Home Blog Page 5

Mahadasa Show Pererat Ukhuwwah Para Guru

0

GONTOR — Mahadasa Show sukses digelar di Gedung Olahraga (GOR) Pondok Modern Darussalam Gontor pada Jumat (17/5) malam. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok, Direktur KMI, guru senior, serta jajaran guru KMI, dan menjadi ajang mempererat tali ukhuwwah antar-asatidz yang sekaligus merupakan mahasiswa Universitas Darussalam (UNIDA) dalam satu korps yang solid.

Di Mahadasa Show, Gontor membuktikan kalau guru tidak hanya pandai mengajar saja, tapi juga kreatif dalam berbagai bidang, salah satunya musik.

Mengusung gaya klasik baroque, Mahadasa menghadirkan nuansa elegan yang merepresentasikan kedalaman, stabilitas, serta keluasan penjelajahan sejarah musik. Logo acara yang berbentuk ikon not menjadi simbol musik sebagai warisan peradaban yang bernilai tinggi dan merupakan bagian dari sejarah yang panjang.

Melalui 20 segmen acara, panitia pelaksana dan para peserta berkolaborasi menciptakan sebuah mahakarya seni. Ini menjadi bukti bahwa guru tidak hanya pandai mengajar, tetapi juga memiliki potensi, khususnya di bidang keterampilan dan seni. Segenap guru yang tampil berlomba menunjukkan kemampuan terbaik mereka tanpa memandang usia. Bahkan, Pimpinan Pondok, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., turut ambil bagian dengan membawakan lagu “Pamit” karya Broery Marantika.

Pimpinan Pondok, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. membawakan lagu “Pamit”. Beliau turun langsung dalam menyukseskan acara ini

Dalam sambutannya, Al-Ustadz Hendri Setiyo Wibowo menekankan bahwa tidak ada satu jengkal pun tanah pondok yang tidak digunakan untuk mendidik santri.
“Semua tempat di pondok ini adalah tempat pendidikan,” tuturnya.

Ustadz Hendri juga mengutip salah satu nasihat Pimpinan Pondok tentang mahasiswa;
“Mahasiswa itu serba pantas, di mana-mana pantas dan luwes. Maka, pandai-pandailah menyibukkan masa kepantasan antum dengan hal-hal yang bermanfaat.”

Penampilan dari Staf KMI, salah satu segmen acara dalam Mahadasa Show

Ditutup dengan lagu “Percaya Asa”, para penonton—yang juga terdiri dari para santri—menikmati sajian luar biasa dari Mahadasa Show. Meskipun dilaksanakan di antara pementasan Drama Arena dan Panggung Gembira, acara ini tetap berlangsung meriah dan penuh antusiasme.

Puisi, sarana mengekspresikan pendapat dan perasan lewat kata-kata

(Berita : Ghazi, Foto : Kurnia, Habib, Ulin, Husni, Alfito, Ainu, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Mahadasa Show Meriahkan BPPM dengan Pertunjukan Bakat Mahasiswa Guru

Mahadasa Show 2022 dan Pesan Unik bagi Mahasiswa Guru

Mahadasa Show 2020: “Study the Past if You Would Define the Future”

Pesan Peringatan Jadi Inti Drama Arena 5100

0

GONTOR – Drama Arena 5100 sukses menghadirkan kenangan tak terlupakan bagi para penonton. Lewat berbagai segmen penampilan, segenap siswa kelas 5 KMI 2026 bersama-sama menyuguhkan karya seni yang luar biasa dan sarat akan nilai-nilai pendidikan. Acara utama, Drama Pesan Peringatan, menjadi inti dari pagelaran seni tersebut.

Mengangkat kisah perseteruan pendapat antara dua ketua asrama, Dharma dan Nawwas, Drama Pesan Peringatan membahas perbedaan cara mendidik santri, khususnya di lingkungan asrama yang menjadi rumah mereka selama menempuh kehidupan di pesantren.

Dharma dan Nawwas, dua tokoh utama dalam Drama Pesan Peringatan

Dharma, dengan watak tegas dan disiplin tinggi, memimpin asrama dengan tangan besi. Baginya, pengurus harus bersih dari kesalahan dan anggota perlu dididik secara keras. Sementara itu, Nawwas, yang supel dan ramah, memiliki pandangan sebaliknya: ia mengedepankan pendekatan kasih sayang dalam membimbing adik-adiknya.

Perbedaan sifat yang bertolak belakang itu menimbulkan konflik dalam kehidupan asrama. Sikap keras Dharma membuat para anggota dan bahkan rekan sesama pengurus merasa tidak betah dan tertekan. Di sisi lain, pendekatan Nawwas justru dianggap terlalu lunak hingga membuat para anggota meremehkannya sebagai pemimpin.

Dalam Drama Pesan Peringatan, Dharma digambarkan sebagai sosok yang tegas dan keras

Jalan cerita yang tersusun rapi serta penggunaan bahasa yang komunikatif menjadikan drama ini salah satu sorotan utama di Drama Arena 5100. Tema yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan santri kelas 5 dan menyampaikan pesan penting bahwa seorang pendidik harus mampu menempatkan segala sesuatu secara proporsional. Jika suatu saat diperlukan ketegasan, maka di saat lain dibutuhkan pula kelembutan, sebagaimana seorang kakak kepada adiknya.

Di akhir, Dharma membacakan puisi tentang apa yang ia dapatkan selama mendidik anggotanya

(Berita : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Drama Arena Hiasi Malam di Gontor

Arabic Drama Contest : Santri juga bisa ber-Drama

Drama Arena 598: Puncak Kreativitas Siswa Kelas 5 KMI di PMDG

Drama Arena Hiasi Malam di Gontor

0

GONTOR – Kamis (15/5) malam, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dipenuhi kemeriahan dalam Pagelaran Seni Akbar Drama Arena (DA) 5100 yang bertujuan untuk mempererat tali ukhuwwah antarsantri, khususnya santri kelas 5 KMI. Penonton berhasil dibuat terpukau oleh berbagai penampilan yang disuguhkan. Performa acara yang apik menunjukkan profesionalisme panitia dalam menghadirkan sebuah pagelaran seni yang educate, elegant, entertain, dan enjoyable.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok, drs. KH. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. menegaskan bahwa segala sesuatu yang ada di pondok tidak lepas dari unsur pendidikan.

Pimpinan Pondok, drs. KH. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. dan KH. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan sambutan dalam Drama Arena 5100

“3 ranah Pendidikan yang kita jadikan satu (di dalam Drama Arena), otot, ati, dan uteg.” Terang beliau. Mulai dari persiapan hingga penyelengaraan acara, siswa kelas 5 dididik keterampilannya, intelektualnya, dan jiwanya.  

Sebanyak 47 segmen acara mengisi DA 5100, mulai dari Drama Pesan Peringatan sebagai pertunjukan utama, penampilan band, hingga berbagai tarian daerah dan modern. Beragam visual menarik turut mencuri perhatian para penonton. Tata cahaya dan tata suara yang rapi juga turut menunjang kelancaran jalannya acara. Meski diguyur hujan, Drama Arena tetap terselenggara sesuai dengan rencana dan sukses menampilkan sebuah karya seni fenomenal.

ZonZero, salah satu penampilan dalam Drama Arena 5100

Atas sajian spektakuler dari Drama Arena ini, dewan juri memberikan nilai sempurna. Mereka mengapresiasi alur perhelatan yang tersusun rapi dan berlangsung dengan lancar. Walau hujan deras, para santri kelas 5 tetap semangat membawakan acara.
“Di bawah derasnya hujan, (santri) kelas 5 tetap solid dalam bekerjasama, bukti militansi para santri (dalam menjalankan tugas).” Jelas Al-Ustadz Ahmad Suharto, selaku salah satu dewan juri.

Choir-I-Ummah, paduan suara santri kelas 5 KMI yang menambah kemegahan Drama Arena

(Berita : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Drama Arena 598: Puncak Kreativitas Siswa Kelas 5 KMI di PMDG

Drama Arena; Hujan Tak Kuasa Padamkan Bara Optimisme

Amazing Drama Arena, Acara Dalam Drama Bukan Drama Dalam Acara

Hasil Yudisium Ujian Akselerasi Tahap Pertama Diumumkan, Ratusan Santri Lulus ke Tingkatan Selanjutnya

0

GONTOR – Hasill yudisium ujian akselerasi tahap pertama yang diselenggarakan oleh Pondok Modern Darussalam Gontor telah resmi diumumkan. Dari total 774 peserta ujian, sejumlah santri dinyatakan lulus dan berhak naik ke kelas berikutnya, yaitu kelas 2, kelas 3, dan kelas 3 intensif.

Para peserta ujian akselerasi menuruni tangga masjid selepas kegiatan yudisium

Ujian akselerasi ini merupakan bagian dari program percepatan akademik bagi santri yang sebelumnya telah lebih dahulu mengenyam studi di pondok pesantren lain, khususnya pondok yang dibina oleh alumni PMDG. Proses seleksi dilakukan secara ketat dan menyeluruh, melibatkan ujian tertulis dan ujian lisan.

Selanjutnya, dari para santri yang dinyatakan lulus tahap pertama ini, beberapa di antaranya akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni ujian akselerasi tahap kedua. Ujian ini akan menentukan kelulusan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu kelas 4, kelas 5, dan kelas 6.

(Berita : Ghazi, Foto : Mufti, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Masa PKA, KMI Adakan Ujian Akselerasi Akademik

Kelas Akselerasi: Pengalaman Baru di Kelas Baru

Aneka Ria Nusantara Gontor 12: Wujud Cinta Tanah Air dalam Bingkai Ukhuwah

0

SIAK – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 12 menggelar acara Aneka Ria Nusantara pada Kamis, 8 Mei 2025 / 11 Dzulqa’dah 1446 H di Aula Utama PMDG Kampus 12, Desa Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Acara ini merupakan bagian dari rentetan kegiatan Khutbatu-l-‘Arsy, yang bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, serta mempererat ukhuwah Islamiyah dalam kerangka nilai-nilai kepondokmodernan.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Pengasuh PMDG Kampus 12, Al Ustadz Himmah Azhar Latif, S.Th.I.; Wakil Direktur KMI, Al Ustadz Rifqi Inani, M.Pd.; guru senior, Al Ustadz H. Suroso Hadi; serta seluruh ustadz dan santri PMDG Kampus 12.

Wakil Pengasuh PMDG Kampus 12, Al-Ustadz Himmah Azhar Latif memberikan sambutan pada pembukaan Aneka Ria Nusantara di PMDG Kampus 12

Dalam sambutannya, Al Ustadz Himmah Azhar Latif menekankan bahwa Aneka Ria Nusantara bukan hanya ajang seni semata, melainkan juga media pembelajaran kebangsaan yang hidup. “Barang siapa ingin mengenal kebangsaan dan Bhinneka Tunggal Ika, datanglah ke Gontor. Gontor adalah guru kebangsaan, guru kebhinekaan,” tegas beliau. Ia juga mengutip pepatah Arab, “Al-qiyādah fannun wa dzauqun wa akhlāq” (kepemimpinan adalah seni, rasa, dan akhlak), sebagai pengingat bahwa pendidikan di Gontor mencakup aspek nilai, seni, dan etika.

Dengan penuh semangat dan kegembiraan, acara menampilkan beragam tarian khas nusantara, yakni Tari Zapin, Tor-tor, Banjar, Campur Sari, Indonesia Timur, serta pertunjukan Natural berupa pantomim. Para santri tampil dengan maksimal, memadukan kostum, musik, dan gerak tari yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa.

Al-Ustadz Himmah Azhar Latif memberikan penghargaan kepada salah satu pemenang

Dari seluruh penampilan, Tari Campur Sari berhasil meraih Juara 1, disusul Tari Indonesia Timur di posisi kedua, dan Tari Banjar sebagai Juara 3. Keputusan dewan juri diambil berdasarkan aspek kekompakan, keaslian budaya, kreativitas, dan ekspresi.

Melalui acara ini, Gontor kembali menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya membina intelektualitas, tetapi juga membentuk karakter, menumbuhkan nasionalisme, dan mengajarkan pentingnya persatuan dalam keberagaman.

(Reporter & Editor: Aryyo Widagdho, Fotografer: Andi Nala, Difa & M. Farhan Siahaan)

Related Articles :

Aneka Ria Nusantara: Meriahnya Pekan Perkenalan dengan Keindahan Tari Nusantara

Nuansa Baru, PMDG Putri Kampus 7 Adakan Acara “Aneka Ria Nusantara”

Aneka Ria Nusantara, Pemersatu Ragam Budaya Santri

Informasi Pendaftaran Intelligence Olympiad Pesantren Putri Se-Indonesia Peringatan 100 Tahun Gontor

A.          PENDAHULUAN

Sebagai bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, Panitia 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Divisi Gontor Putri menyelenggarakan sebuah acara istimewa yang bertujuan untuk menggali potensi intelektual para santriyah, yaitu “Intelligence Olympiad Pesantren Putri Se-Indonesia”. Intelligence Olympiad Pesantren Putri Se-Indonesia adalah rangkaian kompetisi yang melibatkan para santriyah dari berbagai pondok pesantren, dalam berbagai bidang akademis dan non akademis untuk mengasah kemampuan intelektual, seni berargumen, serta keterampilan santriyah dalam berpikir kritis, logis, dan inovatif.

Kompetisi ini bertujuan mengembangkan kreativitas dan pengetahuan santriyah di bidang akademis dan non-akademis dengan menjunjung nilai-nilai Islam. Selaras dengan falsafah Pondok Modern Darussalam Gontor, “Jadilah Ulama yang Intelek, bukan Intelek yang Tahu Agama,” ajang ini mendorong santriyah agar bijak menghadapi tantangan zaman, berkontribusi bagi umat dan bangsa, serta teguh memegang prinsip keislaman. Kompetisi ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas pendidikan, semangat kolaborasi, dan intelektualitas di kalangan santriyah.

Suasana Final Lomba Debat di PMDG Putri Kampus 1

B.           SASARAN

Sasaran kegiatan Intelligence Olympiad Pesantren Putri Se-Indonesia santriyah Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, dan santriyah dari seluruh pesantren se-Indonesia.

C.          TEMA KEGIATAN

“Membentuk Ulama yang Intelek Mengawal Peradaban Utama”

D.         WAKTU PELAKSANAAN

KEGIATANHARI/TANGGAL
PendaftaranJum’at, 9 Mei 2025 – Sabtu, 14 Juni 2025
Masa Pengumpulan Karya (Online)Senin, 26 Mei 2025 – Sabtu, 14 Juni 2025
Pengumuman Lolos FinalSelasa, 24 Juni 2025
Pengumpulan berkas daftar ulang finalis (online)Jum’at, 27 Juni 2025 – Senin, 30 Juni 2025
Technical Meeting Online (seluruh finalis)Rabu, 2 Juli 2025
Akhir Kedatangan Seluruh PesertaSenin, 7 Juli 2025
Pembukaan KegiatanSelasa, 8 Juli 2026
Masa Perlombaan (Semifinal-Final)Selasa, 8 Juli 2026-Kamis, 10 Juli 2025
Seminar Intelektual MuslimahKamis, 10 Juli 2025
Penutupan KegiatanJum’at, 11 Juli 2025
Roadmap Intelligence Olympiad Pesantren Putri se-Indonesia

E.           BENTUK KEGIATAN

Adapun kegiatan yang akan diadakan pada acara ini berupa perlombaan dengan perincian berikut:

NOJENIS PERLOMBAANJUMLAH PESERTA
1.Debat Bahasa Indonesia3
2.Cerdas Cermat3
3.LKTI2
4.Poster1
5.Pidato Bahasa Indonesia1
TOTAL10

Adapun syarat dan ketentuan umum peserta pada perlombaan ini adalah sebagai berikut:

  1. Peserta merupakan santriyah Pondok Modern Darussalam Gontor Putri dan Pesantren Putri di Indonesia
  2. Peserta merupakan santriyah yang berusia 15-18 tahun dan belum dinyatakan lulus dari pondok pesantren
  3. Peserta hanya boleh mengikuti 1 cabang lomba Intelligence Olympiad Pesantren Putri Se-Indonesia 2025
  4. Peserta wajib mendaftar secara online melalui link pendaftaran yang telah disediakan
  5. Peserta menyiapkan fotocopy akta kelahiran dan foto resmi 3×4 dengan background biru untuk dilampirkan di laman pendaftaran
  6. Peserta yang telah terdaftar tidak boleh digantikan oleh peserta lain
  7. Peserta wajib mengenakan seragam putih biru (santriyah PMDG)/ seragam sekolah (jika ada), bersikap disiplin dan sopan selama perlombaan berlangsung
  8. Peserta wajib hadir di lokasi perlombaan 30 menit sebelum perlombaan dimulai
  9. Apabila peserta melakukan pelanggaran atau kecurangan, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan
  10. Keputusan dewan juri dan panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat


Informasi selanjutnya dapat dibaca pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pada link berikut:

F.            ALUR PENDAFTARAN

Adapun alur pendaftaran Intelligence Olympiad Pesantren Putri Se-Indonesia 2025 adalah sebagai berikut:

  1. Peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran melalui google form yang telah disediakan dengan batas akhir Ahad, 25 Mei 2025
  2. Pendaftaran tidak dikenakan biaya registrasi
  3. Peserta menyiapkan pas foto 3×4 dengan background biru, dan fotocopy akta kelahiran untuk dilampirkan dalam formulir pendaftaran
  4. Peserta tidak dapat mengunggah dokumen lebih dari satu kali, pastikan file yang didaftarkan sudah benar. Apabila terjadi kesalahan, dapat menghubungi panitia dalam jangka waktu 1×24 jam setelah pendaftaran
  5. Peserta yang lolos ke babak final akan diundang ke Gontor Putri Kampus 1, dan diwajibkan melakukan pendaftaran ulang online serta offline dengan melampirkan bukti pembayaran. Adapun batas akhir kedatangan peserta babak final di Gontor Putri Kampus 1 yaitu Senin, 7 Juli 2025
  6. Peserta diwajibkan datang tepat waktu. Bagi peserta yang terlambat akan dikenakan sanksi sesuai ketetapan yang berlaku

Formulir pendaftaran Perlombaan Intelligence Olympiad Pesantren Putri Se-Indonesia adalah sebagai berikut:

G.         NARAHUBUNG PANITIA

Gmail: [email protected]

No Kontak:

            Panitia 100 Tahun Divisi Gontor Putri Kampus 1: +62 812-2738-6742

            Sekwapeng Gontor Putri Kampus 1: +62 821-3946-3304

            Pengasuhan Gontor Putri Kampus 1: +62 821-4077-7038

Kunjungan Sekjen WIUSY, Pantau Persiapan Jambore Muslim Dunia 2025

0

Jakarta – Sekretaris Jenderal World Islamic Union of Scouts and Youth (WIUSY), Dr. Zuhair Hussein Ghunaim, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada awal Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau secara langsung kesiapan pelaksanaan World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) atau Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.

WMSJ 2025 merupakan salah satu ajang internasional terbesar bagi gerakan Pramuka Muslim dari berbagai negara. Kegiatan ini akan mempertemukan ribuan peserta dari lebih dari 40 negara anggota WIUSY, untuk mengikuti berbagai kegiatan edukatif, spiritual, budaya, dan petualangan.

Sekjen WIUSY, Dr. Zuhair sedang berdiskusi dengan perwakilan PMDG di kantor MPR-RI

Dalam tinjauannya, Dr. Zuhair disambut oleh panitia nasional dan jajaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Ia mengapresiasi kerja keras tim Indonesia dalam menyiapkan infrastruktur, logistik, program kegiatan, serta dukungan keamanan dan kesehatan untuk mendukung kelancaran acara.

“Indonesia menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menjadi tuan rumah WMSJ 2025. Bukan hanya dari sisi fasilitas, tetapi juga semangat persaudaraan dan kerjasama lintas negara yang diusung,” ujar Dr. Zuhair Hussein Ghunaim.

Ia juga menekankan bahwa WMSJ bukan sekadar perkemahan, tetapi merupakan momentum penting dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah, memperluas wawasan global para Pramuka muda, dan menumbuhkan semangat kepemimpinan berbasis nilai-nilai Islam.

“WMSJ 2025 adalah titik temu pemuda Muslim dunia untuk mempererat ukhuwah dan menyalakan semangat perubahan,” tambahnya.

Dr. Zuhair menerima cinderamata WSMJ 2025 yang diserahkan oleh Wakil Ketua MPR-RI, Hidayat Nur Wahid

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mendukung penuh kegiatan ini dan berharap Jambore Dunia Muslim ini menjadi wadah pembelajaran lintas budaya serta memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi pemuda dan kepramukaan di tingkat internasional.

Related Articles :

PMDG Utus Kontingen Jambore Nasional di Jakarta

Santri Gontor Ikuti Jambore Internasional di Singapura

Masa PKA, KMI Adakan Ujian Akselerasi Akademik

0

GONTOR – Pada Rabu (7/5), Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan ujian tulis akselerasi bagi santri baru yang ingin langsung melanjutkan ke kelas 2, 3, 3 Intensif, 4, 5, atau 6 Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Ujian ini dilaksanakan di Gedung Sudan.

Seorang guru KMI sedang mengawasi jalannya ujian tulis. Para peserta kegiatan ini akan langsung melanjutkan studi ke kelas yang lebih tinggi apabila dinyatakan lulus.

Ujian tulis tersebut merupakan bagian dari rangkaian Ujian Akselerasi Akademik yang diadakan setiap tahun. Sebelumnya, telah dilaksanakan ujian lisan selama dua hari, yaitu pada Rabu (30/4) hingga Kamis (1/5). Materi yang diujikan mencakup pelajaran KMI selama satu tahun ajaran di kelas yang dituju.

Sebanyak 127 santri PMDG Kampus Pusat mengikuti kegiatan ini. Adapun jumlah peserta di seluruh kampus sebanyak 774 orang. Jawaban ujian tulis mereka langsung dikoreksi dan disidangkan untuk segera diumumkan hasilnya.

Suasana Ujian Tulis Akselerasi Akademik.

Meskipun berlangsung di tengah masa Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy (PKA) yang padat, Ujian Akselerasi Akademik ini berjalan dengan lancar.

(Berita : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Kelas Akselerasi: Pengalaman Baru di Kelas Baru

Ratusan Capel Putra Ikuti Ujian Tulis

Ujian Selesai, Siswa Akhir Gelar Sujud Syukur Berjamaah

Gontor, Cita-Cita Melahirkan Ulama Intelek

0

Pada tahun 1926, seorang pemuda bernama Ahmad Sahal menghadiri Kongres Umat Islam Indonesia di Surabaya. Saat itu usia beliau 25 tahun, masih sangat belia untuk seseorang yang kelak mendirikan sebuah pondok berkaliber internasional bersama kedua adiknya.

         Pertemuan tersebut membahas pemilihan utusan yang akan dikirim ke Muktamar Islam Dunia di Makkah. Turut serta dalam kongres itu tokoh-tokoh Islam berpengaruh pada masanya. Seperti H.O.S.  Cokroaminoto, H. Agus Salim, dan Usman Amin.

         Sebuah masalah muncul dalam kongres tersebut. Tak ada satupun peserta yang menguasai bahasa Arab dan Inggris, dua bahasa yang menjadi penyambung lidah masyarakat dunia. Akhirnya, diputuskanlah dua orang yang akan berangkat; H.O.S. Cokroaminoto dan KH. Mas Mansur.

         Urusan pelik itu membekas di hati seorang Ahmad Sahal. Sepulangya dari sana, ia bertekad untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang akan melahirkan pemimpin-pemimpin umat dengan kemampuan bilingual, Arab dan Inggris.

         Perjuangan pun dimulai. Setelah dua adiknya, Zainuddin Fannanie dan Imam Zarkasyi pulang, mereka mempersiapkan kelahiran sebuah mahakarya fenomenal. 19 Desember 1936, lahirlah Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Persemaian yang di kemudian hari menetaskan pemimpin bangsa seperti Idham Cholid (Wakil Perdana Menteri Indonesia tahun 1956-1959), Prof. Dr. H. Husnan Bey Fananie, M.A. (Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan tahun 2016-2020), dan Dr. H. Hidayat Nur Wahid (Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI tahun 2004-2009).

         Gontor dengan KMI-nya telah dan akan terus mengukir tinta emas di lembar sejarah Indonesia. Dengan kurikulum yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan agama dan umum, Gontor terus mendidik calon-calon ulama intelek, bukan hanya sekedar intelek yang tahu agama.

         Di masa yang penuh dengan paham liberal dan sekuler, Islam membutuhkan mujahid yang berpikiran visioner dan cerdas secara akademik. Dengan terus meningkatkan kualitas intelektual para santrinya, Gontor tampil sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa, serta menjadi lentera peradaban dunia.

(Intisari pidato Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M. A. dalam Kuliah Umum Tentang Kepondokmodernan)

(Artikel : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Taufiq Affandi)

Related Articles :

Kuliah Umum Kepondokmodernan Matangkan Persepsi Keluarga Besar PMDG

Bhinneka Tunggal Ika Warnai Khutbatu-l-‘Arsy

PMDG Gelar Apel Tahunan, Jadi Puncak Pekan Perkenalan Khutbatu-l-’Arsy