GONTOR— Setelah melalui proses pemilihan dari utusan setiap konsulat yang terdapat di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), akhirnya terpilihlah dua orang ketua Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) yang baru, yaitu Rofiazka (5-E) dan Ulfa Aqrobin (5-K). Demikian pula halnya dengan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) PMDG, ketuanya telah dipilih dari setiap utusan POT Gugus Depan (Gudep) 15809 yang jumlahnya mencapai 10 POT se-Darussalam. Ketua KGP PMDG baru yang langsung diberi amanat oleh Pimpinan PMDG, Kamis (15/4) lalu, adalah Arif Nur Wijaya (5-C) dan Qomaruzzaman (5-K). Keempat santri inilah yang bertanggung jawab meneruskan tongkat estafet kepengurusan kedua organisasi santri terbesar di Gontor tersebut.
Bersama seluruh pengurus yang mereka bentuk, OPPM dan KGP PMDG yang kini dipegang siswa kelas 5 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) tersebut diharapkan mampu menjaga stabilitas kegiatan di Gontor. Sebabnya, setelah acara pelantikan dan serah terima amanat dari pengurus lama ke pengurus baru, mereka segera disibukkan dengan tugas-tugas dan program-program kepengurusan yang diwariskan pengurus lama. Sedangkan seluruh kegiatan pengurus lama yang sudah digantikan siswa kelas 5 KMI difokuskan untuk menghadapi ujian akhir kelas 6 KMI yang sudah di ambang pintu. Mereka tidak diperkenankan lagi untuk bergelut di OPPM maupun dalam kepramukaan. Walaupun demikian, mereka masih diharapkan untuk memberikan arahan kepada pengurus baru berkenaan dengan tugas yang diemban. Tapi, tidak turun-tangan secara aktif dan sekedarnya saja apabila diminta.
Pengurus baru OPPM dilantik Pimpinan Pondok, KH. Hasan Abdullah Sahal di hadapan seluruh santri Gontor, Ahad (25/4) malam. Acara pelantikan tersebut dilanjutkan dengan serah terima amanat dari pengurus lama ke pengurus baru. Sehari sebelumnya, Sabtu (24/4) malam, pengurus lama yang terdiri dari siswa kelas 6 KMI tersebut membacakan laporan pertanggungjawaban mereka selama menjadi pengurus OPPM di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) dengan dihadiri Pimpinan Pondok, Direktur KMI dan seluruh santri se-Darussalam. Berbagai macam program telah mereka laksanakan demi kemajuan pondok dan tentunya mereka mendapatkan pengalaman yang sangat berharga selama menjadi pengurus dalam kurun waktu satu tahun lamanya. Laporan pertanggungjawaban tersebut dilanjutkan hingga Ahad (25/4) pagi sebelum acara pelantikan pengurus baru.
Sedangkan pengurus baru KGP PMDG dilantik secara resmi oleh Pimpinan Pondok sehari kemudian, Senin (25/4) malam. Seperti biasanya, acara pergantian pengurus KGP Gudep 15089 PMDG berlangsung lebih semarak dibandingkan acara pergantian pengurus OPPM. Akan tetapi, hal tersebut tidak mengurangi suasana khidmat pelaksanaan keduanya. Suatu hal yang wajar, jika para pengurus KGP menghiasi BPPM yang menggambarkan kreativitas pramuka Gontor. Tidak berbeda dengan OPPM, sebelum acara pelantikan dan serah terima amanat, para pengurus lama membacakan laporan pertanggungjawaban mereka selama bertugas sebagai pengurus KGP, Senin (25/4) pagi.
Tahun ini, jumlah pengurus baru, baik OPPM maupun KGP Gudep 15089 PMDG hampir sebanding dengan jumlah pengurus lama. Hal ini diakui Ustadz Hadi Amroni, salah satu staf Pengasuhan Santri. Menurutnya, jumlah ini dipersiapkan untuk menghadapi mobilitas pondok yang semakin meningkat. Di samping itu, supaya tugas-tugas yang dipikul setiap bagian akan terasa lebih ringan dan mempererat tali silaturrahim di antara setiap pengurus. Adapun jumlah pengurus OPPM mencapai 280 orang yang terbagi ke dalam 21 bagian. Sedangkan pengurus KGP PMDG berjumlah 60 orang yang terbagi ke dalam tujuh bagian.