Mantingan-Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1 KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I memimpin upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-73. Upacara dilaksanakan di Lapangan Hijau Gontor Putri Kampus 1. Acara dimulai pukul 07.30 WIB, Jum’at(17/8/2018) yang diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) dengan diiringi lagu Indonesia Raya. Upacara berlangsung dengan khidmat yang diikuti oleh seluruh santriwati dan guru-guru Gontor Putri Kampus 1.
73 tahun Indonesia merdeka. Kemerdekaan tidak diberikan begitu saja, kemerdekaan tersebut penuh dengan perjuangan dan pengorbanan bondo bahu pikir bahkan nyawa sekalipun. Arti kemerdekaan itu sendiri adalah bentuk realisasi terhadap cita-cita nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Merealisasikan cita-cita nasional bangsa Indonesia tidak cukup sampai 73 tahun, karena perjuangan merealisasikan cita-cita nasional bangsa Indonesia adalah perjuangan yang tidak pernah berhenti sepanjang masa.
Diantara cita-cita bangsa Indonesia adalah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Gontor memilih ranah dan lahan perjuangannya dalam pendidikan karena Gontor sadar bahwa amanat cita-cita pendidikan nasional masih sangat jauh. Gontor akan senantiasa konsisten dan fokus untuk berjuang dalam dunia pendidikan.
Dalam pidatonya, KH. Ahmad Suharto menyampaikan “Jadilah anak-anak yang cerdas lahir batin. Jadilah anak-anak yang berbudi tinggi, mempunyai karakter yang kuat, mempunyai karakter yang luhur, mempunyai akhlaq yang mulia, jadilah anak-anakku mempunyai fisik kesehatan badan, jadilah anak-anakku mempunyai wawasan pengetahuan dan pengalaman yang luas, karena kalian akan menjadi mundzirul qoum, kalian akan menjadi pendidik bangsa, mencerdaskan bangsa. Lewat pendidikanlah kita bisa merdeka dengan sebenarnya, tapi tanpa pendidikan bangsa ini akan tetap bodoh, dibodohi, dan terus hanya dijadikan sasaran oleh bangsa-bangsa asing”.
Dengan diadakannya upacara peringatan Kemerdekaan Indonesia, diharapkan santriwati dapat menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dan tidak melupakan perjuangan para pahlawan serta mempunyai kesadaran bahwa ditangan kitalah masa depan bangsa Indonesia.Salsabila