kampus 12)
GONTOR – Pagelaran Seni Panggung Gembira (PG) 6100 memeriahkan malam di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada Ahad (18/5). Acara ini menjadi momen tak terlupakan bagi seluruh hadirin, khususnya bagi Siswa Akhir KMI 2026, Brilliant Generation. Tidak sekadar hiburan, pergelaran ini juga menjadi ungkapan rasa syukur atas kenaikan mereka ke jenjang kelas 6 KMI.
Hadroh menjadi pembuka acara PG 6100
Pimpinan Pondok, KH. Hasan Abdullah Sahal, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata pertunjukan, melainkan sarana pendidikan yang telah menjadi bagian dari tradisi pondok sejak awal berdirinya.
“(acara) Ini adalah proses mendidik umat sejak awal berdirinya pondok,” ujar beliau dalam sambutannya saat membuka perhelatan tersebut secara resmi.
Pimpinan Pondok memberikan sambutan sekaligus membuka Pagelaran Seni Panggung Gembira 6100
Sepanjang acara, penonton disuguhi nuansa elegan dan modern. Latar belakang panggung yang mengangkat tema empat sintesa pondok — Al-Azhar, Santiniketan, Syanggit, dan Aligarh — menghadirkan kesan retro yang dipadukan dengan sentuhan futuristik.
Beragam penampilan menarik turut mengisi pergelaran yang bertepatan dengan usia 100 tahun pondok ini. Mulai dari drama Ibn Al-Haytham, pementasan Wayang Leksmana, berbagai tarian daerah, hingga pembacaan puisi yang menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
Di dalam PG, santri dididik untuk menjadi kreatif dan aktif, bukan pasif dan statis dalam bidang inovasi dan seni
Panitia pelaksana berupaya semaksimal mungkin menyuguhkan perhelatan yang bersifat edukatif (educate), menghibur (entertain), elegan (elegant), dan menyenangkan (enjoyable). Hasil kerja keras mereka pun mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri, bahkan Pimpinan Pondok memberikan nilai “12” sebagai bukti .
Menyongsong satu abad usia pondok, diharapkan Panggung Gembira kali ini dapat menjadi sarana pembentukan pribadi santri dan masyarakat yang berakhlak mulia dan bernilai. Sebagaimana moto acara tersebut; “Gontor Membina Umat, Membangun Bangsa Bermartabat.”
Tari Topeng Ireng, salah satu penampilan dalam Panggung Gembira 6100