Home Blog Page 99

Dema Cup dan Miss Campus Tingatkan Kompetensi Mahasiswi Guru

0

KARANGBANYU – Tak hanya santriwati, kompetensi para guru pun tak lepas dari upaya peningkatan dan eksplorasi. Dewan Mahasiswa (DEMA) wilayah Karangbanyu menggelar kegiatan Dema Cup dan Miss Campus.

Dilaksanakan selama sepekan, Jum’at –  Kamis (26/11 – 2/12). Dema Cup merupakan kegiatan perlombaan di kalangan mahasiswi guru. Perlombaan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan, kesenian, dan kreativitas mereka.

Rentetan Dema Cup ditutup dengan gelaran kontes Miss Campus. Tiap fakultas mengutus satu orang untuk mewakili teman-tamanya. Mereka adalah:

  1. Camelia Jazilatul Khoiro             : Fakultas Ushuludin
  2. Irmasari Mesdi                            : Fakultas Tarbiyah
  3. Annisa Muflihatul Muna             : Fakultas Syariah
  4. Dilla Raihan Nur Samosir           : Fakultas Ekonomi Management

Masing-masing kandidat menunjukkan talentanya pada materi yang telah ditentukan panitia. Yaitu; Tari kombinasi, Endorsment, bernyayi dan membaca puisi. Suasana menjadi tegang saat penentuan “The Next Miss Campus 2021”. Nantinya, dia yang terpilih akan mewakili mahasiswi divisi Gontor Putri 3 pada Festival Unida 2022.

Penampilan Talent Menyanyi oleh Annisa Muflihatul Muna

Sebelum pengumuman kemenangan Miss Campus, acara diselingi dengan Fashion Show dari setiap kamar sektor guru. Dengan gaya muslimah kasual, berjalan dengan percaya diri, sektor KMI dan Mabikori menjadi pemenang dalam lomba tersebut. Oleh para dewan penilai, mahkota Miss Campus pada tahun ini disematkan kepada Dilla Raihan Nur Samosir, Fakultas Ekonomi dan Management. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian hadiah lomba Dema Cup. Lalu ditutup dengan penayangan kaleidoskop Dema Cup dan Miss Campus 2021. dyah.wonggo

Dilla Raihan (FEM/4) Juara 1 Miss Kampus 2021

Pemilihan Utusan Konsulat; Gontor Ajarkan Santriwati Cara Berdemokrasi

0

KARANGBANYU – Masa bakti Siswi Akhir KMI di Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) akan segera berakhir. Regenerasi kader harus segera dilakukan. Bertugas di OPPM merupakan amanat berat dan besar. Sehingga pemilihan ketuanya harus benar-benar selektif. Agar terpilih orang yang kompeten untuk mengurus dan mengawal laju dinamika pendidikan.

Selasa (30/11)segenap warga Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 3 berkumpul di auditorium. Mereka berkumpul untuk menyimak arahan Bapak Wakil Pengasuh, Al-Ustadz Dr. H. M. Badrun Syahir, M.A. tentang cara memilih pemimpin dan kriteria pemimpin ideal. Agar para santriwati piawai menentukan pilihan dan tidak asal memilih.

Taujihat Bapak Wakil Pengasuh tentang Pemilihan Utusan Konsulat

Dalam nasihatnya, Bapak Wakil Pengasuh menyampaikan bahwa Gontor mengajarkan santriwatinya tentang pendidikan dalam berdemokrasi. Para santriwati dipersilakan untuk memilih ketuanya. Namun, keputusan akhir ada pada pertimbangan dan kebijakan Kiai.

Usai menyimak arahan Bapak Wakil Pengasuh, para santriwati kemudian menyebar menurut konsulatnya masing-masing. Dengan pengawalan dari pembimbing konsulat, para anggota konsulat memilih utusannya untuk duduk di OPPM.Tasyha94

Memperluas Wawasan Non-Akademik Santriwati Melalui Seminar di Berbagai Bidang

0

MANTINGAN- Gontor berdiri dengan eksistensinya, tidak hanya memperhatikan bidang akademik santriwati, namun juga pada bidang non-akademik. Terbukti dengan diadakannya seminar di berbagai bidang untuk mengasah kemampuan santriwati dan kecenderungannya dalam bidang non-akademik.

Terwujud dengan Seminar Kesenian pada hari Ahad (21/11) oleh Al-Ustadzah Dhea Amanda Sari. Seminar ini bertemakan “Gambar Perspektif”. Para santriwati diajak untuk mengetahui lebih dalam tentang dunia perspektif dalam kesenian, juga mereka berlatih secara langsung untuk menggambar perspektif.

Dilanjutkan pada hari setelahnya Senin (22/11) diadakan seminar Jurnalistik oleh Al-Ustadz Muhammad Husain Sanusi, S.Th.I bertemakan “Gontor Milenial Menghadapi Era Digital. Dan pada hari Selasa (30/11) diadakan seminar bedah buku oleh Al-Ustadz Muhammad Edgar Hamas dengan tema “Generasi Santri Sadar Sejarah”. Bersama beliau, kita mengupas lebih dalam tentang sejarah islam dalam buku “The Untold Islamic History”.

Seperti Motto Pondok kita yang ketiga yakni berpengetahuan luas, maka para santriwati diharapkan memiliki wawasan bukan hanya pada segi akademik saja, namun juga wawasan pada bidang non-akademik juga. Karena kita dididik untuk menjadi “sayyidatul- kulli” atau wanita yang serba bisa. Fathya

Penerima Beasiswa Al-Azhar Jalur Gontor Gelombang ke-1 Raih Gelar Lc

0

KAIRO — Sebanyak 39 penerima beasiswa Al-Azhar jalur Gontor berhasil menyelesaikan studi Strata 1 mereka. Ketigapuluh sembilan penerima beasiswa tersebut berasal dari berbagai macam jurusan maupun fakultas yang berbeda, yaitu Fakultas Lughah Arabiyah, Ushuluddin, Syari’ah Islamiyah untuk laki-laki dan Fakultas Dirasat Islamiyah Wal-Arabiyah jurusan Lughah Arabiyah, Ushuluddin, Syari’ah Islamiyah ditambah Fakultas Ilm an-Nafs untuk perempuan. 2 di antaranya berhasil meraih predikat Mumtaz Ma’a Martabati Syaraf, 12 Jayyid Jiddan Ma’a Martabati Syaraf, 9 Jayyid Jiddan, dan 13 lainnya Jayyid.

Penerima beasiswa Al-Azhar (Putra)Sebagai bentuk apresiasi atas kelulusan dan prestasi mereka, diadakanlah Haflah Takharruj sekaligus Haflah Wada’ pada Selasa, 12 Oktober 2021. Acara ini dihadiri oleh beberapa tamu kehormatan, antara lain: Mantan Direktur Pusat Kajian Ekonomi Islam Shaleh Kamil Universitas Al- Azhar Kairo dan Pakar Ekonomi Islam Dr. Musthofa Dasuki Kesba, Wakil Duta Besar RI untuk Mesir Drs. H. M. Aji Surya, S.H.I., M.Si., Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo Prof. Bambang Suryadi, Ph.D., serta beberapa tamu undangan dari senior IKPM dan ketua IKPM cabang Kairo.

 

Dalam acara itu, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan wejangan dalam bentuk video. Beliau mengajak para wisudawan dan wisudawati agar tidak terlena dengan harta, tahta, pangkat, titel ataupun gelar. Menurut Kiai Hasan, semua hal tersebut merupakan sumber kehormatan dan penghormatan, namun nilai kehormatan yang sebenarnya terletak pada kesempurnaan dalam beragama (Kamaalu ad-Din).

 

Disusul rentetan acara selanjutnya yaitu perfotoan bersama para wisudawan dan wisudawati penerima beasiswa untuk mendokumentasikan momentum kelulusan mereka, yang bertempat di GOR Madinatul Buuts al-Islamiyyah pada Selasa, 2 November 2021.

 

Selain sebagai apresiasi dan dokumentasi, acara-acara di atas juga diadakan dalam rangka menanamkan nilai-nilai juang pada generasi selanjutnya; bahwa dengan kegigihan, prestasi yang gemilang sangat mungkin dicapai oleh siapapun. (Labibah Dian Umami/Editor: Husain Zahrul Muhsinin)

 

Related Articles:

Seleksi Calon Penerima 80 Beasiswa Universitas Al-Azhar Kembali Diadakan

Pimpinan PMDG Melepas Para Penerima Beasiswa Universitas Al-Azhar Mesir Gelombang ke-2

Penerima Beasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir Gelombang Kelima Adakan Pertemuan Perdana dengan Direktur KMI

Pagelaran Seni Luar Biasa untuk Hasil yang Luar Biasa- Panggung Gembira 696

0

DARUSSALAM- Diawali dengan cuaca yang yang sedikit berawan di kala pagi itu. Segala doa serta dukungan demi mewujudkan Pagelaran Seni Panggung Gembira yang mumtaz dan luar biasa.  Hari berjalan begitu cepat hingga tiba dimana bumi dibasahi oleh rahmat Allah SWT yang turun dikala itu. Ada banyak beberapa rintangan yang harus mereka hadapi, hingga tiba malam yang penuh dengan gemerlap cahaya yang indah serta panggung megah yang berdiri kokoh dengan beberapa dekorasi yang menarik perhatian santriwati lainnya. Penampilan marawis pun tampil sebagai tanda bahwa acara telah dimulai. Suatu kejadian yang sangat luar biasa, karena siswi akhir KMI Gontor Putri Kampus 2 tetap bersemangat serta penuh dengan khidmat untuk melanjutkan pagelaran seni kala malam itu walaupun bumi masih dibasahi oleh derasnya air hujan yang turun.

Berbagai macam inovasi dan tampilan acara yang menarik penonton membuat mereka semakin terpacu untuk mewujudkan acara yang luar biasa. Dengan tema yang bertajuk “Extraordinary Teacher” yang menceritakan perjuangan seorang guru untuk mendidik para penerus bangsa yang sepatutnya harus diperjuangkan demi mewujudkan penerus bangsa yang mumtaz.

Terbayar sudah jerih payah perjuangan segenap siswi akhir KMI. Kali ini, mereka memperoleh nilai lebih yang diberikan oleh Bapak Wakil Pengasuh atas usaha, kerja keras serta do’a mereka. Acara yang dilaksakan di Lapangan Gontor Putri Kampus 2 pada Sabtu, 27 November 2021/ 22 Rabi’ul Akhir 1443 berjalan dengan lancar. Berkat do’a serta dukungan untuk memperoleh nilai yang mumtaz. nadiela

Pengarahan Pemilihan Utusan Konsulat dan Dialog 5 Besar Calon Ketua OPPM, Mencetak Pemimpin-Pemimpin Yang Berjiwa Besar

0

MANTINGAN- Menjelang pergantian pengurus OPPM baru, maka para santriwati kelas 5 harus mempersiapkan diri mereka untuk menggantikan para pengurus di OPPM. Demi menerapkan panca jangka pondok yang kedua yakni kaderisasi, sebanyak 422 santriwati kelas 5 dipilih melalui konsulat mereka masing-masing untuk menjadi utusan di konsulat tersebut.

Pada Senin (22/11) pagi, para santriwati Darussalam berkumpul  di masjid untuk mendengarkan pengarahan dari Bapak Wakil Pengasuh terkait pemillihan yang akan diadakan di konsulat masing-masing. Hingga akhirnya terpilih 2 orang sebagai utusan yang mewakili konsulat tersebut.

Utusan dari tiap-tiap konsulat dan beberapa calon anggota OPPM akhirnya berkumpul bersama Bapak Wakil Pengasuh dan segenap ustadzah pada hari Senin (29/11) untuk mendapat pengarahan pemilihan 10 besar calon ketua OPPM. Mereka berkumpul sesuai konsulat besar yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra, dan Indonesia Timur untuk memilih utusan diantara mereka.

 Setelah melalui pemilihan dan musyawarah, maka terpilihlah 5 besar yang akan maju untuk dialog calon ketua OPPM yaitu A’laa Lailatussifa (5B), Latisha Angela (5B), Sevi Rifka (5D), Abida Uzma (5D), dan Maghfiroh Wahyuningtya (5B). Mereka diharuskan untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar keorganisasian dan dan kepondokmodernan menggunakan Bahasa arab-inggris.

Begitulah Gontor memperhatikan kepemimpinan bagi santriwantinya. Karena menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Namun dibutuhkan kecakapan dan keteladanan untuk para anggotanya. Maka dengan ini diharapkan dapat membentuk jiwa-jiwa kepemimpinan bagi santriwatinya. Fathya

Seminar Fotografi: Dari Hobi dan Relasi

0

Rabu (16/11) – Al-Ustadzah Laila Fitriyani, S.Sos mengisi seminar yang diadakan oleh bagian fotografi OPPM Gontor Putri kampus 2, dengan tema yang diambil adalah “Fotograph Role Through Digital Era 4.0”. bertempat di Aula Saudi, dengan peserta terdiri dari kelas 1 sampai kelas 4, dengan jumlah peserta kurang lebih sebanyak 147 dan panitia sebanyak 15 orang. Acara dimulai sejak pukul 13:45 WIB yang dibuka oleh bapak wakil pengasuh dan dilanjutkan dengan penjelasan materi dan sesi pertanyaan sampai pukul 16:30 WIB. Setelah itu seluruh peserta beristirahat hingga pukul 16.45 WIB untuk melanjutkan sesi berikutnya yaitu praktek lapangan, setiap peserta bergabung dengan kelompoknya masing-masing yang dibimbing oleh satu ustadzah. setiap peserta berhak mencoba secara langsung materi yang telah diberikan dengan kamera yang sudah disediakan panitia.

Di sela pemberian materi, Ustadzah Laila Fitriyani berkata, “Hobi dan relasi yang luas yang membuat fotografi ini menjadi profesi”, awal mula perjalanan fotografi Al-Ustadzah Laila FItriyani ini hanya sekedar hobi saja, mengisi waktu senggang, atau hanya sekedar mengabadikan moment, dari hobi inilah yang dapat mengasah kemampuan seseorang lebih matang. Materi Fotografi ini juga tidak di dapatkan di bangku perkuliahan, tutur beliau. Melainkan sebagian besar materi ini didapatkan dari relasi atau hubungan, sebagai contoh bergabung dengan organisasi fotografi yang mumpuni. dengan memperbanyak relasi ini juga menambah pengalaman dan memperluas kematerian khususnya dalam seni fotografi.

Tepat pada akhir tahun 2019 yang membawa Indonesia ke Wabah Pandemi yang luar biasa, menurunkan neraca perekonomian Indonesia dan juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Banyak pengusaha atau pekerja yang terkena dampak itu. Pedagang yang tidak bisa membuka toko, beralih menggunakan market place, dimana barang barang mereka dijual secara online. Dan hal yang perlu diperhartikan dalam penjualan secara online adalah visual gambar nya, supaya konsumen percaya dengan barang yang kita jual. Sejak adanya wabah pandemi ini, jasa fotografi sangat dibutuhkan keberadaannya untuk semisal foto produk yang akan dijual. Jadi, di masa pandemi ini memberi keuntungan bagi para fotografer. derrr

Rayon Lahore B Sabet Gelar Juara pada Ajang PKS

0

KARANGBANYU – Pekan Kreatifitas Santriwati (PKS) merupakan kegiatan perlombaan yang menjadi salah satu media ekplorasi bakat santriwati. Tiap rayon mempersembahkan penampilan seni atau keterampilan di hadapan dewan penilai di tempat masing-masing. Rayon yang mendapat nilai tertinggi, akan tampil pada babak final di atas panggung auditorium.

Ahad (28/11) malam, puncak PKS digelar. Setelah melalui tahap seleksi, dewan juri memilih tiga rayon untuk masuk di babak final. Tiga rayon tersebut adalah rayon Lahore B, Teheran B, dan Syiria 2A. Dalam kesempatan tersebut, Siswi Akhir KMI, siswi kelas 5, dan pembimbing kelas ikut andil memeriahkan suasana malam itu.

Persembahan Kelas 5
Ketua Rayon dan Anggota Rayon dalam Rentetan Lomba PKS
Persembahan Terakhir Extraordinary Generation

Dewan penilai memberikan tantangan kepada tiap peserta untuk menyanyikan lagu dengan genre yang bervariasi. Hasil penilaian akhir, Lahore B meraih nilai tertinggi sehingga berhak mendapatkan gelar juara 1.

Acara dilanjutkan dengan penampilan dari Siswi Akhir KMI. Mereka menampilkan tari-tarian, Extraordinary band, fashion show, dangdut. Lalu ditutup dengan menayangkan video dokumenter aktivitas siswi akhir KMI dan penampilan persembahan dari panitia disertai para pembimbing kelas 6.Sekwapeng21

Miss Language Raih Mahkota Queen Of Queen

0

KARANGBANYU – Ruhul Munafasah (berkompetisi untuk menjadi lebih baik) senantiasa ditanamkan dalam diri santri. Harapannya, para santri selalu termotivasi untuk terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki.  

Salah satu upaya demi merealisasikan hal tersebut, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 3 menggelar kontes Queen of Queen. Para juara pada gelaran kontes-kontes sebelumnya, seperti kontes Miss Language, Miss Sporto, dan sebagainya, berkompetisi unjuk kebolehan pada kontes ini.

Sabtu (27/11), santriwati dengan penuh antusia, berbondong-bondong menuju auditorium demi menyaksikan kontes Queen of queen. Acara dimulai dengan masuknya para kandidat yang didampingi oleh pembimbingnya masing-masing.

Miss Scouting memasuki Audiorium didampingo Ustadzah Nina Puspita, Ketua MABIKORI

Tahapan-tahapan yang dilalui tidak jauh berbeda dengan teknis kontes-kontes sebelunya. Yaitu, soal rebutan, opini question, talent show, dan juga karnaval. Miss Language, Nabila Calista (4B), berhasil meraih mahkota Queen of Queen. Sedangkan juara dua diraih oleh Miss Khatulistiwa, Falihah Nailatussyarofah (4D) dan juara favorit diraih oleh Miss Sporto, Salsabila (3 Int C).Tasyha94

Penampilan bakat menari oleh Falihah Nailatussyarofah (4D) Miss Khatulistiwa

Spektakuler! Panggung Gembira Raih Nilai Sempurna

0

KARANGBANYU – Panggung Gembira merupakan acara pertunjukan yang menjadi puncak dari rentetan Pekan Khutbatul Arsy. Secara umum, acara ini diorganisir oleh Siswi Akhir KMI. Namun, mereka diperbolehkan untuk melibatkan adik-adik kelasnya -kecuali santriwati kelas 5- ikut terlibat dalam pertunjukan. Sehingga, acara ini menjadi tolak ukur kompetensi yang dimiliki oleh pondok pada tahun itu.

Throne Dance, salah satu pertunjukkan yang cukup menarik perhatian warga Darussalam

Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 3 menghelat acara Panggung Gembira pada hari Kamis (25/11). Para santriwati PMDG Kampus 3 berduyun-duyun memadati auditorium usai melaksanakan shalat Isya. Tepat pukul 20.00 WIB acara dimulai dengan pertunjukan shalawat.

“Luhurkan Budi, Sakralkan Diri dengan Mewarisi Nilai Gontori yang Abadi“ menjadi slogan yang menjiwai setiap acara yang digelar. Acara-acara Panggung Gembira diselenggarakan cukup baik dan mendapatkan kesan positif dari para dewan penilai dan hadirin. Tak jarang riuh tepuk tangan dan decak kagum bergemuruh di auditorium.

Suasana pembacaan evaluasi acara Panggung Gembira dan pemberian nilai oleh Al-Ustadz Muhammad Badrun Syahir, M.A.

Penyelenggaraannya yang terbilang teratur dan spektakuler membuat para dewan penilai tidak ragu untuk memberikan nilai sempurna. Rihan Nurul