Serambi Gedung Damaskus sore itu membisu. Serambi yang juga dijadikan sebagai Masjid Gontor Putri Kampus 2 kala itu diam—tak seperti bagaimana seharusnya, penuh dengan sahut-sahutan suara santriwati yang menilawahkan ayat-ayat Qur’an. Rupanya, tepat di depan mimbar tampak sekawanan kelas 6 berdiri tegap dengan senyuman yang merekah.
Tepat pada Jum’at, 23 Jumadul Ula 1439 H/ 9 Februari 2018 sebanyak 5 orang Kelas 62018 maju ke depan khalayak mewakili angkatan Inspiring Generation untuk menyampaikan beberapa patah kata sebelum keberangkatan mereka menuju medan perjuangan baru Karantina Kelas 6 yang tahun ini berletak di Gedung Qatar. Mereka adalah Amalia Nur Afasa, Qurratul A’yun, Aisyah Sabrina, Mega Melani, dan Nur Banatul Awalia.
Acara dimulai tepat pukul 17.15 WIB, mengambil sedikit waktu sebelum Syair Abu Nawas dikumandangakan. Kelima sekawan yang maju kedepan maju dengan santai namun tetap disegani dan menyampaikan semua hal dengan paduan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Begitulah Gontor dalam melahirkan generasinya. Menciptakan generasi paham agama, luas wawasan, serta pandai berbahasa. Karena dengan ketiga hal itulah, santri dan santriwati Gontor dapat menyampaikan dakwah yang dibutuhkan dunia.
Selain itu, penyampaian kesan ini menjadi yang ketigakalinya bagi Gontor Putri Kampus 2 dalam menyampaikan kata perpisahan dan do’a bersama oleh siswi akhir KMI, melihat bahwa angkatan 2018 tak lain kelak akan menjadi alumni ke 5 Gontor Putri Kampus 2. Karena dengan kalam-kalam yang disampaikan, diharap dapat memotivasi anggota Darussalam untuk belajar lebih, berikhtiar lebih, san bertawakkal lebih, hingga dapat mencapai apa yang kini mereka lihat dari siswi akhir KMI. Karena dengan jelas, Gontor telah mendasarkan “Apa yang kau lihat, apa yang kau dengar, dan apa yang kau rasakan adalah pendidikan”
Noorajavi