Date:

Share:

Usbu’ Ta’aruf Jami’iy Bina Mahasiswa Baru ISID

Related Articles

DARUSSALAM—Untuk membina mental dan kepribadian mahasiswa Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Pondok Modern Darussalam Gontor, Dewan Mahasiswa (DEMA) ISID Wilayah Gontor 1 atau sekarang dikenal dengan Wilayah Robithah senantiasa menyelenggarakan kegiatan Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus (OPSPEK) di setiap awal tahun ajaran baru. Dengan adanya program ini, para mahasiswa baru diharapkan akan lebih memahami segala aktivitas yang berkaitan dengan kemahasiswaan yang berbasis pondok pesantren dimana mereka juga harus mengajar dan membantu pondok di samping mengikuti perkuliahan. Sehingga, mereka dapat melakukan tugas-tugas yang ada secara bijak, baik sebagai mahasiswa ataupun sebagai guru di Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI).

Acara yang diketuai Ustadz Fuad Muhammad Zein dan Ustadz Ibadurrahman ini berlangsung selama seminggu, Senin-Sabtu, 5-10 Oktober 2009. “Manfaat OPSPEK sendiri terhadap mahasiswa baru adalah untuk mempraktekkan motto dan filsafat pondok di ISID, dan juga untuk memaknai arti dari mahasiswa guru sendiri, karena mahasiswa yang bertempat di kampus Gontor 1 tidak hanya belajar, tetapi mereka juga diberi tanggung jawab untuk mengajar. Sedangkan para mahasiswa yang bertempat di kampus Siman lebih fokus terhadap akademik perkuliahan tanpa dibebani tugas mengajar,” terang mahasiswa semester 5 Fakultas Ushuluddin jurusan Akidah Filsafat dan Pemikiran Islam ini kepada Gontor Online, Kamis (22/10) lalu.

Jadi, ungkap Ustadz Fuad, bukan hanya para mahasiswa ISID yang berada di kampus Siman saja yang harus mengadakan kegiatan ini, di kampus Gontor pun demikian juga meskipun mereka disibukkan dengan kewajiban mengajar dan tugas-tugas pondok yang padat. ISID sendiri sampai saat ini sudah memiliki 5 kampus yang terpisah dengan jarak yang lumayan jauh satu sama lain. Kampus I terdapat di Gontor yang kini dikenal dengan Kampus Robithah. Adapun kampus II terletak di Siman (Kampus Siman), kampus III berlokasi di Mantingan yang dihuni oleh para mahasiswi yang berstatus sebagai ustadzah atau guru KMI di Gontor Putri. Sedangkan kampus IV berada di Kediri, tepatnya di Gontor 3. Kampus ini dikenal dengan kampus Kediri. Adapun kampus yang kelima bertempat di Magelang, yang terakhir ini baru dibuka tahun ini.

Adapun peserta OPSPEK di kampus Robithah tahun ini berjumlah 148 mahasiswa, yang terdiri dari 94 mahasiswa dari Gontor 1 dan 54 mahasiswa dari Gontor 2. Sedangkan panitianya sendiri berjumlah 46 orang dari mahasiswa ISID semester 5. Untuk mempermudah pengawasan dan pengaturan, para peserta yang terdiri dari mahasiswa baru tersebut dibagi ke dalam sembilan kelompok, setiap kelompok mempunyai pembimbing 2-4 orang dari panitia.

Kegiatan yang ada dalam acara ini antara lain pemberian orientasi tentang ISID, sejarah ISID, tau’iyah diniyah di rayon santri, lari pagi, motivasi guru, dan kegiatan bermanfaat lainnya. Selain itu, para peserta harus memperhatikan peraturan yang berlaku selama OPSPEK berlangsung, di antaranya adalah harus mengucapkan salam kepada sesama mahasiswa, tidak boleh menggunakan motor, shalat berjama’ah lima waktu di masjid dan memakai pakaian yang ditetapkan pada waktu-waktu tertentu. Peraturan ini berlaku selama seminggu sesuai dengan jangka waktu OPSPEK itu sendiri.

Ketika disinggung masalah dana, Ustadz Fuad memaparkan, dana yang dianggarkan untuk acara ini sebesar Rp 10 juta yang digunakan sehemat mungkin. Selain itu, para mahasiswa peserta OPSPEK juga harus membayar sebesar Rp 30 ribu setiap orang. “Biaya pendaftaran kita gunakan untuk membuat kaos OPSPEK yang mereka pakai di waktu-waktu tertentu. Bukan hanya itu, mereka juga mendapatkan ko-card tanda peserta dari panitia,” jelasnya.
 

1 COMMENT

Comments are closed.

Popular Articles