GONTOR—Patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti. Begitulah prinsip Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dalam mendidik para santrinya untuk belajar berorganisasi. Seluruhnya harus siap untuk menjadi pengurus menggantikan pendahulunya. Hal ini disebabkan Gontor ingin memberikan pengalaman kepada para santri dalam mengasah jiwa kepemimpinannya, sebagaimana visi PMDG adalah sebagai lembaga pendidikan yang mencetak kader-kader pemimpin umat.
Maka, pada hari Ahad (1/7) PMDG mengadakan pemilihan Ketua Konsulat periode 2018-2019. Acara yang rutin diadakan setiap tahun ini, diselenggarakan oleh 37 konsulat yang ada di PMDG.. Acara pemilihan diadakan di beberapa ruang kelas. Seluruh santri terlibat dalam kegiatan ini.
Teknis pelaksanaan pemilihan ini dengan cara pemungutan suara seluruh aggota konsulat. Para kandidat ketua konsulat adalah mereka yang duduk di kelas 5 Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI). Kandidat yang memperoleh suara terbanyak akan diserahkan namanya kepada Pengasuhan Santri untuk selanjutnya disahkan oleh Bapak Pimpinan PMDG.
Sebagaimana yang telah berjalan selama bertahun-tahun, organisasi Konsulat merupakan tempat berkumpulnya para santri yang berasal dari satu kawasan. Melalui pengurus dan pembimbing Konsulat para anggota akan digerakkan dalam berbagai macam kegiatan. Lebih khusus lagi, Konsulat biasa mengurus hal-hal yang berkaitan dengan perpulangan santri, baik ketika ke kampung halaman masing-masing, maupun saat kembali ke Pondok.brada