Darussalam Gontor tiada henti-hentinya mengadakan kegiatan yang membantu pengembangan bahasa santriwatinya. Berasaskan pada semboyan ‘bahasa adalah mahkota pondok’ bahasa arab dan inggris dijadikan bahasa formal untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Untuk itu, ujian bahasa khusus bagi kelas lima KMI dilaksanakan setiap tahunnya di Gontor Putri Kampus 1 untuk menyetarakan kemampuan berbahasa kelas lima KMI.
Ujian ini berisikan soal-soal yang menguji materi grammar, nahwu, dan sharf. Materi-materi tersebut telah mereka pelajari di kelas dan diuji kembali untuk mengukur seberapa besar mereka menyerap apa yang telah mereka pelajari. Namun ujian ini berbeda dengan ujian pada umumnya yang dilaksanakan setiap akhir semester. Ujian ini membantu para santriwati dalam mengetahui tingkat kemampuan mereka dalam berbahasa dan mengapresiasi para santriwati yang cemerlang dalam berbahasa arab dan inggris.
Pada hari Senin (10/6/19), ujian bahasa ini kembali diselenggarakan bagi seluruh siswi kelas 5 KMI tahun ajaran 2019-2020 di gedung Syanggit dan Mufadhol pada pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB. Teknis pelaksanannya adalah dengan memisahkan ujian dua bahasa yaitu ujian bahasa inggris dilaksanakan terlebih dahulu kemudian bahasa arab setelahnya dengan jarak waktu 10 menit. Bagi yang tidak mencapai nilai yang ditentukan, maka akan mengulang ujian itu kembali hingga bisa mendapat nilai minimum ujian.
Ujian ini ditujukan bagi seluruh siswi kelas lima KMI pada beberapa hari setelah kembalinya mereka ke pondok seusai menyelesaikan liburan panjang di rumah. Pada hakikatnya, seluruh siswi kelas 5 KMI yang mengikuti ujian ini merupakan para siswi yang baru naik dari kelas 4 KMI dan 3 Intensif KMI menuju kelas 5 KMI. Diadakan setelah liburan, ujian ini memacu para santrinya untuk me-refresh kembali ilmu-ilmu berbahasa yang telah mereka pelajari sebelum liburan tiba.
Ujian bahasa juga sangat membantu dalam pemilihan anggota organisasi rayon di Gontor Putri 1. Kelas lima yang berperan sebagai penanggung jawab rayon membentuk organisasi di setiap rayon yang terdiri dari bagian – bagian pendukung motorik santriwati. Salah satunya adalah Branch Language Improvement atau disingkat BLI, untuk mendukung kemampuan berbahasa anggota rayonnya. Ujian bahasa ini dapat menunjukkan siapa – siapa saja yang mampu untuk menggunakan bahasa dengan baik untuk mengemban amanah ini.
Secara umum, ujian bahasa dilaksanakan bukan untuk menakut-nakuti atau memberatkan santri untuk berbahasa. Tapi ujian ini digunakan untuk memotivasi para santriwati untuk bisa menggunakan bahasa dengan lebih baik, dan menyetarakan kemampuan berbahasa santriwatinya. Intan