Mantingan– Setelah usai kajian mingguan yang lalu, Dewan Mahasiswi (DEMA) Divisi Mantingan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 kembali mengadakan kajian mingguan dengan taraf nasional. Dengan tema “Al-Umm Madrasatun Li-l-Jiel Al-Islamiy”, pembicara yang dihadirkan adalah al-Ustadz Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fananie, M.A. Beliau adalah salah satu anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor dan juga Duta Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan. Beliau menyempatkan untuk bertandang ke Gontor Putri Kampus 1 dan mengisi kajian mingguan DEMA sebelum kembali ke Jakarta.
Kajian yang dilaksanakan pada Sabtu silam (12/09) bertempat di Aula Kulliyatu-l-Banat dengan peserta seluruh mahasiswi guru Gontor Putri Kampus 1. Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Wakil Direktur KMI, al-Ustadz Dr. KH. Fairuz Subakir Ahmad, M.A. Acara ini pun dilanjutkan langsung dengan pemaparan materi oleh al-Ustadz Husnan. Beliau menyampaikan bahwa Pondok ini dibangun bukan hanya untuk pendidikan Islam saja, namun juga dikarenakan situasi pada masa awal pendiriannya. Lembaga ini adalah lembaga yang membentuk karakter umat bangsa. Untuk hal ini, para ustadz dan ustadzah adalah agen yang mana menyentuh langsung para santriwan-santriwati. Sebagaimana ikrar Trimurti, ‘Bondho Bahu Pikir Lek Perlu Sak Nyawane Pisan’, maka lembaga ini adalah tempat pengkaderisasian dan pembentuk generasi mendatang selain hanya menjadi pondok pesantren. Lembaga ini juga lembaga integral semua faktor pendidikan, yaitu pendidikan rumah, sekolah dan masyarakat. Ketiga faktor ini dicerminkan ke dalam Motto Pondok Modern, yaitu Berbudi Tinggi dan Berbadan Sehat mencerminkan pendidikan rumah, Berpengetahuan Luas mencerminkan pendidikan sekolah, dan Berpikiran Bebas mencerminkan pendidikan masyarakat.
Beliau juga menyampaikan bahwa manusia memiliki 3 tugas penting di muka bumi ini, yaitu untuk beribadah, menjadi khalifah, dan menjadi ta’mir atau orang yang memakmurkan bumi Allah. Kita sebagai manusia harus menjalankan ketiga tugas ini sebaik mungkin. Untuk menjalankannya, kita diberi alat oleh Allah, yaitu niat yang sholih, nalar yang jernih dan hati nurani. Jika kita melaksanakan tugas tersebut dengan alat yang diberikan-Nya, maka akan ada balasan dari Allah untuk diri kita. Pertama, citra dan marwah kita akan diangkat oleh Allah SWT. Kedua, cita-cita dan keinginan kita akan dikabulkan oleh-Nya. Serta terakhir, cinta Allah akan diberikan kepada kita. Hal terakhir ini sering terlupakan oleh umat manusia. Kita terlalu sibuk meminta cinta makhluk-Nya tanpa meminta cinta-Nya. Jika cinta-Nya telah diberikan, maka kita akan mendapatkan segala hal yang ada di dunia.
Dari seluruh pemaparannya, dapat disimpulkan bahwa bagaimana cara kita memahami Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai lembaga pendidikan integral dari tiga faktor pendidikan. Serta bagaimana kita memahami tugas kita sebagai manusia di muka bumi ini dan menjalankannya dengan alat yang telah diberi. Beliau juga berpesan agar kita selalu meminta cinta Allah, meski diri kita penuh dengan dosa-dosa.
–Fayra