Home Blog Page 477

LAC, “Golden Voice” Gontor 3

0

For Laguage Let’s Do – Kalimat yang selalu didengar oleh santri pondok modern gontor yang dapat menggerakkan lisan santri dalam berbicara bahasa inggris. Mengenai bahasa, Gontor mendidik santrinya dengan penuh kedisiplinan,- setiap dua minggu, berganti bahasa  Arab dan Inggris ).

Pada hari jumat pagi ( 04/04/2014 ) Staf LAC ( Language Activity Council ) Darul Ma’rifat Kediri selalu mempunyai progam-progam guna meningkatkan bahasa santri Gontor 3. Salah satu progamnya yaitu mengadakan perlombaan setiap hari jumat pagi. Lomba kali  ini yaitu “Golden Voice” Lomba bernyanyi dengan lagu yang berbahasa inggris, yang diadakan didepan gedung syiria yang ditonton oleh seluruh santri. Acara ini dibantu oleh bagian bahasa atau disebut dengan CLI ( Central Language Importement ) dan peserta lomba kali ini sangatlah berbeda, diambil dari konsulat-konsulat yang ada di Darul Ma’rifat.

Adapun juri dalam perlombaan ini dari Staf LAC itu sendiri, ini adalah salah satu cara mereka untuk mengetahui sejauh mana bahasa keseharian santri. Alhasil, acara ini berjalan dengan lancar dan santri-santri pun terkesan dengan nyanyian yang dibawakan oleh para pesera lomba. Sehingga mereka tahu bahwasanya belajar bahasa inggris bukan hanya di kelas saja .Days

“Kajian FOKUS” Tumbuhkan Semangat Berdikusi Mahasiswa Gontor 2

0

Gontor 2-“Taharroq fainna fil harokati barokatun” yang artinya bergeraklah, karena di dalam gerakan terdapat berkah. Merupakan salah satu syiar Pondok Modern Darussalam Gontor. Sebagai upaya dalam membumikannya, Fakultas Ushuluddin mengadakan “Kajian FOKUS (Forum Komunikasi Ushuluddin)” di bawah naungan DEMA wilayah Gontor 2.

Acara tersebut motori oleh mahasiswa ushuluddin semester 6 sebagai salah satu bentuk improvisasi yang dicetuskan saat pelantikan pengurus kegiatan Ushuluddin di seluruh kampus di ISID Siman. Sehingga seluruh kampus yang memiliki Fakultas Ushuluddin juga melaksanakan kegiatan tersebut. Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut dilaksanakan 2 kali dalam seminggu. Yaitu hari Ahad dan Selasa malam, tepatnya setelah para mahasiswa yang merangkap sebagai guru Gontor 2 tersebut membimbing belajar santri pada malam hari. Sedangkan pemateri dalam setiap kajian adalah para mahasiswa Ushuluddin yang dipilih secara bergilir dimulai dari mahasiswa yang paling senior. Usai penyampaian materi, dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan para audiance. Peserta dalam kajian tersebut bukan hanya mahasiswa Fakultas Ushuluddin saja, namun juga mahasiswa – mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin & Syariah.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah guna mengasah kemampuan para mahasiswa dalam berdakwah dan meningkatkan wawasan mahasiswa, terutama dalam masalah keagamaan. Sehingga kelak mampu menjawab permasalahan – permasalahan yang ada di masyarakat sekitar”, tutur Ust. Harun Basalamah selaku senat Ushuluddin di Gontor 2.

KMI Gelar Praktik Manasik Haji Bagi Siswa Baru

0
Khusyuknya para siswa saat melaksanakan praktik manasik haji.
Khusyuknya para siswa saat melaksanakan praktik manasik haji

DARUSSALAM–Guna meningkatkan interpretasi santri dalam materi Fiqh, khususnya mengenai ibadah haji, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan praktik manasik haji yang diprogramkan untuk siswa baru Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Kegiatan yang melibatkan sekitar 40 orang guru pengajar materi Fiqh dan 1.200 orang siswa baru ini berlangsung selama lima hari (22-27/3) di area sekitar pondok.

“Salah satu cara terbaik dalam belajar adalah praktik, sehingga pengetahuan dan wawasan siswa bukan sekadar tulisan teoritis di otak yang berasal dari buku saja, tetapi paham dan betul-betul mengerti cara melaksanakannya,” ucap K.H. Masyhudi Subari, M.A. selaku Direktur KMI, saat mengarahkan tata cara pelaksanaan program praktik manasik haji kepada guru-guru pengajar Fiqh.

Replika Ka’bah dan tempat jumrah, juga beberapa lokasi yang ditandai sebagai Padang Arafah, Mina, Shafa, dan Marwah, turut dipersiapkan untuk kegiatan ini, dengan maksud agar seluruh siswa mampu menjiwai dan menghayati materi ibadah haji ini, serta membangun harapan dan cita-cita dalam diri mereka untuk menunaikan ibadah haji yang sebenarnya kelak. sazza

 

Gontor Berangkatkan 5 Kader ke Universitas Islam Madinah

0
Tampak para kader tengah berpamitan kepada salah satu Pimpinan PMDG, K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi.
Tampak para kader tengah berpamitan kepada salah satu Pimpinan PMDG, Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A.

DARUSSALAM-Pada Ahad (30/3), Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal, secara resmi memberangkatkan lima orang kader PMDG —Nazeeh Masyhudi, Adnan Asyahibi, Sugeng, Husni Dzahaby, dan M Fadlurrahman— untuk menimba ilmu di Kota Nabi, Madinah Al-Munawwarah. Dengan iringan doa Pimpinan Pondok dan seluruh ketua lembaga tinggi PMDG, para kader semakin yakin dan mantap untuk menapakkan kakinya melanjutkan cita-cita Trimurti dengan belajar di Universitas Islam Madinah.

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Pimpinan Pondok untuk para kader, dilanjutkan dengan beberapa pesan nasihat terkait dengan status, posisi, dan orientasi hidup masing-masing dari mereka, dan diakhiri dengan pemberangkatan dengan rute perjalanan Solo-Jakarta-Madinah.

“Jangan sombong dan jangan terlena dengan prestasimu sekarang, karena itu akan melalaikanmu sebagai seorang muslim yang berkewajiban untuk menuntut ilmu,” ujar K.H. Hasan Abdullah Sahal yang juga merupakan alumni Universitas Islam Madinah tahun 70-an itu. sazza

Pelajari Metode Bahasa Arab, Ma’had Lughotul Qur’an ke Gontor Putri

0
Pertemuan bersama Asatidz Gontor Putri 1 di gedung Aisyah
Pertemuan bersama guru-guru Gontor Putri 1 di Gedung Aisyah

DARUSSALAM–Setelah mengadakan kunjungan ke Gontor pada tanggal 25–30 R. Akhir 1435/25 Februari–2 April 2014 bersama Jabatan Guru Johor Malaysia, Kepala Sekolah Ma’had Lughotul Qur’an Malaysia, Al-Ustadz Hidir Bin Ismail, kembali mengadakan lawatan ke Gontor. Kali ini, beliau mengajak 16 orang guru dari sekolahnya untuk mempelajari metode pembelajaran bahasa Arab di Gontor. Lawatan tersebut berlangsung selama 4 hari, pada  tanggal 23–26 Jumadal Ula 1435/25–28 Maret 2014. Seluruh kegiatan dilaksanakan di kampus Gontor Putri 1, 2, dan 3.

Selasa sore (23/3), rombongan tiba di wisma Gontor Putri 1 untuk beristirahat. Selepas Isya’, rombongan mengadakan pertemuan bersama Wakil Pengasuh Gontor Putri 1 yang diwakili oleh Wakil Direktur KMI, K.H. Ahmad Suharto, M.A., di Gedung Aisyah. Pada pertemuan tersebut beliau menjelaskan secara singkat sejarah berdirinya Gontor Putri dan mengenalkan nilai-nilai yang ditanamkan Gontor terhadap segenap santri dan santriwati.

Keesokan harinya, Rabu (24/3) pagi, acara pun dilanjutkan dengan melihat-lihat kegiatan muhadatsah pagi para santriwati di asrama mereka, lalu diteruskan dengan pertemuan bersama beberapa guru senior Gontor Putri 1, untuk pengenalan sistem pembelajaran bahasa Arab di Gontor pada pukul 08.00–09.00 WIB. Setelah pertemuan dilaksanakan, para guru Ma’had Lughotul Qur’an pun melihat langsung praktik mengajar yang dilakukan oleh salah satu guru KMI Gontor Putri 1. Laboratorium bahasa pun mereka kunjungi, untuk melihat fasilitas yang ada di Gontor Putri 1 guna menunjang pembelajaran bahasa Arab. Pada malam hari, rombongan melakukan lawatan ke Gontor Putri 3 untuk bertemu Wakil Pengasuh Gontor Putri 3. Sebelum istirahat, beberapa guru tersebut melakukan persiapan untuk praktik mengajar di kelas yang ditentukan pada esok harinya.

Kamis (24/3) pagi, tiga orang guru Ma’had Lughotul Qur’an mempraktikkan metode pengajaran bahasa yang sudah mereka pelajari sehari sebelumnya di kelas-kelas yang sudah disiapkan. Setelah tiga hari lawatan, rombongan segera bertolak ke Malaysia pada hari Jum’at (25/3) dari Bandara Adi Sudjipto Yogyakarta. Selain lawatan di Gontor Putri 1 dan 3, rombongan juga menyempatkan diri melakukan lawatan di Gontor Putri 2 untuk melihat latihan pidato bahasa Arab. brahma84

Sekelumit Kisah Perjuangan Anak-Anak Teater Gontor

0
Penampilan teaterikal puisi dari anak-anak Armada.
Penampilan teatrikal puisi dari anak-anak Armada

Sepuluh tahun yang lalu, sekumpulan anak-anak teater itu bangkit dari tidur panjang mereka. Usai kejadian memilukan itu, mereka kembali berbenah, memperbaiki diri dan bangkit. Mereka menata hati, menyigapkan raga serta menatap masa depan, guna mengembalikan eksistensi dunia teater di Pondok Modern Darussalam Gontor. Pada 10 tahun yang lalu teater ini lahir. Dalam jangka 10 tahun pula ia berkembang. Dari tahun ke tahun ia semakin besar, mapan, dan dewasa, semakin kuat menerpa ombak besar, karena mereka memang menasbihkan diri sebagai kumpulan awak kapal.

Kiranya itulah semangat anak-anak Association of Reanimation Moslem Artist Darussalam (Armada) saat usianya genap 10 tahun. Pada Jumat (28/3/2014) lalu, mereka menggelar acara “0,1 Abad Armada”, acara yang digelar guna memperingati hari lahir mereka dari tahun ke tahun. Namun pada tahun ke-10 ini, penampilan mereka nampak lain dari biasanya. Penampilan mereka lebih dewasa, tertata, dan terlatih. Tampak kematangan dalam pengorganisasian acara ini, terlihat semangat yang berbeda dalam penampilan mereka, dan tergambar jelas profesionalisme dalam penyajiannya.

Meski digelar di samping Gedung 17 Agustus, sehingga nampak sederhana, namun memiliki makna mendalam. Acara ini menjadi batu loncatan bagi mereka menyongsong masa depan yang lebih cerah. Acara ini digelar dalam rangka mempererat kebersamaan dan mempersolid barisan mereka menghadapi tantangan yang akan datang.

Berbagai seni pertunjukkan, semacam puisi, drama, pantomim dan tarian, serta melukis, kaligrafi, dan perspektif, yang merupakan bagian dari seni rupa, sudah menjadi makanan mereka sehari-hari. Aneka ragam skill ini tidak hanya dikuasai untuk ditampilkan di hadapan para penikmat pertunjukan, namun ini adalah bagian dari dakwah, bagian dari syiar Islam, bagian dari i’lai kalimatillah. Inilah salah satu cara bagaimana Gontor menanamkan semangat dakwah dan syiar Islam dalam diri para santri. Tak hanya dengan berbicara di atas mimbar ataupun berjuang di medan perang. Namun, melalui dunia seni, santri Gontor dapat berdakwah, berjuang, dan menegakkan agama Allah. binhadjid

 

K.H. Hasan Abdullah Sahal Hadiri “Muslim Summit 2014”

0
K.H. Hasan Abdullah Sahal Hadiri Muslim Summit
K.H. Hasan Abdullah Sahal bersama Prof. Dr. K.H. Dien Syamsuddin sebagai pembicara di “Muslim Summit 2014”

YOGYAKARTA – Pada Sabtu (29/3) pagi, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal, berkesempatan mengisi seminar bertemakan “Kepemimpinan di Indonesia dalam Sudut Pandang Islam”. Seminar tersebut merupakan salah satu rentetan acara “Muslim Summit 2014″ yang diselenggarakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (LEM UII) pada tanggal 28–30 Maret 2014 di Kampus Terpadu UII.

“Andaikata, jika presiden-presiden Republik Indonesia dihadirkan dalam satu pertemuan, lalu mereka masing-masing ditempatkan di dalam sebuah ruangan khusus, kemudian mereka diuji secara lisan dan tulisan tentang definisi dari kemerdekaan, maka, kira-kira jawaban mereka itu sama atau berbeda?” ucap beliau melemparkan pertanyaan kepada segenap mahasiswa yang memadati Auditorium Fakultas Kedokteran (FK) UII. Para mahasiswa yang hadir serempak menjawab “tidak”.

“Untuk mencari tipe pemimpin, kita harus tahu terlebih dahulu siapa yang dipimpin. Apakah Republik ini atau umat ini perlu pemimpin ataukah perawat? Apakah umat ini waras ataukah sakit?” terang beliau.

“Menjadi rakyat, menjadi wakil rakyat, atau menjadi presiden, dan lain sebagainya, apa yang kau cari? Berkacalah, wahai mahasiswa! Berkacalah, wahai mahasiswi! Ini teka-teki, apakah kita ini merdeka atau dijajah?” tandas beliau di akhir penjelasannya.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula sebagai pembicara, Prof. Dr. K.H. Dien Syamsuddin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Muslim Summit adalah forum silaturahim lembaga-lembaga mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Negeri dan Swasta se-Indonesia. Kegiatan ini mengundang 361 Perguruan Tinggi sebagai peserta yang masing-masing mendelegasikan tiga orang utusan. Dengan melibatkan berbagai unsur pemuda Islam di seluruh Indonesia, acara ini bertujuan untuk menemukan solusi dari permasalahan bangsa, sehingga dapat menjadi jalan keluar yang baik dan bermanfaat. irba

Pupuk Kebersamaan Guru, Dema Gelar Pertandingan Sepak Bola

0
Suasana sebelum partai final di lapangan hijau PMDG antara guru tahun kedua dan ketiga
Suasana sebelum partai final di Lapangan Hijau PMDG antara guru tahun kedua dan ketiga

DARUSSALAMInna asy-syababa wa al-faragha mafsadatun li-l-mar’i ayya mafsadatin. Semboyan tersebut sering terdengar di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Kekosongan (waktu kosong) yang tidak digunakan dengan baik, maka akan menjadi ‘benalu’ dan perusak bagi seluruh individu. Untuk mengantisipasi hal ini, PMDG selalu mengadakan berbagai macam aktivitas untuk mengisi kekosongan para penghuni Darussalam.

Tepat setelah selesainya Ujian Tengah Semester (UTS) bagi para mahasiswa Institut Studi Darussalam (ISID) Kampus Rabithah yang juga berstatus guru Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI), Dewan Mahasiswa (Dema) Wilayah Rabithah berinisiatif menggunakan momen tersebut dengan mengadakan pertandingan sepak bola antarguru per angkatan. Selain menanamkan jiwa sportivitas antarguru, acara ini diharapkan mampu menumbuhkan dan mempererat kebersamaan guru-guru KMI. Sehingga, terjalinlah silaturahim yang kuat di antara mereka hingga di manapun berada.

Kegiatan yang diikuti enam tim sepak bola dari setiap angkatan guru KMI ini dilaksanakan pada hari Jum’at (28/3) hingga Sabtu (29/3) sore. Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur dengan agregat gol terbanyak untuk setiap pertandingan. Pada babak penyisihan, guru tahun keenam yang dipertemukan dengan guru tahun kelima bermain imbang dengan skor 1-1. Sehingga, pemenangnya harus ditentukan melewati adu penalti dengan skor 4-5 untuk kemenangan guru tahun kelima. Sementara guru tahun kedua juga bermain imbang dengan guru tahun keempat dengan skor 1-1. Melalui babak penalti, guru tahun kedua berhasil menang dengan skor 6-5. Sedangkan guru tahun ketiga mengalahkan guru tahun pertama di waktu normal dengan skor tipis 2-1.

Dengan hasil pertandingan di babak penyisihan yang diselenggarakan pada Jum’at pagi hingga sore tersebut, maka tim yang berhak melaju ke babak final adalah guru tahun kedua dan guru tahun ketiga. Pertandingan final antara guru tahun kedua dan guru tahun ketiga diselenggarakan pada Sabtu sore. Guru tahun ketiga berhasil memenangkan pertandingan tanpa perlawanan yang berarti dari guru tahun kedua. Skor telak 4-0 untuk kemenangan tim sepak bola dari guru tahun ketiga tersebut menunjukkan dominasi sang juara terhadap lawan mereka dari guru tahun kedua. fei

Pengurus Baru KGP Gelar Perkajum Gelombang Keempat

0
KGP Kelas 5 Adakan Perkajum Gelombang Keempat 1
Pemberangkatan peserta Perkajum gelombang ke-4

GONTOR–Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) Gugus Depan 15089 Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali mengadakan Perkemahan Kamis-Jum‘at (Perkajum) pada Kamis (27/3) dan Jum’at (28/3) lalu. Perkajum kali ini merupakan perkemahan perdana di bawah koordinasi pengurus baru KGP periode 1435-1436 setelah menerima amanat dari pengurus lama dan dilantik Pimpinan PMDG pada pertengahan Maret lalu, Senin (10/3).

Perkajum gelombang keempat ini diadakan di Desa Maguwan, Sambit, Ponorogo. Para peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini berjumlah kurang lebih 440 orang, terdiri dari 40 orang siswa Kelas 5 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) dan 400 orang peserta dari siswa Kelas 1–3 KMI.

Kali ini, panitia ditunjuk dari Kelas 3 Intensif dan Kelas 4 KMI yang berjumlah sekitar 50 orang, dan dibimbing langsung oleh para pengurus KGP. Berbagai perlombaan dan penampilan diadakan diadakan panaitia untuk memeriahkan Perkajum gelombang keempat ini, di antaranya adalah tarik tambang, makan kerupuk, pukul air, dan penampilan dari Persatuan Beladiri Darussalam (Perbeda), atraksi dari Persatuan Senam Darussalam (Persada), serta pertunjukan akapela dari peserta Kelas 3 KMI.

“Saya sangat senang sekali, karena Pondok Gontor mau mengadakan acara ini di desa kami, semoga hal ini bermanfaat bagi kami dan bagi Gontor,” ujar Kepala Desa Maguwan pada malam unggun gembira, Kamis (27/3). ikami86

Pendaftaran

54

PENDAFTARAN KULLIYATU-L-MU’ALLIMIN/MU’ALLIMAT AL-ISLAMIYAH (KMI)

A. Syarat-syarat Pendaftaran

  1. Menyerahkan 2 lembar fotokopi STTB terakhir atau Surat Keterangan Lulus yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
  2. Berbadan sehat dengan Surat Keterangan dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) Pondok Modern Darussalam Gontor.
  3. Menyerahkan pasfoto berukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar dan 3 x 4 sebanyak 2 lembar (putra); dan pasfoto berjilbab putih, berlatar belakang biru, berukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar dan 3 x 4 sebanyak 8 lembar (putri).
  4. Memenuhi ketentuan-ketentuan atau iuran-iuran yang telah ditetapkan pada waktu pendaftaran.
  5. Menyerahkan 1 lembar fotokopi akta kelahiran (putra); dan 3 lembar fotokopi akta kelahiran (putri).
  6. Menyerahkan 1 lembar fotokopi KTP wali santri/yang mewakilinya (khusus putra).
  7. Menyerahkan 1 lembar fotokopi Kartu Keluarga (khusus putri).
  8. Mendaftarkan diri sesuai dengan cara dan waktu yang telah ditentukan.

NB: Hal-hal yang kurang jelas dapat ditanyakan saat mendaftar di Kantor KMI atau Panitia Ujian Masuk KMI.

B. Syarat-syarat Penerimaan

Berijazah Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, untuk masuk kelas biasa dengan masa belajar 6 tahun, dan berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat untuk masuk kelas Intensif dengan masa belajar 4 tahun.
Mempunyai dasar agama, yakni:

Dapat mengerjakan ibadah sehari-hari dengan baik.
Dapat membaca al-Qur’an dengan baik.
Dapat membaca dan menulis Arab dengan lancar.

3. Lulus dalam testing/ujian masuk dan psyco-test.
4. Sanggup bertempat tinggal di asrama yang telah disediakan.

C. Waktu dan Cara Pendaftaran

 Pendaftaran calon pelajar (capel) Pondok Modern Darussalam Gontor dilaksanakan pada:

  1. Tanggal 23-27 Ramadhan 1435 dan 3-10 Syawwal 1435 untuk putra, bertempat di Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat, Mlarak, Ponorogo;
  2. Tanggal 23-27 Ramadhan 1435 dan 3-14 Syawwal 1435 untuk putri, bertempat di Pondok Modern Gontor Putri 2, Sambirejo, Mantingan, Ngawi.

Pelaksanaan ujian masuk KMI:

  1. Ujian Lisan: tanggal 23-27 Ramadhan 1435 dan 3-10 Syawwal 1435 untuk capel putra; tanggal 23-27 Ramadhan 1435 dan 3-14 Syawwal 1435 untuk capel putri.
  2. Ujian Tulis: tanggal 11 Syawwal 1435 untuk capel putra, dan tanggal 15 Syawwal 1435 untuk capel putri.

Pendaftaran Capel di Pondok Modern Darussalam Gontor diadakan secara langsung di kampus, artinya tidak bisa dilaksanakan melalui korespondensi, telpon, atau internet.

D. Pelaksanaan Ujian Masuk KMI dan Materi Ujian

Ujian Masuk KMI meliputi ujian syafahi (ujian lisan) dan ujian tahriri (ujian tulis). Materi ujian lisan meliputi psyco-test, membaca Al-Qur’an, pelajaran Tajwid, dan praktek ibadah (ibadah qauliyah dan ibadah ‘amaliyah). Sedangkan materi ujian tulis mencakup Imla’ (menulis Arab dengan didikte) , Bahasa Indonesia, Berhitung Soal dan Angka (Matematika dasar setara kelas 6 SD).
Tidak ada perbedaan antara materi ujian yang diujikan kepada calon pelajar lulusan SD (sederajat) dengan calon pelajar yang berasal dari lulusan SMP (sederajat).
NB: Dalam pelaksanaan Ujian Masuk KMI tidak diadakan ujian ulangan/susulan (waktu pelaksanaan ujian bisa berubah sewaktu-waktu).

E. Program Ujian Lanjutan dan Ujian Penempatan Kelas

Bagi calon pelajar yang telah lulus Ujian Masuk KMI diberi kesempatan untuk mengikuti Program Ujian Lanjutan, yaitu ujian akselerasi ke kelas yang lebih tinggi jika memenuhi syarat-syarat tertentu, di antaranya memiliki kemampuan dengan bekal keilmuan yang cukup untuk duduk di kelas yang lebih tinggi dari kelas 1 KMI.
Secara khusus, bagi calon pelajar putra dari kelas Intensif yang telah lulus Ujian Masuk KMI akan mengikuti Ujian Penempatan Kelas (Placement Test) setelah terdaftar sebagai siswa KMI Pondok Modern Darussalam Gontor. Adapun materi yang akan diujikan pada ujian ini meliputi Matematika, Fisika, dan Bahasa Inggris.

F. Biaya Administrasi Pendaftaran Calon Siswa/Siswi Baru KMI 2014/1435

1 Uang pangkal masuk KMI Rp.  1.600.000
2 Uang penambahan bangunan baru Rp.     600.000
3 Uang Kepanitia Bulan Syawwal Rp.     210.000
4 Uang kertas Rp.     350.000
5 Uang majalah Gontor 1 tahun Rp.     250.000
6 Uang kesehatan 1 tahun Rp.     290.000
7 Uang Pembangunan Kampus Darussalam University Rp.     600.000
8 Iuran uang sekolah &  pondok  (setiap bulan) Rp.     280.000
9 Iuran uang makan  (setiap bulan) Rp.     270.000
Jumlah Rp. 4.450.000

Pembayaran setiap bulan:

1 Iuran uang sekolah &  pondok  (setiap bulan) Rp.     280.000
2 Iuran uang makan  (setiap bulan) Rp.     270.000
Jumlah Rp.     550.000

NB:

  • Biaya dapat berubah sewaktu-waktu.
  • Ijazah boleh menyusul.
  • Pendaftar yang belum lulus Ujian Masuk dapat mengambil kembali semua pembiayaan selain uang makan yang telah dipakai, sumbangan pembangunan, uang kepanitiaan Bulan Syawwal dan organisasi.
  • Informasi lebih lanjut dapat ditanyakan ke kantor KMI melalui nomor telepon: (0352) 488 033  / (0352) 313336 (putra) dan (0351) 673261 (putri)
  • Bimbingan calon pelajar dibuka mulai tgl 28 Sya’ban hingga menjelang pembukaan pendaftaran.