Date:

Share:

Ujian Lisan Awal Tahun: Bukan Sekedar Ujian Tapi Juga Ibadah

Related Articles

Mantingan – Kulliyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyah Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 resmi memulai  Ujian Lisan Semester Pertama bagi kelas 1-5 KMI  pada hari Selasa (6/9/2022) dan akan berakhir pada hari Kamis (15/9/2022). Ujian lisan ini adalah salah satu rentetan dari kegiatan belajar mengajar KMI, di mana dalam ujian ini soal diajukan oleh para penguji secara lisan  kepada santriyah. Maka, pondok tidak menguji santriyah dalam hal pelajaran saja tapi juga menguji mental mereka yakni seberapa besar keberanian santriyah dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh penguji.

Ujian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan santriyah dan mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap ilmu yang mereka terima selama satu semester ini sehingga santriyah dapat memaksimalkan diri untuk menghadapi ujian tulis yang akan datang. Dari ujian ini juga para asatidz dan ustadzat dapat mengetahui bagaimana hasil pengajaran yang sudah mereka berikan kepada para santriyah.

Sebelum mengadakan Ujian Lisan bagi santriyah, Panitia Ujian Lisan mengadakan pembagian tugas pada hari Sabtu (3/9/2022) silam dan pengarahan bagi para penguji dari asatidz, ustadzat, dan kelas 6 pada hari Ahad (4/9/2022) silam oleh Bapak Direktur KMI PMDG via zoom meet bersama seluruh kampus. Pengarahan bagi penguji ini tidak lain untuk mengingatkan kembali kepada para asatidz dan ustadzat bagaimana menjadi penguji yang baik, karena pada dasarnya dalam ujian bukan hanya santriyah yang diuji tapi para asatidz dan ustadzat pun juga diuji.

Dalam pembagian tugas ujian lisan dibagi menjadi dua tempat yakni di Aula Kulliyatu-l-Banat untuk para asatidz dan ustadzat yang diisi oleh Bapak Wakil Direktur Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc. dan di Aula Auditorium untuk kelas 6 KMI yang diisi oleh Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc. M.Ag. Dalam sambutannya, Bapak Wakil Direktur KMI menyampaikan bahwa ujian itu penting, akan tetapi ada hal yang lebih penting dari pada itu yakni para penguji dan santriyah yang diuji dan  yang lebih penting dari pada penguji dan santriyah yang diuji adalah pengarahan untuk para penguji dan santriyah.

Tidak hanya mengadakan pengarahan untuk penguji, diadakan juga pengarahan untuk para santriyah oleh Bapak Wakil Direktur pada hari Senin (5/9/2022) malam hari setelah Shalat Maghrib yang bertempat di Aula Auditorium. Dalam sambutannya Bapak Wakil Direktur mengingatkan bahwa hal pertama yang harus ditanamkan dalam hati adalah bahwa ujian ini adalah ibadah, maka ujian ini harus diniatkan untuk ibadah.

Dalam Ujian Lisan ini santriyah akan diuji tiga kali yaitu dalam Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan al-Qur’an. Dalam ujian Bahasa Arab mencangkup beberapa pelajaran yakni Muhadatsah, Muthala’ah, Nahwu, Sharf, Mahfudzat dan Mufradhat. Lalu dalam Bahasa Inggris mencangkup pelajaran Conversation, Reading, Grammar dan Vocabularies. Dan dalam Al-Qur’an mencangkup pelajaran Tajwid, Do’a sehari-hari, Juz ‘Amma dan Praktek Ibadah.

Di samping itu para santriyah yang tidak sedang diuji melangsungkan kegiatan belajar yang didampingi juga oleh pendamping belajar pagi dari para ustadzah dan kelas 6 yang bertempat di tempat belajar angkatan masing-masing yakni kelas 1 berada di Jalan Nusantara 1, kelas 2 berada di Lapangan Ninxia, kelas 3 berada di jalan Nusantara 2, kelas 4 berada di Lapangan Gambia, kelas 3 Intensif berada di Lapangan Merah dan kelas 5 di Zona Hijau.

Puji syukur, alhamdulillah seluruh pengarahan ujian lisan berjalan dengan lancar dan semoga dengan awal ujian lisan yang baik ini dapat mengantarkan para santriyah untuk dapat menggapai hasil yang diinginkan ke depannya dan dapat mengambil evaluasi dan dijadikan pelajaran untuk menghadapi ujian tulis yang akan datang-Adeyanti

“الامْتِحَانُ لِلتَّعَلُّمِ وَلَيْسَ التَّعَلَّمِ لِلْامْتِحَانِ”

Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles