MANTINGAN–Selama sepekan, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 mengadakan ajang kompetisi bakat untuk melahirkan santriwati multitalenta yang berhak meraih gelar “Miss Sitti-l-Kull”. Kompetisi ini terangkum dalam Festival Santriwati Sitti-l-Kull (FSS), dengan diikuti santriwati Gontor Putri 1 untuk kategori antarrayon, yang dibedakan antara peserta tingkatan junior dan senior, dan beberapa perwakilan dari setiap Pondok Cabang Gontor Putri untuk kategori antar-pondok cabang.

Istilah sitti-l-kull sendiri bermakna perempuan yang serba bisa alias multi-talented. Merujuk maknanya tersebut, acara ini berwujud aneka ragam perlombaan dari segala macam aspek keahlian dan keterampilan. Perlombaan yang ada meliputi bidang bahasa, pidato, olah raga, kepramukaan, seni musik dan kaligrafi, keterampilan memasak, menjahit, dan tilawah Al-Qur’an.

Di sela-sela penyelenggaraan FSS yang berlangsung dari tanggal 8 s.d. 13 Februari 2014 tersebut, diadakan juga acara apresiasi film dan seminar literatur buku yang disampaikan oleh H. Syamsul Hadi Untung, M.A., M.L.S. Di samping itu, panitia penyelenggara juga menggelar seminar tulis-menulis dengan mendatangkan penulis terkenal, Pipiet Senja.

Di penghujung acara, Rachel Noorajavi, siswi Kelas 3C dari Gontor Putri 2 dinobatkan sebagai Miss Sitti-l-Kull 2014 untuk kategori antar-pondok cabang. Sementara gelar Miss Sitti-l-Kull kategori antarrayon berhasil diraih oleh Selvi Syarah Sophia dari Kelas 4E (tingkatan senior) dan Azizah Amalia dari Kelas 1 Intensif C (tingkatan junior). data_gp1

DARUSSALAM–Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan santri dalam berpidato, Jam’iyyatu-l-Khutoba  atau JMK ,yang merupakan sebuah wadah bagi para santri yang ingin berlatih untuk menjadi orator handal, mengadakan Pelatihan Da’wah Islami yang diselenggarakan pada hari Ahad (23/2) dan bertempat di Aula Pertemuan Gedung Robithoh. Penyelenggaraan pelatihan ini diprakarsai oleh anggota-anggota JMK dengan dibantu oleh ustadz-ustadz pembimbing, pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) Bagian Pengajaran, dan ustadz-ustadz pengurus  Public Speaking and Discussion Advisory Council (PUSDAC).

Acara ini terdiri atas 2 sesi. Sesi pertama adalah pelatihan dakwah islami dengan materi yang dibawakan oleh Ustadz Dr. H. Nur Hadi Ihsan, MIRKH. Sesi pertama berlangsung selama 2 jam yaitu mulai dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Sesi yang kedua adalah pelatihan pengembangan karakter. Pelatihan ini dibawakan oleh seorang motivator alumni Gontor tahun 2004, Mukhtar Wijaya, yang terkenal dengan slogannya, BMW: Brainmaster, Miracles, Wealth. Sesi kedua berlangsung selama kurang lebih 3 jam, yaitu dimulai dari pukul 20.15 WIB sampai 23.00 WIB.

Dalam penyelenggaraan pelatihan ini, selain dibekali kemampuan dan keterampilan untuk berdakwah, para santri pun dilatih untuk menggali kekuatan dalam diri mereka agar dapat membangun optimisme dalam jiwa mereka dan memacunya agar bisa menemukan kesuksesan dalam dirinya. “Karakter Anda ditentukan oleh makanan apa yang dikonsumsi pikiran anda. Makanan itu adalah kata-kata Anda, maka berhati-hatilah dengan kata-kata Anda,” tandas beliau. irba

MANTINGAN–Segenap pengurus Koordinator Gerakan Pramuka Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 menggelar Scout Party pada acara puncak mereka, Kamis (20/2) lalu. Bertempat di masjid Gontor Putri 2, acara ini diikuti oleh 539 orang santriwati dan 95 orang pembina dari Kelas 5.

Scout Party adalah rentetan acara terakhir Koordinator Gerakan Pramuka Gontor Putri 2 dengan menampilkan berbagai macam penampilan seni dari tiap-tiap gugus depan (gudep). Acara puncak ini bersamaan dengan kegiatan Perkemahan Bakti yang diikuti para anggota Dewan Kerja Koordinator (DKK), Grup Filateli, Grup Palang Merah Remaja (PMR), dan anggota Pasukan Khusus (Pasus) Kontingen.

Acara ini dibuka oleh Wakil Pengasuh Gontor Putri 2, Ustadz Suwarno TM, S.Ag. Beliau menyampaikan sepatah kata nasihat bahwa kegiatan pramuka termasuk Scout Party dan Perkemahan Bakti merupakan kegiatan yang sangat mendidik segenap santriwati untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka. data_gp2

MANTINGAN–Bertempat di Aula Beirut, Kulliyatul-l-Mu‘allimat Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 mengadakan acara rutin tahunan bagi siswi Kelas 5 KMI berupa pelatihan membaca dan menelaah kitab-kitab klasik berbahasa Arab. Program yang dilaksanakan pada Sabtu–Rabu, 15–19 Februari 2014, ini dikenal dengan istilah Fathu-l-Kutub.

Kegiatan yang diikuti seluruh siswi Kelas 5 KMI Gontor Putri 2 sejumlah 95 orang ini bertujuan memperkenalkan kitab-kitab klasik berbahasa Arab karya para ulama salaf, sehingga mereka tidak merasa asing dan canggung terhadap rujukan ulama-ulama zaman sekarang tersebut. Dengan menelaah kitab-kitab ini, para peserta Fathu-l-Kutub dapat memperkaya wawasan keilmuan mereka meliputi ilmu Hadits, Tauhid, dan Fiqh. Di samping itu, para peserta yang terbagi menjadi delapan kelompok tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan kemampuan bahasa Arab mereka dengan banyak membaca buku-buku literatur klasik berbahasa Arab.

Acara ini dimulai dengan beberapa pembekalan dari Wakil Direktur KMI Gontor Putri 1, K.H. Ahmad Suharto, M.A., dan beberapa guru senior lainnya tentang cara membuka dan membaca kitab-kitab klasik yang sudah disediakan panitia, Sabtu (15/2).

Pada hari berikutnya hingga Selasa (18/2), para peserta mulai membaca dan menelaah kitab-kitab yang ada. Setelah memahami dengan baik berbagai hukum Islam dan permasalahan yang dibahas, baik klasik maupun kontemporer, mereka diberikan waktu untuk presentasi dan diskusi. Program ini diakhiri dengan acara Diskusi Umum dengan tema “Fiqh Nisaa” berjudul “Al-Mar‘ah al-‘Aamilah” (‘hukum wanita karir’) pada hari terakhir, Rabu (19/2) pagi.

Sebelum penutupan, panitia mengumumkan para peserta terbaik pada Fathu-l-Kutub Kelas 5 tahun ini. Mereka adalah Wardiyatul Husna dari Kelas 5B, terpilih sebagai peserta dengan nilai pembahasan dan diskusi tertinggi, serta Nafa Selfina dari 5C dan Maulida Izzatul Amin dari 5B, terpilih sebagai peserta teraktif. data_gp2

GONTOR – Jumat (21/2/2014) lalu, Rayon Gedung Baru Kibar berhasil menyabet gelar Juara Umum pada ajang Vocal Group Antarrayon se-Darussalam 2014. Gelaran yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) ini cukup menyita perhatian dari segenap santri, karena melibatkan perwakilan dari seluruh rayon (asrama-red) yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor.

Untuk kategori rayon santri kibar (‘setara anak SLTA’), selain Gedung Baru Kibar yang berhasil menjadi Juara I sekaligus Juara Umum, keluar sebagai Juara II grup vokal dari Rayon Yaman dan Juara III didapatkan oleh Rayon Saudi 3 lantai 3. Adapun untuk kategori rayon santri sighar (‘setara anak SLTP’), Juara I disabet oleh Rayon Saudi 1 lantai 1, serta Rayon Syiria lantai 1 dan Rayon Indonesia 1 lantai 2, masing-masing mendapatkan Juara II dan III.

Ajang ini digelar bertujuan memunculkan bakat-bakat para santri dalam dunia seni, khususnya tarik suara dan musik. Selain itu juga untuk memupuk kebersamaan antara para santri satu rayon dan juga menguji mentalitas mereka untuk tampil di depan orang banyak. binhadjid

KMI Gontor Putri 2 mengadakan acara tahunan bagi santriwati kelas 5 dengan pelatihan membaca kitab-kitab klasik dan dilaksanakan pada Sabtu-Rabu , 15-19 Februari 2014 di aula Beiruth. Acara ini rutin dilaksanakan dengan nama “Fath Kutub kelas 5” dengan tujuan memperkenalkan kepada santriwati kelas 5 akan kitab-kitab klasik yang dipelajari mayoritas pondok salaf di Indonesia. Di dalam kitab-kitab klasik ini, para peserta Fath Kutub akan menemukan berbagai macam ilmu dari ilmu Hadits, Tauhid dan Fiqh. Santriwati kelas 5 yang berjumlah 95 orang dibagi menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 11-12 santriwati di setiap kelompoknya.

Dibuka pada hari Sabtu dengan beberapa pembekalan cara membuka kitab-kitab klasik yang disampaikan oleh direktur KMI Al-Ustadz K.H. Ahmad Suharto, M.A dan beberapa guru senior di aula Gontor Putri 1. Tidak kalah menarik pada hari Ahad hingga Selasa para santriwati diberi kesempatan dalam membaca, mempresentasikan dan mendiskusikan berbagai hukum Islam dan berbagai permasalahan baik klasik maupun kontemporer dunia. Dan diakhiri dengan acara “Munaqashah ‘Aamah” (Diskusi Umum) dengan tema “Fiqh Nisaa” berjudul  “Al-Ma’ah Al-‘Aamilah” (hukum wanita karir) pada hari Rabu. Acara yang berdurasi 5 hari ini mengeluarkan Wardiyatul Husna 5B sebagai peserta dengan nilai terbesar serta Nafa Selfina 5C, dan Maulida Izzatul Amin 5B sebagai 2 peserta teraktif.

Kamis, 20 Februari 2014 bertempat di masjid Gontor Putri 2, Koordinator 2014 meriahkan acara puncak organisasinya dengan mengadakan acara Scout Party. Acara yang diikuti oleh 539 adika gudep dan 95 para pembina dari kelas 5. Scout Party adalah rentetan acara terakhir koordinator dengan menampilkan penampilan menakjubkan dari tiap-tiap gudep. Tidak kalah meriahnya acara perkemahan bakti yang diikuti oleh seluruh staf Koordinator DKK (Dewan Kerja Koordinator), Grup Filateli, Grup PMR, Pasus (Pasuka Khusus Kontingen). Scout Party dibuka oleh bapak wakil pengasuh Al-Ustadz Suwarno TM, S.Ag dengan beberapa poin penting nasihat bahwa pramuka, scout party dan perkemahan bakti adalah tiga dari seluruh rentetan kegiatan santriwati dalam mewujudkan baktinya pada  bumi Darussalam.

Bertempat di masjid pada hari Jum’at, 21 Februari 2014 Bagian Kesenian OPPM Gontor Putri 2 mengadakan perhelatan tahunan yang menjadi acara puncak kegiatan OPPM dengan tajuk Art Show.  Acara ini merupakan rentetan acara terakhir bagian OPPM sebelum turunnya masa jabatan 2013-2014 bulan Maret yang akan datang. Acara Art Show dimeriahkan oleh  beberapa pertunjukan seluruh anggota OPPM dari stand section, perlombaan setiap bagian OPPM, Modern Dance serta Fashion Show dan disaksikan oleh seluruh santriwati Darussalam yang berjumlah 729 santriwati.

Acara berdurasi 4 jam ini dibuka oleh bapak wakil pengasuh Al-Ustadz Suwarno TM, S.Ag dengan beberapa nasihat bahwa acara Art Show merupakan kegiatan pendidikan (tarbiyah) dalam memberikan pengaruh yang baik untuk pembentukan mental santriwati,  sebagaimana makna pendidikan itu sendiri adalah at-ta’tsir bi-l-muatsiraat allati nakhtaaruhaa qashdan (sesuatu yang sengaja dipilih untuk memberikan pengaruh baik). Acara Art Show ini dimeriahkan juga dengan perlombaan memasak antar konsulat dengan menyajikan makanan dan minuman khas daerah dan telah mengangkat konsulat Jawa Tengah sebagai juara pertama tahun ini.

Gontor3 – Salah satu dari ajaran dan orientasi pondok modern gontor adalah kemasyarakata, yitu dengan membina masyarakat agar menjadi masyarakat yang madani, mau bergerak dan tentunya tidak pernah jauh dari agama, begitupun pondok modern gontor tiga, salah satu cabang yang terletak di wilayah kediri jawa timur ini tentunya tidak pernah lepas dari niai dan system tersebut, terbukti dari kepedulian bapak pengasuh podok modern gontor terhadap para korban bencana erupsi gunung kelud, dikediri. bukti penanaman nilai kemasyarakatan tidak hanya membuka tpa dan diniah di sekitar pondok tetapi juga ikut membantu korban bencana erupsi kelud, dengan dipilihnya beberapa asatidz yang di tunjuk untuk menjadi tim relawan, insyaallah ini bisa mempererat ukhuwah islamiah antara pondok dengan masyarakat. ” Tujuan kita ini bukanlogistik, memang ada bantuan logistik, tetapi siaa yang mau mengurus masjid, kita akan bangun kembai masjid masjid yang rusak karena erupsi kelud, kalau perlu di cat kita cat, kita akan kirim tim relawan kesana”. itulah yang di ucapkan oleh wakil pengasuh pondok modern gontor tiga al ustadz H. Husni Kamil Djaelany S.Ag. dalam kemisan kemarin

DARUSSALAM-Pada penutupan kegiatan Kursus Mahir tingkat Lanjutan (KML) kali ini, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mendapat limpahan apresiasi dari seluruh Dewan Pelatih, khususnya dalam bidang mentalitas santri saat berpartisipasi untuk mensukseskan kegiatan rutinan PMDG ini.
“Melalui pramuka, Gontor telah melahirkan pemimpin-pemimpin Islam yang baik”, ujar Kak Sunanto saat menyampaikan sambutannya di hadapan para hadirin (20/2).
Acara diawali dengan tilawah ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan beberapa sambutan, kemudian disambung dengan laporan hasil akhir kursus yang disampaikan oleh Kak Pari, perwakilan dari Ibu Hj.Yuni Widyaningsih, Ketua Kwarcab Ponorogo, yang saat itu sedang berhalangan hadir, dan diakhiri dengan berbagai penampilan yang dipersembahkan oleh para peserta.
Di sela-sela acara, salah satu pelatih KML, Ustad Drs. H. Sutrisno Ahmad, yang juga merupakan Wakil Direktur Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI), menerima penghargaan dari Kwarcab atas partisipasinya dalam kegiatan kepramukaan di Indonesia ini. Begitu pula para Pimpinan PMDG, juga telah menerima penghargaan tersebut pada tahun sebelumnya.sazza